Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS TINDAKAN KEPERAWATAN

1. Tindakan keperawatan yang dilakukan:


Manuver Leopod

Nama klien :

Diagnosa medis :

2. Diagnosa keperawatan: Nyeri akut berhubungan dengan dilatasi serviks

3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional:


No Prinsip tindakan Rasional
TAHAP PRA-INTERAKSI
1 Cek Catatan klien Menghindari kesalahan tindakan
2 Cuci tangan Menghindari penularan
3 Mempersiapkan alat mikroorganisme
TAHAP INTERAKSI
4 Memberikan salam dan memanggil klien Berinteraksi dengan baik dan
dengan namanya sopan.
5 Jelaskan prosedur dan tujuan dari tindakan Memberikan pengetahuan dan
yang dilakukan kontrak kerja kepada pasien
TAHAP KERJA
4 Berikan kesempatan klien untuk bertanya Meberikan hak pasien bertanya
5 Anjurkan klien untuk buang air kecil Menghindari saat palapasi
6 Jaga privacy klien ( tutup kamar/pasang tirai ) Menjaga hak privasi pasien
7 Persilahkan klien untuk tidur dengan satu Agar memudahkan tindakan dan
bantal dibagian kepala, lalu tutupi tubuh klien menjaga privasi pasien, serta
dengan alat tenun bagian tubuh klien yang meningkatkan rasa nyaman
tidak masuk area pemeriksaan pasien
8 Lakukan manuver Leopold I
• Pemeriksa menghadap ke kepala klien Menentukan tinggi fundus dan
• Letakan kedua belah tangan di bagian fundus posisi janin yang ada di fundus
uteri klien

1
• Lakukan palpasi dengan ujung jari untuk
menentukan apa yang ada di bagian fundus
uteri.
• Tentukan apa yang ada di bagian fundus uteri.
9 Lakukan manuver Leopold II
• Pemeriksa menghadap kekepala klien Untuk mengetahui letak tubuh
• Letakan kedua telapak tangan di kedua sisi janin jari-jari dan kaki atau kah
abdomen klien punggung
• Pertahankan letak uterus dengan
menggunakan tangan yang satu.
• Gunakan tangan yang lain untuk melakukan
palpasi uterus disisi yang lain
• Tentukan dimana letak punggung janin.
10 Lakukan manuver Leopold III
• Pemeriksa menghadap ke kepala klien Menentukan presentasi janin
• Letakan tiga ujung jari kedua tangan pada dibagian symphisis. Apakah tu
kedua sisi abdomen klien tepat diatas kepala atau bagian lainnya
symphisis
• Ajurkan klien untuk menarik nafas dalam dan
menghembuskannya.
• Tekan jari tangan kebawah secara perlahan
dan dalam di sekitar daerah presentasi pada
saat klien menghembuskan nafas.
• Tentukan bagian apa yang menjadi presentasi.
11 Lakukan manuver Leopold IV
• Pemeriksa menghadap ke kaki klien. Untuk meyankinkan
• Letakan kedua belah telapak tangan di kedua pemeriksaan leopod III dan
sisi abdomen mengetahu sejauh mana janin
• Gerakan jari tangan secara perlahan ke sisi sudah masuk di pintu panggul
bawah abdomen kea rah pelvis
• Palpasi bagian presentasi.
• Tentukan letak dari bagian presentasi
tersebut.
TAHAP TERMINASI
12 • Evaluasi hasil kegiatan ( subyektif/obyektif) Merespon tanggapan pasien

2
• Beri reinforcement positif pada klien tentang tindakan
• Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
• Akhiri kegiatan dengan cara yang baik.
• Cuci tangan Mencegah penularan
mikroorganisme

4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibaat tindakan tersebut dan cara


pencegahannya:
4.1 Nyeri ketika palpasi
Lakukan perabaan secara mantap, jangan menekan terlalu keras dan selalu
komunikasikan dengan ibu adanya nyeri

5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan:


5.1 Manuver Leopold I, bertujuan untuk mengetahui letak fundus uteri dan bagian
lain yang terdapat pada bagian fundus uteri.
5.2 Manuver Leopold II, bertujuan untuk menentukan punggung dan bagian kecil
janin di sepanjang sisi material
5.3 Manuver Leopold III, bertujuan untuk membedakan bagian persentasi dari
janin dan sudah masuk dalam pintu panggul
5.4 Manuver Leopold IV, bertujuan untuk meyakinkan hasil yang ditemukan pada
pemeriksaan Leopold III dan untuk mengetahui sejauh mana bagian presentasi
sudah masuk pintu atas panggul. Memberikan informasi tentang bagian
presentasi : bokong atau kepala, sikap/attitude (fleksi atau ekstensi), dan station
(penurunan bagian presentasi)

6. Hasil yang ddidapat dan maknanya:


6.1 Leopold 1
Mengetahui letak presentasi kepala dan bokong. Apabila kepala janin teraba di
bagian fundus, yang akan teraba adalah keras, bulat dan mudah digerakkan dan
“ballotable”. apabila bokong janin teraba di bagian fundus, yang akan terasa
adalah lembut, tidak beraturan, tidak rata, melingkar dan sulit digerakkan

3
6.2 Leopold II
Maneuver ini untuk mengidentifikasi hubungan bagian tubuh janin ke depan,
belakang atau sisi pelvis ibu. bagian punggung akan teraba jelas, rata, cembung,
kaku/tidak dapat digerakkan. bagian-bagian kecil (tangan dan kaki) akan teraba
kecil, bentuk / posisi tidak jelas dan menonjol, dan mungkin bisa bergerak pasif
atau aktif.
6.3 Leopold III
Maneuver ini mengidentifikasikan bagian janin yang paling dekat dengan
serviks. Bagian janin inilah yang pertama kali kontak dengan jari pada saat
pemriksaan vagina, umumnya adalah kepala atau bokong.
6.4 Leopold IV
Maneuver ini mengidentifikasi bagian terbesar dari ujung kepala janin
yangdipalpasi di bagian sisi pelvis. Apabila posisi kepala fleksi ujung kepala
adalah bagian depan kepala. Apabila posisi kepala ekstensi, ujung kepala adalah
bagian oksiput.

7. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi


masalah/ diagnosa tersebut. (mandiri dan kolaborasi):
Keperawatan : dapat menghitung DJJ dengan dopler
Kolaborasi : mengkomunikasikan untuk pemeriksaan USG

Palangkaraya, Agustus 2018


Ners muda,

(......................................................)

Preseptor klinik,

(.................................................................)

4
5

Anda mungkin juga menyukai