Anda di halaman 1dari 4

Nama : Jesika Melshandy Lubis

NIM : 16038204003

MK : Ikatan Kimia

Tugas : Resume II

Model Atom Hidrogen

Atom hidrogen adalah unsur yang paling sederhana dari unsur yang lainnya,
karena hidrogen hanya memiliki 1 elektron dan 1 proton.

A. Model dan Spektrum Atom Hidrogen (J J Balmer, 1885)


Mengatakan bahwa formulasi empiris dari 4 garis spektrum
atom hidrogen.
1 1 1
=𝑅( 2− 2)
𝜆 2 𝑛
R = konstanta Ryberg
Setelah Balmer, ahli-ahli fisika yang berhasil melakukan
ppercobaan sehingga tersusunlah formulasi deret-deret sebagai
berikut:
1. Deret Lyman (Deret Ultraungu)
1 1 1
=𝑅 ( 2− 2)
𝜆 1 𝑛
(𝑛 = 2, 3, 4, … )
2. Deret Balmer (Deret Cahaya Tampak)
1 1 1
=𝑅 ( 2− 2)
𝜆 2 𝑛
(𝑛 = 3, 4, 5, … )
3. Deret Paschen (Deret Inframerah I)
1 1 1
=𝑅( 2− 2)
𝜆 3 𝑛
(𝑛 = 4, 5, 6, … )
4. Deret Brackett (Deret Inframerah II)
1 1 1
=𝑅( 2− 2)
𝜆 4 𝑛
(𝑛 = 5, 6, 7, … )
5. Deret Pfund (Deret Inframerah III)
1 1 1
=𝑅( 2− 2)
𝜆 5 𝑛
(𝑛 = 6, 7, 8, … )

B. Postulat de Bohr (Neils Bohr, 1913)


Teori atom Bohr pada prinsipnya menggabungkan teori
kuantum Planck dan teori atom dari rutherford yang dikemukakan
pada tahun 1911.
Model atom Bohr dinyatakan dalam postulat-postulat berikut:
1. Elektron mengelilingi inti dalam orbit berbentuk lingkaran
dibawah pengaruh gaya Coulomb.
2. Elektron mengelilingi inti melalui lintasan stasioner. Elektron
tidak mengorbit mengelilingi inti melalui sembarang lintasan,
melainkan hanya melalui lintasan stationer dengan momentum
anguler tertentu tanpa membebaskan energi dan memiliki energi
tertentu. Momentum anguler elektron selama mengelilingi inti
atom harus berupa bilangan bulat positif h :
n .h
m.v.r=

3. Pada lintasan stasioner, elektron mengorbit tanpa memancarkan


energi. Elektron bisa berpindah dari satu orbit keorbit lainnya.
Apabila elektron berpindah dari kulit luar kekulit yang lebih
dalam, akan dibebaskan energi dan sebaliknya akan menyerap
energi.
Maka energi yang dibebaskan dapat ditulis:
Keterangan:
EA = energi elektron pada lintasan dengan bilangan kuantum A
(joule).
Eb = energi elektron pada lintasan dengan bilangan kuantum B
(joule).
f = frekuensi yang dipancarkan atau diserap (Hz).

C. Prinsip Ketidakpastian Henseinberg


Prinsip ketidakpastian menggambarkan hubungan antara
variabel konjugasi, seperti posisi dan momentum atau energi dan
waktu. Pada tahun 1927 seorang fisikawan Jerman Werner
Heisenberg mengusulkan bahwa kita tidak dapat mengukur posisi
dan kecepatan dari obyek secara akurat, secara bersamaan.
Pernyataan ini jelas sangat bertentangan dengan prinsip tentang
gerak. Dimana gerak memiliki perasamaan yang menentukan arah
secara akurat dengan waktu yg pasti.

Kita dapat menghindari kebingungan jika kita meneliti


persamaan yang diberikan oleh Heisenberg. Ia mengatakan bahwa :

Δx. Δp ≥
2𝜋
D. Persamaan Schrodinger

Berdasarkan gagasan de Broglie dan prinsip ketidakpastian


Heisenberg Erwin Schrodinger mengajukan pendapat bahwa apabila
elektrom mempunyai sifat gelombang. Maka tentu elektrom
mempunyai fungsi gelombang yang menyatakan keadaan elektron
tersebut. Karena elektron mempunyai fungsi gelombang, maka
menurut Schrodinger electron pada atom tidak mengorbit inti, tetapi
lebih bersifat sebagai gelombang yang bergerak pada jarak tertentu
dan dengan energi tertentu di sekeliling inti. Persamaan gelombang
Schrodinger untuk atom Hidrogen:
 2   2  2 8 2 m
   2 .( E  V )  0
X 2 y 2 Z 2 h
Keteragan:

V = Energi potensial partikel (elektron)


E = Energi total partikel

m = massa partikel

ψ = fungsi gelombang

Anda mungkin juga menyukai