PROGRAM SURVEILANS
TAHUN 2017
1
DAFTAR ISI
Daftar isi................................................................................................................ 2
Kata Pengantar ..................................................................................................... 3
I. PENDAHULUAN ........................................................................................ 4
II. LATAR BELAKANG ................................................................................... 5
III. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS ................................................. 5
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN ........................................ 5
A. Dasar.................................................................................................... .. 5
B. Tugas................................................................................................... ... 6
C. Kegiatan Pokok....................................................................................... 6
D. Metode................................................................................................. ... 7
1. Phlebitis........................................................................................... ... 7
2. ISK................................................................................................... ... 8
3. VAP.................................................................................................. .. 9
4. IDO................................................................................................... .. 10
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN ........................................................ 12
VI. SASARAN .................................................................................................. 12
VII. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN .................... 12
2
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat-Nya program surveilans Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) tahun
2018 ini dapat tersusun tepat pada waktunya. Program kerja ini disusun untuk memperbaiki
dan meningkatkan kualitas pelayanan yang bermutu, efektif dan efisien untuk menjamin
patient savety yang berorientasikan keselamatan pasien di Rumkit Tk. II Kartika Husada.
Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan yang memberikan
pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif kepada masyarakat memiliki
peran yang sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Bagi mereka
yang berada di lingkungan rumah sakit seperti pasien, petugas kesehatan, pengunjung dan
penunggu pasien beresiko mendapatkan infeksi di rumah sakit atau disebut dengan
healthcare associated infections (HAIs). Program Surveilans sangat penting untuk
dilaksanakan di rumah sakit disamping sebagai tolak ukur mutu pelayanan dan juga untuk
mengetahui angka kejadian infeksi karena dirawat di rumah sakit. Perlu diketahui bahwa
keberhasilan program surveilans memerlukan keterlibatan perawat/ bidan yang melayani
pasien. Bila Program surveilans ini terlaksana dengan baik maka mutu pelayanan rumah
sakit bisa dinilai ini diharapkan dapat mendeteksi dini kejadian KLB yang akan terjadi di
rumah sakit.
Dengan telah tersusunnya program kerja ini, kami mengucapkan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah banyak membantu serta memberikan dukungan materi
maupun moril demi terlaksananya program surveilans ini. Disamping itu masih banyak
kekurangan dalam penyusunan program surveilans ini, karena itu kami siap menerima
masukan guna lebih menyempurnakan program surveilans di masa mendatang.
3
RUMAH SAKIT TK II KARTIKA HUSADA
KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
I. PENDAHULUAN
4
Dengan adanya kegiatan surveilans pada program Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di rumah sakit (PPIRS) diharapkan dapat menurunkan laju
infeksi.
2. Tujuan Khusus
a. Memperoleh data dasar (angka infeksi) kewaspadaan dini KLB.
b. Menilai standar mutu pelayanan sebagai pelayanan mengidentifikasi
malpraktek
c. Menilai keberhasilan suatu program ppi sebagai suatu tolak ukur akreditasi
Terlaksananya Bidang Mikrobiologi pada Unit Laboratorium
5
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit (Lembaran Negara RI Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran
Negara RI Nomor 5072).
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1045/Menkes/Per/XI/2006 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit Di
Lingkungan Departemen Kesehatan.
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1144/Menkes/Per/VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen
Kesehatan.
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit.
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1204/Menkes/SK/II/2007 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan
Rumah Sakit
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit.
9. Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik Nomor
H.K.03.01/III/3744/08 tentang Pembentukan Komite dan Tim Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit.
10. Pedoman Surveilans. Kementrian Kesehatan RI. 2011
B. Tugas
Komite IPCN beserta IPCLN bertugas melaksanakan kegiatan yang dapat
mencegah dan mengendalikan terjadinya infeksi di Rumah Sakit Tk. II Kartika
Husada salah satu nya yaitu melakukan pengumpulan data surveilans HAI’s.
C. Kegiatan Pokok
a. Surveilans Phlebitis
b. Surveilans IDO (Infeksi Daerah Operasi)
c. Surveilans ISK (Infeksi Saluran Kemih)
d. Surveilans VAP (Ventilator Associate Pnemonia)
6
D. Metode
Pengambilan data surveilans dilakukan dengan metode Hospital Wide
Traditional Surveilance, yaitu Surveilance yang prospektif dan terus menerus
mensurvey area keperawatan untuk mengidentifikasi pasien yang terjadi infeksi
selama di rumah sakit, data dikumpulkan dari ruang perawatan
E. Rincian Kegiatan
1. Phlebitis
a. Tujuan :Tergambarnya angka infeksi karena jarum infus
melalui pembuluh darah vena selama pasien dirawat
di Rumah Sakit.
b. Definisi Operasional : Phlebitis adalah jenis infeksi yang terjadi akibat
masuknya mikroba melalui peralatan yang kita
masukkan ke sistem pembuluh darah vena perifer dan
ditandai dengan peradangan pada daerah lokal
tusukan infus seperti merah, bengkak, terasa seperti
terbakar, dan sakit bila ditekan.
c. Rasional : Angka kejadian phlebitis ini perlu dilakukan sebagai
upaya untuk meminimalkan atau mencegah terjadinya
infeksi pada pasien dan proses ini dapat digunakan
sebagai data dasar laju infeksi difasilitas kesehatan
dan untuk menentukan kejadian luar biasa (KLB).
d. Rumus : Numerator X 1000 = ......‰
Denumerator
Numerator = Jumlah kasus yang mengalami infeksi
jarum infus
Denumerator = Jumlah hari pasien terpasang infus
e. Target : 15 ‰
f. Sampling : Total sampling yaitu seluruh pasien yang terpasang
intra vena line dilakukan surveilans setiap hari
g. Kriteria inkulusi : Pasien yang terpasang intra vena line
h. Pencatatan : Dilakukan setiap hari
i. Analisa & Pelaporan : Surveilans dilakukan oleh IPCLN setiap hari dan
dilaporkan kepada IPCN kemudian dilakukan analisa
7
oleh komite PPI, tiap bulan data akan dilaporkan
kepada PUSKESAD, KESDAM, Karumkit dan PMKP
untuk dievaluasi dan didesiminasikan kepada seluruh
komponen Rumah Sakit.
j. Area : Instalasi Rawat Inap
8
g. Kriteria inkulusi : 1. Pasien yang terpasang urin kateter di RS Tk. II
Kartika Husada
2. Kejadian infeksi >48 jam
3. Demam >380C
4. Hipotermia <360C
5. Apnea
6. Bradikardia
7. Disuria
8. Vomiting
9. Hasil pemeriksaan mikroorganisme gram dalam
sampel urin menunjukkan hasil >103 dan >105
CFU dengan tidak lebih dari 2 mikroorganisme
h. Kriteria eklusi :
i. Pencatatan : Dilakukan setiap hari
j. Analisa & Pelaporan : Surveilans dilakukan oleh IPCLN setiap hari dan
dilaporkan kepada IPCN kemudian dilakukan analisa
oleh komite PPI, tiap bulan data akan dilaporkan
kepada PUSKESAD, KESDAM, Karumkit dan PMKP
untuk dievaluasi dan didesiminasikan kepada seluruh
komponen Rumah Sakit.
k. Area : Instalasi Rawat Inap
Kriteria :
10
j. Analisa & Pelaporan : Surveilans dilakukan oleh IPCLN setiap hari dan
dilaporkan kepada IPCN kemudian dilakukan analisa
oleh komite PPI, tiap bulan data akan dilaporkan
kepada PUSKESAD, KESDAM, Karumkit dan PMKP
untuk dievaluasi dan didesiminasikan kepada seluruh
komponen Rumah Sakit.
k. Area : HCU
11
j. Analisa & Pelaporan : Surveilans dilakukan oleh IPCLN setiap hari dan
dilaporkan kepada IPCN kemudian dilakukan analisa
oleh komite PPI, tiap bulan data akan dilaporkan
kepada PUSKESAD, KESDAM, Karumkit dan PMKP
untuk dievaluasi dan didesiminasikan kepada seluruh
komponen Rumah Sakit.
l. Area : Ruang Mawar
VI. SASARAN
a. Seluruh pasien yang terpasang IV line, urine cateter, ventilator/ ETT
b. Seluruh pasien yang post op SC di RS Tk II Kartika Husada