Pada pokoknya ada dua cara yang dapat dilakukan didalam membandingkan rasio keuangan
perusahaan, yaitu :
a. Cross Sectional Approach yaitu melakukan pembandingan rasio keuangan antara perusahaan
yang satu dengan perusahaan yang lainnya yang sejenis pada saat bersamaan.
b. Time Series Analysis yaitu suatu cara mengevaluasi dengan cara membandingkan rasio
keuangan dari periode ke periode (trend analysis).
𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑘𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎
Receivable turnover yaitu kemampuan dana yang tertanam dalam piutang berputar dalam
suatu periode tertentu
1
𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑘𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡
𝑝𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎
Average collection periode yaitu periode rata-rata yang diperlukan untuk mengumpulkan
piutang
𝑝𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑥 360
𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑘𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡
Inventory turnover yaitu kemampuan dana yang tertanam dalam inventory berputar dalam
suatu periode tertentu atau likuiditas dari inventory untuk adanya overstock
ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘
𝑖𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎
Working capital turnover yaitu kemampuan modal kerja (neto) berputar dalam suatu
periode siklus kas dari perusahaan
𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑛𝑒𝑡𝑡𝑜
𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 − ℎ𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
Average days inventory yaitu periode menahan persediaan rata-rata barang di gudang
𝑖𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑥 360
ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘
c) Ratio solvabilitas/leverage
Rasio ini digunukan mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi seluruh
kewajibannya baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Total debt to equity ratio merupakan perbandingan antara hutang – hutang dan ekuitas
dalam endanaan perusahaan dan menunjukan kemampuan modal sendiri.
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 ℎ𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔
𝑒𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚
Total debt to total assets ratio merupakan perbandingan antara hutang lancer dan hutang
jangka panjang dan jumlah seluruh aktiva diketahui
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 ℎ𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎
2
Long term debt to equity ratio merupakan bagian dari setiap rupiah modal sendiri yang
dijadikan jaminan untuk jangka panjang.
Tangible assets debt coverage merupakan besarnya aktiva tetap tangible yang digunakan
untuk menjamin hutang jangka panjang setiap rupiahnya.
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 − 𝑖𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔𝑖𝑏𝑙𝑒𝑠 − ℎ𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
ℎ𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑗𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔
Time interest earned ratio merupakan besarnya jaminan keuntungan untuk membayar
Bunga uhutang jangka panjang.
𝐸𝐵𝐼𝑇
ℎ𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑗𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔
3
Rate of Return for the owner merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur
kemampuan dari modal sendiri untuk menghasilkan keuntungan bagi seluruh pemegang
saham.
𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘
𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑠𝑒𝑛𝑑𝑖𝑟𝑖
Operating income ratio / Operating Profit Margin merupakan laba operasi dan bunga
4. Analisis Du Pont
4
c. Klasifikasi dalam laporan keuangan bisa berdampak pada angka rasio.
d. Metode pencatatan yang tergambar dalam standar akuntansi bisa diterapkan berbeda oleh
perusahaan yang berbeda.
Rasio laporan keuangan memiliki hubungan tersendiri antar rasio. Hubungan ini bisa
merupakan hubungan rasio antara laporan keuangan yang satu dengan yang lain atau
hubungan dalam komponen dalam satu laporan keuangan. Hubungan tersebut dapat bersifat
positif maupun negatif tergantung rasio keuangannya