6c-DISKRIPSI PEKERJAAN (Revjan'03)
6c-DISKRIPSI PEKERJAAN (Revjan'03)
210
DISKRIPSI PEKERJAAN
MATERI
1. Pendahuluan, definisi dan lingkup diskripsi pekerjaan.
2. Penjabaran diskripsi pekerjaan berdasarkan standar dan peraturan.
3. Diskripsi pekerjaan berdasarkan kualifikasi dan pengalaman yang dipersyaratkan
untuk posisi klinis.
4. Menghitung beban kerja.
5. Jenjang karier
Waktu : 10 min
BAGIAN B BAGIAN B BAGIAN B
Waktu:40 min
BAGIAN C BAGIAN C BAGIAN C BAGIAN C
Waktu:40 min
Materi Pelatihan Diskripsi Pekerjaan
212
MAT E R I
DISKRIPSI PEKERJAAN
PENDAHULUAN
Pada setiap unit/ruang seharusnya diskripsi pekerjaan keperawatan dan kebidanan
jelas dan berkaitan dengan standar asuhan. Setiap perawat dan bidan harus mengerti apa
yang diharapkan oleh organisasi untuk mereka kerjakan. Staf harus mempunyai
pandangan yang luas mengenai visi dan misi organisasi termasuk kebijakan dan peraturan-
peraturan. Pada umumnya, pekerjaan tersebut akan dikembangkan berdasarkan standar
dan diskripsi pekerjaan untuk setiap posisi klinis.
Dengan tertatanya deskripsi pekerjaan yang jelas bagi setiap posisi klinis akan
memudahkan manajer/pimpinan menilai kinerja klinis bawahan secara objektif dan hal ini
dapat digunakan sebagai dasar upaya promotif staf ke jenjang yang lebih tinggi, maupun
sebagai bahan masukan dalam rangka penyusunan rancangan jenjang karier di Indonesia.
Hal lain yang akan dijabarkan dalam makalah ini adalah ekuitas beban kerja, yang
mana perawat dan bidan akan menghitung waktu yang digunakan dalam memberikan
perawatan langsung, tidak langsung dan non keperawatan untuk mengetahui prosentase
beban kerja perawat dan bidan terhadap perawatan langsung, tidak langsung maupun non
keperawatan. Hasil penghitungan beban kerja tersebut dapat digunakan sebagai masukan
yang berharga bagi manajer/pimpinan untuk mempertimbangkan penempatan setiap
perawat dan bidan sesuai dengan diskripsi pekerjaan yang dimiliki. Diharapkan apabila
perawat dan bidan dapat bekerja sesuai dengan deskripsi pekerjaan berdasarkan standar
yang disepakati akan memberikan dampak positif dengan meningkatnya pelayanan
kesehatan kepada masyarakat
A. Pengertian
Diskripsi pekerjaan adalah seperangkat fungsi dan tugas tanggung jawab yang
dijabarkan ke dalam kegiatan pekerjaan.
Pernyataan tertulis untuk semua tingkat posisi klinis dalam satu unit yang
mencerminkan fungsi, tanggung jawab dan kualitas yang dibutuhkan.
Diskripsi Pekerjaan dapat dikembangkan mellaui analisis posisi klinis. Ada enam
langkah pengembangan yaitu :
1. Identifikasi posisi
2. Analisis pekerjaan
3. Analisis kegiatan setiap pekerjaan
4. Evaluasi fungsi melalui analisis kinerja mereka menggunakan penilaian
kinerja untuk setiap posisi
5. Analisis indikator kinerja untuk setiap kompetensi
6. Metoda penilaian kinerja (Poline, 1984)
PENUGASAN
1. Tugas Perorangan :
Setiap perawat dan bidan diminta untuk menuliskan diskripsi pekerjaan/uraian tugas
masing-masing sesuai pengalaman di lapangan.
(Waktu ….. menit, pleno ….. menit)
2. Tugas Kelompok :
Masing-masing Bidan dan Perawat berkelompok sesuai dengan unit kerja masing-
masing. Setiap kelompok menuliskan diskripsi pekerjaan teman lainnya yang belum
mendapat pelatihan di unit kerjanya.
(Waktu … menit, pleno …. menit)
MAT E R I
MASALAH EKUITAS DALAM BEBAN KERJA
Pendahuluan
Dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasen, keluarga maupun
masyarakat baik di rumah sakit maupun puskesmas, sebagian besar dilakukan oleh tenaga
perawat dan bidan. Namun demikian kegiatan yang telah dilakukan saat ini belum
mendapat banyak perhatian dari pemerintah khususnya dari pihak pimpinan. Masih banyak
ditemui perawat dan bidan melakukan kegiatan non keperawatan yang tentunya dapat
mengurangi waktu pelayanan yang seharusnya diberikan kepada pasien. Disamping itu
kegiatan-kegiatan non keperawatan juga dapat mengaburkan penetapan diskripsi pekerjaan
perawat dan bidan baik dalam posisi maupun tanggung jawabnya sebagai perawat klinis.
Pada sesi ini perawat dan bidan dari setiap unit kerja baik di rumah sakit maupun
puskesmas ditugaskan untuk mengidentifikasi kegiatan-kegiatanyang langsung, tidak
langsung dan non keperawatan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien
sekaligu menghitung beban kerja dan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan
tersebut pada satu sisi.
Dengan melakukan kegiatan diatas diharapkan dapat memudahkan penyusunan
diskripsi pekerjaan bagi perawat dan bidan serta dapat diketahui presentase kegiatan
keperawatan maupun non keperawatan.
Tulislah pada kolom kegiatan peearya, berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh
perawat/bidan untuk melakukan kegiatan tersebut.
Jumlah waktu
Catatan :
P = perawat
B = bidan
Kebersihan Nama Ya/tdk Hari Tgl Bln Nama Ya/tdk Hari Tgl Bln Nama
P/B1 P/B2 P/B3
dst
Dinding
Lantai
Jendela
T.Tidur
Meja
Instrument
Keperawatan
Kebidanan
Dll
Total waktu
EVALUASI
1. Apabila perawat dan bidan anda menggunakan sebagian besar waktunya untuk
kegiatan memebersihkan lantai dan hanya sedikit waktu yang digunakan untuk
memberikan asuhan keperawatan/kebidanan, apakah anda berharap untuk merubah
situasi ini ?
2. Membersihkan lantai masih harus dilakukan dan boleh jadi memerlukan waktu
untuk mencari tenaga lain untuk melakukan tersebut, dengan kolom-kolom yang
anda buat dan isi apakah akan membantu anda untuk mendiskusikannya dengan
senior manajer dengan membuat suatu perencanaan untuk merubah situasi tersebut
dimasa depan ?
3. Jika anda mengisi sebagian besar waktunya untuk melengkapi pencatatan yang tidak
seorangpun melihatnya dan dianggap tidak penting apakah anda mampu
mendiskusikannya dengan senior manajer dan kemudian membuat suatu
perencanaan untuk menghentikan penggunaan pencataan yang dianggap tidak
perlu?
4. Anda boleh juga memutuskan untuk merubah suatu pencatatan dan membuat
pencatatan tersebut lebih sederhana seperti Askep/Askeb, selanjutnya anda
membuat suatu perencanaan untuk hal tersebut.
5. Apabila seorang perawat/bidan mempunyai beban kerja yang terlalu tinggi dan
perawat/bidan lainnya tidak menunjukkan pekekrjaan yang seharusnya ia kerjakan,
anda mungkin dapat merealokasikan pekerjaan tersebut dan membaginya lebih baik.
Di Amerika Serikat, Swansburg (1996) menyatakan bahwa jenjang karir dasar dapat
ditambah atau dihilangkan oleh pimpinan organisasi, tergantung kepada kebutuhan dan
kepentingan pekerjaan. Umumnya yang terdiri dari lima tingkat yaitu:
A. Clinical Practitioner Beginner (CPB) or staff nurse I
B. Clinical Advanced Practitioner (CAP) or staff nurse II
C. Clinical Practitioner Competent (CPC) or staff nurse III
D. Clinical Proficient (CP) or staff nurse IV
E. Clinical Expert (CE) or staff nurse V
Sehubungan dengan konsep Swansburg (1996) yang digunakan sebagai salah satu
refrensi dalam makalah ini, tim penulis menyarankan bahwa posisi klinis sebaiknya
dikembangkan kedalam ‘Model Jenjang Karir Dasar’ dengan beberapa modifikasi
berdasarkan kondisi di Indonesia, terutama di tingkat kebupaten. Kebijakan tentang
Desentralisasi sangat penting untuk dipertimbangkan, sebab kabupaten lebih bertanggung
jawab untuk mengembangkannya termasuk meningkatkan kapasitasnya dan kualitas
pelayanan kesehatan serta mengelola sumber daya manusia, khususnya tenaga Perawat dan
Bidan.
Dewasa ini, diantisipasi adanya upaya Departemen Kesehatan dalam pengembangan
jenjang karir untuk posisi/jabatan klinis bagi Perawat dan Bidan dimasa depan, disarankan
di bawah ini ‘Model Jenjang Karir Klinis’ yang dapat mengadaptasi kondisi lapangan
sekarang. Model ini diambil dengan modifikasi di lapangan dari Teori Swansburg, AC
(1996).
Ada dua cara untuk memastikan bahwa informasi tentang penyajian diskripsi
pekerjaan yang akurat tentang kondisi saat ini pada ruang/unit/instalasi. Pendekatan
pertama, menempatkan supervisor (penyelia) klinis yang dipercaya, untuk bertanggung
jawab melaporkan adanya perubahan yang bermakna dalam mengembangkan tugas mereka
di ruang/unit/instalasi keperawatan dan kebidanan. Pendekatan kedua, memerlukan audit
berkala terhadap tugas mereka di ruang/unit/instalasi yang dilakukan oleh kelompok
tertentu dari personel keperawatan dan kebidanan seperti ‘Komite Penjabaran Pekerjaan
Perawat dan Bidan di Organisasi’.
Peserta dibagi dalam empat kelompok yang terdiri dari 8-10 anggota yang berasal
dari rumah sakit (ruang keperawatan dan kebidanan) dan di masyarakat (tingkat DinKes
kabupaten, Puskesmas dengan tempat tidur dan tanpa tempat tidur, Pustu, Posyandu dan
Polindes). Setiap kelompok dibagi lagi kedalam kelompok kecil, dimana mereka
berdiskusi mengenai diskripsi pekerjaan untuk setiap posisi/jabatan klinis dalam tatanan
pelayanan kesehatan di rumah sakit dan Puskesmas di tingkat Kabupaten.
KESIMPULAN
- Diskripsi pekerjaan klinis bagi perawat dan bidan adalah suatu pernyataan
ktertulis yang mencerminkan fungsi dan tanggung jawabnya dalam
memberikan pelayanan kepada pasien , keluarga maupun masyarakat yang
telah dipahami oleh perawat/bidan dan telah disetujui oleh pimpinan.
- Rancangan jenjang karier bagi perawat dan bidan klinis di Indonesia masih
dalam taraf penyusunan. Namun pada makalah tersebut telah ditampilkan
dengan harapan perawat dan bidan dapat memahami dan memberikan
masukan-masukan yang berharga agar penyusunan jenjang karier di
Indonesia dapat terwujud.
E VALUAS I
KEPUSTAKAAN
Swansburg, A.C. (1996). Management and Leadership for Nurse Managers. Jones and
Bartlett Publishers International, London England.