Disusun oleh:
Kelompok VII-B
Risqi Fadly Robby (21110115140081)
Bagas Yanna Aulia Fattaah (21110115140092)
sebagai berikut :
a. Kuesioner
b. Wawancara
c. Observasi
d. Dokumentasi
1. Reduksi Data
2. Sajian Data
3. Penarikan Simpulan dan Verifikasi
Model analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa interaktif.
Dalam analisa interaktif, peneliti bergerak diantara tiga komponen analisis dengan
proses pengumpulan data selama kegiatan pengumpulan data berlangsung. Sesudah
pengumpulan data berakhir, peneliti bergerak diantara tiga komponen analisanya
dengan menggunakan waktu yang masih tersisa bagi penelitiannya.
II.4 Gambaran Umum Kabupaten Karanganyar
II.4.1 Kondisi Geografis
Kabupaten Karanganyar terletak di bagian tenggara Propinsi Jawa Tengah,
Indonesia. Bila dilihat dari garis bujur dan garis lintang, maka Kabupaten
Karanganyar terletak antara 70280 – 70460 LS dan 1100400 – 1100700 BT.
Ketinggian rata-rata 511 meter di atas permukaan laut, beriklim tropis dengan
temperatur 22° - 31° C. Luas wilayah Kabupaten Karanganyar adalah 77.378,6374
Ha dengan batas wilayah sebagai berikut:
Sebelah Utara : Kabupaten Sragen dan Boyolali
Sebelah Timur : Kabupaten Madiun, Jawa Timur
Sebelah Selatan : Kabupaten Sukoharjo dan Wonogiri
Sebelah Barat : Kota Surakarta, Kab. Sukoharjo dan Boyolali
Penggunaan tanah di Kabupaten Karanganyar dapat dilihat pada tabel
di bawah ini :
III.1 Kesimpulan
1) KONTEKS
Pada dasarnya, program Larasita telah disusun dan direncanakan dengan
baik. Segala sesuatunya merupakan upaya untuk menunjang keberhasilan tugas dan
fungsi dari Kantor Pertanahan Kabupaten Karanganyar secara khusus dan BPN RI
pusat secara umum. Karena keberadaan program Larasita telah sesuai dan selaras
dengan tugas pokok dan fungsi BPN RI maka kedepannya dapat mendukung dan
menunjang sasaran-sasaran strategis yang dicita-citakan oleh BPN RI sebagai
organisasi pemerintah yang khusus menangani masalah-masalah seputar
pertanahan.
2) INPUT
Penilaian input didasarkan pada 2 hal yaitu penilaian terhadap software
(pelaksana program) dan hardware (sarana prasarana dan dana). Pelaksana program
Larasita sudah memenuhi kualifikasi pelaksana program yang baik. Dari segi
jumlah personil, latar belakang dan tingkat pendidikan serta pelatihan tambahan
yang diikuti semuanya tidak ada masalah. Tetapi sebagai pertimbangan pihak
Kantor Pertanahan Kabupaten Karanganyar bisa menambah jenis pelatihan
tambahan terhadap pelaksana program Larasita
Sedangkan penilaian hardware berkaitan dengan pengadaan sekaligus pemanfaatan
sarana, fasilitas dan dana. Pelaksana program sudah mampu menyediakan sarana
dan fasilitas yang memadai untuk melaksanakan program Larasita.
3) PROSES
Secara keseluruhan program Larasita berjalan dengan lancar. Masyarakat
menyambut positif keberadaan program tersebut. Bahkan secara spesifik dapat
mengutarakan manfaat program yang mereka peroleh. Walaupun sudah berjalan
dengan baik tetapi tentunya pelaksanaan program Larsita tidak terlepas dari
kendala-kendala yang timbul dari internal maupun eksternal organisasi.
4) PRODUK
Penilaian produk meliputi pencapaian tujuan program yang diukur dari
parameter keberhasilan dan harapan-harapan dari masyarakat sasaran. Dari hasil
penelitian dapat diketahui bahwa tujuan program telah tercapai. Program Larasita
mampu mendekatkan pelayanan pertanahan kepada masyarakat. Namun, apabila
dikaitkan dengan upaya untuk memutus rantai percaloan belum dapat terlihat
dengan signifikan. Hal ini dikarenakan frekuensi keliling yang hanya sebulan sekali
sehingga belum semua masyarakat menggunakan Larasita. Permasalahan ini juga
terkait erat dengan sosialisasi Larasita yang masih belum merata dan optimal.
Sehingga masih ada masyarakat yang belum memahami keberadaan Larasita
5) DAMPAK
Dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan program Larasita sudah efektif
untuk mendekatkan dan meningkatkan pelayanan pertanahan kepada masyarakat.
Namun masih ada beberapa kekurangan yang harus diperhatikan antara lain : pada
tahap input ditemui kendala berupa ketersediaan dana yang belum mencukupi untuk
biaya operasional harian dan kendala geografis yang menyebabkan sinyal internet
tidak merata untuk semua wilayah pelayanan Larasita