PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Permenkes RI No. 70 Tahun 2016 setiap tempat kerja harus
menentapkan persyaratan penanganan material secara manual atau Manual
Handling. Persyaratan penangangan beban manual merupakan hal-hal atau
kondisi yang harus dipenuhi oleh setiap tempat kerja dalam rangka mencegah
atau mengurangi risiko terjadinya cedera pada tulang belakang ataupun bagian
tubuh lain akibat aktivitas penanganan beban manual.
Salah satu masalah yang timbul pada saat proses kerja fisik seperti
aktifitas Manual Handling adalah timbulnya rasa nyeri pada bagian pinggang
akibat mengangkat menurunkan dan membawa beban. Kerusakan punggung
dan tulang belakang pada bagian pinggang, ini sangat jelas mempengaruhi
produktifitas penderita. Low Back Pain (LBP) mempunyai dampak yang cukup
besar baik bagi individu, keluarga, komunitas maupun pemerintah di seluruh
dunia. Low Back Pain (LBP) merupakan efek umum dari Manual Material
Handling (MMH). (Health and Safety Authority, 2016)
1
2
kecacatan terkait pekerjaan dan kontributor utama untuk cuti hari kerja. Dalam
sebuah survei besar, lebih dari seperempat orang dewasa dilaporkan mengalami
nyeri pinggang selama 3 bulan terakhir(U.S. Department of Health and Human
Services, 2016)
dilakukan secara terus menerus untuk durasi yang lama, akan menyebabkan
pusing, sakit pinggang kelelahan dan penggunaan yang berlebihan pada otot,
tendon, dan persendian leher. Hal ini menyebabkan ketegangan otot dan
meningkatkan tekanan saraf. Postur jangggal juga terjadi pada aktivitas
memikul TBS tanpa angkong, memuat TBS ke angkong, mendorong angkong
berisi TBS ke Tempat Penampungan Hasil (TPH), dan juga memuat TBS ke
atas truk. Posisi serta gerakan yang janggal akan menyebabkan kelelahan pada
otot, ligamen dan persendian yang akan menimbulkan rasa sakit pada otot
rangka. (Hendra, dkk, 2009).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis menentukan rumusan
masalah yaitu: Apakah ada hubungan antara mengangkat, mendorong
memutar dan menahan dengan Keluhan Subjektif Low Back Pain (LBP)?
C. Pertanyaan Penelitian
1. Apakah ada hubungan antara mengangkat dengan keluhan subjektif Low
Back Pain (LBP) di PT. Surya Agrolika Reksa?
2. Apakah ada hubungan antara mendorong dengan keluhan subjektif Low
Back Pain (LBP) di PT. Surya Agrolika Reksa?
3. Apakah ada hubungan antara memutar dengan keluhan subjektif Low Back
Pain (LBP) di PT. Surya Agrolika Reksa?
4. Apakah ada hubungan antara menahan dengan keluhan subjektif Low Back
Pain (LBP) di PT. Surya Agrolika Reksa?
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Diketahuinya “Hubungan Manual Matrial Handling (MMH) dengan
Keluhan Subjektif Low Back Pain (LBP) Pada Pekerja Di PT Surya
Agrolika Reksa Tahun 2018”
2. Tujuan khusus
a. Diketahuinya hubungan antara mengangkat dengan keluhan subjektif
Low Back Pain (LBP) di PT. Surya Agrolika Reksa?
b. Diketahuinya hubungan antara mendorong dengan keluhan subjektif Low
Back Pain (LBP) di PT. Surya Agrolika Reksa?
c. Diketahuinya hubungan antara memutar dengan keluhan subjektif Low
Back Pain (LBP) di PT. Surya Agrolika Reksa?
d. Diketahuinya hubungan antara menahan dengan keluhan subjektif nyeri
punggung bagian bawa Low Back Pain (LBP) di PT. Surya Agrolika
Reksa?
5
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Bagi Perusahaan
a. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi bagi perusahaan
tentang implementasi program kesehatan dan keselamatan kerja.
b. Perusahaan dapat melakukan pertimbangan atau koreksi terhadap
implementasi program kesehatan dan keselamatan kerja.