OLEH :
UNIVERSITAS JEMBER
2018
BAB I
PENDAHULUAN
Sebagai perusahaan induk bagi seluruh anak perusahaan pemegang PI, PHE
memiliki peranan yang besar dalam peningkatan produksi Pertamina melalui
optimalisasi produksi di lapangan yang dimiliki maupun akuisisi wilayah kerja
eksplorasi dan produksi, baik di dalam maupun di luar negeri. Bahkan, boleh
disebutkan bahwa PHE merupakan satu-satunya kendaraan PT Pertamina (Persero)
yang menjalankan bisnis di luar negeri.
PHE tidak hanya bertindak sebagai pengelola portofolio bisnis, namun juga
terlibat langsung dalam pengambilan keputusan di lapangan, terutama untuk luar
negeri. Walau memiliki banyak anak perusahaan, bentuk organisasi PHE tidak
besar namun efektif, karena PHE memiliki pekerja yang mempunyai pengalaman
dan kapabilitas tinggi untuk membuat analisis cermat serta menghasilkan
keputusan tepat dalam menjalankan bisnis portofolio.
A. SITUASI PASAR
Saat ini situasi pasar terhadap produk pertamina cenderung setabil dan baik, di
Indonesia sendiri produk dari pertamina sudah menarik banyak minat para
konsumen karena produknya yang bagus dan berkualitas dan ramah lingkungan
secara pertamina adalah perusahaan minyak milik Negara atau badan usaha milik
Negara yang paling besar di Indonesia, selain di tanah air pertamina juga telah
menjelajahi produknya hingga luar negri seperti Swiss dan Afrika Selatan
merupakan negara ke 23 dan 24 yang menjadi negara tujuan ekspor pelumas
Pertamina. Ini menandakan semakin diterima dan dipercayanya produk pelumas
Pertamina dipasar global.
Pembukaan pasar Eropa dengan Swiss tidak lepas dari upaya pengenalan
brand pelumas Pertamina melalui beberapa aktivitas pemasaran di Eropa, antara
lain melalui event Fastron Euroasis Expedition, World Rally Championship dan
partisipasi pembalap muda binaan Pertamina, Rio Haryanto.
Pada tahap awal, produk unggulan yang akan diekspor Pertamina adalah
produk pelumas otomotif, seperti Fastron Series, Prima XP, dan Mesran, dengan
pengapalan perdana dua kontainer atau 32 ribu liter melalui pelabuhan Genova,
Italia.
B. PESAING YANG DIHADAPI
Untuk analisa pesaing dari pertamina itu sendiri untuk di dalam negri tidak
ada tapi untuk di luar negri banyak saingan dari pertamina sampai pesaing atau
produk dari luar negri itu sendiri sudah mendirikan sebuah cabangnya di
Indonesia.
Untuk saat ini pesaing dari pertamina yang sudah mendirikan spbunya di
Indonesia adalah total, petronas, dan shell namun itu semua tidak membuat
pertamnina merasa sangat tersaing karena untuk saat ini masyarakat Indonesia
lebih banyak yang menggunakan produk dalam negri yang dimiliki oleh
pertamina.
C. STRATEGI PEMASARAN
Untuk memperoleh keuntungan berdasarkan prinsip-prinsip pengelolaan
secara efektif dan efisien. Kegiatan PT PHE diuraikan sebagai berikut:
a. Menjalankan usaha pertambangan minyak dan gas bumi serta energi lainnya.
b. Melakukan Penyertaan saham dan kepemilikan PI di dalam dan di luar negeri
c. Menyelenggarakan kegiatan jasa konsultasi pengembangan bisnis dan
manajemen portofoliod.
d. Menyelenggarakan kegiatan usaha penunjang lain yang secara langsung
maupun tidak langsung menunjang kegiatan usaha tersebut.
Berdasarkan kegiatannya, Wilayah Kerja Migas dapat dibagi dalam beberapa
fase yang digunakan dalam kegiatannya yaitu Exploration Phase, Development
Phase, Primary Production Phase dan Secondary Production Phase.
Sebagian besar asset milik PHE yang berada pada Primary Production
Phase, sementara Exploration Phase dan Development Phase masih sekitar
22%, dengan demikian diperlukan usaha untuk meningkatkan produksi, antara
lain:
- Percepatan siklus blok dari exploration phase ke development phase serta
dari development phase ke production phase.
- Program dan strategi akuisisi blok (eksplorasi, pengembangan, produksi)
untuk menjaga sustainability produksi total PT. PHE
- Peningkatan aplikasi teknologi EOR (secondary dan tertiary recovery) dari
lapangan tua (brown field).
Untuk mencapai sasaran tersebut maka disusun strategi PT PHE yang
berdasarkan kepada Analisa Lingkungan Bisnis dan diselaraskan dengan strategi
PT PERTAMINA (PERSERO) Direktorat Hulu. Strategi tersebut dibagi menjadi
Strategi Korporasi dan Strategi Bisnis:
1. Strategi Korporasi
Strategi Korporasi adalah garis besar cara PT. PHE dalam mengelola portofolio
wilayah kerja migas eksisting yang optimal. Berdasarkan pemetaan dan analisa
SWOT, maka strategi korporasi PT PHE adalah “ Pertumbuhan yang Fokus pada
Bisnis Migas di Dalam Negeri dan Selektif di Luar Negeri
2. Strategi Bisnis
Strategi bisnis adalah garis besar cara PT PHE agar setiap wilayah kerja migas
yang dikelola dapat memenangkan persaingan (profitable), maka strategi bisnis PT
PHE adalah sebagai berikut :
a. Penambahan produksi melalui optimalisasi aset eksisting, pengembangan
lapangan, kegiatan EOR dan kegiatan eksplorasi
b. Optimalisasi biaya dengan melakukan evaluasi struktur biaya setiap aset dan
mengurangi biaya produksi
c. Pertumbuhan cadangan melalui kegiatan eksplorasi. Menerapkan HSSE
excellence
- Hasil tertinggi kinerja HSE tercapai melalui pendekatan yang terstruktur
- Patuh kepada peraturan yang berlaku
- HSE sebagai bagian dari budaya operasi
- Pengakuan oleh pihak eksternal
D. MEDIA PROMOSI YANG DIGUNAKAN
Untuk pertamina sendiri cara mempromosikan prodaknya yaitu dalam bidang
IT pertamina banyak memberikan manfaat melalui website yang dimilikinya
sehingga masyarakat tau prodak apa saja yang dijual, visi misi yang dimiliki
pertamina dan untuk media promosi non IT pertamina banyak melakukan promosi
dengan media cetak dan produk-produk yang di hasilkan.
DAFTAR PUSTAKA
https://pheonwj.pertamina.com/
http://phe.pertamina.com/OurBusiness/BusinessStrategy.aspx\
http://www.pertamina.com/our-business/hilir/pemasaran-dan-niaga/produk-dan-
layanan/http://ekonomi.inilah.com/read/detail/1924532/pertamina lubricant-
berlayar-ke-swiss-dan-afsel#.VFJRS_mG-Sq