A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang
kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar
1. Kompetensi Dasar pada KI 1
a. Memahami nilai-nilai keimanan dengan menyadari hubungan keteraturan dan
kompleksitas alam terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya
b. Mendeskripsikan kebesaran Tuhan yang menciptakan berbagai sumber energi
di alam
c. Mengamalkan nilai-nilai keimanan sesuai dengan ajaran agama dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Kompetensi Dasar pada KI 2
a. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif
dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi
b. Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip
D. Materi Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Pengertian Komunikasi
Komunikasi telah digunakan sejak manusia pertama diturunkan ke muka bumi.
Para ahli memaknai komunikasi antara lain sebagai berikut.
Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang
kepada orang lain dengan menggunakan lambang-lambang yang bermakna bagi kedua
pihak, dalam situasi yang tertentu komunikasi menggunakan media tertentu untuk
mengubah sikap atau tingkah laku seorang atau sejumlah orang sehingga ada efek
tertentu yang diharapkan (Effendy, 2000 : 13).
Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan,
informasi, dari seseorang ke orang lain (Handoko, 2002 : 30).
Tidak ada kelompok yang dapat eksis tanpa komunikasi. Menurut Robbins (2002 :
310) komunikasi adalah pentransferan makna di antara anggota kelompok. Lewat
pentrasferan makna, informasi dan gagasan dapat dihantarkan. Tetapi komunikasi
bukan hanya sekedar menanamkan makna tetapi juga harus dapat dipahami.
Rumusan ilmiah tersebut di atas barangkali tidak mudah dicerna. Definisi atau
batasan komunikasi yang lebih merakyat dan mudah dipahami adalah seperti yang
Jika Anda berbicara sedangkan mitra bicara Anda tidak mengerti, atau sebaliknya,
maka komunikasi belum terjadi.
Beberapa fungsi dari komunikasi antara lain sebagai berikut.
a. Sebagai informasi: komunikasi membantu proses penyampaian informasi yang
diperlukan individu dan kelompok untuk mengambil keputusan dengan
meneruskan data dan menilai pilihan-pilihan alternatif.
b. Sebagai kendali: komunikasi bertindak untuk mengendalikan perilaku anggota
dalam beberapa cara, setiap organisasi mempunyai wewenang dan garis
panduan formal yang harus dipatuhi oleh karyawan.
c. Sebagai motivasi: komunikasi membantu perkembangan motivasi dengan
menjelaskan kepada para karyawan apa yang harus dilakukan bagaimana
mereka bekerja baik dan apa yang dapat dikerjakan untuk memperbaiki kinerja
jika itu di bawah standar.
d. Sebagai pengungkapan emosional: bagi sebagian komunitas, mereka
memerlukan interaksi sosial, komunikasi yang terjadi di dalam komunitas itu
merupakan cara anggota untuk menunjukkan kekecewaan dan rasa puas. Oleh
karena itu, komunikasi menyiarkan ungkapan emosional dari perasaan dan
sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan sosial.
2. Jenis Komunikasi
Kita mengenal 2 (dua) jenis atau kategori komunikasi.
a. Komunikasi lisan atau verbal, yaitu komunikasi menggunakan kata-kata, baik
hal itu diucapkan, maupun ditulis.
b. Komunikasi nirkata atau nonverbal, yaitu komunikasi menggunakan bahasa
tubuh, bahasa gerak atau gerak isyarat (gesture), atau gambar.
Berbekal pengetahuan jenis atau kategori komunikasi tersebut, dapat dikatakan
bahwa komunikasi adalah perbuatan mentransfer pesan atau informasi dari satu tempat
ke tempat lain, baik secara verbal atau lisan (menggunakan suara), tertulis
(menggunakan barang cetak atau media digital seperti buku, majalah, laman, atau
Pertemuan 2
Pertemuan 3
E. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 : 3 JP (3 x 45 menit)
a. Kegiatan awal : 35 menit
1. Mengucapkan salam pembuka dilanjutkan berdoa bersama.
2. Perkenalan dengan peserta didik baru.
3. Mendengarkan uraian singkat tentang materi pelajaran yang akan
disampaikan serta mengaitkannya dengan aplikasi dalam kehidupan sehari-
hari, sehingga bisa menambah motivasi peserta didik dalam mengikuti
pelajaran selanjutnya.
4. Menyampaikan ketentuan penilaian yang akan diberlakukan.
5. Memberikan stimulus kepada peserta didik dengan sebuah pertanyaan
tentang komunikasi, selanjutnya mengaitkan pertanyaan tersebut dengan
materi pelajaran Komunikasi.
6. Memberikan penjelasan mengenai manfaat materi pelajaran yang akan
5. Menanya :
- Peserta didik dari kelompok lain diberi kesempatan untuk bertanya pada
kelompok penyaji.
- Kelompok penyaji menanggapi pertanyaan kelompok lain.
c. Kegiatan Akhir : 15 menit
1. Peserta didik mendengarkan penjelasan dari guru mengenai kesimpulan
akhir dari hasil diskusi seluruh kelompok.
2. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya seputar
materi pelajaran yang telah diberikan.
3. Guru melakukan penilaian secara klasikal khususnya untuk aspek sikap yang
tercermin selama kegiatan pembelajaran, terutama kegiatan diskusi
kelompok.
4. Guru melakukan penilaian secara klasikal terhadap pemahaman dan
penguasaan peserta didik terhadap penjelasan yang telah disampaikan
dengan memberikan pertanyaan secara lisan.
5. Guru memberikan tugas kelompok kepada peserta didik.
6. Salam penutup
Pertemuan 2 : 3 JP (3 x 45 menit)
a. Kegiatan awal : 35 menit
1. Mengucapkan salam pembuka dilanjutkan berdoa bersama.
2. Mengabsen peserta didik.
3. Membahas hasil tugas kelompok peserta didik.
4. Melakukan penilaian terhadap hasil tugas kelompok peserta didik.
5. Melakukan apersepsi terhadap materi pelajaran yang akan diberikan
F. Penilaian
Penilaian peserta didik dilakukan terhadap aspek-aspek berikut :
a. Aspek pengetahuan, dilakukan dengan tes tertulis, terutama hasil ulangan
harian, serta hasil tugas kelompok maupun individu. Peserta didik dianggap
telah menacapai KKM (Kriteria Ketuntasan Belajar) jika telah mencapai nilai
2,51 – 2,84 (B-), dengan menggunakan rentang nilai berikut :
Nilai Ketuntasan Pengetahuan dan Keterampilan
Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,