PENDAHULUAN
1.2 TUJUAN
Tujuan dari praktikum ini adalah
1. Untuk mengetahui jenis tanah yang ada di waduk tanjungan.
2. Untuk mengetahui cara pengambilan sampel tanah menggunakan bor.
3. Untuk mengetahui struktur dan juga tekstur tanah di waduk tanjungan.
BAB II
DASAR TEORI
1. Memudahkan Transportasi
Manusia yang tinggal di pedalaman tentu akan kesulitan menemukan
transportasi. Dengan adanya waduk atau bendungan, kapal-kapal yang
berukuran kecil akan dapat melalui air bendungan secara aman karena airnya
lumayan dalam. Transportasi yang melewati waduk juga akan dapat
menghubungkan kawasan-kawasan di sekitar waduk yang manusia akan sulit
jangkau dengan alat transportasi darat biasa.
2. Memberikan Lokasi untuk Budidaya Perikanan
Waduk adalah danau yang akan menyediakan lokasi bagi manusia
yang ingin membudidayakan perikanan. Walau danau buatan, tersedia lahan
yang biasanya dijadikan sebagai tempat keramba jaring apung. Hal ini dapat
dimanfaatkan secara maksimal oleh penduduk yang tinggal di dekat waduk.
3. Mengalirkan Air ke PLTA
Manusia tentu membutuhkan listrik dan waduk dapat
menyediakannya bagi kita di mana aliran air dalam bendungan akan
dimanfaatkan oleh Pembangkit Listrik Tenaga Air atau PLTA untuk
menghasilkan listrik. Debit air akan dapat diatur oleh waduk dengan tekanan
tertentu supaya turbin listrik dapat bergerak dan menghasilkan energi listrik
4. Sumber Irigasi
Manfaat paling penting dari sebuah waduk sebenarnya adalah
sebagai sumber irigasi di mana air akan disediakan oleh waduk untuk
membantu kebutuhan pertanian. Waduk akan menyelamatkan pertanian
sekalipun ketika musim kemarau tiba.
5. Tempat Penyediaan Air
Air dalam jumlah banyak akan dapat ditampung oleh waduk, dan oleh
karena itulah waduk bermanfaat sebagai tempat penyediaan atau cadangan
air yang bakal berguna untuk kepentingan pertanian, industri dan rumah
tangga. Walau kemarau datang, warga tidak akan panik dan khawatir akan
kekurangan air.
6. Memberikan Sumber Daya Hayati
Danau buatan atau waduk juga akan menyediakan sumber daya
hayati yang bisa membantu kelangsungan kehidupan manusia. Sumber daya
tersebut meliputi hewan dan tumbuhan yang bisa dimanfaatkan manusia,
seperti eceng gondok, udang serta ikan dan lainnya.
7. Mengendalikan Banjir
Waktu musim hujan datang, banjir adalah suatu hal yang merepotkan
para warga yang tinggal di dekat sungai, namun hal ini akan dapat
dikendalikan dan bahkan dicegah dengan adanya waduk pada suatu daerah.
Debit aliran air bisa diatur oleh waduk sehingga akan mencegah
berlebihannya debit air yang melalui saluran air maupun sungai.
8. Memberikan Sarana Olahraga Air
Untuk melakukan olahraga atau aktivitas air tidak perlu sampai ke
laut. Manusia pun dapat memanfaatkan waduk untuk melakukan sejumlah
jenis olahraga air. Contoh olahraga asyik yang bisa dilakukan di waduk danau
buatan antara lain adalah ski air, mendayung, serta berenang.
9. Menyediakan Mata Pencaharian bagi Warga Sekitar
Waduk yang berisi sumber daya hayati tentu akan menjadi hal yang
bisa dimanfaatkan manusia, bukan hanya sekadar untuk dikonsumsi atau
digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, melainkan membuka peluang usaha
juga bagi para penduduk sekitar. Contoh yang paling umum adalah nelayan
yang mencari ikan dan udang di waduk yang kemudian bisa dijual.
10. Menjadi Lokasi Konservasi Hewan dan Tumbuhan
Hewan dan tumbuhan air yang bervariasi akan dapat ditemukan di
danau buatan karena memang waduk sangat bermanfaat dalam penyediaan
lahan yang digunakan untuk makhluk-makhluk hidup tersebut untuk
berkembang biak. Tumbuhan dan hewan air akan lebih aman jika mereka
hidup di waduk yang luas, bahkan tumbuhan pun akan tumbuh lebih subur.
1.2 Lokasi waduk tanjungan
Waduk yang dijadikan sebagai tempat observasi ini berlokasi di Desa
Tanjungan, Kecamatan Kemlagi , Kabupaten Mojokerto, jawa timur
1.3 Sejarah Waduk tanjungan
Tempat Wisata Alam Waduk Tanjungan yang dibuat pada waktu
Pemerintahan Orde Baru, berada di Desa Tanjungan, Kecamatan Kemlagi,
Kabupaten Mojokerto, Waduk ini dibangun Tahun 1981 dan diresmikan pada
Tahun 1984, waduk ini tidak ada yang istimewa, sepi pengunjung bahkan
terkesan angker dan sangar karena tak terawat.
Luas area Waduk Tanjungan mencapai 40 Ha, 19 Ha merupakan waduk yg
berbentuk seperti danau dan sisanya 21 Ha daerah hutan jati, milik masyarakat
setempat, tempat ini sangat cocok untuk memancing ikan, sambil santai
menikmati pohon-pohon yang masih rindang, fasilitas yang disediakan pihak
seperti toilet, tempat parkir dan pendopo atau tempat istirahat cukup memuaskan.
Untuk dapat menikmati panorama alam waduk Tanjungan wisatawan cukup
merogoh kocek sebesar Rp. 2.500,- (Dua ribu lima ratus rupiah) per orang,
sedangkan bagi pengunjung yang hoby memancing ikan hanya dikenakan biaya
Rp. 5.000,- (Lima ribu rupiah).
1.2 BAHAN
1. Tanah didalam waduk
4.1 HASIL
4.2 PEMBAHASAN
Dari data hasil diatas dapat disimpulkan bahwa kedua sample tanah
yang diambil di waduk tanjungan memiliki struktur, tekstur, warna dan juga jenis
tanah yang sama. Pada tanah di waduk ini termasuk kedalam tanah grumusol. Tanah
grumusol sendiri terbentuk dari tanah halus yang berlempung.
BAB V
KESIMPULAN
Dari data hasil diatas dapat disimpulkan bahwa kedua sample tanah yang
diambil di waduk tanjungan memiliki struktur, tekstur, warna dan juga jenis tanah
yang sama. Pada tanah di waduk ini termasuk kedalam tanah grumusol.