Anda di halaman 1dari 2

BERFIKIRR DAN MENULIS ILMIAH

Dosen : Ardhana Rahmayanti, S.Si., M.Si.


Oktober, 2018

ANALISIS PENEMUAN TEKNOLOGI HIDROTERMAL DALAM


PENGOLAHAN SAMPAH RUMAH TANGGA
Nia Octaverina (A24170014)
Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
Jl. Mongonsidi Dalam, Kavling DPR, Sidoklumpuk, Sidoarjo
61218
e-mail : nia.environment@gmail.com

ABSTRAK
Komposisi sampah utama di Indonesia merupakan sampah plastic dan organic. Dimana
penyumbang terbanyak kedua sampah itu adalah rumah tangga. Kondisi seperti ini dapat menimbulkan
permasalahan kesehatan. Limbah rumah tangga yang memiliki komposisi sampah yang beragam dapat
diolah dengan menggunakan teknologi hidrotermal. Teknologi hidrotermal merupakan salah satu bentuk
teknologi pengolahan biomassa dengan menggunakan kadar air tinggi atau sampah organic untuk menjadi
bahan bakar ataupun bahan baku untuk pemakaian lainnya (Toor dkk,2011). Teknologi ini memanfaatkan
sifat air pada suhu dan tekanan yang tinggi. Pada system pengolahan menngunakan teknologi hidrotermal
ini menghasilkan produk yaitu kompos dan bahan bakar.

Kata Kunci : Kadar air, Limbah rumah tangga, Hidrotermal

1. PENDAHULUAN Sampah yang dihasilkan di dunia


.Pada saat ini upaya yang dilakukan dalam didominasi oleh sampah rumah tangga dan
menanggulangi permasalahan limbah rumah tangga diantaranya adalah sampah makanan. Sampah rumah
ini dengan menggunakan teknologi kompos. tangga memilliki presentase 44,5 % dari total
Manfaat dari teknologi kompos yang dapat dirasakan sampah di Indonesia. Sampah yang dihasilkan
secara lengsung oleh masyarakat adalah kebersihan, mencapai 1,12 kg/kapita setiap harinya (Kementrian
kesehatan, kelestarian lingkungan dan penambahan Lingkungan Hidup, 2008a). Sampah makanan
pendapatan (Munawir, dkk ). Sampah dapat mendominasi 58% total sampah rumah tangga
dipisahkan dari sumber sesuai dengan jenisnya. tersebut (Kementrian Lingkungan Hidup, 2008b).
Namun hal ini sangat membutuhkan tingkat Kesehatan masyarakat dapat dipengaruhi
kesadaran dalam pengelolaan sampah yang baik. oleh sampah baik secara langsung maupun tidak
Untuk dapat menanamka perilaku ini memerlukan langsung. Sampah dapat menjadi tempat
waktu yang lama. Oleh karena itu perlu adanya berkembangnya parasit maupun mahluk hidup yang
teknologi yang dapat diaplikasikan untuk membahayakan kesehatan. Mahluk tersebut seperti
masyarakat dengan perilaku pemilahan sampah yang tikus, kecoa, lalat dan nyamuk dapat berkembang
buruk. Teknologi tersebut adalah teknologi didalam tumpukan – tumpukan sampah dan
hidrotermal yang merupakan pengolahan sampah membawa penyakit antara lainnya diare, malaria dan
menggunakan proses pengolahan sampah masih banyak penyakit mematikan lainnya (Tobing,
menggunakan air dalam suatu suhu dan tekanan 2005). Contohnya adalah masalah kesehatan yang
tertentu. sering dirasakan penduduk di sekitar TPA sampah di
Teknologi hidrotermal untuk pengolahan Jombang. Dilaporkan masalah kesehatan yang
sampah berasal dari penggunaan teknologi konversi sering muncul adalah diare (50%), ISPA (37,5%)
secara termokimia terhadap biomassa. Pada saat ini dan lain-lain (12,5%). Pekerja didalam TPA sendiri
terdapat tiga sub teknologi konversi secara sering mengalami masalah kesehatan antara lainnya
termokimia yaitu gasifikasi, pirolisis dan ISPA (80%) dan penyakit kulit (20%) (Fidiawati,
hidrotermal liquefaction (Toor dkk, 2011). 2013). Air lindi dari pembuangan akhir juga
Teknologi ini dapat mengolah limbah rumah tangga dilaporkan mempengaruhi kesehatan masyarakat
yang pada umumnya memliki komposisi yang yang sering menggunakan air sungai. Contohnya
beragam adalah pencemaran sungai Batang Ayumi yang
2. LANDASAN TEORI diakibatkan oleh TPA Batu Bola, Padangsidampua.
Masyarakat pengguna air sungai mengeluhkan

P R O D I T E K N I K L I N G K U N G A N
F A K U L T A S T E K N I K
Page 1
U N I V E R S I T A S N A H D L A T U L U L A M A S I D O A R J O
BERFIKIRR DAN MENULIS ILMIAH
Dosen : Ardhana Rahmayanti, S.Si., M.Si.
Oktober, 2018

beberapa penyakit berupa kulit dan mata yang gatal 3. Menciptakan industri baru dan lapangan
– gatal, merah dan panas (Harahap dkk, 2012). pekerjaan
4. Mendidik masyarakat tentang perlindungan
Masalah uatama dalam pengolahan sampah terhadap lingkungan.
dapat diminimalisir dengan menggunakan teknologi
hidrotermal.
5. KESIMPULAN
3. METODE DAN APLIKASI Kesimpulan yang bisa didapatkan dari
analisis penemuan teknologi hidrotermal dalam
Proses pilot plant pengolahan sampah
pengolahan sampah rumah tangga tersebut adalah
dengan teknologi hisrotermal pada proses awalnya,
sebagai berikut.
sampah dimasukkan dalam reaktor. Boiler yang
telah dipanaskan, diharapkan dapat menghasilkan 1. Teknologi hidrotermal mampu
uap air dengan tekanan dan suhu yang telah mengolah sampah baik itu sampah
ditentukan untuk proses hidrotermal. Uap air yang homogen ataupun campuran, dengan
telah memenuhi parameter proses hidrotermal kadar air yang tinggi seperti sampah
kemudian dialirkan kedalam reaktor yang telah organik.
berisikan sampah. Didalam reaktor sampah, uap air 2. Hasil dari pengolahan sampah dengan
diaduk selama selang waktu yang telah ditentukan. teknologi hidrotermal dapat berupa
Selang waktu atau waktu tinggal didalam reaktor bahan bakar padat dengan nilai kalor
tergantung atas produk yang ingin dihasilkan. setara dengan batubara sub-bituminus
Selain produk, reaktor ini juga menghasilkan sisa grade rendah.
uap air yang dapat di daur ulang untuk proses
selanjutnya.
6. DAFTAR PUSTAKA
a. http://sampahmasyarakat.com/2016/0
3/21/statistik-sampah/
b. http://www.shinko-
indonesia.com/index.php/our-
technology/teknologi-hidrotermal
c. I putu angga kristyawan.2017.
pengolahan sampah dengan teknologi
hidrotermal

Pilot Plant Pengolahan sampah dengan teknologi hidrotermal


(Prawisudha dkk, 2012).

4. HASIL
Berikut adalah beberapa keuntungan dari
penggunaan teknologi hidrotermal, yaitu :

1. Menciptakan lingkungan yang bersih


dengan mengurangi jumlah volume sampah
2. Memproduksi produk-produk yang
bermanfaat ( solid fuel, fertilizer, oil,
animal feed ) dari sampah

P R O D I T E K N I K L I N G K U N G A N
F A K U L T A S T E K N I K
Page 2
U N I V E R S I T A S N A H D L A T U L U L A M A S I D O A R J O

Anda mungkin juga menyukai