DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN................................................................................4
I.1 Latar Belakang....................................................................................4
I.2 Tujuan..................................................................................................5
BAB II DASAR TEORI..................................................................................7
BAB III PROSEDUR PERCOBAAN...........................................................12
III.1 Alat......................................................................................................12
a. Peralatan Percobaan Modul............................................................12
b. Peralatan Analisis COD..................................................................12
c. Peralatan Analisis BOD...................................................................12
III.2 Bahan...............................................................................................13
a. Bahan Percobaan............................................................................13
b. Bahan untuk Analisis COD..............................................................13
c. Bahan untuk Analisis BOD..............................................................13
III.3 Prosedur...........................................................................................13
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.........................................................18
IV.1 Hasil Percobaan..............................................................................18
IV.2 Pembahasan...................................................................................18
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN..........................................................19
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................20
LAMPIRAN.................................................................................................21
BAB I
PENDAHULUAN
I.2 Tujuan
Tujuan percobaan pengolahan limbah cair secara biologi (AF2B) sebagai
berikut:
a. Mengoperasikan proses dan peralatan pengolahan secara biologi
(aerated fixed film biofilter) dengan baik dan benar
b. Mengetahui pengaruh flowrate umpan (BOD loading) terhadap
penurunan konsentrasi BOD dan COD yang terkandung dalam air
limbah.
c. Melakukan perhitungan COD dan BOD sampel limbah.
d. Mengetahui kondisi optimum pada hasil pengolahan limbah cair
secara biologi (AF2B).
I.3 Manfaat
Manfaat percobaan pengolahan limbah cair secara adsorpsi sebagai
berikut :
a. Bagi Mahasiswa
Sebagai sara dalam melaksanakan salah satu Tri Dharma
Perguruan Tinggi yaitu penelitian dan pengembangan. Selain itu
juga sebagai wadah untuk mengaplikasikan ilmu yang telah
diperolah dari kegiatan perkuliahan.
b. Bagi Masyarakat dan Lingkungan
Sebagai salah satu solusi untuk mengatasi limbah cair pada
lingkungan yang ada di masyarakat,serta untuk menjaga
kelestarian lingkungan dengan tidak membuang limbah cair yang
belum diolah secara sembarangan.
BAB II
DASAR TEORI
III.1 Alat
a. Peralatan Percobaan Modul
1. Bak plastik atau Reaktor Aerated Fixed Film Biofilter (AF2B)
2. Bak plastik/reaktor 10 liter
3. Bak penampung air limbah 50 liter
4. Selang plastic
5. Pompa air
6. Kompressor dan diffuser
b. Peralatan Analisis COD
1. Reflux
2. Erlenmeyer asa
3. Pipet
4. Labu ukur
c. Peralatan Analisis BOD
1. Botol Winkler
2. Pipet
3. Labu ukur
III.2 Bahan
a. Bahan Percobaan
1. Air limbah laboratorium kimia dasar
2. Isolat bakteri (EM4) atau isolat lainnya
3. Nutrisi
4. Bahan Kimia untuk analisis dasar BOD dan COD
b. Bahan untuk Analisis COD
1. Larutan standar kalium dikromat 0,250 N
2. Asam sulfat pekat
3. Larutan perak sulfat-asam sulfat
4. Larutan standar fero ammonium sulfat 0,10 N
5. Larutan indikator ferroin
6. Merkuri sulfat
7. Aquades
c. Bahan untuk Analisis BOD
1. Air pengencer
2. Larutan mangan (II) sulfat
3. Larutan alkali-iodida
4. Larutan standar natrium tiosulfat 0,025 N
5. Asam sulfat pekat
6. Larutan amilum 1%
III.3 Prosedur
a. Prosedur Percobaan
1) Tahap Persiapan
a. Seperangkat perlatan percobaan disiapkan (reaktor AF2B
yang berisi mikroorganisme, bak penampung influent dan
effluent, pompa air limbah dihubungkan dengan sumber
listrik, dan kompresor udara dinyalakan).
2) Tahap Percobaan
a. Limbah 2 liter dimasukkan pada bak penampung influent.
b. Limbah tersebut diencerkan 20 kali sampai menjadi 40 liter
dengan ditambah air.
c. Limbah dicek pH nya dan diubah sampai pH nya 7 dengan
larutan asam maupun basa.
d. Diambil limbah influent 20 ml untuk dilakukan pengenceran
dengan ditambahkan air sampai volume limbah menjadi 500
ml (pengenceran 500 ml) dan diuji dengan analisis COD dan
BOD (apabila limbah belum dapat dianalisis saat analisis
maka limbah 20 ml diganti 10 ml saja untuk diencerkan
sampai 500 ml (pengenceran 1000 kali) dan apabila masih
belum bias dianalisis maka diencerkan lagi.
e. Diatur laju alir aliran influent masuk ke reactor AF2B dengan
mengestimasi 35 liter limbah dalam bak influent dapat
berpindah selama 90 menit.
f. Dimasukkan pompa pada bak influent dan menghubungkan
selang di pompa (menghisap limbah) dengan valve reaktor
agar limbah dapat masuk ke reactor.
g. Dihubungkan valve pada keluaran limbah (effluent) dengan
selang yang mengarah ke bak penampung effluent.
h. Setelah 90 menit proses maka ditambah 10 menit lagi untuk
mengambil sampel effluent secukupnya dari valve keluaran
dengan melepas selangnya.
i. Diambil 20 ml effluent untuk diencerkan sampai volume 500
ml (pengenceran 500 kali) untuk dianalisis dan apabila belum
dapat dianalisis maka diencerkan dengan mengambil 10 ml
effluent dari reactor diencerkan sampai volume 500 ml
(pengenceran 1000 kali, dan apabila masih belum bias
dianalisis maka diencerkan lagi).
j. Diambil limbah influent 100 ml dan 100 ml effluent keluaran
reaktor dengan ditempatkan pada incubator untuk dianalisis
setelah seminggu.
IV.2 Pembahasan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
V.1 Kesimpulan
Berdasarkan percobaan pengolahan limbah secara biologi (AF2B) maka
dapat disimpulkan bahwa :
V.2 Saran
Adapun saran pada percobaan pengolahan limbah secara biologi
(AF2B) sebagai berikut :
DAFTAR PUSTAKA
Paraf
Aktivit
Jawaban Praktikan Mahasis
as ke- Dosen
wa
Pengolahan limbah secara biologi adalah
penurunan kadar / konsentrasi bahan
1 pencemar (bahan organik maupun
anorganik) menggunakan aktivitas
mikroorganisme.
2 1. Pengolahan atau proses biologi
secara suspended culture / biakan
tersuspensi adalah system
pengolahan dengan
menggunakan aktivitas
mikroorganisme untuk
menguraikan senyawa polutan
yang ada dalam air dan
mikororganisme yang digunakan
dibiakkan secara
tersuspensididalam suatu reactor.
Contohnya proses lumpur aktif
standar / konvensional (standart
activated sludge), step reaction,
contact stabilization, extended
aeration, oxidation ditch (kolam
oksidasi system parit), dll.
2. Pengolahan atau proses biologi
secara attached culture / biakan
melekat yakni proses pengolahan
limbah dimana mikroorganisme
tersebut melekat pada permukaan
media. Contohnya trickling filter,
biofilter tercelup, reactor kontak
bilogis putar (Rotating Biological
Reactor / RBC), contact aeration /
oxidation (aerasi kontak), dll.