PRAKTIKUM OTK
SEDIMENTASI
Dosen Pembimbing :
Anang Takwanto, S.T. M.T.
Oleh:
Kelompok 3 2B-D3 Teknik Kimia
b. Gaya Dorong
Gaya dorong terjadi pada saat larutan dipompakan ke dalam tabung klarifier.
Larutan ini akan terdorong pada ketinggian tertentu. Gaya dorong dapat juga kita
lihat pada saat mulai turunnya partikel padatan karena adanya gaya Gravitsi, maka
fluida akan memberikan gaya yang besarnya sama dengan berat padatan itu sendiri.
Gaya inilah yang disebut gaya dorong dan juga gaya yang memiliki arah yang
berlawanan dengan gaya gravitasi.
m. . g
Fa = Fa=p ……...………………………………………(2.1.3)
Suatu partikel yang mengendap dalam air karena adanya gaya gravitasi akan
mengalami percepatan sampai gaya dari tahanan dapat mengimbangi gaya gravitasi.
setelah terjadi kesetimbangan partikel akan terus mengendap pada kecepatan kostan
yang dikenal sebagai kecepatan akhir atau kecepatan pengendapan bebas.
Laju pengendapan partikel padat dalam zat cair dapat dibagi beberapa factor antara lain :
a. Berat jenis dan partikel
b. Bentuk dan ukuran partikel
c. Viskositas air
d. Aliran dalam bak pengendap
Laju pengendapan lumpur berbeda-beda satu sama lainnya, demikian pula tinggi relatif
berbagai zona pengendapannya. Untuk menentukan karakteristik pengendapannya secara
teliti, setiap lumpur itu harus diperiksa dengan melakukan eksperimen terhadap masing-
masingnya (Mc Cabe, WL. 1990)
Tiap selang
Pengamatan dan pencatatan ketinggian
waktu 5
interface antara cairan jernih dan suspensi
menit
Vt = (Zi – Z1)/(t1-0)
= (460-230)/(40-0)
= 5,75 cm/menit
V. Pembahasan
Kolom 1
700
y = 1.8249x + 382.76
600
R² = 0.4388
500
Ketinggian (cm)
400
300
200
100
0
0 20 40 60 80 100 120 140
Waktu (menit)
Ketinggian (cm)
400
300
200
100
0
0 10 20 30 40 50
Waktu (cm)
300
200
100
0
0 5 10 15 20 25 30 35
Waktu (cm)
VI. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum sedimentasi, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Sedimentasi merupakan peristiwa turunnya partikel-partikel padat yang semula
tersebar merata dalam cairan karena adanya gaya berat, setelah terjadi pengendapan
cairan jernih dapat dipisahkan dari zat padat yang menumpuk di dasar atau biasa
disebut dengan pengendapan.
2. Partikel yang mempunyai ukuran yang besar dan kasar akan sangat mudah
mengendap dari pada partikel halus, untuk padatan yang halus diusahakan
menggumpal menjadi partikel yang lebih besar agar cepat mengendap.
Penggumpalan dengan menggunakan bantuan tawas.