Pemanasan Isotermal
Laporan Praktikum
Oleh:
Ariani Khotijah
1531410140
Di mana: ∆t = (𝑇1 − t)
𝑑𝑡 𝑈𝐴
= 𝑀𝑐 ∆𝑡 (2)
𝑑𝜃
𝑑𝑡 𝑈𝐴
∫ ∆𝑡 = 𝑀𝑐 ∫ 𝑑𝜃 (3)
𝑑𝑡 𝑈𝐴
∫ (𝑇 −𝑡) = 𝑀𝑐 ∫ 𝑑𝜃 (4)
1
𝑇 −𝑡 𝑈𝐴
Sehingga: ln 𝑇1 −𝑡1 = 𝑀𝑐 𝑥 𝜃
1 2
B. Start-Up
Buka penuh valve V9 dan tunggu sampai pembacaan PI1 dan PI2
konstan. Apabila sudah konstan, atur bukaan valve V7 (fresh water)
hingga tinggal terbuka sedikit dan pembacaan FI11 konstan.
A
A
Setting suhu air di vessel dari panel pengendali TIC 6 : Tekan tombol
8 sampai lampu hijau 9.1 (SP-W) aktif
Buka katup utama steam secara penuh. Buka sedikit valve V8 sebagai
penyeimbang agar volume air di jacket tidak terus bertambah dengan
masuknya steam.
Catat data perubahan suhu air di jacket, suhu air di vessel dan kondisi
operasi lain (laju alir air di vessel, setiap 10 menit untuk proses
pemanasan
Hentikan pengamatan apabila suhu air di jacket dan suhu air di vessel
telah seimbang.
D. Shut Down
B
B
Putar switch utama (merah) ke posisi OFF dan switch udara tekan
(hitam) ke posisi 0
ΔӨ = 600 menit
Asumsi Bola
Volume Air = 100000 cm3
Volume Bola = Volume Air
4/3 x π x r =
3
100000
3
4,186667 x r = 100000
3
r = 418666,7
r = 74,809 cm
d = 2xr
= 149,618 cm
Luas Alas
L = πxrxr
= 17572,65 cm2
= 1,757265 m2
Massa
ρ = 941,557 kg/m3
M/Vol = 941,557
M = 0,009416 kg
𝑇1 − 𝑡1 𝑀𝑐
𝑈 = 𝐿𝑛 𝑥
𝑇1 − 𝑡2 𝐴𝜃
352,51 − 328,5 0,0094𝑥 4,198
𝑈 = 𝐿𝑛 𝑥
352,51 − 332,9 1,757 𝑥 600
414,955
𝑈 = 0,0810 𝑥
0
𝑈 = 7,59𝐸 − 03 𝑊/𝑐𝑚2. 𝐾
VII. Pembahasan
Perpindahan panas yang terjadi pada tangki berjaket termasuk dalam proses
perpindahan panas secara unsteady state. Berdasarkan praktikum yang dilakukan variabel
proses yang digunakan adalah jenis pemanasan isotermal dengan pengadukan. Proses
pemanasan dilakukan hingga set point suhu pada jacket mencapai kurang lebih 80 oC
dengan media pemanas yaitu steam dan fresh water. Setelah mencapai suhu yang
ditentukan, feed pada tangki masuk diisi sebanyak 100 L. Setelah tangki terisi, agitator
dijalankan maka proses mixing yang terjadi mengakibatkan kenaikan laju reaksi yang
diikuti dengan kenaikan suhu. Sedangkan perpindahan panas berkaitan dengan proses
agitasi yang terjadi didalam tangki.
Pengamatan dilakukan setiap interval waktu 10 menit dengan membandingkan
suhu jaket secara manual dan suhu vessel secara otomatis (pada display). Hasil
pengamatan menunjukan setiap interval 10 menit, suhu air pada jacket harus dijaga pada
78-80 oC sedangkan suhu air pada vessel mengalami peningkatan secara bertahap. Pada
menit 110 diperoleh suhu pada jaket yaitu sebesar 78 oC sedangkan pada vessel sebesar
74,5 oC, seharusnya suhu akhir jaket sama dengan suhu akhir vessel namun berdasarkan
hasil pengamatan justru berbeda. Hal tersebut dapat disebabkan karena proses pemanasan
tidak merata dan tidak maksimal sehingga berpengaruh pada suhu jaket yang tidak
konstan dan suhu akhir pada vessel tidak sama dengan suhu jaket, namun sudah tidak
terjadi kenaikan suhu lagi. Berdasarkan hasil perhitungan koefisien perpindahan panas
yang terjadi di dalam tangki selama proses berkaitan dengan selisih suhu yag terbaca
pada hasil pengamatan. Semakin besar perbedaan suhu yang terjadi maka perpindahan
panas yang terjadi juga semakin besar, dapat dilihat pada nilai koefisien perpindahan
panas saat t: 90 menit adalah 26,553,W/cm2 K sedangkan pada t: 120 menit adalah -
1086,519 W/cm2 K. Nilai koefisien perpindahan panas overall yang diperoleh pada
proses pemanasan isothermal adalah sebesar 766,541 W/cm2 K.
VIII. Kesimpulan
1. Perpindahan panas dalam tangki berjaket berpengaduk merupakan salah satu contoh
proses perpindahan panas secara unsteady state yaitu panas yang mengalir atau suhu
pada suatu bagian tidak tetap atau bervariasi terhadap waktu.
2. Faktor utama yang mempengaruhi besar koefisien perpindahan panas adalah
perbedaan suhu pada vessel dan jaket, kapasitas panas, densitas dan massa feed.
3. Koefisien perpindahan panas overall untuk perpindahan panas dalam tangki berjaket
berpengaduk (kondisi isotermal) rata-rata sebesar -1086,519 W/cm2.K selama waktu
95 menit
Daftar Pustaka
Geankoplis, Cristie John. 1983. Transport Proses and Separation Prosess Principles
Fourth Editions
Tim Penyusun Jobsheet Praktikum Pilot Plant. 2017. Jacketed Vessel. Malang: Jurusan
Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang.