Anda di halaman 1dari 1

5.

Gambaran Klinis Kista Erupsi dan Hipoplasia Enamel

Secara Klinis, kista erupsi muncul berupa lesi yang lunak, tembus pandang (translusens),
berbentuk kuah dan berisi cairan bening atau darah yang menutupi mahkota gigi yang akan erupsi.
Sebagian besar kista erupsi muncul berupa massa gingival yang membesar dan berwarna kebiruan pada
alveolar ridge. Ukuran Kista Erupsi bervariasi, bergantung apakah kista berkaitan dengan gigi primer
atau permanen. Kista erupsi seringkali pecah secara spontan saat gigi erupsi. Berdasarkan data
penelitian, gigi primer yang paling sering terkena ialah molar pertama rahang atas (62,5%) dan untuk gigi
permanen ialah gigi insisivus sentral rahang atas.

Kista erupsi secara klinis tampak mirip dengan hematoma erupsi. Perbedaan antar keduanya
masih tidak diketahui secara pasti, namun perbedaan yang dapat diketahui ialah bahwa kista erupsi
tampak bersinar di bawah transiluminasi sedangkan hematoma erupsi tidak.

Secara klinis, gambaran khas hipoplasia enamel ialah berupa permukaan gigi yang tidak halus,
tipis, ada defisiensi struktur berupa pit atau groove di permukaan email. Kelainan hipoplasia pada
permukaan gigi kadang mengalami perubahan warna dari putih menjadi kecoklatan sehingga gigi
tampak tidak estetis. Adapun bagian insisalnya menjadi cepat terkikis atau patah menyebabkan dentin
terbuka dan bentuk anatomi gigi menjadi tidak teratur. Selain itu dentin yang terbuka juga
menyebabkan gigi menjadi lebih sensitive terhadap rangsangan termal dan asam.

Anda mungkin juga menyukai