Oleh :
Nama : Santi Amalya
NPM : 240110170005
Hari, Tanggal Praktikum : Senin, 01 Oktober 2018
Jam / Shift : 15.00 – 17.30 WIB
Asisten Praktikum : 1. Andiles Kusnadi S.
2. Imam Fauzan.
3. Silvy Santika.
4. Siti Sarah S.
5. Tiara Putri Dwi D.
2.2 Presipitasi
Presipitasi adalah curah hujan atau turunnya air dari atmosfer ke permukaan
bumi dan laut dalam bentuk yang tidak seragam atau berbeda antara lain curah hujan
di daerah tropis dan curah hujan serta salju dan di daerah beriklim sedang. Pengertian
Presipitasi Menurut KBBI, Presipitasi adalah 1) Proses pengendapan, baik dari dalam
larutan maupun dari udara permukaan ke permukaan bumi; 2) kandungan kelembapan
udara yang berbentuk cairan atau bahan padat, seperti hujan, embun salju; buatan Met
hujan yang berasal dari berbagai jenis awan yang dipilih sebagai hasil usaha
manusiaTerjadinya Presipitasi merupakan suatu peristiwa klimatik yang memiliki sifat
alamiah. Maksudnya bahwa Presipitasi adalah perubahan bentuk dari uap air di
atmosfer menjadi curah hujan sebagai akibat proses kondensasi. Presipitasi adalah
faktor utama yang mengendalikan berlangsungnya daur hidrologi dalam suatu wilayah
(merupakan elemen utama yang perlu diketahui mendasari pemahaman tentang
kelembaban tanah, proses peresapan air tanah, dan debit aliran). Presipitasi mempunyai
banyak karakteristik yang dapat mempengaruhi produk akhir suatu hasil perncanaan
pengelolaan daerah aliran sungai (DAS). Besar kecilnya presipitasi, waktu
berlangsungnya hujan, dan ukuran serta intensitas hujan yang terjadi, baik secara
sendiri-sendiri atau merupakan kombinasi akan mempengaruhi kegiatan pembangunan
wilayah.
Macam-macam Pengertian Presipitasi Presipitasidalam siklus hidrologi
Dalam siklus Hidrologi, presipitasi diartikan turunnya air dari atmosfer bumi menuju
permukaan laut dan permukaan bumi dalam bentuk yang berbeda-beda. Pengertian
Presipitasi Kimia Pada aspek kimia, Presipitasi dalam kimia tersebut ternyata,
presipitasi dapat dipercepat dengan cara mengurangi kadar zat pelarutnya atau dengan
menambahkan agen presipitasi misalnya TCA. Presipitasi dalam Biologi, presipitasi
memiliki pengertian yang berbeda dengan arti presipitasi dalam Kimia dan juga siklus
hidrologi. Pengertian Presipitasi biologi adalah suatu proses yang pengendapan terjadi
ketika suatu zat terpisah dari larutannya. Misalnya presipitasi antibodi yang mana
antibodi mengendapkan molekul antigen dengan bentuk gumpalan yang tidak larut.
Olehnya itu, antigen-antigen dicerna dan ditelan oleh sel-sel fagosit.
Keterangan :
𝑃̅ = tinggi curah hujan rata daerah (mm)
PN = tinggi curah hujan pada stasiun penakar N (mm)
AN = luas daerah pada stasiun penakar N (km2)
t = banyak tahun
𝑑0 +𝑑1 𝑑 +𝑑 𝑑 +𝑑
.𝐴1 + 1 2 .𝐴2 +⋯+ 𝑛−1 𝑛 .𝐴𝑛
𝑑̅ = 2 2 2
……….(3)
𝐴1 +𝐴2 +⋯+𝐴𝑛
Keterangan :
A = luas daerah (km2)
𝑑̅ = tinggi curah hujan rata-rata area (mm)
dn = tinggi curah hujan pada isohyet n (mm)
An = luas bagian areal yang dibatasi oleh garis isohyet (km2)
Dewi (2014) menyatakan bahwa dari ketiga cara diatas, meskipun cara terbaik
belum diketahui, umumnya untuk menghitung curah hujan daerah dapat
digunakan standart luas daerah sebagai berikut :
a. Daerah dengan luas 250 ha dengan topografi yang kecil, dapat diwakili oleh
sebuah alat ukur curah hujan
b. Daerah dengan luas 250 ha – 50.000 ha dan 2 atau 3 titik pengamatan, dapat
digunakan cara rata-rata. Jikahanya dengan sebuah titik, harus menggunakan
pedoman
c. Daerah dengan luas 120.000 – 500.000 ha yang mempunyai titik-titik
pengamatan yang tersebar cukup merata dan curah hujannya tidak terlalu
dipengaruhi oleh kondisi topografi, dapat menggunakan metode aritmatik. Jika
titik-titik pengamatan itu tidak tersebat merata maka digunakan cara Thiessen
d. Daerah dengan luas lebih besar dari 500.000 ha, dapat menggunkana metode
Isohyet.
BAB III
METODOGI
3.1.2 Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah :
1. Peta wilayah
2. Kertas mika
3. Kertas milimeter blok
4. Data curah hujan
4.1 Gambar
6.2 Saran
Saran untuk praktikum ini adalah :
Praktikan harus sangat teliti dan fokus saat membuat garis-garis bantu, poligon,
perhitungan dan lainnya sehingga data yang didapatkan lebih akurat dan presisi
dengan hasil sebenarnya.
DAFTAR PUSTAKA
Estiningtyas, W., dkk. 2007. Analisis Korelasi Curah Hujan Dan Suhu Permukaan
Laut Wilayah Indonesia, Serta Implikasinya Untuk Prakiraan Curah Hujan
(Studi Kasus Kabupaten Cilacap). [Online]. Tersedia pada :
http://jesl.journal.ipb.ac.id/index.php/agromet/article/download/3479/2379
[Diakses pada tanggal 5 Oktober 2018]
Dewi, Vita Ayu Kusuma. 2014. Curah Hujan Daerah. [Online]. Tersedia pada :
www.academia.edu/27124183/Curah_Hujan_Daerah.pdf. (Diakses pada
tanggal 5 Oktober 2018)
Nisa. 2010. Presipitasi dan Daur Hidrologi. Terdapat di: http://thesis.binus.ac.id.
Diakses pada tanggal 5 Oktober 2018 pukul 12.20 WIB
Rifai, M. 2008. Analisis Hidrologi. [Online]. Tersedia pada :
http://eprints.undip.ac.id/34005/7/1885_CHAPTER_IV.pdf([diakses pada
tanggal 6 Oktober 2018)
LAMPIRAN
4.3 Gambar