PENDAHULUAN
dan kertas. Industri pulp dan kertas telah berkembang pesat di Indonesia. Hal ini akan
material non produk (non product output) atau keluaran bukan produk (KBP)
berupa pencemar. Yang termasuk NPO atau keluaran bukan produk (KBP) adalah
berupa bahan, energi dan air yang dipakai dalam proses produksi, namun tidak berakhir
menjadi produk akhir. Keluaran bukan produk dapat juga dikatakan sebagai aktivitas
yang tidak menghasilkan nilai tambah, dan akibatnya menghasilkan biaya yang
tidak perlu bagi perusahaan. Di samping itu, keluaran bukan produk berupa bahan
pencemaran yang dilakukan oleh industri selama ini dilakukan setelah limbah
terbentuk (end of pipe treatment). Hal ini tidak dapat menyelesaikan permasalahan
lingkungan secara tuntas, karena memiliki resiko pindahnya pencemar dari suatu
media ke media lainnya. Dari sisi ekonomi, pengolahan limbah dengan pendekatan
ini kurang menguntungkan, karena diperlukan biaya investasi yang besar untuk
membangun suatu sistem pengolahan limbah yang baik. Industri kertas merupakan
salah satu jenis industri terbesar di dunia dengan menghasilkan 178 juta ton pulp
dan 278 juta ton kertas dan karton. Pertumbuhannya dalam dekade berikutnya
Page | 1
diperkirakan antara 2% hingga 3,5% per tahun (Rini, 2002). Limbah cair industri
kematian pada ikan, kerang dan invertebrata akuatik lainnya dan juga menimbulkan
resiko terhadap masyarakat oleh buangan zat kimia berbahaya yang mencemari
mangsa dari ikan, serta menyebabkan kerusakan genetik dan reaksi sistem kekebalan
tubuh pada ikan. Oleh karenanya diperlukan suatu strategi minimalisasi limbah
yang efektif dan dapat mengurangi biaya produksi sehingga akan meningkatkan
efisiensi, kualitas produk dan hubungan yang baik dengan masyarakat serta
sedikit energi dan sumber daya melalui kinerja yang lebih baik, sehingga dapat
Page | 2
1.3.1 Untuk Mengetahui definisi Limbah
1.3.6 Untuk mengetahui pengolahan limbah cair industri pulp dan kertas
Untuk mengelola air limbah secara baik diperlukan keterpaduan dari berbagai
macam disiplin ilmu pengetahuan baik yang bersifat teknis administratif maupun
bersifat teknis operasional, dalam pembuatan makalah ini penulis hanya membahas
Page | 3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Limbah merupakan suatu barang yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil
aktivitas manusia maupun proses-proses alam dan tidak atau belum memiliki nilai
ekonomi atau bahkan memiliki nilai ekonomi yang negatif. Limbah merupakan sisa
atau hasil samping dari proses produksi yang tidak dapat digunakan dalam bentuk padat,
cair, gas, debu, getaran dan kerusakan lain yang dapat menimbulkan pencemaran jika
mengakibatkan pencemaran lingkungan yang meliputi aspek fisik, kimia, biologi dan
Macam – macam limbah dapat diuraikan sebagai berikut (Haryoto dan Siti, 2007):
A. Limbah Cair
Pengolahan limbah cair dapat digolongkan menjadi tiga macam yaitu proses
fisika dengan alat mekanis, proses kimia dan proses biologi dengan memanfaatkan
mikroorganisme.
B. Limbah Gas
Limbah gas yang dikeluarkan oleh suatu pabrik berupa asap, debu, kabut aerosol,
dan fume. Pengolahannya dapa secara absorbs, penyerapan ion, kolam netralisasi,
Page | 4
C. Limbah Padat
Klasifikasi limbah padat adalah mudah terbakar, sukar terbakar, mudah busuk,
Pulp atau bubur kertas adalah hasil pemisahan serat selulosa dari bahan pencampur
(lignin dan pentosa), pelepasan bulk menjadi serat atau kumpulan serat dengan melalui
berbagai proses pembuatannya (mekanis, semi kimia, kimia). Pulp terdiri dari serat-
Pembuatan kertas secara umum terbagi atas dua proses, pertama adalah
pembuatan bubur kertas (pulping) yang terdiriatas sembilan tahap, dan pembuatan
Woodyard
Baker
Page | 5
Chipper
Screen
Merupakan filter penyaring untuk memisahkan potongan kayu yang lebih besar
dari target ukurannya, dan menghilangkan debu hasil potong yang tidak perlu.
Digester
Merupakan proses pengukusan Potongan kayu yang dimasak dengan suhu dan
tekanan yang tinggi dalam suatu larutan kimia penghancur. Larutan dan proses
masak ini akan melembutkan dan akhirnya memisahkan serat kayu yang
diinginkan dari ligninya itu unsure kayu semacam lem yang menahan serat kayu
bersatu.
Blow Tank
Merupakan proses penyajian pulp atau bubur kertas yang telah jadi, dimana serat
Washing
Pada tahap ini akan membersihkan sisa-sisa larutan kimia dan ligin yang masih
recovery process. Bubur kertas yang dihasilkan merupakan bubur kertas alami yaitu
berwarna coklat dan pada umunya digunakan untuk membuat kertas kantong dan
Page | 6
Bleaching
Proses ini merupakan tahap pemutihan bubur kertas dengan menggunakan zat kimia
pemutih atau bleach, yang tujuan khususnya adalah untuk membuat kertas cetak atau
akan dibuat.
Pemurnian
Pada tahap ini pulp dilewatkan pada plat yang berputar pada alat pemurnian yang
berbentuk disk. Pada proses mekanis ini terjadi penguraian serat pada dinding
selnya, sehingga serat menjadi lebih lentur. Tingkat pemurnian pada proses ini
pembentukan lembaran kertas yang dimulai pada head box, dimana serat basah
Pengepresan
Proses ini dilakukan untuk mendapatkan lembaran kertas kering, yang diperoleh
Pengeringan
Page | 7
Merupakan proses penghilangan sebagian besar air yang terkandung didalam
Calendar Stack
Merupakan tahap akhir dari proses pembuatan kertas dilakukan pada calendar
Stack, yang terdiri dari beberapa pasangan silinder dengan jarak tertentu untuk
Pope Reel
Bagian ini merupakan tahap akhir dari proses pembuatan kertas yaitu
pemotongan kertas dari gulungannya. Pada bagian ini, kertas yang digulung
dalam gulungan besar, dibelah pada ketebalan yang diinginkan, dipotong menjadi
Secara umum, pembagian jenis kertas dapat dibag imenjadi enam (Hendra,
Kertas koran
Kertas karton
Page | 8
DIAGRAM ALIR PROSES PEMBUATAN KERTAS
Sumber : https://www.academia.edu/9368704/Proses_Pengolahan_Pulp_dan_Kertas
lingkungan. Menurut Rini (2002), salah satu limbah proses pembuatan kertas yang
A. Padatan tersuspensi yang mengandung partikel kayu, serat dan pigmen Senyawa
organik koloid terlarut seperti hemiselulosa, gula, alkohol, lignin, terpenting, zat
pengurai serat, perekat pati dan zat sintetis yang menghasilkan BOD
B. Limbah cair berwarna pekat yang berasal dari lignin dan pewarna kertas
D. Limbah panas
Page | 9
2.5 Dampak Pencemaran Limbah Pabrik Kertas
Adapun dampak dari limbah industri kertas yaitu pencemaran lingkungan dan
kesehatan manusia, dan ini dampak bagi pencemaran lingkungan antara lain :
dalam lingkungan
Gambar 2. Limbah hasil pabrik kertas mencemari sungai di Mojokerto Jawa Timur
Sumber: https://www.academia.edu/9368704/Proses_Pengolahan_Pulp_dan_Kertas
Menurut Green (2005), terdapat beberapa senyawa dalam industri pulp dan
kertas yang berpeluang besar bersifat karsinogenik bagi kesehatan manusia, yaitu :
a. Asbes
Page | 10
b. Aditif
Senyawa ini umumnya digunakan pada pengelasan stainless steel dan dikenal
d. Debu Kayu
Untuk mengetahui apakah suatu pabrik pulp dan kertas mencemari lingkungan
atau tidak ,maka setiap perusahaan industri pulp dan kertas harus mengacu kepada
Page | 11
2.6 Pengolahan Limbah Industri Kertas
Pengolahan limbah cair pada industri pulp dan kertas terdiri atas tahap
Sebelum masuk ke tempat pengendapan primer, air limbah masuk dalam tempat
penampungan dan netralisasi. Pada tahap ini digunakan saringan untuk menghilangkan
benda – benda besar yang masuk ke air limbah. Pengendapan primer biasanya bekerja
atas dasar gaya berat. Oleh karenanya memerlukan waktu tinggal sampai 24 jam. Untuk
dapat mengurangi kadar racun dan meningkatkan kualitas air buangan (bau, warna, dan
potensi yang mengganggu badan air). Apabila terdapat lahan yang memadai dapat
digunakan laguna fakultatif dan laguna aerasi. Laguna aerasi akan mengurangi 80 %
BOD dengan waktu tinggal 10 hari. Apabila tidak terdapat lahan yang memadai maka
proses lumpur aktif, parit oksidasi dan trickling filter dapat digunakan dengan hasil
kualitas yang sama tetapi membutuhkan biaya operasional yang tinggi. Tahap
pengembangan dilakukan dengan kapasitas yang lebih besar, melalui pengolahan fisik
dan kimia untuk melindungi badan air penerima (Devi, 2004). Sedangkan endapan
( sludge ) yang biasanya diperoleh dari proses filter press dari IPAL (Instalasi
Pengolahan Air Limbah), menurut Sunu (2001) dapat dikategorikan sebagai limbah B3
(Bahan Berbahaya dan Beracun) atau tidak. Pembuangan lumpur organik, termasuk
Metode Pembakaran
Page | 12
Beberapa metode yang dapat dilakukan antara lain adalah metode incinerator
basah yang mengoksidasi lumpur organik pada suhu dan tekanan tinggi.
hasil akhir berupa kompos. Lumpur yang dihasilkan dari pengolahan buangan
pada masa lalu biasanya ditimbun. Akan tetapi sistem ini menimbulkan bau
Lumpur Aktif
Pada umumnya penanganan air limbah industri pulp dan kertas menggunakan
tersusun dari serngkaian asam amino dalam komposisi dan susunan rantai yang teratur
dan tetap.
Enzim berfungsi sebagai activator dalam reaksi biokimia dan bersifat spesifik
Page | 13
tertentu. Beberapa enzim yang diperlukan dalam proses pengolahan yaitu enzim
Reverse Osmosis
Salah satu teknologi membran yang banyak digunakan saat ini yaitu reverse
osmosis (RO). Proses ini merupakan kebalikan dari osmosis. Pada osmosis, pelarut
ini terjadi secara alami sehingga tidak membutuhkan energi. Berbeda dengan osmosis,
RO terjadi dengan arah yang berlawanan yaitu dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi
tekanan.
Menurut Ir. Teuku Zulkarnain, MT, kandidat doktor teknik lingkungan Institut
metode pemisahan lainnya yaitu kemampuan dalam memisahkan zat-zat dengan berat
molekul rendah seperti garam anorganik atau molekul organik kecil seperti glukosa
dan sukrosa. Keunggulan lain dari RO ini yaitu tidak membutuhkan zat kimia, dapat
dioperasikan pada suhu kamar, dan adanya penghalang absolut terhadap aliran
kontaminan, yaitu membran itu sendiri. Selain itu, ukuran penyaringannya yang
Teknologi RO cocok digunakan dalam pemurnian air minum dan air buangan.
Page | 14
teknologi reverse osmosis cocok digunakan dalam pengolahan air laut menjadi air
tawar (desalinasi).”
High pressure pump digunakan untuk memberi tekanan kepada umpan. Tekanan ini
berfungsi sebagai driving force untuk melawan gradien konsentrasi. Umpan dipompa
untuk melewati membran. Keluaran dari membran masih sangat korosif sehingga
perlu diremineralisasi dengan cara ditambahkan kapur atau CO2. Penambahan kapur
ini juga bertujuan menjaga pH pada kisaran 6,8-8,1 untuk memenuhi spesifikasi air
minum.
memisahkan virus dan bakteri yang terdapat dalam air. Namun, untuk memastikan air
Page | 15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Limbah merupakan suatu barang yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil
aktivitas manusia maupun proses-proses alam dan tidak atau belum memiliki nilai
ekonomi atau bahkan memiliki nilai ekonomi yang negatif. Pulp atau bubur kertas
adalah hasil pemisahan serat selulosa dari bahan pencampur (lignin dan pentosa),
pelepasan bulk menjadi serat atau kumpulan serat dengan melalui berbagai proses
pembuatannya (mekanis, semi kimia, kimia). Proses bembuatan bubur kertas (Pulping)
terdiri atas 9 tahap yaitu : Woodyard, baker, chipper, screen, digester, chemical
recovery, blow tank, washing dan bleaching. Adapun proses pembuatan lembaran
kertas dapat diuraikan menjadi 6 bagian atau tahapan, yaitu : pemurnian, pembentukan,
pengepresan, pengeringan, calendar stack dan pope reel. Dampak dari limbah industri
kertas yaitu pencemaran lingkungan dan kesehatan manusia, dampak bagi pencemaran
lingkungan antara lain : Membunuh ikan, kerang, dan invertebrata akuatik lainnya, dan
memasukkan zat kimia karsinogenik dan zat pengganggu aktivitas hormon ke dalam
lingkungan. Untuk proses Pengolahan limbah cair pada industri pulp dan kertas terdiri
pengembangan.
3.2 Saran
Semoga dengan hadirnya karya ilmiah ini kita bisa mengetahui lebih dekat
tentang pencemaran air oleh limbah industry pabrik sehingga kita bisa selalu menjaga
Page | 16