Anda di halaman 1dari 12

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian sumber daya alam


Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup
yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia
(Abdullah, 2007: 3). Pengertian sumber daya alam juga ditentukan oleh nilai kemanfaatannya
bagi manusia.

B. Macam-macam sumber daya alam serta perbedaanya


Sumber daya alam dapat dibedakan berdasarkan sumbernya, persebarannya,
tujuannya, cara pengolahan dan pemanfaatannya, sifat, potensi, jenisnya, pembentukannya,
nilai ekonomis atau nilai kegunaannya, bentuknya, Undang-Undang Republik Indonesia serta
berdasarkan Barlow :
1. Berdasarkan sumbernya
Sumber daya alam di bedakan menjadi 2 jenis yaitu :
a. Sumber daya alam Biotik (organik) yaitu sumber daya alam yang berasal dari
mahkluk hidup misalnya : kayu,ikan,batu bara, minyak bumi, dan mamer.
b. Sumber daya alam Abiotik (anorganik) yaitu sumber daya alam yang berasal bukan
dari mahkluk hidup misalnya : tima, besi, dan kwarsa.
2. Berdasarkan Persebarannya
Sumber daya alam dibedakan menjadi dua jenis :
a. Sumber daya alam yang terdapat di mana – mana misalnya sinar
matahari,air,udara,areal pertanian, dan hutan.
b. Sumber daya alam yang hanya ditemukan di daerah tertentu saja
misalnya : tambang uranium, tambang batu bara dan tambang emas.

3. Berdasarkan tujuannya
Sumber daya alam di bedakan atas 3 jenis yaitu :
a. Sumber daya alam bahan industri ialah sumber daya alam yang umumnya di gunakan
sebagai bahandasar atau bahan baku industri misalnya tanah liat, belerang dan lain-lain.
b. Sumber daya alam bahan pangan ialah sumber daya alam yang digunakan sebagai
bahan pangan baik langsung maupun melalui pengelolahan terlebih dahulu misalnya padi,
jagung, dan kedelai.
c. Sumber daya alam bahan sandang ialah sumber daya alam yang dapat di gunakan
sebagai bahan baku pembuatan sandang misalnya sutra dan kapas.

4. Berdasarkan cara pengolahan dan pemanfaatannya


Sumber daya alam di bedakan menjadi dua yaitu Sumber Daya Alam yang dapat di
perbaharui (Renewable Resources) dan Sumber Daya Alam yang tidak dapat di perbaharui
(Unrenewable Resource).
a. RenewableResources (Sumber Daya Alam yang dapat diperbarui)merupakan Sumber
Daya Alam yang dapat dilestarikanantara lain berasal dari tanah, sepertihasil pertanian,
perhutanan, dan perkebunan yang mana sangat bermanfaat untuk manusia, yaitu :
1.Karet sebagai bahan baku pembuatan ban.
2.Kapas sebagai bahan baku tekstil.
3.Tembakau sebagai bahan baku rokok atau obat.
4.Kopi sebagai bahan baku pembuatan minuman.
b. Unrenewable Resources (Sumber Daya Alam yang tidak dapat diperbarui)merupakan
Sumber Daya Alam yang akan habis jika terus menerus digunakan atausulit dijaga
kelestariaannya. Karena membutuhkan waktu yang sangat lama dalam proses
pembentukannya.Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui dan kemungkinan akan
habis ialah hasil tambang, diantaranya sebagai berikut :
1. Batu bara, banyak digunakan sebagai bahan bakar untuk keperluan industri dan
rumahtangga.
2.Minyak bumi, digunakan sebagai bahan bakar minyak.
3. Vaselin untuk bahan obat (salep).
4.Parafin untuk bahan pembuat lilin.
5.Aspal untuk bahan pembuat jalan.
6.Bijih besi dimanfaatkan untuk peralatan rumah tangga dan pertanian.
7.Tembaga untuk membuat perabotan dapur.
8.Bauksit bermanfaat sebagai bahan dasar pembuatan alumunium.
9.Emas dan perak untuk perhiasan.
10.Marmer untuk bahan bangunan rumah atau gedung.
6. Berdasarkan Potensi
Menurut potensi penggunaannya, sumber daya alam dibagi beberapa macam, antara lain:
a. Sumber daya alam materi : merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan dalam
bentuk fisiknya. Misalnya, batu, besi, emas, kayu, serat kapas, dan sebagainya.
b. Sumber daya alam energi: merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan
energinya. Misalnya batu bara, minyak bumi, gas bumi, air terjun, sinar matahari, energi
pasang surut laut, kincir angin, dan lain-lain.
c. Sumber daya alam ruang : merupakan sumber daya alam yang berupa ruang atau
tempat hidup, misalnya area tanah (daratan) dan angkasa.

7. Berdasarkan Jenis
Menurut jenisnya, sumber daya alam dibagi dua sebagai berikut :
a. Sumber daya alam nonhayati (abiotik) disebut juga sumber daya alam fisik, yaitu
sumber daya alam yang berupa benda-benda mati. Misalnya : bahan tambang, tanah, air,
dan kincir angin.
b. Sumber daya alam hayati (biotik); merupakan sumber daya alam yang berupa
makhluk hidup. Misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, dan manusia.

10. Sumber daya alam berdasarkan bentuknya :


1.Sumber daya lahan atau tanah
2.Sumber daya hutan
3.Sumber daya air
4.Sumber daya laut
5.Sumber daya mineral

11.Sumber daya menurut Undang-Undang Republik Indonesia


Tentang Lingkungan Hidup No.4 Tahun 1982 dapat dikelompokkan menjadiempat kategori
utama,yaitu:
1.sumber daya manusia
2.sumber daya alam hayati
3.sumber daya alam nonhayati
4.sumber daya buatan.
A. Pemanfaatan Sumber Daya Alam dalam Pembangunan
Sumber daya alam memiliki peranan dalam pemenuhan kebutuhan manusia. Untuk
memudahkan pengkajiannya, pemanfaatan SDA dibagi berdasarkan sifatnya, yaitu SDA
hayati dan nonhayati.
1. Sumber Daya Alam Hayati
Sumber daya alam hayati mempunyai nilai-nilai biologi, ekonomi, dan budaya
yang saling berkaitan. Sumber daya alam hayati diperlukan manusia untuk memenuhi
kebutuhannya diantaranya
a) Tumbuhan
Tumbuhan merupakan sumber daya alam yang sangat beragam dan melimpah.
Organisme ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan oksigen dan pati melalui
proses fotosintesis. Oleh karena itu, tumbuhan merupakan produsen atau penyusun
dasar rantai makanan. Eksploitasi tumbuhan yang berlebihan dapat mengakibatkan
kerusakan bahkan kepunahan dan hal ini akan berdampak pada rusaknya rantai
makanan. Kerusakan yang terjadi karena punahnya salah satu faktor dari rantai
makanan akan berakibat punahnya konsumen tingkat di atasnya. Pemanfaatan
tumbuhan oleh manusia diantaranya:
1) Bahan makanan : padi, jagung, gandum, tebu
2) Bahan bangungan : kayu jati, kayu mahoni
3) Bahan bakar (biosolar) : kelapa sawit
4) Obat : jahe, daun binahong, kina, mahkota dewa
5) Pupuk kompos.
6) Pertanian dan perkebunan
Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduk
Indonesia mempunyai pencaharian di bidang pertanian atau bercocok tanam. Data
statistik pada tahun 2001 menunjukkan bahwa 45% penduduk Indonesia bekerja di
bidang agrikultur. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa negara ini memiliki
lahan seluas lebih dari 31 juta ha yang telah siap tanam, dimana sebagian besarnya
dapat ditemukan di Pulau Jawa. Pertanian di Indonesia menghasilkan berbagai
macam tumbuhan komoditi ekspor, antara lain padi, jagung, kedelai, sayur-sayuran,
cabai, ubi, dan singkong. Di samping itu, Indonesia juga dikenal dengan hasil
perkebunannya, antara lain karet (bahan baku ban), kelapa sawit (bahan baku
minyak goreng), tembakau (bahan baku obat dan rokok), kapas (bahan baku tekstil),
kopi (bahan minuman), dan tebu (bahan baku gula pasir).
b) Hewan, peternakan, dan perikanan
Sumber daya alam hewan dapat berupa hewan liar maupun hewan yang sudah
dibudidayakan. Pemanfaatannya dapat sebagai pembantu pekerjaan berat manusia,
seperti kerbau dan kuda atau sebagai sumber bahan pangan, seperti unggas dan sapi.
Untuk menjaga keberlanjutannya, terutama untuk satwa langka, pelestarian secara in
situ dan ex situ terkadang harus dilaksanakan. Pelestarian in situ adalah pelestarian
yang dilakukan di habitat asalnya, sedangkan pelestarian ex situ adalah pelestarian
dengan memindahkan hewan tersebut dari habitatnya ke tempat lain. Untuk
memaksimalkan potensinya, manusia membangun sistem peternakan, dan juga
perikanan, untuk lebih memberdayakan sumber daya hewan.
2. Sumber Daya Alam Non Hayati
Sumber daya alam non hayati adalah sumber daya alam yang dapat diusahakan
kembali keberadaannya dan dapat dimanfaatkan secara terus-menerus, contohnya: yang
dapat diusahakan misalnya SDA air, yang dapat dipakai terus menerus misalnya angin,
sinar matahari, dan khusus hasil tambang tidak dapat di usahakan kembali .
a) Air
Air merupakan salah satu kebutuhan utama makhluk hidup dan bumi sendiri
didominasi oleh wilayah perairan. Dari total wilayah perairan yang ada, 97%
merupakan air asin (wilayah laut, samudra, dll) dan hanya 3% yang merupakan air
tawar (wilayah sungai, danau, dll). Seiring dengan pertumbuhan populasi manusia,
kebutuhan akan air, baik itu untuk keperluan domestik dan energi terus meningkat.
Air juga digunakan untuk pengairan, bahan dasar industri minuman, penambangan,
dan aset rekreasi. Di bidang energi, teknologi penggunaan air sebagai sumber listrik
sebagai pengganti dari minyak bumi telah dan akan terus berkembang karena selain
terbaharukan, energi yang dihasilkan dari air cenderung tidak berpolusi dan hal ini
akan mengurangi efek rumah kaca.
b) Angin
Pada era ini, penggunaan minyak bumi, batu bara, dan berbagai jenis bahan
bakar hasil tambang mulai digantikan dengan penggunaan energi yang dihasilkan
oleh angin. Angin mampu menghasilkan energi dengan menggunakan turbin yang
pada umumnya diletakkan dengan ketinggian lebih dari 30 meter di daerah dataran
tinggi. Selain sumbernya yang terbaharukan dan selalu ada, energi yang dihasilkan
angin jauh lebih bersih dari residu yang dihasilkan oleh bahan bakar lain pada
umumnya. Beberapa negara yang telah mengaplikasikan turbin angin sebagai
sumber energi alternatif adalah Belanda dan Inggris.
c) Tanah
Tanah termasuk salah satu sumber daya alam non hayati yang penting untuk
menunjang pertumbuhan penduduk dan sebagai sumber makanan bagi berbagai jenis
makhluk hidup. Pertumbuhan tanaman pertanian dan perkebunan secara langsung
terkait dengan tingkat kesuburan dan kualitas tanah. Tanah tersusun atas beberapa
komponen, seperti udara, air, mineral, dan senyawa organik. Pengelolaan sumber
daya non hayati ini menjadi sangat penting mengingat pesatnya pertambahan
penduduk dunia dan kondisi pencemaran lingkungan yang ada sekarang ini.
d) Hasil Tambang
Sumber daya alam hasil penambangan memiliki beragam fungsi bagi
kehidupan manusia, seperti bahan dasar infrastruktur, kendaraan bermotor, sumber
energi, maupun sebagai perhiasan. Berbagai jenis bahan hasil galian memiliki nilai
ekonomi yang besar dan hal ini memicu eksploitasi sumber daya alam tersebut.
Beberapa negara, seperti Indonesia dan Arab, memiliki pendapatan yang sangat
besar dari sektor ini. Jumlahnya sangat terbatas, oleh karena itu penggunaannya
harus dilakukan secara efisein. Beberapa contoh bahan tambang dan
pemanfaatannya:

1) Avtur untuk bahan bakar pesawat terbang


2) Bensin untuk bahan bakar kendaraan bermotor
3) Minyak Tanah untuk bahan baku lampu minyak
4) Solar untuk bahan bakar kendaraan diesel
5) LNG (Liquid Natural Gas) untuk bahan bakar kompor gas
6) Oli ialah bahan untuk pelumas mesin
7) Vaselin ialah salep untuk bahan obat
8) Parafin untuk bahan pembuat lilin
9) Aspal untuk bahan pembuat jalan (dihasilkan di Pulau Buton)
10) Batu Bara dimanfaatkan untuk bahan bakar industri dan rumah tangga.
11) Biji Besi Untuk peralatan rumah tangga, pertanian dan lain-lain
12) Tembagamerupakan jenis logam yang berwarna kekuning-kuningan, lunak dan
mudah ditempa.
13) Bauksit Sebagai bahan dasar pembuatan aluminium.
14) Emas dan Perak untuk perhiasan
15) MarmerUntuk bahan bangunan rumah atau gedung
16) Belerang Untuk bahan obat penyakit kulit dan korek api
17) Yodium Untuk obat dan peramu garam dapur beryodium
18) Nikel Untuk bahan pelapis besi agar tidak mudah berkarat.
19) Gas Alam Untuk bahan bakar kompor gas
20) Mangaan Untuk pembuatan pembuatan besi baja
21) Grafit Bermanfaat untuk membuat pensil

D. Faktor-faktor penyebab kerusakan Sumber Daya Alam


1. Kerusakan akibat peristiwa alam
a. Kerusakan akibat letusan gunung berapi.

Letusan gunung berapi merupakan salah satu aktivitas vulkanisme. Letusan gunung
berapi merupakan gejala alam. Manusia tidak mampu membendung atau
mencegahnya. Akibat dari letusan gunung berapi dapat merusak lingkungan hidup.

Kerusakan itu antara lain :

1) Kerusakan gunung berapi melemparkan berbagai material padat yang dapat


menimpa perumahan, daerah pertanian, hutan, dan sebagainya.
2) Hujan abu vulkanik yang menyertai letusan dapat menyebabkan terganggunya
pernapasan juga pemandangan yang gelap, dan dapat menutupi areal pertanian
dan perkebunan yang bisa mengurangi produksi.
3) Aliran lahar dapat menyebabkan pendangkalan sungai, sehingga ketika hujan
turun menimbulkan banjir.
4) Gas yang mengandung racun dapat mengancam keselamatan makhluk disekitar
gunung api.
5) Lava panas yang meleleh akan merusak dan mematikan apa saja yang dilaluinya.
Setelah dingin, akan membeku menjadi batuan yang keras yang dapat
menghambat pertumbuhan tanaman.
6) Awan panas yang berhembus dengan kecepatan tinggi dan tidak terlihat mata
dapat menewaskan makhluk hidup yang dilaluinnya.
7) Lahar dingin, dapat merusak areal pertanian, dan daerah permukiman penduduk
serta bangunan lain.
8) Debu-debu gunung api yang bertebaran di udara, dapat menghalangi radiasi
matahari, dan membahayakan penerbangan udara.
b. Kerusakan akibat gempa bumi.
Gempa bumi merupakan hentakan lapisan bumi yang bersumber dari lapisan di
sebelah dalam merambat ke permukaan bumi. Kerusakan akibat gempa bumi
menimbulkan gejala langsung maupun tidak langsung :
1) Banjir atau tanggul rusak.
2) Gempa di dasar laut menyebabkan tsunami.
3) Tanah di permukaan menjadi merekah.
4) Tanah longsor.
5) Bangunan roboh.
6) Kebakaran yang terjadi akibat dampak lanjutan gempa.
7) Kerusakan akibat Cyclon (angin topan).

Siklon adalah tekanan udara rendah berupa angin-angin topan atau badai.
Kerusakan yang ditimbulkannya tergantung dengan kuat arusnya. Tipe-tipe siklon
:
a) Siklon tropik : terjadi di permukaan laut.
b) Siklon Gelombang : di daerah lintang sedang dan lintang tinggi bersifat
sangat merusak.
c) Tornado di AS : merupakan siklon hebat yang berasal dari anginnya yang
sangat kuat.
d) Kerusakan yang disebabkan oleh angin topan adalah sebagai berikut:
a)). Rumah-rumah yang kurang kuat terbawa sampai beberapa kilometer.
b)). Bangunan rumah tembok dan gedung–gedung rusak atapnya bahkan
ada yang roboh.
c)). Merusak areal hutan, perkebunan, dan pertanian.

e) Musim Kemarau
Beberapa kerusakan akibat musim kemarau,adalah sebagai berikut :
1. Tumbuh-tumbuhan banyak yang mati sehingga dapat mengancam
kehidupan makhluk hidup lainya.
2. Sungai-sungai, danau-danau dan air tanah menjadi kering sehingga
dapat merugikan daerah pertanian
3. Sumur-sumur dan sumber air kering.
2. Kerusakan akibat ulah manusia.
a. Pertanian
Penggundulan hutan merupakan salah satu contoh kerusakan yang diakibatkan oleh
kegiatan pertanian ladang berpindah. Tempat yang ditinggalkan menjadi kurang
subur dan ditumbuhi alang-alang. Akibat lebih jauh, saat musim hujan akan terjadi
proses pengikisan tanah permukaan yang intensif. Hal ini bisa menyebabkan banjir,
sementara itu saat musim kemarau tempat seperti itu akan mengalami kekurangan air.
b. Perikanan
Cara penangkapan ikan yang salah, seperti menggunakan pukat harimau juga
menyebabkan kian berkurangnya jenis-jenis ikan tertentu di daerah perairan. Apalagi
bila menggunakan bahan peledak, tidak saja ikan besar yang mati, tetapi larva dan
ikan-ikan kecil lainnya juga ikut mati.
c. Teknologi dan Industri
Penggunaan traktor dalam membajak sawah sebagai alat bantu, traktor memang
mempermudah dan mempercepat dalam membajak sawah. Namun, kadang ada hal
lain yang terbawa seperti, sisa bahan bakar, buangan oli, dan sebagainya. Hal tersebut
bisa merusak lingkungan.
d. Pencemaran
Pencemaran (polusi) adalah peristiwa berubahnya keadaan alam (udara, air, dan
tanah) karena adanya unsur-unsur baru atau meningkatnya sejumlah unsur tertentu.
Macam-macam pencemaran adalah sebagai berikut :
a) Pencemaran Udara
Hasil limbah industri, limbah pertambangan, dan asap kendaraan bermotor dapat
mencemari udara. Asap-asap hasil pembuangan tersebut terdiri atas karbon
monoksida, karbon dioksida, dan belerang dioksida. Karbon dioksida
mengakibatkan hawa pengap dan naiknya suhu permukaan bumi. Karbon
monoksida dapat meracuni dan mematikan makhluk hidup sedangkan belerang
dioksida menyebabkan udara bersifat korosif yang menimbulkan proses
perkaratan pada logam.
b) Pencemaran suara
Pencemaran suara dapat timbul dari bising-bising suara mobil, kereta api,
pesawat udara, dan jet. Di pusat-pusat hiburan dapat pula terjadi pencemaran
suara yang bersumber dari tape recorder yang diputar keras-keras. Adanya
pencemaran suara dapat mengakibatkan timbulnya berbagai penyakit dan
gangguan pada manusia dan hewan ternak, seperti gangguan jantung, pernafasan
dan gangguan saraf.
c) Pencemaran air
d) Pembuangan sisa-sisa industri secara sembarangan bisa mencemarkan sungai dan
laut. Jika sungai dan laut tercemar, akibatnya banyak ikan dan mikrobiologi yang
hidup di dalamnya tak mampu hidup lagi. Selain itu air sungai dan laut yang
tercemar itu juga mengakibatkan sumber air tercemar sehingga manusia sulit
mendapat air minum yang sehat dan bersih.
e) Pencemaran tanah
Pada dasarnya tanah pun dapat mengalami pencemaran, penyebabnya antara lain
:
 Bangunan barang-barang atau zat-zat yang tidak larut dalam air yang
berasal dari pabrik-pabrik.
 Pembuangan ampas kimia dan kertas plastik bekas pembungkus botol
bekas.
 Banjir
Faktor-faktor lingkungan yang menyebabkan banjir, antara lain :

- Penggundulan hutan secara tak terencana


- Pembuangan sampah di sembarang tempat
- Sulit meresapnya air hujan di tanah perkotaan karena tanah
perkotaan banyak tertutup semen beton dan aspal.
- Rusaknya tanggul-tanggul sungai dan banyaknya sungai yang
dangkal dengan sungai yang berkelok-kelok.
3. Upaya mengantisipasi kerusakan Sumber Daya Alam.
a. Pelestarian hutan.
Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan hutan antara lain :
a) Reboisasi / penanaman kembali.
b) Melarang pembabatan hutan secara sewenang-wenang.
c) Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon.
d) Menerapkan sistem tebang tanam dalam kegiatan penebangan hutan.
e) Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan
mengenai pengelolaan hutan.
b. Pelestarian Perikanan
Upaya untuk melestarikan laut dan pantai dapat dilakukan dengan cara :
a) Melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali tanaman bakau di areal
sekitar pantai.
b) Melarang pengambilan batu karang yang ada di sekitar pantai maupun di dasar
laut, karena karang merupakan habitat ikan dan tanaman laut.
c) Melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya dalam mencari
ikan.
d) Melarang pemakaian pukat harimau untuk mencari ikan.
c. Di bidang Teknologi
a) Menggunakan teknologi dengan baik dan benar
b) Mendatangkan tenaga ahli dan teknologi asing
c) Pendidikan tingkat Diploma dan Sarjana untuk memenuhi kebutuhan SDM.
d) Bekerja sama dengan Negara lain dalam pengolahan SDA

d. Pelestarian Flora dan Fauna.


Upaya yang dilakukan untuk menjaga kelestarian flora dan fauna diantaranya :
a) Mendirikan cagar alam dan suaka margasatwa.
b) Melarang kegiatan perburuan liar.
c) Menggalakkan kegiatan penghijauan.
d) Pelestarian tanah.

Terjadinya bencana tanah longsor dan banjir merupakan peristiwa yang berkaitan
dengan masalah tanah. Banjir telah menyebabkan pengikisan lapisan tanah oleh aliran air
yang disebut erosi yan berdampak pada hilangnya kesuburan tanah serta terkikisnya lapisan
tanah dari permukaan bumi. Tanah longsor disebabkan karena tak ada lagi unsur yang
menahan lapisan tanah pada tempatnya sehingga menimbulkan kerusakan. Pelestarian tanah
dapat dilakukan dengan cara menggalakkan kegiatan menanam pohon / penghijauan kembali
terhadap tanah yang semula gundul. Untuk daerah perbukitan / pegunungan yang posisi
tanahnya miring perlu dibangun terassering/sengkedan, sehingga mampu menghambat laju
aliran air hujan. Langkah-langkah untuk menjaga kestabilan lahan pertanian daerah miring
dan untuk mengurangi erosi tanah adalah sebagai berikut

1. Terassering adalah menanam dengan sistem berteras-teras untuk mencegah erosi


tanah.
2. Contour farming adalah menanam lahan menurut garis kontur, sehingga perakaran
dapat menahan tanah.
3. Contour plowing adalah membajak searah garis kontur sehingga terjadilah alur-alur
horizontal.
4. Contour strip cropping adalah bercocok tanam dengan cara membagi bidang-bidang
tanah itu dalam bentuk sempit dan memanjang dengan mengikuti garis kontur
sehingga bentuknya berbelok-belok, dan jenis tanamannya tumpang sari.
5. Crop rotation adalah usaha pergantian jenis tanaman, supaya tanah tidak kehabisan
salah satu unsur hara.
6. Pembuatan tanggul pasangan (guludan) untuk menahan hasil erosi.
7. Reboisasi, menanam kembali hutan-hutan yang gundul.
e. Pelestarian udara.
Udara merupakan unsur vital bagi kehidupan, karena setiap organisme bernapas
memerlukan udara. Upaya yang dilakukan untuk menjaga agar udara tetap bersih dan
sehat antara lain :
a) Menggalakkan penanaman pohon ataupun tanaman hias. Tanaman dapat
menyerap gas-gas yang membahayakan bagi manusia. Tanaman mampu
memproduksi oksigen melalui proses fotosintesis. Rusaknya hutan menyebabkan
jutaan tanaman lenyap sehingga produksi oksigen bagi atmosfer jauh berkurang,
di samping itu tumbuhan juga mengeluarkan uap air sehingga kelembapan udara
akan tetap terjaga.
b) Mengupayakan pengurangan emisi / pembuangan gas sisa pembakaran, baik
pembakaran hutan maupun pembakaran asap mesin yang keluar dari knalpot
kendaraan dan cerobong asap. Salah satu upaya pengurangan emisi gas berbahaya
ke udara adalah dengan menggunakan bahan industri yang aman bagi lingkungan,
serta pemasangan filter bagi cerobong asap pabrik.
c) Mengurangi / bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak
lapisan ozon di atmosfer. Gas Freon yang digunakan untuk pendingin pada AC
maupun kulkas serta dipergunakan di berbagai produk kosmetik adalah gas yang
dapat bersenyawa dengan gas ozon, sehingga mengakibatkan lapisan ozon
menyusut. Lapisan ozon berperan sebagai filter bagi bumi, karena mampu
memantulkan kembali sinar ultraviolet keluar angkasa yang dipancarkan oleh
matahari. Sinar ultraviolet yang berlebihan akan merusak jaringan kulit dan
menyebabkan meningkatnya suhu udara.

Anda mungkin juga menyukai