Anda di halaman 1dari 1

IDENTIFIKASI STRUKTURAL SENYAWA ORGANIK

Abstrak

Dwi Yuli Prastika

12/337999/PA/15093

Telah dilakukan percobaan identifikasi senyawa organik. Percobaan ini bertujuan


untuk mempelajari teknik – teknik elusidasi senyawa organik dan mempelajari reaksi
kimia organik yang dapat digunakan dalam identifikasi. Dalam identifikasi tersebit
dilakukan tiga percobaan, yaitu identifikasi gugus fenol dan titik lebur, serta
menentukkan indeks bias dan densitas. Untuk identifikasi gugus fenol larutan FeCl3
ditambahkan dalam senyawa asetanilida, asam salisilat dan asam benzoat. Sedangkan
untuk menentukan titik leleh, senyawa asetanilida, asam salisilat dan asam benzoat
dimasukkan dalam pipa kapiler, kemudian ditentukan titik lelehnya dengan menggunakan
elektrotermal. Selanjutnya menentukan indeks bias yaitu dengan meneteskan senyawa
terpentin, eugenol, sampel 1, dan cengkeh perdagangan secara bergantian ke
refraktometer dan dapan diketahui indeks biasnya. Sedangkan densitas di ukur dengan
menghitung massa senyawa dengan menggunakan piknometer. Dari percobaan
identifikasi gugus fenol didapatkan senyawa asetanilida berubah warna dari putih
kehitaman menjadi hijau lumut, asam benzoat dari putih bersih menjadi kecoklatan, dan
asam salisilat dari putih bersih menjadi ungu. Titik leleh yang didapat adalah 105,3 – 127
oC untuk asetanilida, 96,2 – 133,3 oC untuk asam benzoat, dan 106,5-163,8 oC untuk
asam salisilat. Indeks bias dan densitas yang didapatkan adalah 1,4646 dan 0,98 g/ml
untuk terpentin, 1,5338 dan 0,87 g/ml untuk eugenol, 1,4606 dan 0,98 g/ml untuk sampel
1, dan 1,5320 dan 1,158 g/ml untuk cengkeh perdagangan.

Kata kunci: identifikasi gugus fenol, indeks bias, densitas, titik leleh.

Anda mungkin juga menyukai