Telah dilakukan percobaan identifikasi senyawa organik. Percobaan ini bertujuan
untuk mempelajari teknik – teknik elusidasi senyawa organik dan mempelajari reaksi kimia organik yang dapat digunakan dalam identifikasi. Dalam identifikasi tersebit dilakukan tiga percobaan, yaitu identifikasi gugus fenol dan titik lebur, serta menentukkan indeks bias dan densitas. Untuk identifikasi gugus fenol larutan FeCl3 ditambahkan dalam senyawa asetanilida, asam salisilat dan asam benzoat. Sedangkan untuk menentukan titik leleh, senyawa asetanilida, asam salisilat dan asam benzoat dimasukkan dalam pipa kapiler, kemudian ditentukan titik lelehnya dengan menggunakan elektrotermal. Selanjutnya menentukan indeks bias yaitu dengan meneteskan senyawa terpentin, eugenol, sampel 1, dan cengkeh perdagangan secara bergantian ke refraktometer dan dapan diketahui indeks biasnya. Sedangkan densitas di ukur dengan menghitung massa senyawa dengan menggunakan piknometer. Dari percobaan identifikasi gugus fenol didapatkan senyawa asetanilida berubah warna dari putih kehitaman menjadi hijau lumut, asam benzoat dari putih bersih menjadi kecoklatan, dan asam salisilat dari putih bersih menjadi ungu. Titik leleh yang didapat adalah 105,3 – 127 oC untuk asetanilida, 96,2 – 133,3 oC untuk asam benzoat, dan 106,5-163,8 oC untuk asam salisilat. Indeks bias dan densitas yang didapatkan adalah 1,4646 dan 0,98 g/ml untuk terpentin, 1,5338 dan 0,87 g/ml untuk eugenol, 1,4606 dan 0,98 g/ml untuk sampel 1, dan 1,5320 dan 1,158 g/ml untuk cengkeh perdagangan.
Kata kunci: identifikasi gugus fenol, indeks bias, densitas, titik leleh.