Menurut (Perda Provinsi Bali Nomor 16 Tahun 2009 Tentang RTRW Provinsi Bali
2009-2029) ,Untuk menuju pulau Nusa Lembongan tidak bisa langsung dari jalur
lintas antar provinsi seperti dari Pelabuhan Ketapang dengan Pelabuhan Gilimanuk
dikarenakan pelabuhan yang terdapat pada Nusa lembongan merupakan pelabuhan
yang hanya mengakomodasi jalur antar provinsi, selain itu berdasarkan (Perda
Provinsi Bali Nomor 16 Tahun 2009 Tentang RTRW Provinsi Bali 2009-2029)
Untuk akses melalui jalur udara juga tidak tersedia karena Nusa Lembongan tidak
menyatakanmemiliki Bandar udara sendiri ataupun yang akan direncanakan .Akses
darat juga tidak memungkinkan karena pulau Nusa Lembongan dan pulau Bali
sendiri terpisah oleh selat Badung. Hal tersebut menyebabkan jalur penyebrangan
laut menjadi satu-satunya alternatif akses. Bagi wisatawan yang ingin berkunjung
ke Lembongan dapat menyebrang menggunakan speedboat dari pelabuhan Sanur
atau Kusamba dan menggunakan Kapal Ferry dari Pelabuhan Padangbai.
Pelabuhan yang terdapat di Nusa Lembongan terdiri dari dua pelabuhan yaitu
pelabuhan Jungut Batu dan pelabuhan Wisata Tanjung Sanghyang.Kedua
Pelabuhan ini merupakan pelabuhan wisata yang melayani angkutan penumpang
dari Sanur maupun dari Padang Bai. Fasilitas yang tersedia di kedua pelabuhan ini
terbilang belum terpenuhi untuk menunjang kegiatan pariwisata di Nusa
Lembongan .(Sumber Observasi)
Menurut seorang sumber pemilik villa, Jumlah tamu yang datang dan
menginap di villa Nusa Lembongan adalah 50 -1000 orang per bulannya dan pada
saat low season sekitar 10 - 300 orang.Kalau musim ramai (high season) seperti
akhir tahun atau antara Mei, Juni, Juli hingga Agustus, turis asing bisa lebih dari
seribu orang berkunjung ke Nusa Lembongan setiap harinya," kata Made Sudana.
Salah seorang pegawai pariwisata di Nusa Lembongan juga mengatakan "Dahulu
tahun 1990-an, boat yang menyeberang ke Nusa Lembongan hanya satu kali dalam
sehari dan itu juga hanya ada pada sore hari. Sekarang dari pagi sampai sore, lebih
dari 20 kali boat yang berangkat dari Sanur ke Nusa Lembongan," ujarnya.
Kapasitas boat itu bermacam-macam. Boat kecil bisa berkapasitas 30 orang. Boat
menengah kapasitas 50 orang, sedang boat besar bisa menampung penumpang
sampai 80 wisatawan. Sumber:travelkompas Sabtu (2/1/2017).
Walaupun kunjungan wisatawan di Nusa Lembongan terbilang tinggi
dibandingkan dengan daerah lainnya di Bali.Dari tahun 2017 sampai sekarang
pemerintah tidak lagi merencanakan melakukan pembangunan infrasuktur laut
yang memadai seperti pelabuhan wisata khusus speedboat/Marina yang dibangun
di Nusa Lembongan.Padahal pembangunan fasilitas seperti ini dapat meningkatkan
tingkat kenyamanan dan kepuasan wisatawan dengan fasilitas fasilitas rekreasi
yang disuguhkan sehingga jumlah kunjungan wisatawan dapat meningkat dan
berimbas pada taraf ekononomi masyarakat di Nusa Lembongan .
Melihat kondisi dari kedua pelabuhan tersebut yang merupakan pelabuhan utama
dari Nusa Lembongan namun memiliki fasilitas yang kurang memadai serta
Permasalahan kunjungan wisatawan yang tinggi menuntut dibuatnya pelabuhan
khusus seperti Marina untuk menyuguhkan fasilitas-fasilitas yang baik dan dapat
meningkatkan kepuasan terhadap wisatawan agar tidak kalah bersaing dengan
daerah lainnya , mengingat Nusa Lembongan merupakan salah satu aset penting
pariwisata di Bali sehingga perlunya dilakukan pengadaan fasilitas khusus seperti
Marina untuk memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan baik transportasi,penyedia jasa
maupun hiburan/rekreasi .