Anda di halaman 1dari 4

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Filsafat merupakan ilmu pengetahuan yang paling luas cakupannya, bahkan


kebanyakan ilmuwan menyebutnya sebagai induk dari segala ilmu pengetahuan.Secara etimol
ogis istilah filsafat berasal bahasa Yunani yaitu philosophia. Philo berarti cinta atau kawan se
dangkan sophia berarti kebijaksanaan. Jadi, filsafat berarti cinta kebijaksanaan atau kebenara
n. Filosofis merupakan orang yangmencintai kebenaran sehingga berupaya memperoleh dan
memilikinya. Seseorangyang mempelajari filsafat diharapkan dapat berpikir komprehensif, y
aitu berpikir secara menyeluruh dan radikal atau mendalam sampai ke akar masalah. Karena
filsafat berusaha memikirkan masalah
masalah yang ada secara mendalam denganalasan yang benar dan teliti.

Dalam hubungannya dengan ilmu, kedua kata ini saling terkait baik secara
substansial maupun historis, karena kelahiran ilmu tidak lepas dari peranan
filsafat. Filsafat telah berhasil mengubah pola pemikiran bangsa Yunani dan bangsa lain pada
zamannya dari pandangan mitosentris menjadi logosentris.Awalnya bangsa Yunani dan bang
sa lain beranggapan bahwa semua kejadian dialam ini dipengaruhi oleh para dewa. Karenany
a para dewa harus ditakutisekaligus dihormati kemudian disembah.Perubahan besar ini memb
awa implikasi yang tidak kecil. Perubahan yangmendasar adalah ditemukannya hukum-
hukum alam dan teori-
teori ilmiah yangmenjelaskan perubahan yang terjadi, baik di alam jagad raya (makrokosmos)
maupun alam manusia (mikrokosmos). Dari penelitian alam jagat ini muncullahilmu astrono
mi, kosmologi, fisika, kimia dan sebagainya, sedangkan dari manusiamuncul ilmu biologi, psi
kologi, sosiologi dan sebagainya.Ilmu-
ilmu tersebutkemudian menjadi lebih terspesialisasi dalam bentuk yang lebih kecil dan
sekaligus semakin aplikatif dan terasa manfaatnya.Berdasarkan penjelasan diatas, perlu adany
a penulisan makalah ini agar
dapat menambah wawasan dan pengetahuan para pembaca dan juga penulis khususnya
mengenai “hubungan perkembangan filsafat dan ilmu"
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.Bagaimana hubungan antara ilmu dan filsafat ?
2.Bagaimana hubungan perkembangan filsafat dan ilmu ?
C. Tujuan Penulisan
Makalah ini bertujuan untuk mengetahui:
1. Hubungan antara ilmu dan filsafat.
2. Perkembangan filsafat ilmu dalam sejarah.

BAB II PEMBAHASAN
A. Sekilas tentang Filsafat dan Ilmu
1.Sekilas Tentang Filsafat
Istilah filsafat berasal dari bahasa Yunani yaitu philosophia. Philo artinyacinta dan Sophia art
inya kebijaksanaan atau kebenaran. Filsafat adalah cinta akankebenaran atau kebijaksanaan.D
ari pengertian oleh para ahli, dapat disimpulkan bahwa pengertian filsafatmengandung unsur-
unsur:
● mempelajari hakikat ketuhanan, alam semesta dan manusia sebagai objeknya ;
● mengkaji hakikat objeknya dengan kebenaran sesungguhnya; dan

●hakikat objek didekati sejauh dapat dicapai oleh akal manusia.Sehingga filsafat adalah peng
etahuan tentang metafisika, logika, fisika,estetika, etika, retorika, politik, ekonomi, sosial, bu
daya, antropologi, dan agama.
Filsafat sebagai suatu proses dapat melalui 4 tahap berpikir, yaitu:
1).Logis yaitu berpikir dengan menggunakan logika seperti pemahaman,
keputusan, dan argumentasi.
2).Sistematis yaitu berpikir secara sistematik sehingga ditemukan adanyakoherensi di antara s
atu pernyataan dengan pernyataan lainnya.
3).Radikal yaitu berpikir sampai ke akar masalah. Jika filsafat dimulai dari pertanyaan apa, m
aka jawabannya diupayakan terus sampai pada batasakhir jawaban dimana tidak ditemukan la
gi pertanyaan.
4).Universal yaitu berpikir secara umum bukan khusus. Hal inilah yangmembedakan jangkau
an antara ilmu dan filsafat. Ilmu berbicara hal-
halyang khusus, sedangkan filsafat berbicara umum.
Selain dimaksudkan untuk memberikan jawaban atas segala sesuatu yangdipertanyakan manu
sia, filsafat juga dapat dimanfaatkan untuk maksud seperti di bawah ini.

1).Filsafat mampu memberikan pemahaman yang menyeluruh atau generalterhadap suatu wuj
ud atau ontologi, sekaligus memberikan konsepkebenaran atau justifikasi terhadap wujud ters
ebut. Dari kebenaran yang
diproduksi melalui pemikiran yang maksimal, manusia akan bertindak benar dan bijaksana, s
esuai maksud philosophia, cinta kebenaran/kebijaksanaan.
2).Untuk memperoleh kebijaksanaan, karena filsafat di samping mampumemberikan pengerti
an, ia juga mampu memberikan gambaran dari suatu pengertian di balik pengertian. Artinya f
ilsafat tidak hanya puas dengansuatu konsep sebelum menemukan konsep lain di balik konse
p tersebut dalam merumuskan suatu kebenaran..
3).Filsafat dapat memberikan kepuasan bagi seorang filosof karenakemampuannya dalam me
nggambarkan problem kehidupan yang sedang dan akan dihadapi.
4).Filsafat dapat dijadikan dasar pijakan untuk mengubah dunia. Jadi, filsafattidak hanya men
jelaskan dunia, tetapi juga mengubahnya.
5).Bagi kalangan agamawan, filsafat dapat dijadikan pendukung atau penguatterhadap keyaki
nan agama

2. Sekilas Tentang Ilmu

Ilmu berasal dari bahasa Arab,’alima atau ya’lamu yang berarti mengerahui.
Dalam KBBI,ilmu adalah pengetahuan tentang sesuatu bidang yang secara bersistem menurut
metode rertentu, yang dapat digunakan untukmenerangkan gejala-
gejala tertentu. Suatu sistem dari dari berbagai pengetahuanyang masing-
masing didapatkan sebagai hasil pemeriksaan yang dilakukan secarateliti dengan memakai m
etode-
metode tertentu. Jadi, ilmu adalah seluruh usahasadar untuk menyelidiki, menemukan, dan m
eningkatkan pemahaman manusiadari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia.

B. Hubungan Filsafat Dan Ilmu

Filsafat sering disebut sebagai “induk” atau “ibu” dari ilmu pengetahuan atau mater
scientiarum. Ilmu-ilmu khusus (psikologi, biologi, astronomi,dsb)

Anda mungkin juga menyukai