Oleh :
Fitri Rachmillah Fadmi
SPSS merupakan singkatan dari Statistical Package For Social Science yakni salah satu dari
sekian banyak program aplikasi computer untuk menganalisis data statistik. Selain program
SPSS, program aplikasi lainnya banyak digunakan untuk menganalis data statistik seperti
Minitab, SAS, Systat, Megastat, dan masih banyak lagi.
Ada 2 cara untuk mengaktifkan IBM SPSS Statistik for Windows, yakni :
1. Pada tampilan SPSS, terdapat 2 worksheet. Data View sebagai tempat untuk mengisi data
pada sel yang aktif. Sedangkan Variabel View sebagai tempat untuk membuat nama dan
identitas variabel.
2. Variabel View
• FUNGSI :
Untuk mengetahui normal atau tidaknya data
• ASUMSI :
• HIPOTESIS :
• PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Contoh Kasus :
Seorang tenaga kesehatan mengklaim bahwa tidak ada perbedaan peningkatan memori
sebelum dan sesudah pemberian diet. Apakah ada perbedan peningkatan memori sebelum
dan sesudah pemberian diet ? (gunakan a = 0,05)
5. Output :
6. Interpretasi :
• Karena P value dari kedua kelompok > dari α (0,05)
Maka : Data berdistribusi Normal
UJI T 2 SAMPEL BERPASANGAN
(Paired Sample t Test)
• FUNGSI :
Untuk mengetahui perbedaan sebelum dan sesudah perlakuan tertentu pada 2 kelompok
data berpasangan
• ASUMSI :
1. Data berskala Interval/Ratio
2. Berdistribusi Normal
• HIPOTESIS :
Ho : µsebelum = µsesudah
Tidak ada perbedaan rata2 sampel sebelum dan sesudah perlakuan
Ha : µsebelum ≠ µsesudah
Ada perbedaan rata2 sampel sebelum dan sesudah perlakuan
• PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Contoh Kasus :
Seorang tenaga kesehatan mengklaim bahwa tidak ada perbedaan peningkatan memori
sebelum dan sesudah pemberian diet. Apakah ada perbedan peningkatan memori sebelum
dan sesudah pemberian diet ? (gunakan a = 0,05)
NO MEMORI MEMORI
SEBELUM SESUDAH
1 125 110
2 90 120
3 105 130
4 115 135
5 120 140
Langkah-Langkah Analis dengan SPSS :
1. Deklarasi Variabel View
2. Entrikan datanya
Output
Interpretasi :
• ttabel (2,776), pada df= n-1 = 5-1 = 4
• Karena thitung (-2,008) < ttabel (2,776) dan P value (0,115) > α (0,05)
Maka : Hipotesis Nol Diterima
• Kesimpulan:
Tidak ada perbedaan peningkatan memori sebelum dan sesudah pemberian diet
Tidak ada pengaruh pemberian diet terhadap peningkatan memori.
WILCOXON SIGNED-RANK TEST
• FUNGSI :
Untuk mengetahui perbedaan sebelum dan sesudah perlakuan tertentu pada 2 kelompok
data berpasangan.
• ASUMSI :
1. Data berskala Interval/Ratio
2. Berdistribusi tidak Normal
• HIPOTESIS :
Ho : µsebelum = µsesudah
Tidak ada perbedaan rata2 sampel sebelum dan sesudah perlakuan
Ha : µsebelum ≠ µsesudah
Ada perbedaan rata2 sampel sebelum dan sesudah perlakuan
• PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Contoh Kasus :
Seorang tenaga kesehatan mengklaim bahwa tidak ada perbedaan peningkatan memori
sebelum dan sesudah pemberian diet. Apakah ada perbedan peningkatan memori sebelum
dan sesudah pemberian diet ? (gunakan a = 0,05)
2. Entrikan datanya
5. Output
6. Interpretasi :
• Karena P value (0,078) > α (0,05)
Maka : Hipotesis Nol Diterima
• Kesimpulan:
Tidak ada perbedaan peningkatan memori sebelum dan sesudah pemberian diet
Tidak ada pengaruh pemberian diet terhadap peningkatan memori.
UJI t 2 SAMPEL BEBAS
(Independen Sample T Test)
• FUNGSI :
Untuk mengetahui perbedaan antara 2 (dua) kelompok yang saling bebas atau independen
• ASUMSI :
1. Data berskala Interval/Ratio
2. Berdistribusi Normal
• HIPOTESIS :
Ho : µ1= µ2
Tidak ada perbedaan rata2 sampel kelompok 1 dan 2
Ha : µ1≠ µ2
Ada perbedaan rata2 sampel kelompok 1 dan 2
• PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Perhitungan nilai uji statistik untuk uji t sample bebas sangat tergantung pada kondisi
varians data. Untuk itu perlu dilakukan uji varians untuk mengetahui apakah data
mempunyai varians homogen atau heterogen.
PEKERJA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
KLP 1 12 11 12 11 11 13 11 12 13 11
KLP 2 13 13 16 14 14 14 14 14 16 13
6. Output
7. Interpretasi :
• Uji Levene’s Test menunjukkan bahwa p-value (0,546) > α (0,05), maka Varians
data Homogen
• ttabel (2,100), pada df= n1+n2-2 = 10+10-2=18
• Karena thitung (-3,840) > ttabel (2,100) atau p-value (0,001 < α (0,05)
maka: Hipotesis Nol Ditolak
• Kesimpulan:
Ada perbedaan rata-rata kadar Hb antara kelompok pekerja yang diberikan
suplemen Fe dan yang tidak diberikan suplemen Fe
atau
Ada pengaruh pemberian Suplemen Fe terhadap kadar Hb pekerja
.
MANN WHITNEY
• FUNGSI :
Untuk mengetahui perbedaan antara 2 (dua) kelompok yang saling bebas atau independen
• ASUMSI :
1. Data berskala Interval/Ratio
2. Berdistribusi tidak Normal
• HIPOTESIS :
Ho : µ1= µ2
Tidak ada perbedaan rata2 sampel kelompok 1 dan 2
Ha : µ1≠ µ2
Ada perbedaan rata2 sampel kelompok 1 dan 2
• PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Contoh Kasus :
Dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian (suplementasi) Fe terhadap
kadar hemoglobin (Hb) pekerja suatu pabrik. Diambil 2 kelompok pekerja masing-masing
10 orang, di mana kadar Hb sebelum suplementasi Fe tidak berbeda nyata. Fe diberikan
hanya kepada kelompok II. Satu bulan setelah suplementasi Fe, kadar Hb kedua kelompok
diperiksadengan hasil menggunakan α (0,05) seperti tabel di bawah ini.
PEKERJA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
KLP 1 12 11 12 11 11 13 11 12 13 11
KLP 2 13 13 16 14 14 14 14 14 16 13
Langkah-Langkah Analis dengan SPSS :
1. Deklarasi Variabel View dan perjelas kategori dari Variabel Independen
2. Entrikan datanya
3. Buka menu Analyze, Nonparametrik Test, Legacy Dialogs, 2 Independen Samples
6. Output
7. Interpretasi :
• Karena p-value (0,002 < α (0,05)
maka: Hipotesis Nol Ditolak
• Kesimpulan:
Ada perbedaan rata-rata kadar Hb antara kelompok pekerja yang diberikan
suplemen Fe dan yang tidak diberikan suplemen Fe
atau
Ada pengaruh pemberian Suplemen Fe terhadap kadar Hb pekerja
.
UJI ANOVA ONE WAY
• FUNGSI :
Untuk mengetahui perbedaan antara 3 kelompok perlakuan atau lebih
• ASUMSI :
1. Data berskala Interval/Ratio
2. Berdistribusi Normal
3. Varians data homogen
• HIPOTESIS :
• PENGAMBILAN KEPUTUSAN
• Fungsi :
Untuk mengetahui apakah data mempunyai varians homogen atau heterogen
• Asumsi :
1. Data berskala Interval/Ratio
2. Berdistribusi Normal
• Keputusan :
Fhitung < Ftabel atau p-value > α maka, Varians data Homogen
Fhitung > Ftabel atau p-value < α maka, Varians data Heterogen
Contoh Soal :
Dilakukan penelitian eksperimental, yaitu uji klinik teracak, rancangan acak lengkap,
dengan pertanyaan penelitian (rumusan masalah): Apakah terdapat perbedaan kadar
glukosa darah puasa antara penderita yang mendapatkan Placebo, OAD (oral anti
diabetic) A, dan OAD B?
6. Output Deskriptif
7. Output Homogenitas
9. Interpretasi :
• Karena Fhitung (27,161) > Ftabel (3,89) atau p-value (0,000) < α (0,05)
maka: Hipotesis Nol Ditolak
• Kesimpulan:
Ada perbedaan kadar glukosa darah puasa antara penderita yang mendapatkan
Placebo, OAD A, dan OAD B
atau
Ada pengaruh jenis OAD terhadap kadar glukosa darah puasa
10. Karena H0 ditolak, maka dilanjutkan dengan Uji Post Hoc Multiple Comparisson
untuk mengetahui pasanangan kelompok perlakuan mana yang berbeda.
Kembali Klik Analize, Compre Means, One Way ANOVA….
Lalu Klik Post Hoc
11. Kotak dialog Post Hoc , klik pada LSD (Least Square Different), lalu continue dan OK
13. Interpretasi :
Jika terdapat tanda (*) pada nilai means difference maka artinya berbeda pada α 5%
Jika terdapat tanda (**) pada nilai means difference maka artinya berbeda pada α 1%
Kesimpulan :
• Terdapat perbedaan kadar glukosa darah puasa yang bermakna antara penderita
yang menggunakan Placebo dengan OAD A, juga antara Placebo dengan OAD B,
dan juga antara OAD A dengan OAD B
• Obat yang paling baik dalam menurunkan kadar glukosa darah puasa adalah OAD
B
CHI-SQUARE
• FUNGSI :
Untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen
• ASUMSI :
1. Data kategori
2. Variabel Independen (Nominal/Ordinal) dan Variabel Dependen (Nominal)
• HIPOTESIS :
• PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Contoh Soal :
Apakah ada perbedaan kesembuhan Ca Mammae (setelah 5 tahun) antara metode A dan
metode B?
– Dari 80 wanita yg menggunakan metode A: 80% sembuh, sisanya tdk sembuh.
– Sedangkan dari 75 wanita yg menggunakan metode B: 72 wanita sembuh, sisanya tdk
sembuh.
Kesembuhan
Metode Jumlah
A 64 16 80
B 72 3 75
Jumlah 136 19 155
Langkah-Langkah Analis dengan SPSS :
1. Deklarasi Variabel View dan perjelas kategori dari Variabel Independen
Variabel pasien untuk data count
Variabel Kesembuhan kategori 1. Sembuh dan 2. Tidak Sembuh
Variabel Metode kategori 1. Metode A dan 2. Metode B
4. Data pada Count mesti weight terlebih dahulu agar jumlah sampel sesuai
Klik Data, pilih Weigh Case
5. Proses Weigh Case, klik Weigh Case By lalu masukkan “pasien” ke sebelah kanan
6. Buka menu Analyze, Deskriptif Statistik, Crosstabs
9. Pilih Cells, lalu beri tanda Chek List pada Observed, Expected, dan semua
Percentages lalu Continue dan OK
10. Output Crosstabulation
Dari tabel crosstabulation, tidak terdapat nilai expected count yang < 5 sehingga
terpenuhi asumsi Chi-Square. Jika terdapat nilai Expected count < 5 maka uji yang
digunakan adalah Fisher Exact
Jika tabel Non 2x2 dan nilai expected count > 5 maka menggunakan nilai person
Chi-Square
Jika tabel 2x2 dan nilai expected count > 5 maka menggunakan nilai Continuity
Correction
Jika tabel Non 2x2 / 2x2 dan nilai expected count < 5 maka menggunakan nilai
Fisher Exact
12. Interpretasi :
• Karena tabel 2x2 dan nilai expected count > 5 maka menggunakan nilai Continuity
Correction
• X2hitung (7,786) > X2tabel (3,841) atau p-value (0,005) < α (0,05)
maka: Hipotesis Nol Ditolak
• Kesimpulan:
Ada hubungan antara metode pengobatan dengan kesembuhan Ca Mamae
MC-NEMAR
• FUNGSI :
Untuk mengetahui perbedaan sebelum dan sesudah perlakuan tertentu pada 2 kelompok
data berpasangan.
• ASUMSI :
• HIPOTESIS :
Ho : µsebelum = µsesudah
Tidak ada perbedaan rata2 sampel sebelum dan sesudah perlakuan
Ha : µsebelum ≠ µsesudah
Ada perbedaan rata2 sampel sebelum dan sesudah perlakuan
• PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Contoh Kasus :
Seorang tenaga kesehatan mengklaim bahwa tidak ada perbedaan peningkatan memori
sebelum dan sesudah pemberian diet. Apakah ada perbedan peningkatan memori sebelum
dan sesudah pemberian diet ? (gunakan a = 0,05)
2. Entrikan datanya
5. Output
6. Interpretasi :
• Karena P value (0,078) > α (0,05)
Maka : Hipotesis Nol Diterima
• Kesimpulan:
Tidak ada perbedaan peningkatan memori sebelum dan sesudah pemberian diet
Tidak ada pengaruh pemberian diet terhadap peningkatan memori.