Anda di halaman 1dari 3
1 PENGEMBANGAN ILMU DAN PROFESI PENYAKIT DALAM Samsuridjal Djauzi PENDAHULUAN Iimu kedokteran terus berkembang. Salah satu perkembangan yang terjadi adalah terbentuknya percabangan ilmu kedokteran. Jika ilmu kedokteran semula merupakan seni menyembuhkan penyakit (the art of healing) yang dilaksanakan oleh dokter yang mampu ‘melayani pasien yang menderita berbagai penyakit, maka kemudian sesuai dengan kebutuhan, ilmu kedokteran bercabang menjadi cabang bedah dan medis. Percabangan ini sudah terjadi cukup lama yaitu sejak abad kedelapan sebelum masehi. Percabangan bedah memungkinkan pendalaman ilmu untuk mendukung layanan bedah sedangkan medis melayani ilmu yang mendukung layanan non-bedah, Selanjutnya terjadi percabangan lagi, medis bercabang menjadi ilmu penyakit dalam dan imu kesehatan anak. Istlah penyakit dalam pertama kali digunakan oleh Paracelsus pada tahun 1528, Percabangan ilmu kedokteran ternyata tidak hanya sampai disitu, namun terus terjadi percabangan baru sesuai dengan kebutuhan pelayanan di masyarakat. Percabangan ilmu memungkinkan terjadinya pendalaman yang amat bbermanfaat untuk pengembangan ilmu dan keterampilan yang pada akhinya dapat digunakan untuk meningkatkan ‘mutu pelayanan, Namun selain manfaat yang dipetik dari percabangan ilmu kedokteran, kita juga menghadapi tantangan bahwa percabangan ilmu dapat memecah ilmu kedokteran menjadi kotak-kotak yang kurang mendukung ilmu kedokteran sebagai kesatuan. Untuk itu, perlu disadari bahwa percabangan ilmu kedokteran haruslah ‘mendukung kesatuan ilmu kedokteran sendiri. Selain itu, juga harus disadari bahwa layanan yang terkotak akan ‘meningkatkan biaya kesehatan dan menjadikan pasien kurang diperiakukan sebagai manusia yang utuh. ILMU PENYAKIT DALAM. Sebagai salah satu cabang iImu kedokteran, ilmu penyakit dalam mempunyai nila dan ciriyang merupakan jatiirinya, Sudah tentu ilmu penyakit dalam memiliki nilai bersama ‘yang merupakan rnilai inti ilmu kedokteran yang sarat dengan nilai-nilai kemanusiaan, bebas dari diskriminasi serta melaksanakan praktik kedokteran dengan penuh rasa tanggung jaweb. Nilai tersebut diamalkan dalam ‘melaksanakan profesi penyakit dalam, Namun karena ilmu penyakit dalam mendukung layanan spesialis penyakit dalam yang menyediakan layanan spesialis untuk orang dewasa secara berkesinambungan, maka salah satu nilai penting yang dijunjung dalam layanan spesialis ppenyakit dalam adalah nilai yang mewarnai layanan yang komprehensif berupa penyuluhan, pencegahan, diagnosis, terapi dan rehabilitasi. Layanan yang komprehensif ini memungkinkan seorang dokter spesialis penyakit dalam Untuk menatalaksana baik penyakit akut maupun penyakit kronik, Selain itu pendekatan dalam penatalaksanaan penyakit adalah pendekatan holistik yang berarti ‘memandang pasien secara utuh dari segifsik, psikologis dan sosial, Pendekatan ini memungkinkan dokter untuk memandang pasien sebagai manusia dengan berbagai persoalan tidak hanya terbatas pada persoalan biologik semata. Nilai Iain yang dimiliki oleh imu penyakit dalam adalah keinginan untuk mengikuti perkembangan jimu dan kebutuhan masyarakat. Keterampilan kognitif ‘merupakan kemampuan yang penting dalam ilmu penyakit dalam, Berbagai penemuan baru dalam ilmu kedokteran ‘merupakan masukan yang berhiarga dalam mengamalkan keterampilan kognitf ini. Selain itu, ilmu penyakit dalam tanggap pada masalah kesehatan baik masalah kesehatan individu maupun masyarakat. Meningkatnya populasi FILSAFAT ILMU PENVAKIT DALAM, usia tua misalnya merupakan contoh yang memerlukan tanggapan ilmu penyakit dalam, Dalam pelayanan spesialis penyakit dalam diperlukan kemampuan untuk mengkoordinasi agar pasien dapat dlilayani secara tepat guna dan berhasil guna. Keterampilan ini menghendaki kemampuan memimpin (leadership). Dengan demikian, nilai-nilai yang diamalkan oleh dokter spesialis penyakit dalam adalah nilai untuk mendukung layanan yang komprehensif dan berkesinambungan dengan pendekatan holistik,nilai untuk tanggap terhadap persoalan kesehatan ‘masyarakat serta nilai kepemimpinan dan profesionalisme. Nilai-nilai ini bukanlah nilai yang baru, namun perlu dimiliki oleh dokter spesialis penyakit dalam agar dapat melaksanakan perannya sebagai dokter spesialis penyakit dalam yang baik. PROFESI SPESIALIS PENYAKIT DALAM DI INDONESIA Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) merupakan salah satu perhimpunan profesi yang tertua di Indonesia, Perhimpunan ini lahir pada 16 Nopember 1957 di Jakarta, Dalam perkembangan keprofesian, PAPDI berusaha secara aktif untuk mengembangkan layanan Kesehatan yang dibutuhkan ‘oleh masyarakat Indonesia. Sumbangan tersebut dapat berupa pendidikan dokter spesialis penyakit dalam serta pemikiran-pemikiran untuk dapat mewujudkan layanan Kesehatan yang diperlukan oleh masyarakat. PAPDI bersama perhimpunan profesi lain berusaha juga untuk meningkatkan mutu layanan kesehatan di Indonesia, Dalam mewujudkan layanan kesehatan yang dapat meningkatkan taraf kesehatan masyarakat Indonesia, PAPDI menerapkan nilai-nilal yang dianut dan berlaku dalam pengembangan ilmu penyakit dalam. Ini berarti PAPDI menerapkan layanan yang bersifat komprehensif, dengan pendekatan holistik serta merupekan layanan yang berkesinambungan. Adakalanya seorang dokter spesialis penyakit dalam melayani pasiennya sejak pasien masih berusia muda sampai pasien tersebut berusia lanjut, layanan yang lamanya puluhan tahun dan berkesinambungan. Dalam mengamati masalah kesehatan di Indonesia, PAPDI memandang perlunya ditumbuhkan perilaku sehat dalam kehidupan sehari- hari. Upaya pencegahan penyakit menular akan lebih murah dan lebih mudah dilaksanakan daripada terapi Karena itu, meski sebagian besar waktu dokter spesialis penyakit dalam digunakan dalam penatalaksanaan pasien secara individu, namun dokter spesialis penyakit dalam perlu menyediakan waktu cukup untuk penyuluhan penyakit, baik untuk individu maupun masyarakat luas. Pemahaman mengenai latar belakang sosial pasien _memungkinkan seorang dokter spesialis penyakit dalam untuk memilih tindakan diagnostik dan terapi yang sesuai dengan kemampuan pasien dan keluarga. Dalam berboagai kesempatan kuliah Prof. Dr. Supartondeo, salah seorang spesialis penyakit dalam senior di Jakarta, mengungkapkan layanan kesehatan yang diberikan tanpa mempertimbangkan cost effectiveness merupakan layanan yang kurang etis. MASA DEPAN SPESTALIS PENYAKIT DALAM Di tingkat global dewasa ini tumbuh kesadaran untuk menggalakkan kembali layanan yang komprehensif dan pendekatan holistik. Pengalaman Amerika Serikat yang ‘menghabiskan dana amat banyak dalam memberikan layanan kesehatannya, ternyata menghasilkan indikator kesehatan masyarakat yang lebih buruk daripada Jepang ddan Swedia, sehingga menyadarkan para pakarkesehatan di-sana bahwa layanan terkotak harus dikembalikan pada layanan komprehensif. Spesialisasi penyakit dalam yang semula dianggap berada pada masa redup sekarang menjadi bersinar kembali karena rilai yang dianut oleh spesialis penyakit dalam jtka diamalkan dengan baik akan mendukung layanan yang lebih manusiawi, lebih hemat, dan lebih tepat guna. Slamet Sujono mengemukakan perlunya reorientasi layanan kesehatan di Indonesia agar Indonesia tidak ‘mengulangi kembali pengalaman Amerika Serikat. PERSYARATAN MENJADI DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM Indonesia membutuhkan banyak dokter spesialis penyakit dalam. Dokter spesialis penyakit dalam berperan penting dalam meningkatkan taraf kesehatan masyarakat, Mahasiswa kedokteran yang senang mengikuti perkembangan ilmu kedokteran, yang ‘menanjol dalam keterampilan kognitif, ersedia menjadi sahabat pasien, yang mau menyediakan waktu untuk penyuluhan serta bersedia melakukan layanan yang komprehensif, bersifat holistik dan berkesinambungan, serta mampu mengkoordinasikan layanan kesehatan untuk pasiennya, merupakan calon spesialis penyakit dalam yang baik. Bersama dengan profesi Iain, dokter spesialis penyakit dalam mudah-mudahan akan dapat ‘mewujudkan masyarakat Indonesia yang berperilaku sehat dan mencapai taraf kesehatan yang baik. Untuk itu Indonesia memerlukan banyak dokter spesialis penyakit dalam PERKEMBANGAN ILMU DAN PROFESI PENYAKIT DALAM REFERENSI Abdurrachman N. Jati diti dokter spesiais penyakit dalam Indonesia, 2000 (dak dipublikasikan, ‘Bryan CS, Association of professors of medicine: general internal medicine asa21" century specialty: perspective of community- based chairs of medicine. Am J Med. 1995,%1-3, Kucharz JE. Internal medicine: yesterday, today, ancl tomorrow Part origin and development the historical perspective. Eur JIntern Med, 2003;14205-8. Lindgren S, Kjellstrom. Future development of general intemal medicine: a Swedish perspective. Eur J Intern Med, 2001;12:464-9, -Myerburg R). Departments on medical specialties: a solution for the divergent mission of internal medicine? N Eng! J Med. 1994 301453-6. SSGIM task force. The future of general internal medicine. J Gen Intern Med. 2004/19(1}69-77 ‘suyono S, Pidato wisuda guru besar: Quo vadis penyakit dalam suatu renungan di awal abad ke 21.2003.

Anda mungkin juga menyukai

  • Cor Pulmonale
    Cor Pulmonale
    Dokumen2 halaman
    Cor Pulmonale
    Novriani 'novri'
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kasus Jiwa-1
    Laporan Kasus Jiwa-1
    Dokumen11 halaman
    Laporan Kasus Jiwa-1
    Vonna Cidah Annisa
    Belum ada peringkat
  • Hordeolum
    Hordeolum
    Dokumen3 halaman
    Hordeolum
    Vonna Cidah Annisa
    Belum ada peringkat
  • HORDEOLUM
    HORDEOLUM
    Dokumen14 halaman
    HORDEOLUM
    Agung Pramaswari
    Belum ada peringkat
  • Dokumen - Tips - Makalah Cor Pulmonal
    Dokumen - Tips - Makalah Cor Pulmonal
    Dokumen25 halaman
    Dokumen - Tips - Makalah Cor Pulmonal
    rezki achmad saufi
    Belum ada peringkat
  • Makalah
    Makalah
    Dokumen37 halaman
    Makalah
    Tsu Phom We-eah
    Belum ada peringkat
  • Go Green
    Go Green
    Dokumen1 halaman
    Go Green
    Vonna Cidah Annisa
    Belum ada peringkat
  • Carpal
    Carpal
    Dokumen1 halaman
    Carpal
    Vonna Cidah Annisa
    Belum ada peringkat
  • Cor Pulmonale
    Cor Pulmonale
    Dokumen2 halaman
    Cor Pulmonale
    Novriani 'novri'
    Belum ada peringkat
  • Carpal Tunnel Syndrom
    Carpal Tunnel Syndrom
    Dokumen32 halaman
    Carpal Tunnel Syndrom
    Sakinah Nurul Aini
    0% (1)
  • Gogreen
    Gogreen
    Dokumen1 halaman
    Gogreen
    Vonna Cidah Annisa
    Belum ada peringkat
  • Go Green
    Go Green
    Dokumen1 halaman
    Go Green
    Vonna Cidah Annisa
    Belum ada peringkat
  • Askep Penyakit Jantung Paru
    Askep Penyakit Jantung Paru
    Dokumen24 halaman
    Askep Penyakit Jantung Paru
    Vonna Cidah Annisa
    Belum ada peringkat
  • Gogreen
    Gogreen
    Dokumen1 halaman
    Gogreen
    Vonna Cidah Annisa
    Belum ada peringkat
  • Go Green
    Go Green
    Dokumen1 halaman
    Go Green
    Vonna Cidah Annisa
    Belum ada peringkat
  • Go Green
    Go Green
    Dokumen1 halaman
    Go Green
    Vonna Cidah Annisa
    Belum ada peringkat
  • Go Green
    Go Green
    Dokumen1 halaman
    Go Green
    Vonna Cidah Annisa
    Belum ada peringkat
  • Go Green
    Go Green
    Dokumen1 halaman
    Go Green
    Vonna Cidah Annisa
    Belum ada peringkat
  • Go Green
    Go Green
    Dokumen1 halaman
    Go Green
    Vonna Cidah Annisa
    Belum ada peringkat
  • Go Green
    Go Green
    Dokumen1 halaman
    Go Green
    Vonna Cidah Annisa
    Belum ada peringkat
  • Go Green
    Go Green
    Dokumen1 halaman
    Go Green
    Vonna Cidah Annisa
    Belum ada peringkat
  • Go Green
    Go Green
    Dokumen1 halaman
    Go Green
    Vonna Cidah Annisa
    Belum ada peringkat
  • Go Green
    Go Green
    Dokumen1 halaman
    Go Green
    Vonna Cidah Annisa
    Belum ada peringkat
  • Go Green
    Go Green
    Dokumen1 halaman
    Go Green
    Vonna Cidah Annisa
    Belum ada peringkat
  • Go Green
    Go Green
    Dokumen1 halaman
    Go Green
    Vonna Cidah Annisa
    Belum ada peringkat
  • Go Green
    Go Green
    Dokumen1 halaman
    Go Green
    Vonna Cidah Annisa
    Belum ada peringkat
  • Go Green
    Go Green
    Dokumen1 halaman
    Go Green
    Vonna Cidah Annisa
    Belum ada peringkat
  • Go Green
    Go Green
    Dokumen1 halaman
    Go Green
    Vonna Cidah Annisa
    Belum ada peringkat
  • Go Green
    Go Green
    Dokumen1 halaman
    Go Green
    Vonna Cidah Annisa
    Belum ada peringkat