B. Morfologi laut
Morfologi dasar laut terdiri atas :
1. Paparan Benua (Continental Shelf)
Paparan benua (continental shelf) merupakan Wilayah laut yang dangkal disepanjang
pantai dan merupakan kelanjutan wilayah benua (kontinen).Kedalamannya ±200 m.
Paparan benua ini terdiri dari lereng curam.Lebar Paparan Benua sangat bervariasi.
Lebar rata-rata Paparan Benua adalah sekitar 80 km (50 mil). Kedalaman Paparan
Benua juga bervariasi, tetapi umumnya terbatas pada air dangkal dari 150 m (490 kaki).
Kemiringannya biasanya cukup rendah, pada urutan 0,5 °; bantuan vertikal juga minim,
kurang dari 20 m (66 kaki).
Paparan benua merupakan suatu sistem dinamik yang dikontrol oleh tiga faktor:
(1) laju sedimentasi bahan-bahan yang dari daratan ke laut (2) laju energi yang cukup
untuk menggerakkan sedimen ke, di sekitar dan keluar paparan (3) erosi dan naik-
turunnya muka laut.
Contoh paparan benua adalah Paparan Siberia di Samudera Arktik dan Dangkalan
Sunda.
2. Dangkalan (Plat)
Merupakan perluasan dari landas kontinen dengan kedalam lebih kurang 200 meter dan
masih merupakan kelanjutan benua.
8. Ambang laut
Ambang Laut (Dremple) adalah relief dasar laut berupa bukit dalam laut yang
memisahkan dua buah pulau.Contohnya Ambang Laut Sulu, yang sebagian dikelilingi
pulau-pulau dan laut dangkal di Sulawesi yang dipisahkan oleh ambang yang ada di
Kepulauan Talaud.
Selain angin, arus dipengaruhi oleh paling tidak tiga faktor, yaitu :
(a) Bentuk Topografi dasar lautan dan pulau – pulau yang ada di sekitarnya :
Beberapa sistem lautan utama di dunia dibatasi oleh massa daratan dari tiga sisi
dan pula oleh arus equatorial counter di sisi yang keempat. Batas – batas ini
menghasilkan sistem aliran yang hampir tertutup dan cenderung membuat aliran
mengarah dalam suatu bentuk bulatan.
(b) Gaya Coriollis dan arus ekman : Gaya Corriolis memengaruhi aliran massa air, di
mana gaya ini akan membelokkan arah mereka dari arah yang lurus. Gaya
corriolis juga yangmenyebabkan timbulnya perubahan – perubahan arah arus
yang kompleks susunannya yang terjadi sesuai dengan semakin dalamnya
kedalaman suatu perairan.
(c) Perbedaan Densitas serta upwelling dan sinking : Perbedaan densitas
menyebabkan timbulnya aliran massa air dari laut yang dalam di daerah kutub
selatan dan kutub utara ke arah daerah tropik.
c. Menurut terjadinya
(a) Arus laut karena pengaruh tiupan angin.
(b) Arus laut karena perbedaan kadar garam/berat jenis
(c) Arus laut karena perbedaan tinggi rendah permukaan air laut yang
disebabkan oleh pasang surut
(d) arus laut karena pengaruh daratan/benua.
d. Arus Laut Diberbagai Belahan Bumi
1) Di Samudera Pasifik
a) Di sebelah utara khatulistiwa
a. Arus Khatulistiwa Utara, merupakan arus panas yang mengalir menuju ke arah
barat sejajar dengan garis khatulistiwa dan ditimbulkan serta didorong oleh angin
pasat timur laut.
b. Arus Kuroshio, lanjutan arus khatulistiwa utara dari Filipina, arahnya menuju
ke utara, menyusur sebelah timur Kepulauan Jepang dan terus ke pesisir Amerika
Utara (terutama Kanada). Arus ini didorong oleh angin barat.
c. Arus Kalifornia,Mengalir di sepanjang pesisir barat Amerika Utara ke arah
selatan menuju kekhatulistiwa. Arus ini merupakan lanjutan arus kuroshio,
termasuk arus menyimpang (pengaruh daratan) dan arus dingin.
d. Arus Oyashio, Merupakan arus dingin yang didorong oleh angin timur dan
mengalir dari selat Bering menuju ke selatan dan berakhir di sebelah timur
Kepulauan Jepang, dan bertemu dengan arus Kuroshio Di tempat pertemuaan arus
dingin Oyashio dengan arus panas Kuroshio terdapat daerah perikanan yang kaya.
3) Di Samudera Hindia
a) Di sebelah utara khatulistiwa
Arus laut samudera ini keadaannya berbeda dengan samudera lain, sebab arah gerakan
arus tak tetap dalam setahun melainkan berganti arah dalam ½ tahun, sesuai dengan
gerakan angin musim yang menimbulkannya.
Terdiri dari:
a. Arus Musim Barat Daya, merupakan arus panas yang mengalir menuju ke timur
menyusuri Laut Arab dan Teluk Benguela. Arus ini ditimbulkan dan didorong oleh
angin musim barat daya. Arus ini berjalan kurang kuat sebab mendapat hambatan
dari gerakan angin pasat timur laut.
b. Arus Musim Timur Laut, merupakan arus panas yang mengalir menuju ke barat
menyusuri Teluk Benguela dan Laut Arab.Arus ini ditimbulkan dan didorong oleh
angin musim timur laut. Arus yang terjadi bergerak agak kuat sebab di dorong oleh
dua angin yang saling memperkuat, yaitu angin pasat timur laut dan angin musim
timur laut
1. Gelombang Laut
Helmholts menerangkan prinsip dasar terjadinya gelombang laut sebagai berikut
:
“Jika ada dua massa benda yang berbeda kerapatannya (densitasnya) bergesekan satu
sama lain, maka pada bidang gerakannya akan terbentuk gelombang
Gelombang terjadi karena :
a. Karena angin. Gelombang terjadi karena adanya gesekan angin di permukaan, oleh
karena itu arah gelombang sesuai dengan arah angina
b. Karena menabrak pantai. Gelombang yang sampai ke pantai akan terjadi hempasan
dan pecah. Air yang pecah itu akan terjadi arus balik dan membentuk gelombang,
oleh karena itu arahnya akan berlawanan dengan arah datangnya gelombang
c. Karena gempa bumi, terjadi karena adanya gempa di dasar laut.Gelombang yang
ditimbulkan biasanya besar disebut dengan gelombang “tsunami”.