Anda di halaman 1dari 97

PENYUSUNAN RTRW PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

dasar pertimbangan korelasi

FAKTA
3 ISU-ISU
STRATEGIS
POTENSI
ANALISA

KEBIJAKAN 9 ISU-ISU
STRATEGIS
MASALAH

KEBIJAKAN SEKTORAL

TERKAIT SPASIAL

KEBIJAKAN SEKTORAL

urutan proses
GAGASAN MASA DEPAN
FORMULAS TUJUAN PENATAAN RUANG
I
ISU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

4 KEBIJAKAN
PENATAAN RUANG
16 STRATEGI

PENATAAN RUANG

RENCANA RENCANA

STRUKTUR & KAWASAN


POLA RUANG STRATEGIS

ARAHAN
PEMANFAATAN
RUANG

ARAHAN
PENGENDALIAN
PEMANFAATAN
RUANG
Outline

TUJUAN, KEBIJAKAN dan STRATEGI


RENCANA STRUKTUR RUANG
RENCANA POLA RUANG
RENCANA PEMANFAATAN RUANG
RENCANA PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG
Provinsi Kalimantan Timur ini
merupakan salah satu dari empat provinsi
di Kalimantan. Kalimantan Timur merupakan
MALAYSIA provinsi terluas kedua di Indonesia, dengan
2
luas wilayah 229.854,52 km dengan
2
luas wilayah daratan 198.441,17 km
dan luas pengelolaan laut sejauh 0 - 4 mill
2
dari garis pantai 31.413,35 km .
Atau sekitar satu setengah kali Pulau
Jawa dan Madura atau 11% dari total
luas wilayah Indonesia.

Propinsi ini berbatasan langsung dengan


negara tetangga, yaitu Negara Bagian
Sabah dan Serawak, Malaysia Timur.
Daerah-daerah Kabupaten di dalam wilayah
KALIMANTAN Kalimantan Timur, dibentuk berdasarkan
TENGAH Undang-Undang No. 27 Tahun 1959,
Tentang Pembentukan Daerah Tingkat
II di Kalimantan (Lembaran Negara Tahun
1955 No.9).
KALIMANTAN
SELATAN
Lembaran Negara
No.72 Tahun 1959 terdiri atas:
Kotamadya Samarinda, dengan Kota Samarinda
sebagai ibukotanya dan sekaligus
sebagai ibukota Provinsi Kalimantan Timur.

Kotamadya Balikpapan, dengan kota Balikpapan sebagai ibukotanya dan


merupakan pintu gerbang Kalimantan Timur.

Kabupaten Kutai, dengan ibukotanya Tenggarong


Kabupaten Pasir, dengan ibukotanya Tanah Grogot.
Kabupaten Berau, denganibukotanya Tanjung Redeb.
Kabupaten Bulungan, dengan ibukotanya Tanjung Selor.

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974


dibentuk 2 (dua) kota administratif dan
Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 1981 dan
Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1989, yaitu: Kota Administratif
Tarakan dan Bontang dan berdasarkan 29 Tahun 1997 tentang
Pembentukan Kota Tarakan; Undang-
Undang Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Kutai
Barat, Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau
dan Kota Bontang.
Dalam Perkembangan lebih lanjut sesuai dengan ketentuan di dalam UU
No. 32 Tahun 2004 Tentang Otonomi Daerah, maka dibentuk 2 Kota dan 4
kabupaten, yaitu :
Kabupaten Kutai Barat, beribukota di Sendawar.
Kabupaten Kutai Timur, beribukota di Sangatta.
Kabupaten Malinau, beribukota di Malinau.
Kabupaten Nunukan, beribukota di Nunukan.
Kota Bontang (peningkatan kota administratif Bontang menjadi kota
madya). Berdasarkan pada Peraturan Pemerintah nomor 7 tahun 2002,
maka Kabupaten Paser mengalami pemekaran bernama Kabupaten
Penajam Paser Utara
isu strategis potensi
Isue Peran Strategis Provinsi Kalimantan Timur
dalam Konstelasi Nasional dengan Kekayaan Sumber Daya Alam
dan Potensi Pengembangan

1 Peran strategis propinsi Kalimantn Timur dengan


kekayaan SDA Energi & Migas sebagai pusat
Untuk lebih meningkatkan &
memantapkan peran strategis Propinsi
Kalimantan Timur dimasa datang
Perlunya upaya mengoptimalkan
nilai tambah hasil produksi &
investasi migas dengan dukungan
penataan ruang
produksi migas dan turunan produk olahanya sebagai pusat produksi & cadangan
yang menjadi kepentingan strategis Nasional energi Nasional

2 Sektor tambang & migas yang berkontribusi


terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah
tinggi Antisipasi & penyiapan tenaga kerja
, agar sektor tersebut memberikan
Perlunya upaya mengoptimalkan
nilai tambah hasil produksi &
Propinsi Kalimantan Timur manfaat lebih luas bagi kejehtaraan investasi sektor migas & tambang
ekonomi masyarakat Kalimantan Timur dengan dukungan penataan ruang

3 Di Indonesia Provinsi Kalimantan Timur merupakan


Provinsi Terluas ke-dua setelah Provinsi
Upaya mengoptimalkan seluruh sumber
daya baik lahan, manusia, sumber daya
Perlunya mengoptimalkan seluruh
sumberdaya pembangunan tidak
Papua, dan penyumbang PDBR Terbesar alam , teknologi untuk kepentingan hanya dengan pendekatan sektoral
Kelima. dengan potensi untuk dikembangkan percepatan hasil pembangunan namun juga dengen pendekatan
setelah P Jawa, wilayah dan ke tataruangan

PROBLEM SOLVING Masalah, Peluang, Tantangan, Potensi


APPRECIATIVE INQUIRY Aspirasi, Kekuatan sosial
MASA LALU MASA KINI MASA DEPAN
isu strategis masalah
Isue Sektor Produktif
Sebagai Motor Pertumbuhan Ekonomi Wilayah VS
Kapasitas & Ketersediaan Sumber Daya Alam dan Pemanfaatan Hasil

1 Ketergantungan pertumbuhan ekonomi


berbasis pada ekstrasi sumberdaya alam
masih
Apabila SDA non renewable habis
sementara sektor pengganti tidak
dipersiapkan sehingga mengencam
kontinyuitas kinerja ekonomi
Perlunya dalam jangka panjang
menyiapkan sektor produktif
pendukung ekonomi wilayah
berbasis sumber daya renewable
yang bersifat tidak dapat diperbaharui wilayah dimasa datang (dapat diperbaharui) melalui
(unrenewable) dan pengolahannya yang
pada masa lalu melalui sektor kehutanan skenario pembangunan &
(produksi kayu) dan dewasa ini sektor pengelolaan dengan pendekatan
pertambangan (utamanya batubara) kewilayahan & ke tata ruangan

2 Industri pengolahan Migas dan pertambangan


tidak selalu membentuk tata kaitan ekonomi
Terjadinya gap antara sektor korporasi
& masyarakat dalam industri
pengolahan pertambangan & migas
sehingga hasil pembangunan tidak
Perlunya upaya meningkatkan
dampak multipler kegiatan
sektor migas & pertambangan
pada sektor yang diusahakan
dengan sektor yang diusahakan masyarakat mendukung pemerataan & hasil pada masyarakat melalui pendekatan
luas, karena sektor tersebut terkait dengan
sektor hulu skala besar yang diusahakan pada seluruh masyarakat kewilayahan & ke tata ruangan
oleh korporasi.

PROBLEM SOLVING Masalah, Peluang, Tantangan, Potensi


APPRECIATIVE INQUIRY Aspirasi, Kekuatan sosial
MASA LALU MASA KINI MASA DEPAN
isu strategis masalah
Isue Kesenjangan Wilayah,
terkait Pertumbuhan Ekonomi VS
Pemerataan Pelayanan (1)

1 Kesenjangan wilayah antar bagian timur


barat akibat keterbukaan dan akses yang
&
Kesenjangan yang semakin mencolok
pada batas batas mengurangi kesempatan
kesejahteraan masyarakat wilayah barat
pedalaman dan adanya keterbatasan daya
dukung wilayah pesisir timur apabila
Perlunya pengurangan
kesenjangan wilayah timur - barat
agar terjadi pemerataan
pelayanan sosial ekonomi bagi
seluruh penduduk baik dikawasan
lebih baik pada kawasan pesisir bagian
timur dibandingkan kawasan pedalaman dikembangkan berlebihan perkotaan & perdesaan
bagian barat yang dicirikan oleh distribusi
pertumbuhan kota kota besar pada
wilayah trimur ,nilai PDRB yang lebih
berkembang pada wilayah timur dari pada
wilayah yang barat

2 Keterbatasan akses dan pelayanan infrastruktur


yang berdampak terhadap kelancaran
Semakin kurangnya kesempatan
Pengembangan ekonomi & pelayanan
sosial masyarakat wilayah pedalaman
Perlunya peningkatan pelayanan
infrastruktur bukan hanya pada
kawasan yang sudah berkembang
pergerakan barang & orang untuk yang pada batas tertentu menyentuh namun kawasan yang belum
kepentingan kegiatan ekonomi dan prinsip keadilan & pemeratan hasil berkembang dalam konteks
pelayanan sosial masyarakat teruatama
pada kawasan perdesaan , kawasan pembangunan dan memperuncing pertumbuhan ekonomi &
tertinggal termasuk kawasan perbatasan tingkat kesenjangan wilayah tertinggal & pemerataan pelayanan sosial
wilayah maju masyarakat

PROBLEM SOLVING Masalah, Peluang, Tantangan, Potensi


APPRECIATIVE INQUIRY Aspirasi, Kekuatan sosial
MASA LALU MASA KINI MASA DEPAN
isu strategis masalah
Isue Kesenjangan Wilayah,
terkait Pertumbuhan Ekonomi VS
Pemerataan Pelayanan (2)

Kawasan perbatasan darat & perairan Interaksi yang semakin kuat kawasan Perlunya pengembangan &
Indonesia- Malaysia yang perbatasan dengan negara yang pembangunan kawasan perbatasan
perkembangannya dari sisi ekonomi lebih manjadikan semakin tingginya eksploitasi agar secara ekonomi & sosial tetap
dipengaruhi oleh wilayah Malaysia & kebocoran ekonomi menjadi bagian wilayah Indonesia
daripada wilayah Indonesia, yang dan untuk mencegah kemungkinan
3 eksploitasi SDA keluar wilayah
berpotensi terjadinya kebocoran ekonomi
, yang tidak mendukung , dan menjadi bentuk langkah
prinsip kedaulatan negara kongkret menjaga kedaulatan
Negara

PROBLEM SOLVING Masalah, Peluang, Tantangan, Potensi


APPRECIATIVE INQUIRY Aspirasi, Kekuatan sosial
MASA LALU MASA KINI MASA DEPAN
isu strategis masalah
Isue Kelestarian Lingkungan
terkait Menjaga Daya Dukung Lingkungan VS
Kepentingan Pengembangan Ekonomi dan Investasi (1)

1
Kawasan pesisir timur yang merupakan
kawasan berkembang dari sisi ekonomi
Turunnya Produktivitas kawasan Perlunya tetap menjaga daya
karena nilai kestrategisan lokasi serta pesisir akibat kerusakan lingkungan dukung lingkungan pesisir untuk
keberadaaan sumber daya alamnya dengan indikasi berkurangnya mengantisipasi tekanan kebutuhan
berpotensi mengancam ekosistem mangrove, menurunkan tingkat ruang dan dampak kegiatan
manfaat dalam kesejehteraan ekonomi akibat nilai kastartegisan
masyarakat keseluruhan lokasinya yang semakin tinggi di

2
masa yang akan datang

Karakter daerah aliran sungai dan kawasan Perubahan sistem tata air akibat faktor Perlunya menghindari dampak
perairan sekitar sungai dan terjadinya makro & mikro mengakibatkan bencana lingkungan akibat terjadinya
kerusakan lingkungan di bagian hulunya banjir yang mengancam produktivitas bencana atas kerusakan
yang berpotensi terjadinya banjir kehidupan baik ekonomi & sosial pada lingkungan bagian hulu sungai
wilayah yang terkena dampak atau berubahnya karakter
hidrologis akibat iklim global
terhadap seluruh daerah aliran
sungai khususnya keberadaan
permukiman di sekitar sungai dan
kota kota yang dilaluinya.

PROBLEM SOLVING Masalah, Peluang, Tantangan, Potensi


APPRECIATIVE INQUIRY Aspirasi, Kekuatan sosial
MASA LALU MASA KINI MASA DEPAN
isu strategis masalah
Isue Kelestarian Lingkungan
terkait Menjaga Daya Dukung Lingkungan VS
Kepentingan Pengembangan Ekonomi dan Investasi (2)

3 Berkurangnya tutupan hutan yang sudah


semakin terbatas akibat praktek illegal
Rusaknya lingkungan hutan akibat
berkurangnya vegatasi tanaman keras
Perlunya menjaga kelestarian
lingkungan dengan menjaga
logging, kepentingan kegiatan budidaya
yang mengharuskan konversi hutan dan meningkatkan keberadaan lahan keberadaan vegetasi tumbuhan
sehingga hilangnya fungsi hutan sebagai kritis yang menjadi faktor terjadinya pohon keras untuk medncegah
fungsi produksi dan ekologis
bencana banjir, erosi tanah longsor timbulnya lahan kritis

4 Keberadaan kawasan gambut yang menjadi


karakteristik wilayah propinsi Kalimantan
Timur yang tetap perlu dipertimbangkan
Pengembangan kegaiatan
budidaya tanpa memperhatikan
keberadaan kawasan gambut
Perlunya penetapan pola ruang
dan pengendalian pemanfaatan
ruang yang lebih memperhatikan
apabila dikembangkan kegiatan budidaya keberadaan kawasan gambut
diatasnya karena kemungkinan dampak sehingga tidak berimplikasi
lingkungannya yang akan ditimbulkanya
terhadap gangguan lingkungan
baik setempat atau kawasan
dibawahnya

PROBLEM SOLVING Masalah, Peluang, Tantangan, Potensi


APPRECIATIVE INQUIRY Aspirasi, Kekuatan sosial
MASA LALU MASA KINI MASA DEPAN
Visi Pembangunan
Provinsi Kalimantan
Formulasi Isu Strategis Timur
Mewujudkan Kaltim sebagai Pusat
Formulasi Tujuan berdasarkan Agroindustri dan Energi Terkemuka
isue potensi mengembangkan Menuju Masyarakat Adil dan
pusat agroindustri & energi Sejahtera
terkemuka ,

Formulasi Tujuan berdasarkan isue Tujuan Penataan Ruang


masalah dengan
Provinsi
mempertimbangkan
keberlanjutan Kalimantan Timur
Terwujudnya penataan ruang yang
Formulasi Tujuan berdasarkan isue mendukung propinsi Kalimantan
masalah memberi manfaat untuk Timur sebagai
menuju masyarakat adil
makmur
pusat agroindustri &
(adil berkonotasi pemerataan energi terkemuka
kesempatan & peningkatan
kesejahteraan) di segenap wilayah
menuju masyarakat adil, makmur
dengan tetap
mempertimbangkan keberlanjutan dan
Formulasi Tujuan berdasarkan isue daya dukung lingkungan
masalah dalam mempertimbangkan
daya dukung lingkungan
4 Kebijakan 16 Strategi
Mengembangkan sektor ekonomi
produktif migas & tambang yang
menjadi sektor unggulan Propinsi 4
Kalimantan Timur Strategi

Mempersiapkan sektor
unggulan untuk mengantisipasi

Tujuan Penataan Ruang


habisnya sumber daya migas &
tambang yang bersifat
unrenewable melalui
4
Strategi
Provinsi Kalimantan Timur pengembangan sektor pertanian
yang lebih bersifat renewable
Terwujudnya penataan ruang yang
mendukung propinsi Kalimantan Timur sebagai Mewujudkan pemerataan hasil
pusat agroindustri & energi terkemuka
menuju masyarakat adil, makmur dengan
pembangunan & pelayanan bagi
seluruh masyarakat Propinsi
4
tetap mempertimbangkan keberlanjutan Kalimantan Timur Strategi
Dan daya dukung lingkungan Mewujudkan pembangunan

Propinsi Kalimantan Timur yang


berkelanjutan dengan menjaga
harmonisasi kegiatan
4
ekonomi, investasi , sosial Strategi
dengan mempertimbangkan
batasan & daya dukung
lingkungan
1
4 Kebijakan

16 Strategi
KEBIJAKAN STRATEGI
Pengembangan sektor ekonomi produktif migas & 1. Mengembangkan potensi baru kawasan ekplorasi dan
tambang yang menjadi sektor unggulan mengoptimalkan kawasan eksplorasi eksisting untuk
Propinsi Kalimantan Timur untuk lebih mendukung tujuan kepentingan ekonomi dan lebih mendorong
pembangunan Nasional & tujuan memacu pertumbuhan ekonomi pertumbuhan ekonomi wilayah dan hasilnya bagi
serta pemanfaatannya bagi segenap masyarakat wilayah kesejahteraan masyarakat Provinsi Kalimantan Timur.
Propinsi Kalimantan Timur dengan dukungan penataan ruang
2. Mengembangkan kawasan industri dengan basis
sektor produktif unggulan migas dan pertambangan
dengan pengembangan manfaat dalam skala Nasional
dan regional provinsi dengan mengembangkan
keterkaitan antara kawasan dan cluster industri.
3. Mengembangkan infrastruktur pendukung kawasan
eksplorasi, kawasan industri sektor migas dan
pertambangan baik pada infrastruktur transportasi,
energi, dan kelistrikan.
4. Meningkatkan pelayanan perkotaan, permukiman sektor
migas dan pertambangan dan secara timbal balik
menjadi pendorong pengembangan pertumbuhan kota
sebagai pusat pelayanan dan pusat pertumbuhan.
2
4 Kebijakan

16 Strategi
KEBIJAKAN STRATEGI
Pengembangan sektor unggulan untuk 1. Mengembangkan potensi pada setiap wilayah untuk
mengantisipasi habisnya sumber daya migas & mengembangkan dan mendorong pengembangan sektor
tambang yang bersifat unrenewable melalui dan komoditas unggulan kegiatan sektor
pengembangan sektor pertanian yang lebih bersifat pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan
renewable dan sebagai bagian upaya meningkatkan untuk dapat lebih berkontribusi pada pertumbuhan
ketahanan pangan Nasional & wilayah serta untuk tujuan ekonomi wilayah.
mengembangkan wilayah Propinsi Kalimantan Timur 2. Menjadikan bagian dalam upaya mengurangi
kesenjangan wilayah dengan mengembangkan wilayah
berpotensi agraris pertanian, pekebunan dan perikanan
yang pada umumnya adalah wilayah pedalaman, wilayah
perdesaan dan wilayah tertinggal.
3. Mengembangkan wilayah tertinggal dan/atau pedalaman
dalam upaya mengurangi kesenjangan wilayah timur –
barat dengan mendorong pusat pertumbuhan baru
dengan dukungan basis sektor pertanian.
4. Mengembangkan dan meningkatkan keterkaitan sektor
primer berbasis pertanian dengan sektor industri
pendukungnya dengan membangun kawasan industri
dan infrastruktur terkait.
3
4 Kebijakan

16 Strategi
KEBIJAKAN 1. Meningkatkan pelayanan prasarana wilayah secara lebih
Perwujudan pemerataan hasil pembangunan & merata untuk mendorong dan membangkitkan kegiatan
pelayanan bagi seluruh masyarakat Propinsi ekonomi pada wilayah belum berkembang.
Kalimantan Timur dengan memberikan kesempatan pada 2. Meningkatkan akses dan keterbukaan wilayah
seluruh bagian wilayah untuk berkembang sesuai potensinya dengan pembangunan prasarana pada wilayah
dengan tidak hanya mengembangkan wilayah yang telah maju
pedalaman, kawasan perdesaan untuk kepentingan
& berkembang namun juga mengembangkan wilayah yang
belum maju ,kawasan tertinggal termasuk kawasan perbatasan
pelayanan sosial masyarakat dan membangkitkan
negara kegiatan ekonomi produktif sesuai potensi masing-
masing wilayah.
3. Mendorong sektor ekonomi produktif dan menata pusat
permukiman di kawasan perbatasan untuk
memperkuat keterkaitan sosial ekonomi pada pusat
kegiatan yang ada di Indonesia agar mencegah
kebocoran ekonomi kepada wiayah negara lain dan
menjadi bagian tujuan menjaga kedaulatan NKRI.
4. Meningkatkan keterkaitan antar wilayah melalui
dukungan infrastruktur transportasi, energi, listrik dan
komunikasi agar terjadi hubungan saling sinergi dan
saling mendukung antar wilayah.
4
4 Kebijakan

16 Strategi
KEBIJAKAN STRATEGI
Perwujudan pembangunan Propinsi Kalimantan 1. Mengupayakan tindakan antisipatif dan kuratif
Timur yang berkelanjutan dengan menjaga mengelola kegiatan budidaya yang berpotensi dan
harmonisasi kegiatan ekonomi, investasi , sosial telah terindikasi mengganggu kelestarian
dengan mempertimbangkan batasan & daya dukung lingkungan secara konsisten untuk kepentingan
keberlanjutan produktifitas kegiatan budidaya itu
lingkungan agar tingkat produktifitasnya terjaga melalui upaya
kelestarian lingkungan. sendiri.
2. Mengupayakan pemeliharaan dan rehabilitasi
kawasan yang karakteristik fisik telah mengalami
degradasi lingkungan dan berpotensi menimbulkan
dampak bencana.
3. Mengupayakan penetapan pola ruang untuk
deliniasi kawasan lindung dan budidaya
berdasarkan karakterstik kesesuian dan daya
dukung kegiatan yang mempertimbangkan
kepentingan kelestraian lingkungan, produktifitas
ekonomi, dan kepentingan sosial budaya masa
depan.
4. Mengupayakan ketahanan keanekaragaman hayati
Kalimantan Timur dan kekayaan tradisi budaya
dengan melakukan upaya pelestarian dan konservasi
pada kawasan kawasan yang memilikinya.
rencana
STRUKTUR RUANG
rencana tata ruang wilayah
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TUJUAN DATABASE WILAYAH

KEBIJAKAN KELENGKAPAN
RTRW SARANA
STRATEGI
Nasional
PERUMAHAN

RENCANA PENDIDIKAN, KESEHATAN,


PENGEMBANGAN
JARINGAN PERDAGANGAN & INDUSTRI
JALAN

SISTEM
SISTEM JARINGAN
RENCANA STRUKTUR RUANG HIRARKI PRASARANA
PERMUKIMAN

SISTEM JARINGAN TRANSPORTASI


PROYEKSI
RENCANA SISTEM PERKOTAAN PROVINSI SISTEM JARINGAN INFOKOM
KEBUTUHAN
(PKW, PKL)
SARANA &
PRASARANA SISTEM JARINGAN SUMBERDAYA AIR

SISTEM JARINGAN LAINNYA


RENCANA SIS. JAR. TRANSPORTASI

RENCANA SIS. JAR. INFOKOM

RENCANA SIS. JAR. SD AIR


KEPENDUDUKAN

RENCANA SIS. JAR. LAINNYA STRUKTUR PENDUDUK

PERTUMBUHAN PENDUDUK

PERGERAKAN PENDUDUK
2.1
rencana

Struktur Ruang
SISTEM PERKOTAAN
Hirarki Pelayanan Kota Orde Kota Fungsi Fungsi Kegiatan
Primer Kota Samarinda I PKN Pusat pemerintahan provinsi,
Pusat pemerintahan kota,
Pusat perdagangan dan jasa regional,
Pusat koleksi dan distribusi barang dan jasa regional,
Pusat pelayanan jasa pariwisata,
Pusat transportasi darat dan laut regional,
Pendidikan tinggi,
Pusat pelayanan kesehatan,
Pusat siaran dan telekomunikasi,
Pusat olah raga skala provinsi,
Pengendalian lingkungan kelautan,
Pusat pengolahan batubara,
Pusat transportasi laut regional dan internasional.
Kota Balikpapan I PKN Pusat pemerintahan kota,
Pusat perdagangan regional,
Pusat industri,
Pusat transportasi udara internasional,
Pusat pengolahan migas.

Kota Tarakan I PKN Pusat pertahanan dan keamanan perbatasan,


Pusat pemerintahan kota,
Pusat transportasi laut regional dan internasional,
Pusat penelitian kelautan,
Pusat koleksi dan distribusi barang regional,
Pusat perdagangan regional dan internasional,
Pusat pengembangan pariwisata,
Pusat pengolahan perikanan.
rencana

Struktur Ruang
SISTEM PERKOTAAN 2.1
Hirarki Pelayanan Kota Orde Kota Fungsi Fungsi Kegiatan
Sekunder I Kota Tenggarong II PKN Pusat pengolahan migas,
(Kab. Kutai Pusat pengolahan batubara,
Kartanegara) Pusat pemerintahan kabupaten,
Pusat perdagangan regional,
Pusat koleksi dan distribusi barang regional,
Pusat pengembangan perkebunan sawit dan pengolahan hasil sawit.

Kota Bontang II PKN Pusat industri strategis nasional,


Pusat pengolahan migas,
Pusat pemerintahan kota,
Pusat perdagangan regional,
Pusat koleksi dan distribusi barang regional.

Nunukan II PKN Pusat pertahanan dan keamanan perbatasan.


(Kab. Nunukan)
Simanggaris III PKSN Pusat pertahanan dan keamanan perbatasan.
(Kab. Nunukan)
Long Midang III PKSN Pusat pertahanan dan keamanan perbatasan.
(Kab. Nunukan)
Long Pahangai III PKSN Pusat pertahanan dan keamanan perbatasan.
(Kab. Kutai Barat)
Long Nawan III PKSN Pusat pertahanan dan keamanan perbatasan.
(Kab. Malinau)
rencana

Struktur Ruang
SISTEM PERKOTAAN 2.1
Hirarki Pelayanan Kota Orde Kota Fungsi Fungsi Kegiatan
Sekunder II Sangatta II PKW Pengembangan perikanan tangkap
(Kab. Kutai Timur) Pusat pelayanan pariwisata
Pusat pengolahan hasil tambang batubara
Tanjung Redeb II PKW Pusat Industri
(Kab. Berau) Pengolahan hasil hutan
Pusat pengolahan hasil tambang batubara
Pengembangan perikanan tangkap
Pusat pelayanan pariwisata
Pusat pemerintahan kabupaten
Tanah Grogot II PKW Pusat pengembangan perhubungan udara pengumpan
(Kab. Paser) Pusat pengembangan perkebunan sawit dan pengolahan hasil sawit
Pusat pemerintahan kabupaten

Sendawar II PKW Pusat pemerintahan kabupaten


(Kab. Kutai Barat) Pusat pengolahan hasil tambang batubara
Pengolahan hasil hutan
Nunukan II PKW Pusat pemerintahan kabupaten
(Kab. Nunukan) Pengembangan transportasi laut
Pengembangan sentra industri hasil pertanian, perikanan dan lainnya
Pengembangan pertanian dan perkebunan serta perikanan
rencana

Struktur Ruang
SISTEM PERKOTAAN 2.1
Hirarki Pelayanan Kota Orde Kota Fungsi Fungsi Kegiatan
Sekunder II Tanjung Selor II PKW Pengolahan hasil hutan
(Kab. Bulungan) Pusat pengembangan perkebunan sawit dan pengolahan hasil sawit
Pusat pemerintahan kabupaten
Pusat pengembangan perhubungan udara pengumpan
Pusat pengembangan pelabuhan laut regional

Malinau II PKW Pusat pemerintahan kabupaten


(Kab. Malinau) Pengolahan hasil hutan
Pusat pengembangan perhubungan udara pengumpan

Taulumbis III PKW Pengolahan hasil hutan


(Kab. Nunukan) Pusat pertahanan dan keamanan perbatasan
Tidung Pale III PKWp Pengembangan perikanan tangkap
(Kab. Tana Tidung) Pusat pemerintahan kabupaten
rencana

Struktur Ruang
SISTEM PERKOTAAN 2.1
Hirarki Pelayanan Kota Orde Kota Fungsi Fungsi Kegiatan
Tersier I Kota Bangun III PKL Pusat yang mendukung kegiatan di PKN Tenggarong
(Kab. Kukar)
Muara Badak III PKL Pusat yang mendukung kegiatan di PKN Samarinda
(Kab. Kukar)
Muara Jawa III PKL Pusat yang mendukung kegiatan di PKN Samarinda dan PKN Balikpapan
(Kab. Kukar)
Kembang Janggut III PKL Pusat yang mendukung kegiatan di PKSN Long Pahangai
(Kab. Kukar)
Sangkulirang III PKL Pusat yang mendukung kegiatan di PKW Sangatta
(Kab. Kutai Timur)
Barong Tongkok III PKL Pusat yang mendukung kegiatan di PKW Sendawar
(Kab. Kutai Barat)
Long Iram III PKL Pusat yang mendukung kegiatan di PKW Sendawar
(Kab. Kutai Barat)
Tiongohang III PKL Pusat yang mendukung kegiatan di PKSN Long Pahangai
(Kab. Kutai Barat)
rencana

Struktur Ruang
SISTEM PERKOTAAN 2.1
Hirarki Pelayanan Kota Orde Kota Fungsi Fungsi Kegiatan
Tersier I Gunung Tabur III PKL Pusat yang mendukung kegiatan di PKW Tanjung Redeb
(Kab. Berau)
Kelay III PKL Pusat kegiatan lokal dan pusat pertumbuhan desa-desa sekitarnya
(Kab. Berau)
Derawan III PKL Pusat kegiatan lokal dan pusat pertumbuhan desa-desa sekitarnya
(Kab. Berau)
Talisayan III PKL Pusat kegiatan lokal dan pusat pertumbuhan desa-desa sekitarnya
(Kab. Berau)
Sekatak Biji III PKL Pusat yang mendukung kegiatan di PKW Malinau
(Kab. Bulungan)
Sesayap III PKL Pusat yang mendukung kegiatan di PKW Malinau
(Kab. Tana Tidung)

Tersier II Long Ikis IV PKL Pusat kegiatan lokal dan pusat pertumbuhan desa-desa sekitarnya
(Kab. Paser)
Muara Bengkal IV PKL Pusat kegiatan lokal dan pusat pertumbuhan desa-desa sekitarnya
(Kab. Kutai Timur)
Muara Wahau IV PKL Pusat kegiatan lokal dan pusat pertumbuhan desa-desa sekitarnya
(Kab. Kutai Timur)
rencana
Struktur Ruang
2.1
SISTEM PERKOTAAN
rencana
Struktur Ruang
2.2
SISTEM TRANSPORTASI
rencana
Struktur Ruang
2
rencana
POLA RUANG
rencana tata ruang wilayah
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
DATABASE WILAYAH
TUJUAN
KEBIJAKAN
KONDISI FISIK
Nasional
KEBIJAKAN
TOPO/GEOMORFOLOGI
30% DAS:
STRATEGI LINDUNG
HIDROLOGI/SISTEM DAS
STATUS
GEOLOGI/POTENSI BENCANA
HUTAN
IKLIM, DLL
TAMAN
NASIONAL ANALISA
KESESUAIAN PENGGUNAAN LAHAN
LAHAN
PERTANIAN, PERKEBUNAN
RENCANA
POLA RUANG RENCANA KEHUTANAN, SEMAK BELUKAR
KAWASAN PERGESERAN
PENGGUNAAN
LINDUNG LAHAN PERMUKIMAN

LINDUNG BAWAHAN RENCANA


LINDUNG SETEMPAT
KAWASAN ALIH FUNGSI
SUMBER DAYA EKONOMI (ALAM)
BUDIDAYA LAHAN (+/-)
SUAKA ALAM/CAGAR BUDAYA PERTANIAN, PERKEBUNAN, KEHUTANAN

RAWAN BENCANA, DLL PERIKANAN & KELAUTAN

HUTAN PRODUKSI/RAKYAT LAHAN POTENSIAL PERTAMBANGAN, INDUSTRI, PARIWISATA


(EKONOMI WILAYAH)
PERTANIAN, PERKEBUNAN

PERTAMBANGAN/INDUSTRI KLASIFIKASI
PEMANFAATAN KARAKTERSITIK KAWASAN
PERMUKIMAN, DLL. RUANG
(PP 26/2008) PERKOTAAN, PERDESAAN

DESA MISKIN/TERPENCIL
3.1
rencana
Kawasan Lindung

No. Jenis kawasan Lokasi


A Kawasan Yang Memberikan Perlindungan Kawasan Dibawahnya
1. Kawasan hutan Terdapat di bagian Barat, tengah, dan
lindung kawasan pantai Provinsi Kalimantan
Timur dengan arah penyebaran Utara –
Selatan
B Kawasan Suaka Alam Dan Cagar Budaya
1. Suaka alam Hutan Lindung
a. Cagar alam Teluk Adang, Teluk Apar, Long
Kabupaten Berau Pujungan, Kerayan, Muara Kaman
3536.04
b. Suaka margasatwa Pulau Sangalaki dan Pulau Derawan
Kabupaten Bulungan 2042.74
c. Hutan wisata alam Tanah Merah dan Tahura Bukit
Kabupaten Kubar 7779.16
Kabupaten Kutai Kartanegara Soeharto
2190.02
d. Perlindungan plasmaKersik Luwai
Kabupaten Kutai Timur3087.09
nutfah 6753.30
Kabupaten Malinau
e. Daerah pengungsian Gugus pulau Derawan
Kabupaten Nunukan 1717.12
satwa
Kabupaten Paser 1297.59
2. Suaka alam laut
Kota Balikpapan 143.85
a. Ekosistem dasar Pulau Sebatik, Pulau Nunukan, muara
Kota Bontang 45.20
perairan dan sungai-sungai di Utara, muara Sungai
Kota Tarakan 69.98
ekosistem muara Mahakam, Tel uk Balikpapan, Tanjung
sungai, pesisir, dan 28662.09 Adang, Teluk Apar
Jumelai, Teluk
laut
b. Gugusan karang Pulau Panjang, Pulau Derawan, Pulau
No rencana.Jeniskawasan
A
Lokasi

Kawasan Yang Memberikan Perlindungan Kawasan Dibawahnya


3.1
1. PolaKawasanRuanghutan Terdapat di bagian Barat, tengah,
dan lindung kawasan pantai Provinsi Kalimantan

Kawasan Lindung
Timur dengan arah penyebaran Utara –
No. Jenis kawasan Lokasi
Selatan
B Kawasan Suaka Ala m Dan Cagar Budaya

A Yang Memberikan Perlindungan Kawasan Dibawahnya


1. KawasanSuakaalamhutan Terdapat di bagian Barat, tengah, dan
a. lindungCagaralam kawasanTelukAdang,pantaiTelukProvinsiApar,KalimantanLong
TimurPujungan,denganKerayan,n,arah penyebaranMuaraKamanUtara –
b. Suaka margasatwa PulauSetanSangalaki dan Pulau Derawan B c.
HutanKawasanwisataSuakaalamAlam DanTanahCagarMerahBudayadan Tahura Bukit
1. Suaka alam Soeharto
da. CagarPerlindunganalam plasma TKersikrsikelukAdang,Luwai Teluk Apar, Long
nutfah Pujungan, Kerayan, Muara Kaman
be. SuakaDaerahmargasatwapengungsian GugusPulaSangalakipulauDerawandanPulau Derawan
c. Hutansatwa wisata alam Tanah Merah dan Tahura Bukit
2. Suaka alam laut Soeharto
da. EkosistemPerlindungandasarplasma PulauKersik Sebatik,k,Luwai Pulau Nunukan, muara
nutfahperairan dan sungai-sungai di Utara, muara Sungai
e. Daerahekosistempengmuaraaraungsian GugusMahakam,pulauTelukDerawanBalikpapan, Tanjung
sungai,atwai, pesisir, dan Jumelai, Teluk Adang, Teluk Apar
2. lautSaka alam laut
a. Ekosistem dasar Pulau Sebatik, Pulau Nunukan, muara
b. perairanGugusandankarang sungaiPulaulauPanjang,-sungaidiPulauUtara,Derawan,muaraSungaiPulau

ekosistem muara MahSamama,ma,akam,PulauTelukKakaban,Balikpapan,PulauTanjung

sungai, pesisir, dan Jumelai,Maratua, TelukPulau Adang,Malulungan,lulungan,Teluk PulauuApar

laut Sangalaki, Pulau Karang Besar, Pulau


Birah-birahan, Pulau Miang Besar,
b. Gugusan karang Pulau Miang Kecil, pulau di
Panjang, Pulau Derawkarang,Pulau
Timur dengan arah penyebaran Utara –
Selatan
B Kawasan Suaka Alam Dan Cagar Budaya
1. Suaka alam
a. Cagar alam Teluk Adang, Teluk Apar, Long
rencana Pujungan, Kerayan, Muara Kaman
No. b. Jenis kawas n Lokasi
Suaka margasatwa Pulau Sangalaki dan Pulau Derawan
A c. Hutan wisata alam Tanah Merah dan Bukit
Pola Ruang
Kawasan Yang Memberikan Perlindungan KawasTahuran Dibawahnya

1. Kawasan hutan
Soeharto
Terdapat di bagian Barat, tengah, dan
d. Perlindungan plasma Kersik Luw
kawasan pantai Provinsi Kalimantan

Kawasan Lindung
nutfah Timur dengan arah penyebaran Utara –
No. e.
Jenis kawasan
Daerah pengungsian
Lokasi
SelatanGuguspulau
Derawan
3.1

AB satwa
Kawasan YangSuakaMemberikanAlamDanCagarPerlindunganBdaya Kawasan Dibawahnya

2. Suaka lam laut Terdapat di bagian Barat, tengah, dan


1 Kawasan hut n

a. Ekosistem
lindungCagaralam
dasar Pulau Sebatik, Pulau Nunukan, muara
kawasanTelukAdang,pantaiTelukProvinsiApar,KalimantanLong
perairan dan -sungai di Utara, Sungai
TimurPsungaijungan,denganKerayaran,h penyebmuaraMuaraKmanUtara –
b. ekosistem
Suaka margasatwa
muara
sungai, pesis ir, dan
Mahakam, Teluk Balikpapan, T nju g
SePulautanSangalaki dan Pulau Derawan
Jumelai, Teluk Teluk Apar

B c. KawasanHutanwisataSuakaalamAlam DanTanahCag MerahBudayaAdang,Tahura Bukit


1. Slautaka alam Soeharto
da. CagarPerlindunganalam plasma TKelukrsikAdang,Luwai Teluk Apar, Long
Pulaujungan,Panjang,Kerayan,PulauMuaraDerawan,KmanPulau
b. Gugusannutfah karang
SamamGPulaguspulau,ngaPulaDerawkiuKakaban,dnPulauPulauDerawan
be. DaerSuakahmargasatwapengungsian

c. satwaHutan wisata alam MarTanahtua,MerahPulaudanMalulungan,TahuraBukitPulau

2. Suaka alam laut Sangoehartolaki, Pulau Karang Besar, Pulau


BirahKersikPulau-birahSebatLuwain,k, Pulau MiangNunukan,Besar,muara
da. PerlindunganEkosistemdasarplasma
PulausungaiMia-sungaiKecil,diUtara,pulaumuarakarangSungaidi
perairannutfah dan
perairanMahakam,GuguspulaulautTelukBontang,DerawanBalikpapan,TanjungTanjungSantan,
e. ekosistemDaerahpengmuarangsian

satwaungi, pesisir, dan BalikpJumelai,pan,TelukTanjungAdang,Jumelai,TelukAparTeluk

2. Slauakat alam laut Apar dan Tanjung Aru


a. Ekosistem dasar Pulau Sebatik, Pulau Nunukan, muara
3. b. KawaGuguperairansandanpkrangntai
SepanjangPsungailauPanjang,-sungaipantaidiPulauUtara,TimurDermuaradanwan,muaraSungaiPulau

sungaiSamMahkam,ma,KalimantanPulauTelukKakaban,BalTikpapan,mur,yaituPulauTanjungmuara
berhutan
ekosistemmangrovemua
SungaiMaratua,Jumelai,MahaTelukPulauam,Adang,Mlulungan,SungaiTelukSesayap,PulApru
sungai, pesisir, dan laut
Suangalaki,Sebatik,PulauSungaiKarangSambaliung,Besar,Pulau

SungaiBirah-birahKelay,n, danPulauSungaiMiangSebuku;Besar,

b. Gugusan karang Teluk Tanjung Jumelai;


Pulau Balikpapan;MiangPnjang,Kecil,Pulaup lauDerawkaran,gPulaudi
ekosistem muara Mahakam, Teluk Balikpapan, Tanjung
sungai, pesisir, dan Jumelai, Teluk Adang, Teluk Apar
laut
b. Gugusan karang Pulau Panjang, Pulau Derawan, Pulau

Samama, Pulau Kakaban, Pulau


rencana Maratua, Pulau Malulungan, Pulau
Sangala ki, Pulau Karang Besar, Pulau

No. Jenis kawasan Lokasi


A Kawasan Yang Memberikan Perlindungan Kawasan Dibawahnya

PolaKawasanRuanghutan
Birah-birahan, Pulau Miang Besar,
1. PulauTerdapatMiangdibagianKecil, pulauBarat,karangtengah,didan
Kawasan Lindung
lindung kawasan pantai Provinsi Kalimantan
perairan laut Bontang, Tanjung Santan,
Timur dengan arah penyeb ran Utara –
Balikpapan, Tanjung Jumelai, Teluk

Lokasi
3.1

No. Jenis kawasan Selatan


Apar dan Tanjung Aru

AB Kawasan YangSuakaMemberikanAlamDanCagarPerlindunganBdaya Kawasan Dibawahnya


1 Suaka lamhutan T rdap t di bagian Barat, tengah, dan
3. Kawasan pantai Sepanjang pantai Timur dan muara
a. lindungCagar kawasanTelukAd pantaing,TelukProvinsiApar,KalimantanLong
berhutanalamangrove sungai Kalimantan Timur, yaitu muara
P jungan,denganKer yr n,h penyebaranMuaraKamanUtara –
TimurSngai Mahakam, Sungai Sesayap,
b. Suaka margasatwa PelautanSang laki dan Pulau Derawan
Sungai Sebatik, Sungai Sambaliung,

B c. KawasanHutanwisataSuakaalamAlam DanTanahCagarMerBudayah Tahura Bukit


Sungai Kelay, dan Sungai Sebuku;

1. Suaka alam Soeharto


Teluk Balikpapan; Tanjung Jumelai;

da. CagarPerlindunganalam plasma K rsik Luwai, , Long


Teluk Adang; Teluk Apar

nutfah Pujungan, Kerayan, Muara Kaman


4. be. SuakaDaerhm rgasatwa PulaGgusSangalakipulauDerawandanPul u Derawan
Taman pengungsiansional, Taman Nasional Kutai, Taman Nasional

c. satwatamanHut wishutan rayaalamdanTKanyanh


Merahntarang,danTahuraBukit Suharto
2. Suakataman wisataalamlautalamSoeharto
da. PerlindunganEkosistemdasarplasma KersikPulau SebatLuwaik, Pulau
Nunukan, muara
5. Hutanpernutfiranhpendidikandan dan suTengaigaro-sung,aiPasirdiUtara,Belengkong,muaraSungaiHP

e.
ekosistemDaerahilmupengetahuanmuarangsianMahakam,GugusBatakan,pulauHPTelukBLPDerawanBalikpapan,Kidang,danTanjungHPWana
satwaungi, pesisir, dan Jumelai, Teluk Adang, Teluk Apar
Riset
2. laSuakat alam laut
a. Ekosistem dasar Pulau Sebatik, Pulau Nunukan, muara
b. perairanGugusandankarang sungaiPlauPanjang,-sungaidiPulauUtara,Derawan,muaraSungaiPulau
ekosistem muara MahSamakam,ma,PulauTelukKakaban,Balikpapan,PulauTanjung
sungai, pesisir, dan Jumelai,Maratua, TelukPulau Adang,Mlulungan,Teluk PulAparu
laut Sangalaki, Pulau Karang Besar, Pulau
Birah-birahan, Pulau Miang Besar,
b. Gugusan karang Pulau MiangPanjang,Kecil,Pulaup lauDerawkaran,gPulaudi
Lokasi
rencana
No. Jenis kawasan
A Kawasan Yang Memberikan Perlindungan Kawasan Dibawahnya

1. Pola Kawasan hutan Ruang


Terdapat di bagian Barat, tengah, dan
lindung kawasan pantai Provinsi Kalimantan
Kawasan Lindung
Timur dengan arah penyebaran Utara –
Lokasi
3.1

No. Jenis kawasan Selatan


AB Kawasan YangSuakaMemberikanAlamDanCagarPerlindunganBdaya Kawasan Dibawahnya
Cagar Alam Taman Hutan Taman Taman Wisata Mangrove Tubuh Air
1. KawasanSuakalamhutan Terdapat di bagian Barat, tengah, dan
Raya Nasional Alam
a.
lindungCagaralam kawasanTelukAdang,pantaiTelukProvinsiApar,KalimantanLong
Kabupaten Berau 316.36 281.56
TimurPujungan,denganKerayaran,h penyebaranMuaraKamanUtara –
Kabupaten Bulungan 179.77 349.48
Kabupaten Kubar b. Suaka margasatwa SePulautanSangalaki dan Pulau Derawan
49.23 152.97
Kabupaten Kutai Kartanegara B c. KawasanHutanwisataSuakaalamAlam DanTanahCagarMerahBudaya n Tahura Bukit 648.99
254.54 383.43 534.55 61.23

Kabupaten Kutai Timur 1. 400.Suaka47 alam 1860Soeharto.04 92.97 226.30


da. CagarPerlindunganalam plasma TKe lukrsikAdang,Luwai Teluk Apar, Long

Kabupaten Malinau 10190.36 0.09 102.60


Kabupaten Nunukan nutfah 2394.16 126.24 285.62
Pu jungan, Kera yan, Muara K aman
Kabupaten Penajam Paser Utara 4.21 67.61 12.91 92.01
Kabupaten Paser be. SuakaDaerhmargasatwapengungsian PulaGgusSangalakipulau DerawandanPulau Derawan
865.29 39.87 1.14 131.92
Kabupaten Tana Tidung c. Hutansatwa wisata alam Tanah Merah d an Tahura Bu kit 218.19
59.88
Kota Balikpapan 2. Suaka alam laut Soeharto 0.24 59.68
Kota Bontang da. EkosistemPerlindungandasar plasma 7PulauKersik.07 SebatLuwaik, Pulau Nunuk11.18 an, muara
nutfahperairan dan sungai-sungai di Utara, mua ra Sungai
Kota Samarinda 24.86
Kota Tarakan e. Daerahekosistempengmuarangsian GugusMahakam,pulauTeluk DerawanBalikpapan, Tanjung
1573.74 39.87 14835.06 602.16 862.02 2574.20
satwaungi, pesisir, dan Jumelai, Teluk Adang, Teluk Apar
2. laSuakat alam laut
a. Ekosistem dasar Pulau Sebatik, Pulau Nunukan, muara
b. perairanGugusandankarang sungaiPlauPanjang,-sungaidiPulauUtara,Derawan,muaraSungaiPulau
ekosistem muara MahSamakam,ma,PulauTelukKakaban,Balikpapan,PulauTanjung
sungai, pesisir, dan Jumelai,Maratua, TelukPulau Adang,Mlulungan,Teluk PulAparu

laut Sangalaki, Pulau Karang Besar, Pulau


Birah-birahan, Pulau Miang Besar,
b. Gugusan karang Pulau MiangPanjang,Kecil,Pulaup lauDerawkaran,gPulaudi
3.2
rencana

Pola Ruang
Kawasan Budidaya

Kawasan Kawasan Hutan Produksi Hutan Produksi Hutan Produksi


Pariwisata Industri Konversi Terbatas

Kabupaten Berau 38.84 14.90 606.48 4934.61 6732.56


Kabupaten Bulungan 27.62 2576.64 4249.28
Kabupaten Kubar 239.78 5159.08 8471.34
Kabupaten Kutai Kartanegara 355.94 7313.09 5538.33
Kabupaten Kutai Timur 806.18 8300.70 7147.28
Kabupaten Malinau 308.69 3576.82 15631.04
Kabupaten Nunukan 227.18 2477.42 1843.74
Kabupaten Penajam Paser Utara 2.70 1233.20 247.06
Kabupaten Paser 12.70 96.23 2460.75 1326.96
Kabupaten Tana Tidung 96.79 1468.79 90.80
Kota Balikpapan 11.17 0.21 17.74
Kota Bontang 12.41 0.89
Kota Samarinda 20.42 2.96
Kota Tarakan
38.84 71.61 2768.69 39521.80 51278.39
3.2
rencana

Pola Ruang
Kawasan Budidaya

Permukiman Pertanian Cadangan Perkebunan Cadangan


Tanaman Pertanian Perkebunan
Pangan Tanaman
Pangan
Kabupaten Berau 122.32 711.23 5211.84
Kabupaten Bulungan 34.14 114.98 54.61 4063.70
Kabupaten Kubar 21.51 1109.22 7961.50
Kabupaten Kutai Kartanegara 52.31 612.72 246.28 8097.91
Kabupaten Kutai Timur 95.70 424.87 543.91 8861.12
Kabupaten Malinau 32.58 3204.39
Kabupaten Nunukan 305.82 3623.01 875.09
Kabupaten Penajam Paser Utara 5.12 157.96 7.03 1379.85
Kabupaten Paser 89.74 95.73 4447.79 70.10
Kabupaten Tana Tidung 17.37 48.91 1190.35
Kota Balikpapan 84.76 243.04
Kota Bontang 66.80 1.30 17.64
Kota Samarinda 153.08 7.03 504.11
Kota Tarakan 86.35 95.48
1167.59 2523.81 1611.95 48901.74 945.20
3.2
rencana

Pola Ruang
Kawasan Budidaya

Pertambangan Tambak Buffer Jalan Implacement

Kabupaten Berau 14.96


Kabupaten Bulungan 302.06
Kabupaten Kubar
Kabupaten Kutai Kartanegara 34.93 1.74
Kabupaten Kutai Timur 36.40 1.58
Kabupaten Malinau
Kabupaten Nunukan
Kabupaten Penajam Paser Utara
Kabupaten Paser 0.57
Kabupaten Tana Tidung 63.52
Kota Balikpapan
Kota Bontang 0.90
Kota Samarinda 5.78
Kota Tarakan
92.06 365.58 3.89 0.90
rencana

Pola Ruang
3.3
rencana
Pola Ruang
Pola Ruang
Kawasan budidaya
Kabupaten
Berau
3.3
Kawasan Industri saat ini :

Permukiman 122.32 Industri Kecil & Mikro


Pertanian Tanaman Pangan 0 1. Kec.Pulau Derawan
Cadangan Pertanian Tanaman Pa 711.23 2. Kec.Tabalar
Perkebunan 5211.84
3. Kec.Biatan
Cadangan Perkebunan 0
Pertambangan 14.96
4. Kec.Batu Putih
Tambak 0 5. Kec.Tanjung Redeb
Kawasan Militer 0 6. Kec. Sambaliun
Kawasan Pariwisata 38.84 7. Kec.Gunung Tabur
Kawasan Industri 14.90
Buffer Jalan 0 Rencana Pengembangan
Hutan Produksi 4934.61 Kawasan Industri :
Hutan Produksi Konversi 606.48
Hutan Produksi Terbatas 6732.56 Industri Besar Kawasan
18387.75
Industri Mangkajang
Kawasan Budidaya
(industri pulp), di
Kec.Sambaliung
Hutan Lindung 3536.04
Cagar Alam 0
Suaka Margasatwa 0 Industri Menengah
Taman Hutan Raya 0 1.Kawasan Industri
Taman Nasional 0 Pengolahan Es, di
Taman Wisata Alam 0 Kec.Sambaliung dan Biduk-
Mangrove 316.36 Biduk
Tubuh Air 281.56
2.Kawasan Industri
4133.96
Pengolahan Logam, di
22521.71 Kec.Tanjung Redeb
rencana

Pola Ruang
Pola Ruang
Kawasan budidaya
Kabupaten
Bulungan
3.3
Permukiman 34.14
Pertanian Tanaman Pangan 114.98
Cadangan Pertanian Tanaman Pa 54.61
Perkebunan 4063.70
Cadangan Perkebunan 0
Pertambangan 0
Tambak 302.06
Kawasan Militer 0
Kawasan Pariwisata 0
Kawasan Industri 0
Buffer Jalan 0
Hutan Produksi 2576.64
Hutan Produksi Konversi 27.62
Hutan Produksi Terbatas 4249.28
11423.02

Kawasan Budidaya
Hutan Lindung 2042.74
Cagar Alam 0
Suaka Margasatwa 0
Taman Hutan Raya 0
Taman Nasional 0
Taman Wisata Alam 0
Mangrove 179.77
Tubuh Air 349.48
2571.99

13995.01
rencana

Pola Ruang
Pola Ruang
Kawasan budidaya
Kabupaten
Kutai Barat
3.3
Permukiman 21.51
Pertanian Tanaman Pangan 1109.22
Cadangan Pertanian Tanaman Pa 0
Perkebunan 7961.50
Cadangan Perkebunan 0
Pertambangan 0
Tambak 0
Kawasan Militer 0
Kawasan Pariwisata 0
Kawasan Industri 0
Buffer Jalan 0
Hutan Produksi 5159.08
Hutan Produksi Konversi 239.78
Hutan Produksi Terbatas 8471.34
22962.43

Kawasan Budidaya
Hutan Lindung 7779.16
Cagar Alam 49.23
Suaka Margasatwa 0
Taman Hutan Raya 0
Taman Nasional 0
Taman Wisata Alam 0
Mangrove 0
Tubuh Air 152.97
7981.36

30943.79
rencana

Pola Ruang
Pola Ruang
Kawasan budidaya
Kabupaten
Kutai Kartanegara
3.3
Permukiman 52.31
Pertanian Tanaman Pangan 612.72
Cadangan Pertanian Tanaman Pa 246.28
Perkebunan 8097.91
Cadangan Perkebunan 0
Pertambangan 34.93
Tambak 0
Kawasan Militer 0
Kawasan Pariwisata 0
Kawasan Industri 0
Buffer Jalan 1.74
Hutan Produksi 7313.09
Hutan Produksi Konversi 355.94
Hutan Produksi Terbatas 5538.33
22253.25

Kawasan Budidaya
Hutan Lindung 2190.02
Cagar Alam 254.54
Suaka Margasatwa 0
Taman Hutan Raya 0
Taman Nasional 383.43
Taman Wisata Alam 534.55
Mangrove 61.23
Tubuh Air 648.99
4072.75

26326.00
rencana

Pola Ruang
Pola Ruang
Kawasan budidaya
Kabupaten
Kutai Timur
3.3
Permukiman 95.70
Pertanian Tanaman Pangan 424.87
Cadangan Pertanian Tanaman Pa 543.91
Perkebunan 8861.12
Cadangan Perkebunan 0
Pertambangan 36.40
Tambak 0
Kawasan Militer 0
Kawasan Pariwisata 0
Kawasan Industri 0
Buffer Jalan 1.58
Hutan Produksi 8300.70
Hutan Produksi Konversi 806.18
Hutan Produksi Terbatas 7147.28
26217.72

Kawasan Budidaya
Hutan Lindung 3087.09
Cagar Alam 400.47
Suaka Margasatwa 0
Taman Hutan Raya 0
Taman Nasional 1860.04
Taman Wisata Alam 0
Mangrove 92.97
Tubuh Air 226.30
5666.87

31884.60
rencana

Pola Ruang
Pola Ruang
Kawasan budidaya
Kabupaten
Malinau
3.3
Permukiman 32.58
Pertanian Tanaman Pangan 0
Cadangan Pertanian Tanaman Pa 0
Perkebunan 3204.39
Cadangan Perkebunan 0
Pertambangan 0
Tambak 0
Kawasan Militer 0
Kawasan Pariwisata 0
Kawasan Industri 0
Buffer Jalan 0
Hutan Produksi 3576.82
Hutan Produksi Konversi 308.69
Hutan Produksi Terbatas 15631.04
22753.52

Kawasan Budidaya
Hutan Lindung 6753.30
Cagar Alam 0
Suaka Margasatwa 0
Taman Hutan Raya 0
Taman Nasional 10190.36
Taman Wisata Alam 0
Mangrove 0.09
Tubuh Air 102.60
17046.36

39799.88
rencana

Pola Ruang
Pola Ruang
Kawasan budidaya
Kabupaten
Nunukan
3.3
Permukiman 305.82
Pertanian Tanaman Pangan 0
Cadangan Pertanian Tanaman Pa 0
Perkebunan 3623.01
Cadangan Perkebunan 875.09
Pertambangan 0
Tambak 0
Kawasan Militer 0
Kawasan Pariwisata 0
Kawasan Industri 0
Buffer Jalan 0
Hutan Produksi 2477.42
Hutan Produksi Konversi 227.18
Hutan Produksi Terbatas 1843.74
9352.27

Kawasan Budidaya
Hutan Lindung 1717.12
Cagar Alam 0
Suaka Margasatwa 0
Taman Hutan Raya 0
Taman Nasional 2394.16
Taman Wisata Alam 0
Mangrove 126.24
Tubuh Air 285.62
4523.15

13875.42
rencana

Pola Ruang
Pola Ruang
Kawasan budidaya
Kabupaten
Penajam Pasir Utara
3.3
Permukiman 5.12
Pertanian Tanaman Pangan 157.96
Cadangan Pertanian Tanaman Pa 7.03
Perkebunan 1379.85
Cadangan Perkebunan 0
Pertambangan 0
Tambak 0
Kawasan Militer 0
Kawasan Pariwisata 0
Kawasan Industri 0
Buffer Jalan 0
Hutan Produksi 1233.20
Hutan Produksi Konversi 2.70
Hutan Produksi Terbatas 247.06
3032.92

Kawasan Budidaya
Hutan Lindung 0.00
Cagar Alam 4.21
Suaka Margasatwa 0
Taman Hutan Raya 0
Taman Nasional 0
Taman Wisata Alam 67.61
Mangrove 12.91
Tubuh Air 92.01
176.74

3209.66
rencana
Pola Ruang
Pola Ruang
Kawasan budidaya
Kabupaten
Paser
3.3
Permukiman 89.74
Pertanian Tanaman Pangan 95.73
Cadangan Pertanian Tanaman Pa 0
Perkebunan 4447.79
Cadangan Perkebunan 70.10
Pertambangan 0
Tambak 0
Kawasan Militer 0
Kawasan Pariwisata 0
Kawasan Industri 12.70
Buffer Jalan 0.57
Hutan Produksi 2460.75
Hutan Produksi Konversi 96.23
Hutan Produksi Terbatas 1326.96
8600.57

Kawasan Budidaya
Hutan Lindung 1297.59
Cagar Alam 865.29 Kawasan Industri
Suaka Margasatwa 0.00 diatas, meliputi :
Taman Hutan Raya 39.87
Taman Nasional 0 
Industri Kecil
Taman Wisata Alam 0 
Mangrove 1.14 Industri Mesin dan
Tubuh Air 131.92 Logam Dasar
2335.82 
Industri Kimia Dasar

10936.38 Aneka Industri
rencana

Pola Ruang
Pola Ruang
Kawasan budidaya
Kabupaten
Tanah Tidung
3.3
Permukiman 17.37
Pertanian Tanaman Pangan 0
Cadangan Pertanian Tanaman Pa 48.91
Perkebunan 1190.35
Cadangan Perkebunan 0
Pertambangan 0
Tambak 63.52
Kawasan Militer 0
Kawasan Pariwisata 0
Kawasan Industri 0
Buffer Jalan 0
Hutan Produksi 1468.79
Hutan Produksi Konversi 96.79
Hutan Produksi Terbatas 90.80
2976.53

Kawasan Budidaya
Hutan Lindung 0
Cagar Alam 0
Suaka Margasatwa 0
Taman Hutan Raya 0
Taman Nasional 0
Taman Wisata Alam 0
Mangrove 59.88
Tubuh Air 218.19
278.08

3254.60
Kota
rencana

Pola Ruang
3.3
Pola Ruang Balikpapan
Kawasan budidaya
Permukiman 84.76
Pertanian Tanaman Pangan 0
Cadangan Pertanian Tanaman Pa 0
Perkebunan 243.04
Cadangan Perkebunan 0
Pertambangan 0
Tambak 0
Kawasan Militer 0
Kawasan Pariwisata 0
Kawasan Industri 50.91 11.17

Buffer Jalan 0
Hutan Produksi 17.74
Hutan Produksi Konversi 0.21
Hutan Produksi Terbatas 0
356.92

Kawasan Budidaya
Hutan Lindung 143.85
Cagar Alam 0
Suaka Margasatwa 0
Taman Hutan Raya 0
Taman Nasional 0
Taman Wisata Alam 0
Mangrove 0.24
Tubuh Air 59.68
203.78

560.70
No. Klasifikasi Industri Lokasi 2
Luas (Km )

I. Industri Besar

1. Kawasan Industri Kariangau (bagian teluk) Kel. Kariangau, 35.65


Kec.Balikpapan Barat
2. Kawasan Industri Pengolahan Minyak Pertamina Kel.Prapatan, 6.05
Kec.Balikpapan Selatan,
Kiec.Balikpapan Barat
II. Industri Sedang/Menengah

1. Kawasan Industri Batakan Kel.Manggar Baru, 5.11


Kec.Balikpapan Timur
2. Kawasan Industri Batu Ampar 2.13

3. Kawasan Industri Kariangau (arah Pelabuhan) 1.94

III. Industri Kecil

Kawasan Industri Kecil Somber Kel. Somber 0.03


Kec.Balikpapan Barat
LUAS KAWASAN INDUSTRI 50.91
rencana
Pola Ruang
Pola Ruang
Kawasan budidaya
Kota
Bontang
3.3
Pengembangan
Permukiman 66.80 Kawasan Industri :
Pertanian Tanaman Pangan 1.30
Cadangan Pertanian Tanaman Pa 0 Industri Besar
Perkebunan 17.64 1.Kawasan Industri PKT
Cadangan Perkebunan 0 (Kel.Guntung, dan
Pertambangan 0
Kel.Lok Tuan)
Tambak 0
Kawasan Militer 0.90 2.Kawasan Industri
Kawasan Pariwisata 0 Badak LNG
Kawasan Industri 12.41 (Kel.Satimpo)
Buffer Jalan 0 3.Rencana
Hutan Produksi 0 Pengembangan
Hutan Produksi Konversi 0.89 Kawasan Industri di
Hutan Produksi Terbatas 0
99.94
BWK III Bontang
Lestari
Kawasan Budidaya
Hutan Lindung 45.20 Industri Menengah
Cagar Alam 0 dan Kecil
Suaka Margasatwa 0 Di Kec.Bontang
Taman Hutan Raya 0 Lestari, dengan alokasi
Taman Nasional 7.07 2
lahan 0.17 Km dan
Taman Wisata Alam 0 pergudangan seluas
Mangrove 11.18 2
Tubuh Air 0 0.27 Km dengan arah
63.45 pengembangan
Kawasan Pergudangan
163.39
Kota
rencana

Pola Ruang
3.3
Pola Ruang Samarinda
Kawasan budidaya
Permukiman 153.08
Pertanian Tanaman Pangan 7.03
Cadangan Pertanian Tanaman Pa 0
Perkebunan 504.11
Cadangan Perkebunan 0
Pertambangan 5.78
Tambak 0
Kawasan Militer 0
Kawasan Pariwisata 0
Kawasan Industri 20.42

15.71
Buffer Jalan 0
Hutan Produksi 2.96
Hutan Produksi Konversi 0
Hutan Produksi Terbatas 0
693.37

Kawasan Budidaya
Hutan Lindung 0
Cagar Alam 0
Suaka Margasatwa 0
Taman Hutan Raya 0
Taman Nasional 0
Taman Wisata Alam 0
Mangrove 0
Tubuh Air 24.86
24.86

718.23
No. Kawasan Industri Lokasi 2
Luas (Km )

1. Industri Galangan Kapal Kec.Palaran 1.54

2. Industri Plywood Kec.Palaran 14.16


Kec.Sungai Kunjang
LUAS KAWASAN INDUSTRI 15.70

RENCANA PENGEMBANGAN
KEGIATAN INDUSTRI

1. Kawasan Industri Palaran


2. Kawasan Industri di Samarinda Ilir
Kota
rencana

Pola Ruang
3.3
Pola Ruang Tarakan
Kawasan budidaya
Permukiman 86.35
Pertanian Tanaman Pangan 0
Cadangan Pertanian Tanaman Pa 0
Perkebunan 95.48
Cadangan Perkebunan 0
Pertambangan 0
Tambak 0
Kawasan Militer 0
Kawasan Pariwisata 0
Kawasan Industri 0
Buffer Jalan 0
Hutan Produksi 0
Hutan Produksi Konversi 0
Hutan Produksi Terbatas 0
181.83

Kawasan Budidaya
Hutan Lindung 69.98
Cagar Alam 0
Suaka Margasatwa 0
Taman Hutan Raya 0
Taman Nasional 0
Taman Wisata Alam 0
Mangrove 0
Tubuh Air 0
69.98

251.81
KAWASAN STRATEGIS
rencana
KAWASAN STRATEGIS
rencana tata ruang wilayah
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
PENDEKATAN PENETAPAN KAWASAN STRATEGIS

KAWASAN RENCANA
UUPR 26/2007
STRATEGIS (Penjelasan
STRUKTUR &
NASIONAL/ Pasal 5 Ayat 5)
POLA RUANG
PROVINSI
KAWASAN
STRATEGIS
KABUPATEN
DAPAT KAWASAN YANG MEMPUNYAI
BERHIMPIT PENGARUH BESAR TERHADAP :
DENGAN 1. TATA RUANG SEKITARNYA
KAWASAN 2. KEGIATAN DI BIDANG LAIN
STRATEGIS 3. KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
NASIONAL/
PROVINSI
RENCANA KEBIJAKAN PEMERINTAH
KAWASAN KABUPATEN (MISALNYA):
STRATEGIS 1. KAWASAN POTENSIAL (EKONOMI) RPJP/
2. KAWASAN KOTA BARU
3. KAWASAN TERTINGGAL
RPJM
4. KAWASAN RAWAN BENCANA DAERAH
5. KAWASAN BERNILAI BUDSOS TINGGI
6. DLL.

MEMPERTIMBANGKAN KEMAMPUAN MERUPAKAN KAWASAN YANG MEMILIKI


PEMERINTAH DAERAH NILAI STRATEGIS EKONOMI, SOSIAL
DALAM PENGELOLAANNYA BUDAYA, PENDAYAGUNAAN
(KONGKRIT & REALISTIS) SUMBERDAYA ALAM DAN TEKNOLOGI
TINGGI, LINGKUNGAN HIDUP, DAN NILAI
STRATEGIS LAINNYA
rencana
Kawasan Strategis Provinsi
4.1
KAWASAN STRATEGIS EKONOMI
rencana
Kawasan Strategis Provinsi
4.2
KAWASAN STRATEGIS
MEMPERCAPAT PERTUMBUHAN KAWASAN TERTINGGAL
rencana
Kawasan Strategis Provinsi
4.3
KAWASAN STRATEGIS SOSIAL BUDAYA
rencana
Kawasan Strategis Provinsi
4.4
KAWASAN STRATEGIS LINGKUNGAN
rencana 4
Kawasan Strategis Provinsi
arahan
PEMANFAATAN RUANG
rencana tata ruang wilayah
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
PERUMUSAN ARAHAN PEMANFAATAN RUANG

PROGRAM PEMBANGUNAN
BERBASIS RUANG

RENCANA PENATAAN PENDEKATAN RENCANA & KEBIJAKAN


RUANG PERWUJUDAN RUANG PEMBANGUNAN

RPJP/RPJM Provinsi
RENCANA STRUKTUR PENANGANAN MASALAH
(Program/ Kegiatan

SINKRONISASI PROGRAM
RUANG Sektoral)
PERBAIKAN/ REHABILITASI RPJP/RPJM
Provinsi(Program/ Kegiatan
RENCANA POLA PENGEMBANGAN/ Sektoral)
RUANG REVITALISASI
Renstra Departemen/
Lembaga Pemerintah
PEMBANGUNAN

RENCANA KAWASAN RENCANA & PROGRAM


PEMELIHARAAN/
STRATEGIS KERJA LEMBAGA LAIN
PELESTARIAN

MATRIKS INDIKASI PROGRAM UTAMA

USULAN SUMBER INSTANSI WAKTU &


PROGRAM LOKASI BESARAN
PENDANAAN PELAKSANA TAHAPAN
UTAMA
Indikasi Program Pengembangan Struktur Ruang Provinsi Kalimantan Timur (1)
NO USULAN PROGRAM LOKASI VOLUME SUMBER PENDANAAN INSTANSI WAKTU PELAKSANAAN
(Ha /KM2) (APBN/APBD) PELAKSANA Tahun - 1 Tahun - 2 Tahun - 3 Tahun - 4 Tahun - 5 5 Tahun - 2 5 Tahun - 3 5 Tahun - 4
1 2 3 4 5 6 7 8
I STRUKTUR RUANG
a. Sistem Perkotaan
PKN 1. Balikpapan APBN, APBD Provinsi Kementerian PU, Bappeda
2. Samarinda Provinsi, Dinas Pekerjaan
3. Tenggarong Umum Provinsi, Dinas
4. Bontang Pekerjaan Umum Kab/Kota
5. Tarakan

PKSN Tahap I 1. Nunukan (Kab. Nunukan) APBN, APBD Provinsi


2. Simanggaris (Kab. Nunukan)
3. Long Midang (Kab. Nunukan)

PKSN Tahap II 1. Long Pahangai (Kab. Kutai Barat) APBN, APBD Provinsi
2. Long Nawan (Kab. Malinau)

PKW Tahap I 1. Sangatta (Kab. Kutai Timur) APBN, APBD Provinsi


2. Tanjungredeb (Kab. Berau)

PKW Tahap II 1. Tanahgrogot (Kab. Pasir) APBN, APBD Provinsi


2. Sendawar (Kutai Barat)
3. Tanjungselor (Kab. Bulungan)
4. Malinau
5. Tau Lumbis (Kab. Nunukan)

PKW Promosi APBN, APBD Provinsi Kementerian PU, Bappeda


1. Tidung Pale (Kab. Tana Tidung) Provinsi, Dinas Pekerjaan
Umum Provinsi,

PKL 1. Longikis (Kab. Pasir) APBD Provinsi, APBD Bappeda Provinsi, Dinas
2. Muara Badak (Kab. Kutai Kartanegara) Kab/Kota Pekerjaan Umum Provinsi,
3. Muara Jawa (Kab. Kutai Kartanegara) Dinas Pekerjaan Umum
4. Kota Bangun (Kab. Kutai Kartanegara) Kab/Kota
5. Kembang Janggut (Kab. Kutai Kartanegara)
6. Muara Bengkal (Kab. Kutai Timur)
7. Muara Wahau (Kab. Kutai Timur)
8. Sangkulirang (Kab. Kutai Timur)
9. Barong Tongkok (Kab. Kutai Barat)
10. Long Iram (Kab. Kutai Barat)
11. Tiongohang (Kab. Kutai Barat)
12. Gunung Tabur (Kab. Berau)
13. Kelay (Kab. Berau)
14. Talisayan (Kab. Berau)
15. Derawan (Kab. Berau)
16. Sekatak Biji (Kab. Bulungan)
17. Sesayap (Kab. Tana Tidung)

Kawasan Andalan 1. Tanjung Redeb dan sekitarnya APBN, APBD Provinsi, Kementerian PU, Bappeda
2. Sasemawa (Sangkulirang, Sangatta, Muara Wahau) dan sekitarnya; APBD Kab/Kota Provinsi, Dinas Pekerjaan
3. Tatapanbuma (Tarakan, Tanjung Salas, Nunukan Pulau Bunyu dan Malinau) dan Umum Provinsi, Dinas
sekitarnya; Pekerjaan Umum Kab/Kota
4. Bontang-Samarinda - Tenggarong, Balikpapan - Penajam (Bonsamtebajam) dan
sekitarnya;
5. Kawasan Andalan Laut Bontang - Tarakan dan sekitarnya

Kawasan Strategis Nasional 1. Kawasan Perbatasan Darat RI dan Jantung Kalimantan (Heart of Borneo ) Termasuk APBN, APBD Provinsi, Kementerian PU, Bappeda
2. Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu Samarinda, Sanga-Sanga, Muara Jawa, APBD Kab/Kota Provinsi, Dinas Pekerjaan
Balikpapan Umum Provinsi, Dinas
3. Kawasan Perbatasan Laut RI termasuk 18 pulau terluar dengan negara Malaysia dan Pekerjaan Umum Kab/Kota
Philipina termasuk Provinsi Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara.
Indikasi Program Pengembangan Struktur Ruang Provinsi Kalimantan Timur (2)
NO USULAN PROGRAM LOKASI VOLUME SUMBER PENDANAAN INSTANSI WAKTU PELAKSANAAN
(Ha /KM2) (APBN/APBD) PELAKSANA Tahun - 1 Tahun - 2 Tahun - 3 Tahun - 4 Tahun - 5 5 Tahun - 2 5 Tahun - 3 5 Tahun - 4
1 2 3 4 5 6 7 8
I STRUKTUR RUANG
b. Jaringan Jalan
Rencana Jalan Tol Rencana Jalan Tol yang menghubungkan Kota Balikpapan - Kota Samarinda - Kota APBN Kementerian PU
Bontang – Sangatta.
Rencana Jaringan Jalan Strategis Nasional Rencana Jaringan Jalan Strategis Nasional dengan menghubungkan jalan yang belum
terhubung, seperti: Bulungan Malinau – Punan, Punan – Longbawan, Longbawan – APBN Kementerian PU
Longmidan; Mesalong – Sasipu, Sasipu – Tou Lumbis.
Rencana pengoptimalan Jaringan Jalan Strategis Nasional yang sudah terhubung, Rencana pengoptimalan Jaringan Jalan Strategis Nasional yang sudah terhubung,
seperti: Sp. Samboja – Semoisepaku, Semoisepaku – Kenangan, Kenangan – Petung. APBN Kementerian PU

Rencana pengoptimalan dan peningkatan kualitas jaringan jalan arteri: KUARO - KADEMAN 54.873 APBN Kementerian PU
KADEMAN - PENAJAM 59.06 APBN Kementerian PU
BTS. KOTA BALIKPAPAN - SP. SAMBOJA K M 38 BPN (GEREJA) 12.694 APBN Kementerian PU
JLN. SUDIRMAN (BALIKPAPAN) 8.073 APBN Kementerian PU
JLN. ISWAHYUDI (BALIKPAPAN) 4.063 APBN Kementerian PU
JLN. SYARIFUDDIN YOES (JL. KE AIRPORT) (BALIKPAPAN) 5.685 APBN Kementerian PU
JLN. MT. HARYONO / RING ROAD (BALIKPAPAN) 2.75 APBN Kementerian PU
JLN. SOEKARNO-HATTA (BALIKPAPAN) 25.088 APBN Kementerian PU
SP. SAMBOJA KM 38 BPN (GEREJA) - LOA JANAN 63.33 APBN Kementerian PU
LOA JANAN - BTS. KOTA SAMARINDA 9.42 APBN Kementerian PU
JLN. JEMBATAN MAHAKAM (SAMARINDA) 0.601 APBN Kementerian PU
JLN. UNTUNG SUROPATI (SAMARINDA) 1.441 APBN Kementerian PU
JLN. SLAMET RIYADI (SAMARINDA) 2.606 APBN Kementerian PU
JLN. RE. MARTADINATA (SAMARINDA) 0.98 APBN Kementerian PU
JLN. GAJAH MADA (SAMARINDA) 1.406 APBN Kementerian PU
JLN. YOS SUDARSO (JL. KE PELABUHAN SAMARINDA) (SAMARINDA) 1.103 APBN Kementerian PU
BATUAJI - KUARO 73.043 APBN Kementerian PU
JLN. YOS SUDARSO (TARAKAN) 3.204 APBN Kementerian PU
JLN. MULAWARMAN (TARAKAN) 2.237 APBN Kementerian PU
Indikasi Program Pengembangan Struktur Ruang Provinsi Kalimantan Timur (3)
NO USULAN PROGRAM LOKASI VOLUME SUMBER PENDANAAN INSTANSI WAKTU PELAKSANAAN
(Ha /KM2) (APBN/APBD) PELAKSANA Tahun - 1 Tahun - 2 Tahun - 3 Tahun - 4 Tahun - 5 5 Tahun - 2 5 Tahun - 3 5 Tahun - 4
1 2 3 4 5 6 7 8
I STRUKTUR RUANG
b. Jaringan Jalan
Rencana pengoptimalan dan peningkatan kualitas jaringan jalan Kolektor I: KERANG (BTS. PROV. KALSEL) - BTS. KOTA TANAH GROGOT 65.585 APBN Kementerian PU
JLN. NOTO SUNARDI (TANAH GROGOT) 2.031 APBN Kementerian PU
BTS. KOTA TANAH GROGOT - LOLO 16.941 APBN Kementerian PU
JLN. SUDIRMAN (TANAH GROGOT) 1.5 APBN Kementerian PU
JLN. KUSUMA BANGSA (TANAH GROGOT) 2.638 APBN Kementerian PU
LOLO - KUARO 6.347 APBN Kementerian PU
SP. 3 LEMPAKE (SAMARINDA) - SP.3 SAMBERA 21.895 APBN Kementerian PU
JLN. ANTASARI (SAMARINDA) 1.729 APBN Kementerian PU
JLN. JUANDA (SAMARINDA) 2.307 APBN Kementerian PU
JLN. SYAHRANI - M. NUR (SAMARINDA) 6.478 APBN Kementerian PU
JLN. D.I. PANJAITAN (SAMARINDA) 2.409 APBN Kementerian PU
SP.3 SAMBERA - SANTAN 30.807 APBN Kementerian PU
SANTAN - BONTANG 47.917 APBN Kementerian PU
JLN. S. PARMAN (BONTANG) 2.33 APBN Kementerian PU
JLN. BRIGJEN KATAMSO (JL. BAYANGKARA) (BONTANG) 2.291 APBN Kementerian PU
JLN. MT. H ARYONO (BONTANG) 1.183 APBN Kementerian PU
JLN. LETJEN. SUPRAPTO (JLN. DIPONEGORO) (BONTANG) 0.433 APBN Kementerian PU
JLN. D.I. PANJAITAN (JLN. AHMAD DAHLAN) (BONTANG) 0.927 APBN Kementerian PU
JLN. KAPTEN TENDEAN (JLN. YOS SUDARSO) (BONTANG) 1.872 APBN Kementerian PU
BONTANG - SANGATA 54.839 APBN Kementerian PU
SANGATA - SP. PERDAU 32.023 APBN Kementerian PU
JLN. YOS SUDARSO (SANGATA) 11.879 APBN Kementerian PU
SP. PERDAU - MUARA LEMBAK 13.045 APBN Kementerian PU
MUARA LEMBAK - PELABUHAN RONGGANG (SANGKULIRANG) 61.432 APBN Kementerian PU
SP. 3 SANGKULIRANG - PELABUHAN MALOI (MALOI) 8.696 APBN Kementerian PU
SP.PERDAU - BATU AMPAR 94.41 APBN Kementerian PU
BATU AMPAR - SP. 3 MUARA WAHAU 35.969 APBN Kementerian PU
SP. 3 MUARA WAHAU - KELAY (KM. 100 - MUARA WAHAU / PDC) 103.374 APBN Kementerian PU
KELAY - LABANAN (LABANAN - KM 50) 67.383 APBN Kementerian PU
LABANAN - TANJUNG REDEB 15.685 APBN Kementerian PU
JLN. BATANG MIAN (TJ. REDEP) 1.794 APBN Kementerian PU
JLN. BUJANGGA (TJ. REDEP) 0.766 APBN Kementerian PU
JLN. SAMBIT (TJ. REDEP) 1.44 APBN Kementerian PU
JLN. PEMUDA (TJ. REDEP) 1.18 APBN Kementerian PU
TANJUNG REDEB - BTS. BULUNGAN 54.706 APBN Kementerian PU
JLN. MAULANA (TJ. REDEP) 0.575 APBN Kementerian PU
BTS. BULUNGAN - TJ. SELOR 48.565 APBN Kementerian PU
JLN. JELARAI (TJ. SELOR) 4.732 APBN Kementerian PU
JLN. SENGKAWIT (TJ. SELOR) 3.568 APBN Kementerian PU
JLN. JEND. SUDIRMAN & JLN. KATAMSO (TJ. SELOR) 2.319 APBN Kementerian PU
JLN. SUTOYO (TJ. SELOR) 0.195 APBN Kementerian PU
JLN. PANJAITAN (TJ. SELOR) 0.331 APBN Kementerian PU
JLN. MT. HARYONO (TJ. SELOR) 0.289 APBN Kementerian PU
JLN. SKIP I (TJ. SELOR) 0.447 APBN Kementerian PU
JLN. KOL. SUTADJI (JL. SKIP II) (TJ. SELOR) 1.388 APBN Kementerian PU
JLN. AGATIS (TJ. SELOR) 1.698 APBN Kementerian PU
TJ. SELOR - SP. 3 TJ. PALAS 12.829 APBN Kementerian PU
SP. 3 TJ. PALAS - SEKATAK BUJI 87.034 APBN Kementerian PU
SEKATAK BUJI - MALINAU 103.482 APBN Kementerian PU
MALINAU - MENSALONG 28.598 APBN Kementerian PU
MENSALONG - SP. TIGA APAS 55.796 APBN Kementerian PU
SP. TIGA APAS - SIMANGGARIS 75.721 APBN Kementerian PU
SIMANGGARIS - SEI ULAR (NUNUKAN) 74.37 APBN Kementerian PU
SIMANGGARIS - BTS. NEGARA (SERUDONG) 20.685 APBN Kementerian PU
LOA JANAN - BTS. KOTA TENGGARONG 26.472 APBN Kementerian PU
JLN. SUDIRMAN (TENGGARONG) 0.412 APBN Kementerian PU
JLN. WOLTER MONGINSIDI (TENGGARONG) 2.221 APBN Kementerian PU
JLN. AKHMAD MUKSIN (TENGGARONG) 2.157 APBN Kementerian PU
BTS. KOTA TENGGARONG - SP.3 SENONI 33.321 APBN Kementerian PU
JLN. DIPONEGORO (TENGGARONG) 0.741 APBN Kementerian PU
JLN. SANGAJI (TENGGARONG) 9.151 APBN Kementerian PU
SP.3 SENONI - KOTABANGUN 45.085 APBN Kementerian PU
KOTABANGUN - GUSIG 86.336 APBN Kementerian PU
GUSIG - SP. BLUSUH 95.672 APBN Kementerian PU
SP. BLUSUH - BATAS PROV. KALTENG 89.079 APBN Kementerian PU
LINGKAR PULAU SEBATIK 97 APBN Kementerian PU
Indikasi Program Pengembangan Struktur Ruang Provinsi Kalimantan Timur (4)
NO USULAN PROGRAM LOKASI VOLUME SUMBER PENDANAAN INSTANSI WAKTU PELAKSANAAN
(Ha /KM2) (APBN/APBD) PELAKSANA Tahun - 1 Tahun - 2 Tahun - 3 Tahun - 4 Tahun - 5 5 Tahun - 2 5 Tahun - 3 5 Tahun - 4
1 2 3 4 5 6 7 8
I STRUKTUR RUANG
Rencana pengoptimalan dan peningkatan kualitas jalan kolektor II dan III: Kerang – Tj. Aru. APBD Provinsi Dinas Pekerjaan Umum
Provinsi
Periuk – Lolo, Lolo – Ma. Biu. APBD Provinsi Dinas Pekerjaan Umum
Provinsi
Balikpapan – Sp. Samboja, Sp. Samboja – Sp. Ma Jawa, Sp. Ma Jawa – Samarinda, Dinas Pekerjaan Umum
Samarinda – Sebulu, Sebulu – Ms. Bengkal, Ms. Bengkal – Batuampar. APBD Provinsi
Provinsi
Sp. Sambera – Ma. Badak. APBD Provinsi Dinas Pekerjaan Umum
Provinsi
Sangkulirang – Pegadan, Pegadan – Talisayan, Talisayan – Guntur, Guntur – APBD Provinsi Dinas Pekerjaan Umum
Tanjungredeb. Provinsi
Sp. Blusuh – Sp. Damai, Sp. Damai - Damai, Sp. Damai – Sp. B. Tongkok, Sp. B.
Tongkok – Sk. Darat, Sk. Darat - Mentiwan, Mentiwan – Melak, Sp. B. Tongkok – Br. APBD Provinsi Dinas Pekerjaan Umum
Tongkok, Br. Tongkok – Mentiwan, Br. Tongkok – Longiran, Longiran – L. Bigung, Provinsi
Longiran – Tering

Meningkatkan status jalan kolektor III menjadi kolektor II: Longiran – Longbangun, Longbangun – Longpakangai, Longpakangai – Longapari, APBD Provinsi Dinas Pekerjaan Umum
Longapari – Tionggohang, Longapari – Perbatasan dengan Malaysia Provinsi
Longpakangai – Longboh, Longboh – Metulang, Metulang – Longuro, Longuro –
Longnawang, Longnawang – Datadian, Datadian – Longagung, Longagung –
Longbujungan, Longbujungan – Patara, Patara – Longbawan, Lonbawan – Baruwen, APBD Provinsi Dinas Pekerjaan Umum
Baruwen – Lembubut, Lembubut – Tou Lumbis, Tou Lumbis – perbatasan dengan Provinsi
Malaysia, Longbujungan – Longkemuat, Longkemuat – Langap, Langap – Bulungan
Malinau

Membangun jalan kolektor II yang baru: Gusig – Melak, Melak – Sendawar, Sendawar – Tering, dan Sendawar – Longiran APBD Provinsi Dinas Pekerjaan Umum
(Kabupaten Kutai Barat) Provinsi

Rencana pengoptimalan dan peningkatan kualitas jalan kolektor III: Longiran – Longbangun, Longbangun – Longpakangai, Longpakangai – Longapari, APBD Provinsi, APBD Dinas Pekerjaan Umum
Longapari – Tionggohang, Longapari – Perbatasan dengan Malaysia. Provinsi, Dinas Pekerjaan
Kabupaten
Umum Kabupaten
Longpakangai – Longboh, Longboh – Metulang, Metulang – Longuro, Longuro –
Longnawang, Longnawang – Datadian, Datadian – Longagung, Longagung –
Longbujungan, Longbujungan – Patara, Patara – Longbawan, Lonbawan – Baruwen, APBD Kabupaten Dinas Pekerjaan Umum
Baruwen – Lembubut, Lembubut – Tou Lumbis, Tou Lumbis – perbatasan dengan Kabupaten
Malaysia, Longbujungan – Longkemuat, Longkemuat – Langap, Langap – Bulungan
Malinau.

Rencana jaringan jalan baru atau pengembangan jaringan jalan yang menghubungkan wilayah-wilayah Longboh – Lasan, Longboh – Kebumesai, Kebumesai – Lembusan, Lembusan – APBD Kabupaten Dinas Pekerjaan Umum
terpencil dan terisolasi: Longtop. Kabupaten
Lonbujungan – Nepaku, Nepaku – Besar, Besar – Longpeso, Longpeso – Tanjungpalas. APBD Kabupaten Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten
Bulungan Malinau – Sesayap, Sesayap – Mauk, Manuk – Atap dan Atap – Mensalong. APBD Kabupaten Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten
Indikasi Program Pengembangan Struktur Ruang Provinsi Kalimantan Timur (5)
NO USULAN PROGRAM LOKASI VOLUME SUMBER PENDANAAN INSTANSI WAKTU PELAKSANAAN
(Ha /KM2) (APBN/APBD) PELAKSANA Tahun - 1 Tahun - 2 Tahun - 3 Tahun - 4 Tahun - 5 5 Tahun - 2 5 Tahun - 3 5 Tahun - 4
1 2 3 4 5 6 7 8
I STRUKTUR RUANG
c. Transportasi Darat
Terminal
Rehabilitasi dan optimalisasi Terminal Kelas A: Balikpapan APBN Kementerian PU
Samarinda Sebrang

Peningkatan Kelas Terminal menjadi Kelas A: Tenggarong


Tanah Grogot Kuaro
Nunukan
APBN, APBD Provinsi Kementerian PU & Dinas
Rehabilitasi dan optimalisasi Terminal Kelas B: Kampung Baru di Balikpapan Pekerjaan Umum Provinsi
Kelandasan di Balikpapan
Pasar Pagi di Samarinda
Pasar Segiri di Samarinda
Sungai Kunjang di Samarinda

Peningkatan Kelas Terminal menjadi Kelas B: Bontang, APBN, APBD Provinsi Kementerian PU & Dinas
Pekerjaan Umum Provinsi
Tanjung Redeb dan Talisayan (Kabupaten Berau)
Sangatta dan Sangkulirang (Kabupaten Kutai Timur)
Tanjung Selor (Kabupaten Bulungan),
Long Nawang dan Apau Ping (Kabupaten Malinau)
Long Midang dan Tau Lumbis (Kabupaten Nunukan),
Sendawar dan Long Pahangai (Kabupaten Kutai Barat)
Penajam (Kabupaten Penajam Paser Utara)
Long Ikis (Kabupaten Paser)
Tideng Pale (Kabupaten Tana Tidung)

Jaringan Kerata Api


Jaringan perkeretaapian nasional Provinsi Kalimantan Selatan – Kuaro – Long Kali – Penajam – Balikpapan- Samarinda APBN & Swasta Kementerian PU, PERUMKA
– Bontang – Sangatta – Muara Wahau – Muara Lesan - Tanjung Redeb - Tanjung Batu & Investor
– Tanah Kuning – Tanjung Selor – Kerang Agung- Sesayap – Tidung Pala – Malinau –
Mensalong – Pembeliangan – Salang - Simanggaris – Batas Negara, dan jaringan
kereta api yang menghubungkan Samarinda – Tenggarong – Kota Bangun – Muara
Kedang – Damai – Batas Kalimantan Tengah (Muara Teweh)

Jaringan perkeretaapian provinsi Rel kereta api ruas Tabang – Tutung (Kutai Kartanegara) APBN & Swasta Kementerian PU, PERUMKA
& Investor
Jaringan perkeretaapian kabupaten Samarinda - Balikpapan; Bontang - Samarinda; Samarinda – Tenggarong – APBN & Swasta Kementerian PU, PERUMKA
Kotabangun; Malinau – Sesayap – Tanjung Redeb; Tanjung Redeb – Sangkulirang – & Investor
Bontang; Balikpapan – Tanah Grogot - Tanjung; Malinau – Tawau

Stasiun Kereta Api:


kelas besar Tanah Grogot, Balikpapan, Samarinda, Bontang, Tenggarong, dan Malinau APBN Kementerian PU
kelas sedang Sangatta, Tanjungredeb, dan Tanjungselor. APBN Kementerian PU
kelas kecil Muara Wahau (Kabupaten Kutai Timur), Sesayap (Kabupaten Tana Tidung), APBN & APBD Provinsi Kementerian PU & Dinas
Mensalong dan Simanggaris (Kabupaten Nunukan), Kota Bangun (Kabupaten Kutai Pekerjaan Umum Provinsi
Kertanegara), dan Damai (Kabupaten Kutai Barat)
Indikasi Program Pengembangan Struktur Ruang Provinsi Kalimantan Timur (5)
NO USULAN PROGRAM LOKASI VOLUME SUMBER PENDANAAN INSTANSI WAKTU PELAKSANAAN
(Ha /KM2) (APBN/APBD) PELAKSANA Tahun - 1 Tahun - 2 Tahun - 3 Tahun - 4 Tahun - 5 5 Tahun - 2 5 Tahun - 3 5 Tahun - 4
1 2 3 4 5 6 7 8
I STRUKTUR RUANG
d. Transportasi Laut
Perluasan Jaringan Danau, Sungai dan Penyeberangan: Lintas Samarinda – Long Iram. APBN, APBD Provinsi & Kementerian Perhubungan,
Swasta Dinas Perhubungan Provinsi &
Lintas Long Iram ke arah hulu, yaitu Ujoh Bilang – Long Pahangai – Tiong Ohong – Pelni
Long Apari.
Lintas Muara Wahau – Muara Kaman.
Lintas Tanjung Selor ke arah hulu Sungai Kayan dan ke Tarakan.
Lintas Tanjung Redeb ke arah hulu Sungai Berau, Sungai Segah, dan Sungai Kelay
serta ke Gugus Pulau Derawan.
Lintas Malinau ke arah hulu Sungai Sesayap dan Sungai Sembakung serta ke Tarakan.

Lintas Tanah Grogot ke arah hulu Sungai Kandilo

Rehabilitasi Pelabuhan Danau dan Sungai: Sungai Kelay meliputi Pelabuhan : Tanjung Redeb, Teluk Bayur (Kab. Berau). APBN & APBD Provinsi Kementerian Perhubungan,
Sungai Kayan meliputi Pelabuhan : Tanjung Selor (Kab. Bulungan). Dinas Perhubungan Provinsi &
Sungai Karangan/Kalinyau meliputi Pelabuhan : Sangkulirang, Muara Ancalong, Muara Pelni
Wahau (Kab. Kutai Timur).
Sungai Mahakam meliputi Pelabuhan : Tiongohang, Long Pahangai, Melak, Long Iram,
Muara Pahu (Kab. Kutai Barat), Muara Kaman, Muara Muntai (Kab. Kukar.), Pasir Pagi
(Kota Samarinda).
Sungai Sesayap meliputi Pelabuhan : Malinau (Kab. Malinau).
Sungai Sebuku/Sebakis/Sembakung di Kab. Nunukan.
Sungai Kendilo meliputi Pelabuhan : Tanah Grogot (Kab. Paser)
Pelabuhan Danau Semayang di Kab. Kutai Kartanegara.
Pelabuhan Danau Melintang di Kab. Kutai Kartanegara.
Pelabuhan Danau Siran di Kab. Kutai Kartanegara.
Pelabuhan Danau Maninjau di Kab. Kutai Kartanegara.
Pelabuhan Danau Jempang di Kab. Kutai Kartanegara

Alur Pelayaran
Perluasan Pelayaran penyeberangan lintas Provinsi dan antar Negara: Nunukan – Tawau (Sabah) APBN, APBD Provinsi & Kementerian Perhubungan,
Swasta Dinas Perhubungan Provinsi &
Juata Laut - Tarakan – Tawau (Sabah) Pelni
Kariangau - Balikpapan – Pare-pare (Provinsi Sulawesi Selatan)
Kariangau - Balikpapan – Mamuju (Provinsi Sulawesi Barat)
Kariangau - Balikpapan – Taipa (Provinsi Sulawesi Tengah)
Juata Laut - Tarakan - Toli-toli (Provinsi Sulawesi Tengah)

Perluasan Pelayaran penyeberangan lintas dalam Provinsi: Juata Laut-Tarakan – Ancam (Kabupaten Bulungan) – Nunukan (Kabupaten Nunukan) Kementerian Perhubungan
APBD Provinsi & Swasta Provinsi & Pelni
Kariangau-Balikpapan – Penajam (Kabupaten Penajam Paser Utara) - Sumber (Kab.
Paser)

Perluasan Pelayaran penyeberangan lintas dalam Kabupaten / Kota: Talisayan – Tanjung Batu
Indikasi Program Pengembangan Struktur Ruang Provinsi Kalimantan Timur (6)
NO USULAN PROGRAM LOKASI VOLUME SUMBER PENDANAAN INSTANSI WAKTU PELAKSANAAN
(Ha /KM2) (APBN/APBD) PELAKSANA Tahun - 1 Tahun - 2 Tahun - 3 Tahun - 4 Tahun - 5 5 Tahun - 2 5 Tahun - 3 5 Tahun - 4
1 2 3 4 5 6 7 8
I STRUKTUR RUANG

Pelabuhan
Rehabilitasi & penambahan fasilitas pelabuhan penyeberangan lintas Propinsi dan antar Negara: Pelabuhan Kariangau dan Semayang di Balikpapan, Nunukan, dan Juata Laut di APBN & Swasta Kementerian Perhubungan &
Tarakan Pelni
Palaran di Samarinda, Juata di Tarakan, Tanjung Redeb di Kabupaten Berau, Tanjung
Laut dan Lhok Tuan di Bontang, Maloy di Kabupaten Kutai Timur, Tunon Taka di Pulau
Nunukan, Sungai Nyamuk di Pulau Sebatik, Pulau Bunyu di Kabupaten Bulungan,
Kuala Samboja dan Tanjung Santan di Kabupaten Kutai Kertanegara, Teluk Adang dan
Tanah Grogot dan Pondong di Kabupaten Pasir, dan Kariangau-Balikpapan

Pelabuhan penyeberangan Tarakan, Karingau, Nunukan

Rehabilitasi & penambahan fasilitas Pelabuhan penyeberangan lintas dalam provinsi: Sangkulirang di Kabupaten Kutai Timur dan Tanjung Selor di Kabupaten Bulungan. APBD Provinsi & Swasta Dinas Perhubungan Provinsi &
Tanah Grogot (Kab. Paser), Tanjung Sangatta (Kab. Kutai Timur), Tanjung Santan Pelni
(Kab. Kutai Kartanegara), Tanjung Redeb (Kab. Berau), Nunukan (Kab. Nunukan) dan
Samarinda

Rehabilitasi & penambahan fasilitas Pelabuhan penyeberangan lintas dalam kabupaten/kota: Talisayan dan Tanjung Batu di Kabupaten Berau APBD Kabupaten & Dinas Perhubungan
Swasta Kabupaten & Pelni

Penambahan fasilitas bandara sesuai fungsi bandara:


Bandar udara pengumpul skala primer Bandar udara pengumpul skala primer Sepinggan di Balikpapan APBN Kementerian Perhubungan
Bandar udara pengumpul skala sekunder Bandar udara pengumpul skala sekunder Temindung dan Samarida Baru di Kota
Samarinda
Bandar udara pengumpul skala tersier Bandar udara pengumpul skala tersier Tarakan di Kota Tarakan, Bandara Kalimarau di
Tanjung Redeb, Bandara Nunukan di Kota Nunukan, Bandara Bontang di Kota
Bontang,
Pengembangan Bandara Loa Kulu di Kutai Kertanegara, Bandara Sungai Siring di
Samarinda, Bandara Melalan di Kabupaten Kutai Barat, Bandara Padang Parapat –
Muara Pasir di Kabupaten Pasir menjadi bandar udara pengumpul skala tersier

Bandar udara pengumpan Kotabangun di Kota Kotabangun (Kab. Kutai Kartanegara),


Bandara Yuval Semaring di Longbawan (Kab. Nunukan), Bandara Tanjung Harapan di
Tanjung Selor, Bandara Long Apung di Long Apung Malinau, Bandara Datah Dawai di
Datah Dawai Kabupaten Kutai Barat, Bandara Melak di Melak (Kab. Kutai Barat),
Bandara Malinau (Seluwing) di Malinau dan Bandara Paser di Tanah Grogot

Rencana pengembangan sarana dan prasarana bandara: Pengembangan Bandara Udara Long Apung Malinau APBN Kementerian Perhubungan

Pengembangan Bandara Udara Long Nawang


Pengembangan Bandara Udara Nunukan
Pengembangan Bandara Udara Kali Marau, Berau
Pengembangan Bandara Baru Sungai Siring, Samarinda
Pengembangan Bandara Udara Sepingan melalui pengembangan gudang terminal dan
perpanjangan runway
Pengembangan Bandara Udara Datah Dawai

Bandar Udara Bukan Pusat Penyebaran berupa Bandar Udara Perintis Long Nawang di Long Nawang Bandar Udara Bukan Pusat Penyebaran berupa Bandar Udara Perintis Long Nawang di APBN Kementerian Perhubungan
Long Nawang
Indikasi Program Pengembangan Struktur Ruang Provinsi Kalimantan Timur (7)
NO USULAN PROGRAM LOKASI VOLUME SUMBER PENDANAAN INSTANSI WAKTU PELAKSANAAN
(Ha /KM2) (APBN/APBD) PELAKSANA Tahun - 1 Tahun - 2 Tahun - 3 Tahun - 4 Tahun - 5 5 Tahun - 2 5 Tahun - 3 5 Tahun - 4
1 2 3 4 5 6 7 8
I STRUKTUR RUANG
d. Pengembangan dan optimalisasi Sistem Jaringan Energi/ Kelistrikan
Rencana Pengembangan Pembangkit listrik Percepatan pembangunan power house PLTU di Samarinda yang berkapasitas 2 x 65 APBN & Swasta Kementerian ESDM & PLN
MW
Perluasan daya PLTD Bontang (4 x 2,4 MW) berikut tambahan hasil adanya
pemindahan dari PLTD Balikpapan (2 x 25 MW).
Pemenuhan kebutuhan daya untuk Rencana jangka menengah sebesar 1.110 MV

Pemenuhan kebutuhan daya untuk Rencana jangka panjang sebesar 1.952 MV

Memanfaatkan pontesi sumber energi primer yang dapat digunakan sebagai sumber
energi pembangkit tenaga listrik yaitu minyak bumi yang diperkirakan sebesar 768,86
MMSTB, gas bumi 21,49 TSCF, batubara 40.195,57 juta ton dan tenaga air 5.916 MW

Rencana Pengembangan Sistem Prasarana Listrik Melanjutkan pembangunan jaringan transmisi yang menghubungkan sistem Samarinda APBN & Swasta Kementerian ESDM & PLN
ke sistem Balikpapan
Pembangunan jaringan transmisi tegangan tinggi yang berkapasitas 150 KV dari power
house PLTU ke sistem Samarinda
Pembangunan transmisi yang menghubungkan Kuaro – Karang Joang, Karang Asam
(Samarinda) – Samarinda Baru - Bontang – Gardu Induk (GI) Sangatta – GI Tanjung
Redeb – PLTA Kelai
Pembangunan transmisi yang menghubungkan PLTA Boh I – PLTA Boh II.
Pembangunan transmisi yang menghubungkan GI Tanjung Selor – PLTA Kayan –
PLTA Sesayap – PLTA Sebakung, GI Tanjung Selor – PLTA Sesayap

Pengembangan dan optimalisasi Sistem Jaringan Pipa Minyak dan Gas Bumi
Rehabilitasi dan pemeliharaan Jaringan pipa Gas Bumi Nasional: Tanjung Santan SKG – Bontang APBN & Swasta Kementerian ESDM & PLN

KM 53 – SKG Bontang
Km 29 – SKG
Bekapar – Senipah
Seipah - Handil
Handil – Badak
Badak – Bontang
Tanjung Santan – KM 29
West Seno – TLP A - Attaka
Rencana pembangunan jaringan pipa bawah laut (Laut Jawa) – daratan Pulau
Kalimantan yang menghubungkan Pulau Kalimantan di Kalimantan Timur dengan
Pulau Jawa bagian tengah (Semarang) yang melalui Provinsi Kalimantan Selatan.
Rencana jaringan pipa ini akan dihubungkan pada jaringan pipa transmisi yang sudah
ada di Lapangan Gas Kota Samarinda – Terminal Gas di Santan – Pipa Transmisi
Bontang
Rencana Wilayah Jaringan Distribusi Balikpapan

Rencana Wilayah Jaringan Distribusi Samarinda.


Rencana Wilayah Jaringan Distribusi Tarakan

Pengembangan dan optimalisasi Sistem Jaringan Telekomunikasi


Rehabilitasi Jaringan Teresterial Mempercepat peningkatan prasarana telekomunikasi pada kota-kota kecamatan di Swasta PT. Telkom
sepanjang Penajam-Tanah Grogot yang diperkirakan akan berkembang sektor-sektor
unggulan, khususnya perdagangan dan industri;
Memperluas jaringan telekomunikasi kabel listrik [internet] di tiap daerah
Melanjutkan upaya peningkatan pelayanan pos dan telekomunikasi pedesaan dan
angkutan sungai

Rencana Pengembangan Jaringan Satelit BTS terpadu di perkotaan PKN & PKW Swasta Provider Swasta
Penambahan BTS wilayah perdesaan dan wilayah pedalaman
Meningkatkan peralatan telekomunikasi untuk kota-kota sedang pada tingkat pelayanan
SLJJ melalui pengadaan Stasiun Bumi Kecil (SBK)
Indikasi Program Pengembangan Struktur Ruang Provinsi Kalimantan Timur (8)
NO USULAN PROGRAM LOKASI VOLUME SUMBER PENDANAAN INSTANSI WAKTU PELAKSANAAN
(Ha /KM2) (APBN/APBD) PELAKSANA Tahun - 1 Tahun - 2 Tahun - 3 Tahun - 4 Tahun - 5 5 Tahun - 2 5 Tahun - 3 5 Tahun - 4
1 2 3 4 5 6 7 8
I STRUKTUR RUANG
e. Pengembangan dan optimalisasi Sistem Jaringan Sumber Daya Air
Jaringan sumber daya air lintas negara dan lintas provinsi dan lintas kabupaten Lintas Negara: Wilayah Sungai (WS) Lintas Negara yaitu Wilayah Sungai (WS) APBN Kementerian PU
Sesayap yang meliputi Daerah Aliran Sungai (DAS) Sesayap, DAS Sebakung, DAS
Sebakis, DAS Sebuku, DAS Sembaleun, DAS Simenggaris, DAS Noteh, DAS
Sinualan, DAS Itai, DAS Sekatak, DAS Linuang Kayan, DAS Ansam, DAS Belayau

Lintas Provinsi: Wilayah Sungai (WS.) Strategis Nasional adalah Wilayah Sungai
(WS.) Mahakam yang meliputi Daerah Aliran Sungai (DAS) Mahakam, DAS Semboja,
DAS Senipah, DAS Semoi
Provinsi (lintas kabupaten):
Rencana Pengembangan WS Kayan meliputi Rencana Pengembangan Daerah Aliran APBD Provinsi Dinas PU Provinsi
Sungai (DAS) Kayan, DAS Bulungan, DAS Bengara, DAS Berasan, DAS Malimpung,
DAS Selor, dan DAS Ansam.
Rencana Pengembangan WS Berau-Kelai meliputi Rencana Pengembangan Daerah
Aliran Sungai (DAS) Berau, DAS Kuning, DAS Bakau, DAS Pangkung, DAS Kasal, dan
DAS Pantai.
Rencana Pengembangan WS Karangan meliputi Rencana Pengembangan Daerah
Aliran Sungai (DAS) Karangan, DAS Sangatta, DAS Bengalon, DAS Marangkayu, dan
DAS Santan.
Rencana Pengembangan WS Kendilo meliputi Rencana Pengembangan Daerah Aliran
Sungai (DAS) Kendilo, DAS Segendang, DAS Janggeru, DAS Kerang dan DAS Tunan

Jaringan air baku untuk kebutuhan air minum Kota besar dan sedang (Balikpapan, Tenggarong, Tarakan) APBD Provinsi Dinas PU Provinsi
Kota kecil ukuran IKK (Ibukota Kecamatan) (Sangata, Nunukan, Sangkulirang, Muara APBD Kabupaten Dinas PU Kabupaten
Wihau, Penajam, Barong Tongkok, Tanjung – Redeb)
Pusat-pusat Desa (Long Iram, Long Nawang, Kota Bangun Melak, Malinau, Tanjung
Palas : sistem perpipaan sederhana); dan (desa-desa lain untuk sistem non perpipaan) APBD Kabupaten Dinas PU Kabupaten

Sistem pengendalian banjir Pengembangan Prasarana Pengendali Banjir di lokasi Kota Samarinda, Kota APBD Provinsi Dinas PU Provinsi
Balikpapan, Kab. Kutai Kertanegara, Kab. Kutai Barat.
Pengembangan Prasarana pengamanan pantai di lokasi Kota Nunukan, Kota Tarakan, APBD Provinsi Dinas PU Provinsi
Kab. Kutai Kertanegara, Kab. Penajam Paser Utara.
Pengembangan prasarana pengendali banjir yang diprioritaskan di wilayah Kutai Barat,
Kutai Kartanegara, Samarinda, Bontang, Balikpapan, Kutai Timur, Pasir dan Tarakan APBD Provinsi Dinas PU Provinsi
Indikasi Program Pengembangan Struktur Ruang Provinsi Kalimantan Timur (9)
NO USULAN PROGRAM LOKASI VOLUME SUMBER PENDANAAN INSTANSI WAKTU PELAKSANAAN
(Ha /KM2) (APBN/APBD) PELAKSANA Tahun - 1 Tahun - 2 Tahun - 3 Tahun - 4 Tahun - 5 5 Tahun - 2 5 Tahun - 3 5 Tahun - 4
1 2 3 4 5 6 7 8
II POLA RUANG
a. Kawasan Lindung
Kawasan Lindung Nasional
Kementerian Pertahanan dan
Keamanan, Kementerian
Kawasan Lindung Kehutanan, Kementerian PU,
Kementerian Perhubungan
1. Heart of Borneo (Jantung Kalimantan) Perbatasan Malaysia APBN
Suaka Alam Laut 1. Pulau Sebatik APBN Kementerian Kehutanan
Cagar Alam 1. CA. Muara Kaman Sedulang, Kab. Kutai Kertanegara dan Kab. Kutai Timur APBN Kementerian Kehutanan
2. CA. Teluk Adang dan CA Teluk Ampar di Kab.Pasir APBN Kementerian Kehutanan
3. CA. Padang Luwai di Kab. Kutai Barat APBN Kementerian Kehutanan

Taman Nasional 1. TN. Kayam Mentarang, Kab. Malinau dan Nunukan APBN Kementerian Kehutanan
2. TN. Kutai di Kab. Kutai Timur, Kutai Kertanegara dan Kota Bontang APBN Kementerian Kehutanan
Taman Hutan raya

Taman Wisata Alam 1. THR Bukit soeharto di Kab. Kutai Kertanegara dan Kab. Penajam Paser Utara APBN Kementerian Kehutanan
1. Laut Berau (P.Sagalaki dan P. Semama) di Kab. Berau APBN Kementerian Kehutanan

Kawasan Lindung Provinsi


APBD Provinsi, Dinas Kehutanan Provinsi,
Hutan Lindung APBD Kabupaten Dinas Kehutanan Kabupaten
1. Kecamatan Nunukan;
APBD Provinsi, Dinas Kehutanan Provinsi,
APBD Kabupaten Dinas Kehutanan Kabupaten
2. Kecamatan Lumbis;
APBD Provinsi, Dinas Kehutanan Provinsi,
APBD Kabupaten Dinas Kehutanan Kabupaten
3. Kecamatan Mentarang;
APBD Provinsi, Dinas Kehutanan Provinsi,
APBD Kabupaten Dinas Kehutanan Kabupaten
4. Kecamatan Kerayan;
APBD Provinsi, Dinas Kehutanan Provinsi,
APBD Kabupaten Dinas Kehutanan Kabupaten
5. Kecamatan Malinau;
APBD Provinsi, Dinas Kehutanan Provinsi,
APBD Kabupaten Dinas Kehutanan Kabupaten
6. Kecamatan Long Pujungan;
APBD Provinsi, Dinas Kehutanan Provinsi,
APBD Kabupaten Dinas Kehutanan Kabupaten
7. Kecamatan Kayan Ilir;
APBD Provinsi, Dinas Kehutanan Provinsi,
APBD Kabupaten Dinas Kehutanan Kabupaten
8. Kecamatan Kayan Ulu;
APBD Provinsi, Dinas Kehutanan Provinsi,
APBD Kabupaten Dinas Kehutanan Kabupaten
9. Kecamatan Long Apari;
APBD Provinsi, Dinas Kehutanan Provinsi,
APBD Kabupaten Dinas Kehutanan Kabupaten
10. Kecamatan Long Pahangai;
APBD Provinsi, Dinas Kehutanan Provinsi,
APBD Kabupaten Dinas Kehutanan Kabupaten
11. Kecamatan Long Bagun;
APBD Provinsi, Dinas Kehutanan Provinsi,
APBD Kabupaten Dinas Kehutanan Kabupaten
12. Kecamatan Kelay;
APBD Provinsi, Dinas Kehutanan Provinsi,
APBD Kabupaten Dinas Kehutanan Kabupaten
13. Kecamatan Tabang;
APBD Provinsi, Dinas Kehutanan Provinsi,
APBD Kabupaten Dinas Kehutanan Kabupaten
14. Kecamatan Muara Ancalong;
APBD Provinsi, Dinas Kehutanan Provinsi,
APBD Kabupaten Dinas Kehutanan Kabupaten
15. Kecamatan Muara Wahau;
APBD Provinsi, Dinas Kehutanan Provinsi,
APBD Kabupaten Dinas Kehutanan Kabupaten
16. Kecamatan Long Iram;
APBD Provinsi, Dinas Kehutanan Provinsi,
APBD Kabupaten Dinas Kehutanan Kabupaten
17. Kecamatan Kembang Janggut
APBD Provinsi, Dinas Kehutanan Provinsi,
APBD Kabupaten Dinas Kehutanan Kabupaten
18. Kecamatan Balikpapan Barat
APBD Provinsi, Dinas Kehutanan Provinsi,
APBD Kabupaten Dinas Kehutanan Kabupaten
19. Kecamatan Balikpapan Utara
Indikasi Program Pengembangan Struktur Ruang Provinsi Kalimantan Timur (10)
NO USULAN PROGRAM LOKASI VOLUME SUMBER PENDANAAN INSTANSI WAKTU PELAKSANAAN
(Ha /KM2) (APBN/APBD) PELAKSANA Tahun - 1 Tahun - 2 Tahun - 3 Tahun - 4 Tahun - 5 5 Tahun - 2 5 Tahun - 3 5 Tahun - 4
1 2 3 4 5 6 7 8
II POLA RUANG
a. Kawasan Lindung
Kawasan Lindung Nasional
Hutan Lindung 20. Kecamatan Balikpapan Timur APBD Provinsi, Dinas Kehutanan Provinsi,
APBD Kabupaten Dinas Kehutanan Kabupaten
21. Kecamatan Balikpapan Tengah APBD Provinsi, Dinas Kehutanan Provinsi,
APBD Kabupaten Dinas Kehutanan Kabupaten
22. Kecamatan Long Kali; APBD Provinsi, Dinas Kehutanan Provinsi,
APBD Kabupaten Dinas Kehutanan Kabupaten
23. Kecamatan Long Ikis; APBD Provinsi, Dinas Kehutanan Provinsi,
APBD Kabupaten Dinas Kehutanan Kabupaten
24. Kecamatan Batusopang APBD Provinsi, Dinas Kehutanan Provinsi,
APBD Kabupaten Dinas Kehutanan Kabupaten
25. Kecamatan Sebatik; APBD Provinsi, Dinas Kehutanan Provinsi,
APBD Kabupaten Dinas Kehutanan Kabupaten
26. Kecamatan Nunukan; APBD Provinsi, Dinas Kehutanan Provinsi,
APBD Kabupaten Dinas Kehutanan Kabupaten
27. Kecamatan Segah; APBD Provinsi, Dinas Kehutanan Provinsi,
APBD Kabupaten Dinas Kehutanan Kabupaten
28. Kecamatan Sembaliung; APBD Provinsi, Dinas Kehutanan Provinsi,
APBD Kabupaten Dinas Kehutanan Kabupaten
29. Kecamatan Sangkulirang; APBD Provinsi, Dinas Kehutanan Provinsi,
APBD Kabupaten Dinas Kehutanan Kabupaten
30. Kecamatan Bontang Selatan dan Bontang Utara; APBD Provinsi, Dinas Kehutanan Provinsi,
APBD Kabupaten Dinas Kehutanan Kabupaten
31. Kecamatan Kuaro; APBD Provinsi, Dinas Kehutanan Provinsi,
APBD Kabupaten Dinas Kehutanan Kabupaten
32. Kecamatan Pasir Belengkong APBD Provinsi, Dinas Kehutanan Provinsi,
APBD Kabupaten Dinas Kehutanan Kabupaten
33. Kecamatan Tana Lia; APBD Provinsi, Dinas Kehutanan Provinsi,
APBD Kabupaten Dinas Kehutanan Kabupaten
34. Kecamatan Pulau Bunyu; APBD Provinsi, Dinas Kehutanan Provinsi,
APBD Kabupaten Dinas Kehutanan Kabupaten
35. Kecamatan Talisayan; APBD Provinsi, Dinas Kehutanan Provinsi,
APBD Kabupaten Dinas Kehutanan Kabupaten
36. Kecamatan Bongan; APBD Provinsi, Dinas Kehutanan Provinsi,
APBD Kabupaten Dinas Kehutanan Kabupaten
37. Kecamatan Bentian Besar; APBD Provinsi, Dinas Kehutanan Provinsi,
APBD Kabupaten Dinas Kehutanan Kabupaten
38. Kecamatan Samboja; APBD Provinsi, Dinas Kehutanan Provinsi,
APBD Kabupaten Dinas Kehutanan Kabupaten
39. Kecamatan Marangkayu APBD Provinsi, Dinas Kehutanan Provinsi,
APBD Kabupaten Dinas Kehutanan Kabupaten

Cagar Alam 1. Long Punjungan di Kabupaten Malinau APBD Provinsi, Dinas Kehutanan Provinsi,
APBD Kabupaten Dinas Kehutanan Kabupaten
2. Kerayan di Kabupaten Nunukan APBD Provinsi, Dinas Kehutanan Provinsi,
APBD Kabupaten Dinas Kehutanan Kabupaten

Konservasi Laut 1. Pesisir Laut dan Gugus Kepulauan Derawan di Kabupaten Berau APBD Provinsi, Dinas Kehutanan Provinsi,
APBD Kabupaten Dinas Kehutanan Kabupaten
2. Pesisir Laut dan Kepulauan Balabalangan di Kabupaten Pasir APBD Provinsi, Dinas Kehutanan Provinsi,
APBD Kabupaten Dinas Kehutanan Kabupaten

Taman Hutan Rakyat 1. THR. Tanah Merah terdapat di Petangis Kabupaten Pasir APBD Provinsi, Dinas Kehutanan Provinsi,
APBD Kabupaten Dinas Kehutanan Kabupaten

Hutan Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan 1. Sebulu, Anggana, Muara Badak, Loa Janan, dan Wana Riset Semboja di Kabupaten APBD Provinsi, Dinas Kehutanan Provinsi,
Kutai Kartanegara APBD Kabupaten Dinas Kehutanan Kabupaten
2. Hutan Pendidikan Simanggaris di Kabupaten Nunukan APBD Provinsi, Dinas Kehutanan Provinsi,
APBD Kabupaten Dinas Kehutanan Kabupaten
3. Kebun Raya Samarinda di Kota Samarinda APBD Provinsi, Dinas Kehutanan Provinsi,
APBD Kabupaten Dinas Kehutanan Kabupaten
4. Hutan Pendidikan Sungai Wain dan Km 23 di Kota Balikpapan APBD Provinsi, Dinas Kehutanan Provinsi,
APBD Kabupaten Dinas Kehutanan Kabupaten
Indikasi Program Pengembangan Struktur Ruang Provinsi Kalimantan Timur (11)
NO USULAN PROGRAM LOKASI VOLUME SUMBER PENDANAAN INSTANSI WAKTU PELAKSANAAN
(Ha /KM2) (APBN/APBD) PELAKSANA Tahun - 1 Tahun - 2 Tahun - 3 Tahun - 4 Tahun - 5 5 Tahun - 2 5 Tahun - 3 5 Tahun - 4
1 2 3 4 5 6 7 8
II POLA RUANG
b. Kawasan Budidaya
Hutan Produksi Kab. Nunukan, Kab. Malinau, Kab. Bulungan, Kab. Berau, Kab. Kutai Kertanegara, APBD Provinsi, Dinas Kehutanan Provinsi,
- Pemanfaatan potensi sumber daya hutan Kab. Kutai Barat, Kab. Penajam Paser Utara dan Kab. Pasir APBD Kabupaten Dinas Kehutanan
- Rehabilitasi hutan dan lahan Kabupaten/Kota
- Perencanaan dan pengembangan hutan

Kawasan budidaya pertanian tanaman pangan Kota Samarinda, Kota Balikpapan, Kab. Kutai Timur, Kab. Kutai Kertanegara, Kab. APBD Provinsi, Dinas Pertanian Provinsi,
- Meningkatkan produksi pertanian padi sebagai komoditi utama untuk memenuhi kebutuhan Provinsi Bulungan, Kab. Berau, Kab. Nunukan, Kab. Pasir dan Kab. Penajam Paser Utara APBD Kabupaten Dinas Pertanian
- Mengembangkan lahan pertanian pada areal yang sesuai bagi pertanian tanaman pangan. Kabupaten/Kota, Dinas
- Meningkatkan nilai tambah produk pertanian tanaman pangan melalui pengembangan agroindustri dan Pekerjaan Umum
- Meningkatkan luas lahan pertanian sawah teknis melalui pembangunan prasarana irigasi. Kabupaten/Kota,
- Peningkatan ketahanan pangan
- Pembangunan infrastruktur pedesaan

Kawasan budidaya perkebunan Kab. Pasir, Kab. Penajam Paser Utara, Kab. Kutai Kertanegara, Kab. Kutai Timur, Kab. APBD Provinsi, Dinas Perkebunan Provinsi,
- Meningkatkan produksi perkebunan terutama kelapa sawit, karet, kakao, lada dan kelapa sebagai Kutai Barat, Kab. Berau, Kab. Bulungan dan Kab. Nunukan APBD Kabupaten Dinas Perkebunan
- Mengembangkan lahan perkebunan pada areal yang sesuai bagi perkebunan. Kabupaten/Kota
- Meningkatkan nilai tambah produk perkebunan melalui pengembangan agroindustri dan agribisnis.

- Peningkatan ketahanan pangan


- Peningkatan penerapan teknologi perkebunan

Kawasan budidaya perikanan Kab. Pasir, Kab. Penajam Paser Utara, Kab. Kutai Kartanegara, Kota Balikpapan, Kota APBD Provinsi, Dinas Perikanan Provinsi,
- Meningkatkan produksi perikanan budidaya dan perikanan tangkap untuk memenuhi kebutuhan Provinsi Bontang, Kab. Berau, Kab. Kutai Timur, Kab. Bulungan, Kab. Nunukan dan Kota APBD Kabupaten Dinas Perikanan
- Meningkatkan nilai tambah produk perikanan melalui pengembangan agroindustri dan agribisnis Tarakan. Kabupaten/Kota
- Pengembangan kawasan budidaya laut, air payau dan air tawar
- Pengembangan perikanan tangkap
- Pengendalian pemanfaatan ruang

Kawasan budidaya peternakan Kab. Nunukan, Kab. Malinau, Kab. Bulungan, Kab. Berau, Kab. Kutai Timur, Kab. Kutai APBD Provinsi, Dinas Peternakan Provinsi,
- Meningkatkan produksi peternakan untuk memenuhi kebutuhan Provinsi Kalimantan Timur. Barat, Kab. Kutai Kartanegara, Kab. Pasir, Kab. Penajam Paser Utara, Kota APBD Kabupaten Dinas Peternakan
- Meningkatkan nilai tambah produk peternakan melalui pengembangan agroindustri dan agribisnis Balikpapan, dan Kota Samarinda. Kabupaten/Kota

- Pengembangan infrastruktur pedesaan


- Peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan

Kawasan industri Kota Balikpapan, Kota Samarinda, Kota Bontang, Kab. Kutai Kartanegara, Kab. Kutai APBD Provinsi, Dinas Perindustrian
- Mendorong pengembangan industri pengolahan dan agroindustri untuk meningkatkan nilai tambah sektor- Timur, Kab. Penajam Paser Utara, Kab. Pasir, Kab. Berau, Kab. Nunukan, dan Kota APBD Kabupaten Perdaganan dan Koperasi
Tarakan. Provinsi Kalimantan Timur,
sektor produksi wilayah seperti pertambangan, pertanian, perkebunan, perikanan, dan hasil hutan
Dinas Perindustrian
- Pengembangan industri Migas dan mineral Perdaganan dan Koperasi
- Pengembangan industri Non migas dan Non Mineral Kabupaten/Kota

Kawasan Pertambangan Kab. Nunukan, Kab. Bulungan, Kab. Berau, Kab. Kutai Timur, Kab. Kutai Kartanegara APBD Provinsi, Dinas Kelautan dan Perikanan
- Pengendalian kegiatan pertambangan ilegal di Provinsi Kalimantan Timur. dan Kab. Kutai Barat. APBD Kabupaten Provinsi Kalimantan Timur,
Dinas Kelautan dan Perikanan
- Pengawasan dan evaluasi penyelenggaraan kegiatan pertambangan oleh Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota
dan Kabupaten/Kota terhadap pihak yang diberi hak untuk melakukan usaha pertambangan.
- Reklamasi dan revegetasi hutan dan lahan di kawasan bekas pertambangan.
- Pembinaan dan pengawasan bidang pertambangan
- Pengendalian pemanfaatn ruang
- Pembinaan dan pengawasan bidang pertambangan

Kawasan Pariwisata
- Mendorong pengembangan obyek dan daya tarik wisata unggulan di Provinsi Kalimantan Timur melalui 1. Koridor Sungai Mahakam hingga ke Hulu,Tanjung Isuy dan Desa Mancong, Kersik APBD Provinsi, Dinas Kebudayaan dan
penetapan zona-zona wisata. Luway, Lamin Eheng di Barong Tongkok, Habitat Ikan Pesut dan Berkantan. APBD Kabupaten Periwisata Provinsi
- Meningkatkan investasi di bidang pariwisata. 2. Gugus pulau pulau Derawan di lepas pantai Tanjung redeb, Pulau Derawan, Pulau Kalimantan Timur, Dinas
Sangalaki, Pulau semama, Pulaua Kakaban dan Pulau Maratua Kebudayaan dan Periwisata
- Menetapkan kawasan cagar budaya dalam RTRW Kabupaten/kota bersangkutan. 3. Taman Nasional Kayan Mentarang di Kabupaten Malinau Kabupaten/Kota, Badan
4. Museum Mulawarman, Museum Kayu Tenggarong, Bukit bangkirai di Kab. Kutai Perijinan dan Penanaman
- Pengembangan pemasaran pariwisata Kertanegara Modal Daerah Provinsi
- Pengembangan Destinasi Pariwisata 5. Desa Budaya Pampang di Samarinda Kalimantan Timur,
- Pengembangan Kemitraan 6. Wana wisata Karang Joang dan penangkaran buaya di Kota Balikpapan
7. Pulau Kumala di Kab.Kutai Kertanegara
8. Pusat Taman Batik dan tenun, Kebun Raya dan pusat kerajinan Citra Niaga di
Samarinda
Indikasi Program Pengembangan Struktur Ruang Provinsi Kalimantan Timur (12)
NO USULAN PROGRAM LOKASI VOLUME SUMBER PENDANAAN INSTANSI WAKTU PELAKSANAAN
(Ha /KM2) (APBN/APBD) PELAKSANA Tahun - 1 Tahun - 2 Tahun - 3 Tahun - 4 Tahun - 5 5 Tahun - 2 5 Tahun - 3 5 Tahun - 4
1 2 3 4 5 6 7 8
II POLA RUANG
c. Kawasan Perkotaan
Arahan Pengembangan Infrastruktur Perkotaan Kab. Nunukan, Tanjung Selor, Tanjung Redeb, Tanlumbis, Simanggaris, Long Midang, APBD Provinsi, Dinas Pekerjaan Umum
PS Air minum kota (sistem perpipaan dan non perpipaan terlindung) Malinau, Long Nawan APBD Kabupaten Provinsi, Dinas Pekerjaan
TPA (sistem controlled Landfill) + TPS Kawasan Umum Kabupaten/Kota,
Drainase Kawasan (Sistem ecodrain)
IPAL Kawasan (Sistem terpusat)
Kasiba Kawasan

Arahan Pengembangan Infrastruktur Perkotaan Kota Tarakan APBD Provinsi, Dinas Pekerjaan Umum
PS Air minum regional + PS Air Baku Industri APBD Kabupaten Provinsi, Dinas Pekerjaan
IPAL Regional + Kawasan industri (sistem Terpusat) Umum Kabupaten/Kota,
TPA Regional + TPS Kawasan
Drainase Regional + Drainase Kawasan
IP B3 regional (sistem landfill)
Kasiba dan Lisiba kota/kawasan

Rencana Terpadu Infrastruktur Perkotaan Kawasan Perkotaan Balikpapan - Tenggarong - Samarinda - Bontang (PKN) APBD Provinsi, Dinas Pekerjaan Umum
Pembangunan PSD RSH APBD Kabupaten Provinsi, Dinas Pekerjaan
Pembangunan Rusunawa/PSD Rusunawa Umum Kabupaten/Kota,
Pengembalian Fungsi Kws Permukiman Metropolitan dan kota besar melalui peremajaan
Peningkatan Kinerja TPA Sampah
Pemb. Sistem Drainase Primer Kota Balikpapan dan Samarinda
Pembangunan PS Air Limbah Terpusat Skala Kawasan & Rehab IPLT
Penyusunan Ranperda Bangunan Gedung
Pendampingan Pemeriksaan Keandalan Fisik Bangunan Gedung
Dukungan PSD Kawasan Kumuh dan Nelayan
Dukungan PSD Kawasan Tradisional dan Revitalisasi Kawasan
Penyusunan RTBL
Percontohan dan pendampingan Pembangunan RTH
Pengembangan SPAM bagi MBR (Kota Samarinda)
Pengembangan SPAM bagi MBR (Kota Balikpapan)
Pengembangan SPAM bagi MBR (Kota Bontang)

Rencana Terpadu Infrastruktur Perkotaan Tarakan(PKN) APBD Provinsi, Dinas Pekerjaan Umum
Pembangunan PSD RSH APBD Kabupaten Provinsi, Dinas Pekerjaan
Pembangunan Rusunawa/PSD Rusunawa Umum Kabupaten/Kota,
Pengembalian Fungsi Kws Permukiman Metropolitan 'dan Kota Besar melalui Peremajaan
Peningkatan Kinerja TPA Sampah
Penyusunan Ranperda Bangunan Gedung
Pendampingan Pemeriksaan Keandalan Fisik Bangunan Gedung
Dukungan PSD Kawasan Kumuh dan Nelayan
Dukungan PSD Kawasan Tradisional dan Revitalisasi Kawasan
Penyusunan RTBL
Percontohan dan pendampingan Pembangunan RTH

Rencana Terpadu Infrastruktur Perkotaan Tanjung Redeb (PKW) APBD Provinsi, Dinas Pekerjaan Umum
Pembangunan PSD RSH APBD Kabupaten Provinsi, Dinas Pekerjaan
Pembangunan Rusunawa/PSD Rusunawa Umum Kabupaten/Kota,
Pengembalian Fungsi Kws Permukiman Metropolitan 'dan Kota Besar melalui Peremajaan
Peningkatan Kinerja TPA Sampah
Dukungan PSD Kawasan Kumuh dan Nelayan
Dukungan PSD Kawasan Tradisional dan Revitalisasi Kawasan
Percontohan dan pendampingan Pembangunan RTH
Indikasi Program Pengembangan Struktur Ruang Provinsi Kalimantan Timur (13)
NO USULAN PROGRAM LOKASI VOLUME SUMBER PENDANAAN INSTANSI WAKTU PELAKSANAAN
(Ha /KM2) (APBN/APBD) PELAKSANA Tahun - 1 Tahun - 2 Tahun - 3 Tahun - 4 Tahun - 5 5 Tahun - 2 5 Tahun - 3 5 Tahun - 4
1 2 3 4 5 6 7 8
II POLA RUANG
c. Kawasan Perkotaan
Rencana Terpadu Infrastruktur Perkotaan Sangatta (PKW) APBD Provinsi, Dinas Pekerjaan Umum
Pembangunan PSD RSH APBD Kabupaten Provinsi, Dinas Pekerjaan
Pembangunan Rusunawa/PSD Rusunawa Umum Kabupaten/Kota,
Pengembalian Fungsi Kws Permukiman Metropolitan 'dan Kota Besar melalui Peremajaan
Peningkatan Kinerja TPA Sampah
Dukungan PSD Kawasan Kumuh dan Nelayan
Dukungan PSD Kawasan Tradisional dan Revitalisasi Kawasan
Percontohan dan pendampingan Pembangunan RTH

Rencana Terpadu Infrastruktur Perkotaan Nunukan (PKW) APBD Provinsi, Dinas Pekerjaan Umum
Pembangunan PSD RSH APBD Kabupaten Provinsi, Dinas Pekerjaan
Pembangunan Rusunawa/PSD Rusunawa Umum Kabupaten/Kota,
Pengembalian Fungsi Kws Permukiman Metropolitan 'dan Kota Besar melalui Peremajaan
Peningkatan Kinerja TPA Sampah
Penyusunan Ranperda Bangunan Gedung
Pendampingan Pemeriksaan Keandalan Fisik Bangunan Gedung
Dukungan PSD Kawasan Kumuh dan Nelayan
Dukungan PSD Kawasan Tradisional dan Revitalisasi Kawasan
Penyusunan RTBL
Percontohan dan pendampingan Pembangunan RTH

Rencana Terpadu Infrastruktur Perkotaan Tanjung Selor (PKW) APBD Provinsi, Dinas Pekerjaan Umum
Pembangunan PSD RSH APBD Kabupaten Provinsi, Dinas Pekerjaan
Pembangunan Rusunawa/PSD Rusunawa Umum Kabupaten/Kota,
Pengembalian Fungsi Kws Permukiman Metropolitan 'dan Kota Besar melalui Peremajaan
Peningkatan Kinerja TPA Sampah

Rencana Terpadu Infrastruktur Perkotaan Malinau (PKW) APBD Provinsi, Dinas Pekerjaan Umum
Pembangunan PSD RSH APBD Kabupaten Provinsi, Dinas Pekerjaan
Pembangunan Rusunawa/PSD Rusunawa Umum Kabupaten/Kota,
Pengembalian Fungsi Kws Permukiman Metropolitan 'dan Kota Besar melalui Peremajaan
Peningkatan Kinerja TPA Sampah

Rencana Terpadu Infrastruktur Perkotaan Tanlumbis (PKW) APBD Provinsi, Dinas Pekerjaan Umum
Pembangunan PSD RSH APBD Kabupaten Provinsi, Dinas Pekerjaan
Pembangunan Rusunawa/PSD Rusunawa Umum Kabupaten/Kota,
Pengembalian Fungsi Kws Permukiman Metropolitan 'dan Kota Besar melalui Peremajaan

Rencana Terpadu Infrastruktur Perkotaan Tanah Grogot (PKW) APBD Provinsi, Dinas Pekerjaan Umum
Pembangunan PSD RSH APBD Kabupaten Provinsi, Dinas Pekerjaan
Pembangunan Rusunawa/PSD Rusunawa Umum Kabupaten/Kota,
Pengembalian Fungsi Kws Permukiman Metropolitan 'dan Kota Besar melalui Peremajaan
Peningkatan Kinerja TPA Sampah

Rencana Terpadu Infrastruktur Perkotaan Sendawar (PKW) APBD Provinsi, Dinas Pekerjaan Umum
Pembangunan PSD RSH APBD Kabupaten Provinsi, Dinas Pekerjaan
Pembangunan Rusunawa/PSD Rusunawa Umum Kabupaten/Kota,
Pengembalian Fungsi Kws Permukiman Metropolitan 'dan Kota Besar melalui Peremajaan
Peningkatan Kinerja TPA Sampah

d. Kawasan Perdesaan

Arahan Pengembangan Infrastruktur Perdesaan Kawasan TATAPANBUMA dan sekitar, Kawasan Tanjung redeb dan sekitarnya APBD Kabupaten Dinas Pekerjaan Umum
Pengembangan PS Desa Agropolitan Kabupaten
Penyediaan PS Permukiman perdesaan di P.Kecil/Terpencil
Pembangunan SPAM di Ds Rawan air/pesisir/terpencil
Peningkatan infrastruktur di desa tertinggal

Mengembangkan kawasan agropolitan/minapolitan dan Kota Terpadu Mandiri (KTM) 1. Kab. Kutai Timur APBD Kabupaten Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten/Kota, Dinas
Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Kutai
Timur

Pengembangan Infrastrktur Perdesaan 2. Kab. Bulungan APBD Kabupaten Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Bulungan
3. Kab. Berau APBD Kabupaten Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Berau
4. Kab. Pasir APBD Kabupaten Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Pasir
5. Kab. Kutai Kertanegara APBD Kabupaten Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Kutai Kartanegara

6. Kab. Penajam Paser Utara APBD Kabupaten Dinas Pekerjaan Umum


Kabupaten Paser Penajam
Utara
Indikasi Program Pengembangan Struktur Ruang Provinsi Kalimantan Timur (14)
NO USULAN PROGRAM LOKASI VOLUME SUMBER PENDANAAN INSTANSI WAKTU PELAKSANAAN
(Ha /KM2) (APBN/APBD) PELAKSANA Tahun - 1 Tahun - 2 Tahun - 3 Tahun - 4 Tahun - 5 5 Tahun - 2 5 Tahun - 3 5 Tahun - 4
1 2 3 4 5 6 7 8
III KAWASAN STRATEGIS dan KAWASAN ANDALAN
A Kawasan Andalan
1. Tanjung Redeb dan sekitarnya APBN, APBD Provinsi, Kementerian PU,
2. Sasemawa (Sangkulirang, Sangatta, Muara Wahau) APBD Kab/Kota Bappeda Provinsi,
dan sekitarnya; Dinas Pekerjaan
3. Tatapanbuma (Tarakan, Tanjung Salas, Nunukan Umum Provinsi,
Pulau Bunyu dan Malinau) dan sekitarnya; Dinas Pekerjaan
4. Bontang-Samarinda - Tenggarong, Balikpapan - Umum Kab/Kota
Penajam (Bonsamtebajam) dan sekitarnya;
5. Kawasan Andalan Laut Bontang - Tarakan dan
sekitarnya

B Kawasan Strategis Nasional


1. Perbatasan Kalimantan Timur - Sarawak – Sabah; APBN, APBD Provinsi, Kementerian PU,
2. Jantung Kalimantan Heart Of Borneo APBD Kab/Kota Bappeda Provinsi,
3. Kawasan Suaka Alam Laut Pulau Sebatik Dinas Pekerjaan
Umum Provinsi,
4. Kawasan Strategis Nasional Perbatasan Laut RI di Dinas Pekerjaan
sekitar pulau-pulau kecil terluar Kalimantan Timur
Umum Kab/Kota
meliputi Pulau Sebatik, Gosong Makasar, Pulau
Maratua, dan Pulau Sambit;
5. Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu
Samarinda – Sanga sanga – Muara Jawa – Balikpapan
(KAPET SASAMBA);
Indikasi Program Pengembangan Struktur Ruang Provinsi Kalimantan Timur (15)
NO USULAN PROGRAM LOKASI VOLUME SUMBER PENDANAAN INSTANSI WAKTU PELAKSANAAN
(Ha /KM2) (APBN/APBD) PELAKSANA Tahun - 1 Tahun - 2 Tahun - 3 Tahun - 4 Tahun - 5 5 Tahun - 2 5 Tahun - 3 5 Tahun - 4
1 2 3 4 5 6 7 8
III KAWASAN STRATEGIS
a. Kawasan yang memiliki nilai strategis dari sudut kepentingan ekonomi yang berpengaruh terhadap
Perencanaan dan Pengembangan zonasi di kawasan perdagangan/pelabuhan bebas berupa zona 1. Kawasan Industri dan Pelabuhan Maloy APBD Provinsi, Dinas. PU, Bappeda Provinsi
pengembangan pelabuhan utama, zona pengembangan logistik dan perdagangan, zona industri pengolahan 2. Kawasan Agropolitan Regional (Klaster Industri Pertanian dan Migas) APBD Kabupaten, SWASTA dan Kab/Kota, Dinas PU Cipta
Karya Provinsi dan Kab/Kota,
Perencanaan dan pengembangan zonasi di kawasan koridor metropolitan, berupa zona pusat pertumbuhan, Dinas Bina Marga Provinsi dan
zona penyangga, dan zona wilayah pelayanan. Kab/Kota, Dinas Perindag Prov
Perencanaan dan pengembangan zonasi di kawasan agropolitan berupa zona pusat produksi, zona pusat dan Kab/Kota, Bapepam.
industri pengolahan, zona pusat koleksi dan distribusi.
Perencanaan dan pengembangan zonasi kawasan ekonomi khusus berupa zona inti produksi, zona koleksi,
zona outlet, zona pelayanan, zona penyangga, zona terpengaruh.
Perencanaan dan pengembangan zonasi kawasan kerjasama regional.

Peningkatan komoditas unggulan, sarana dan prasarana pendukung proses produksi;


Pengembangan penelitian (research and development) untuk menghasilkan komoditas unggulan terutama di
bidang pertanian.
Pembangunan fasiltas dan infrastruktur berupa bangunan ataupun jaringan utama dan pendukung di setiap
kawasan kepentingan ekonomi yang mendukung proses produksi

Peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia (SDM) baik sebagai tenaga ahli maupun tenaga
pendukung;
Pengembangan program pelatihan dan pendidikan berbasis kompetensi
Peningkatan relevansi dan kualitas lembaga pelatihan kerja, serta peningkatan profesionalisme tenaga
kepelatihan dan instruktur pelatihan kerja
Fasilitasi peningkatan sarana dan prasarana lembaga latihan kerja
Pengembangan kemitraan lembaga pendidikan dan lembaga perindustrian
Pengembangan lomba karya ilmiah dan penerapan iptek.
Pengembangan beasiswa pendidikan
Pengembangan kerja sama dengan lembaga perguruan tinggi

Dukungan kebijakan melalui pemberian instrumen insentive berupa keringanan pajak, tax holiday , dll;
Pengembangan paket-paket kebijakan deregulasi
Penyempurnaan peraturan di bidang investasi yang non-diskriminatif, dan mampu menekan ekonomi biaya
tinggi
Penyederhanaan mekanisme dukungan kepada petani dan nelayan, dan aktor-aktor ekonomi lainnya serta
pengurangan hambatan usaha pertanian, dan sektor lainnya.
Penyederhanaan prosedur pelayanan penanaman modal dengan mengembangkan pelayanan perijinan satu
pintu atau satu atap, melalui pengembangan “kantor pelayanan terpadu” yang memberikan one stop
services , termasuk menempatkan perwakilan seluruh badan/instansi Pusat terkait pada “kantor pelayanan
terpadu”, dengan mengutamakan pemanfaatan sumber daya manusia lokal

Pemantapan mekanisme insentif

Menjalin kerjasama dengan pihak investor, terkait pemberian kredit/modal usaha; dan
Melakukan berbagai kunjungan kerja/visiting untuk membangun jaringan
Memantapkan mekanisme investasi yang saling menguntungkan
Fasilitasi terwujudnya kerja sama strategis antara usaha besar dengan usaha mikro, kecil dan menengah
(UMKM), terutama investasi di bidang pertanian
Promosi investasi yang terkoordinasi, baik di dalam dan di luar negeri, dan revitalisasi kinerja kelembagaaan
promosi ekspor
Fasilitasi peningkatan koordinasi dan kerja sama di bidang investasi dengan instansi pemerintah dan dunia
usaha, baik di dalam maupun luar negeri
Pengembangan bisnis di bidang pelabuhan melalui kerja sama pihak swasta, out-sourcing maupun public
private partnership, pada lokasi pelabuhan potensial
Pemantauan dan evaluasi, serta pengawasan pelaksanaan investasi, baik asing maupun domestik

Peningkatan volume, kualitas, dan jangkauan eksport


Melanjutkan deregulasi dan debirokratisasi melalui penyederhanaan prosedur ekspor dan impor ke arah
penyelenggaraan konsep single document, dan secara bertahap mengarah pada paperless yang
mendayagunakan dokumen elektronik.
Penyederhanaan prosedur pelayanan ekspor-impor dengan mengembangkan pelayanan perijinan satu pintu
atau satu atap, melalui pengembangan “kantor pelayanan terpadu” yang memberikan one stop services,
termasuk menempatkan seluruh perwakilan badan/instansi Pusat terkait pada “kantor pelayanan terpadu”
dengan mengutamakan sumber daya manusia lokal.
Meningkatkan volume dan kualitas eksport.
Peningkatan kualitas pelayanan kepada para eksportir dan calon eksportir, terutama usaha kecil dan
menengah melalui pendekatan support at company level.
Fasilitasi peningkatan mutu produk komoditas pertanian, perikanan dan industri yang berpotensi ekspor
Perkuatan kapasitas laboratorium penguji produk ekspor-impor
Meningkatkan volume dan jangkauan eksport
Pengembangan strategi pemantapan ekspor untuk meningkatkan kinerja ekspor Kalimantan Timur, termasuk
pemanfaatan preferensi dengan mitra dagang.
Harmonisasi kebijakan ekspor antar-instansi terkait dan dunia usaha.
Peningkatan dan perkuatan kapasitas kelembagaan promosi daerah sesuai kebutuhan eksportir secara
berkelanjutan.
Indikasi Program Pengembangan Struktur Ruang Provinsi Kalimantan Timur (16)
NO USULAN PROGRAM LOKASI VOLUME SUMBER PENDANAAN INSTANSI WAKTU PELAKSANAAN
(Ha /KM2) (APBN/APBD) PELAKSANA Tahun - 1 Tahun - 2 Tahun - 3 Tahun - 4 Tahun - 5 5 Tahun - 2 5 Tahun - 3 5 Tahun - 4
1 2 3 4 5 6 7 8
III KAWASAN STRATEGIS
b. Kawasan yang dapat mempercepat pertumbuhan kawasan tertinggal di dalam wilayah Provinsi Kalimantan Timur
Penelusuran potensi kawasan atau sub sektor strategis yang dapat dikembangkan di kawasan tertinggal; 1. Kawasan tertinggal Pedalaman APBD Provinsi, Dinas. PU, Bappeda Provinsi
Pengembangan potensi-potensi ekonomi lokal seperti kerajinan rakyat, kebudayaan rakyat, pertanian rakyat 2. Kawasan tertinggal Perbatasan APBD Kabupaten, dan Kab/Kota, Dinas PU Cipta
dll. 3. Kawasan tertinggal Pesisir SWASTA Karya Provinsi dan Kab/Kota,
Dinas Bina Marga Provinsi dan
Penyediaan infrastruktur strategis sebagai pemacu pertumbuhan wilayah; Kab/Kota, Dinas Perindag
Pengembangan aksesibilitas atau pembukaan isolasi daerah tertinggal dengan pembukaan pelabuhan, Prov dan Kab/Kota, Dinas
fasilitas penyeberangan, jaringan darat, dll. Kebudayaan dan Pariwisata
Pengembangan pelayanan utilitas dasar dengan subsidi dan insentif dari pemerintah Provinsi dan Kab/Kota

Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) baik sebagai tenaga ahli maupun tenaga pendukung; dan

Pengembangan program pelatihan dan pendidian


Pengembangan beasiswa pendidikan bagi masyarakat miskin di daerah tertinggal dengan sistem jemput bola

Dukungan kebijakan melalui pemberian instrumen insentif berupa keringanan pajak, dan peningkatan
program-program pembangunan strategis
Pengembangan paket-paket deregulasi dan subsidi untuk memicu investasi di daerah tertinggal

c. Kawasan strategis dari sudut kepentingan sosial dan budaya di dalam wilayah Provinsi Kalimantan Timur
Mengoptimalkan pengembangan kawasan melalui peningkatan nilai ekonomis kawasan, antara lain 1. Koridor Sungai Mahakam hingga ke hulu : Tanjung Isuy dan Desa Mancong; Kersik APBD Provinsi, Dinas. PU, BappedaProvinsi
pemanfaatan sebagai aset wisata, penelitian dan pendidikan; Luway; lamin Eheng di Barong Tongkok. APBD Kabupaten, dan Kab/Kota, Dinas PU Cipta
Penataan kawasan dengan optimasi nilai pengalaman budaya dan penonjolan nilai sejarah 2. Museum Mulawarman; museum kayu Tenggarong; dan Bukit Bangkirai di Kabupaten SWASTA Karya Provinsi dan Kab/Kota,
Pelestarian dan aktualisasi adat budaya daerah kutai Kertanegara. Dinas Bina Marga Provinsi dan
Pelestarian fisik dan kandungan bahan pustaka termasuk naskah kuno 3. Desa budaya Pampang di Samarinda Kab/Kota, Dinas Perindag Prov
Pengelolaan dan pengembangan pelestarian peninggalan sejarah purbakala, museum dan peninggalan dan Kab/Kota, Dinas
bawah air; Kebudayaan dan Pariwisata
Pendukungan pengelolaan museum dan taman budaya di daerah; Provinsi dan Kab/Kota
Promosi parisiwata
Fasilitasi penyelenggaraan festifal budaya daerah;
Fasilitasi pengembangan kemitraan dengan LSM dan perusahaan swasta;
Pengembangan lembaga penelitian Pengembangan sistem informasi penelitian, pengembangan, dan
kepariwisataan
Pengelolaan karya cetak dan karya rekam.
Membangun kemitraan pengelolaan kebudayaan antar daerah.

Mengendalikan perkembangan lahan terbangun di sekitar kawasan;


Penyusunan zoning regulation kawasan

Membina masyarakat sekitar untuk ikut berperan dalam menjaga peninggalan sejarah;
Sosialisasi dan pelembagaan masyarakat lokal sebagai bagian dari penjaga kawasan

Meningkatkan kegiatan festival wisata atau gelar seni budaya;


Festival wisata dan Pergelaran seni budaya

Melestarikan dan mempromosikan tradisi/kearifan masyarakat lokal (local indigenous) ; dan


Pengembangan tradisi dan kearifan lokal yang dikemas secara unik dan berniai wisata
Indikasi Program Pengembangan Struktur Ruang Provinsi Kalimantan Timur (17)
NO USULAN PROGRAM LOKASI VOLUME SUMBER PENDANAAN INSTANSI WAKTU PELAKSANAAN
(Ha /KM2) (APBN/APBD) PELAKSANA Tahun - 1 Tahun - 2 Tahun - 3 Tahun - 4 Tahun - 5 5 Tahun - 2 5 Tahun - 3 5 Tahun - 4
1 2 3 4 5 6 7 8
III KAWASAN STRATEGIS
d. Kawasan yang memiliki nilai strategis dari sudut kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup di dalam wilayah Provinsi Kalimantan Timur
Membatasi dan mencegah pemanfaatan ruang yang berpotensi mengurangi fungsi perlindungan kawasan; 1. Kawasan Delta Mahakam APBD Provinsi, Dinas. PU, Bappeprop Provinsi
Pengembangan perencananaan peraturan zonasi kawasan 2. Kawasan Danau Semayang, Danau Jempang, Danau Maninjau, Danau Melintang, APBD Kabupaten, dan Kab/Kota, Dinas PU Cipta
Pengembangan daya dukung dan daya tampung lingkungan Danau Siran dan sekitarnya. SWASTA Karya Provinsi dan Kab/Kota,
3. Kawasan Teluk Balikpapan(Sepaku-Penajam-Balikpapan) Dinas Bina Marga Provinsi dan
Melarang alih fungsi pada kawasan yang telah ditetapkan sebagai kawasan lindung; 4. Kawasan Pesisir dan Laut Kepulauan Derawan, Kabupaten Berau Kab/Kota, Dinas Perindag Prov
Pengembangan mekanisme pengawasan dan pemberian sanksi bagi pelanggaran pemanfaatan ruang dan Kab/Kota, Dinas
menurut fungsinya Kebudayaan dan Pariwisata
Provinsi dan Kab/Kota, Dinas
Membatasi pengembangan prasarana dan sarana di dalam dan di sekitar kawasan yang ditetapkan untuk Kehutanan Prov dan Kab/Kota,
fungsi lindung yang dapat memicu perkembangan kegiatan budi daya; Dinas Kelautan dan
Pengembangan mekanisme disinsentif untuk membatasi aktivitas budidaya; yaitu melalui regulasi PerikananProv dan Kab/Kota,
pengendalian pencemaran lingkungan yang berasal dari industri dan pertambangan; serta mengintegrasikan
biaya lingkungan ke dalam biaya produksi dan penerapan pajak progresif.
Membatasi pembangunan infrastruktur transportasi di kawasan fungsi lindung utama
Melarang kegiatan yang dapat mengganggu bentang alam dan menghilangkan atau merusak fungsi lindung
kawasan
Pengembangan sarana dan prasarana maksimum 10% dari zona pemanfaatan

Meningkatkan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat setempat dalam memelihara ekosistem pesisir;

Pengembangan forum kerja sama dan/atau kemitraan serta koordinasi kelembagaan pengelolaan SDA

Pengembangan sarana sosialisasi publik


Pengembangan sistem monitoring dan pelaporan

Mengembalikan kegiatan yang mendorong pengembangan fungsi lindung;


Mengembangkan aktivitas penghijauan dan reboisasi
Mengembangkan sosialisasi penanaman mangrove, kegiatan satu pohon satu jiwa, dll
Pengembangan teknologi yang berwawasan lingkungan, termasuk teknologi tradisional dalam pengelolaan
sumber daya alam, pengelolaan limbah, dan teknologi industri yang ramah lingkungan
Perlindungan sumber daya alam dari pemanfaatan yang eksploitatif dan tidak terkendali, terutama di kawasan
konservasi, termasuk kawasan konservasi laut dan lahan basah, serta kawasan lain yang rentan terhadap
kerusakan

Meningkatkan keanekaragaman hayati kawasan lindung;


Pengembangan pelestarian flora, fauna, dan ekosistem unik kawasan
Pengelolaan dan perlindungan keanekaragaman hayati dari ancaman kepunahan, baik yang ada di daratan,
maupun di pesisir dan laut
Pembatasan kegiatan yang dapat mengganggu fungsi plasma/genetik
Pengembangan kegiatan penelitian untuk keanekaragaman hayati
arahan
PENGENDALIAN
PEMANFAATAN RUANG
rencana tata ruang wilayah
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
ARAHAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG

PENYELENGGARAAN
PENATAAN RUANG

PENGATURAN PEMBINAAN PELAKSANAAN PENGAWASAN

PERENCANAAN PEMANFAATAN PENGENDALIAN

PERATURAN ZONASI

PERIZINAN

INSENTIF & DISINSENTIF

PENGENAAN SANKSI
arahan umum

Zonasi Pemanfaatan Ruang


5.1
LB-1 : Kawasan Hutan Lindung
LB-3 : Kawasan Resapan Air
LA : Kawasan Suaka Alam/ Taman
Nasional
LS : Sempadan Sungai-Kawasan
Sempadan Waduk
BT-1 : Pertanian Lahan Basah
BT-2 : Pertanian Lahan Kering - Ladang
: Pertanian Lahan Kering-Tanaman
BT-3
Tahunan

KHP : Kawasan Hutan Produksi


BP : Kawasan Permukiman
pedesaan/permukiman perkotaan
Ketentuan :

5.1
arahan umum

Zonasi Pemanfaatan Ruang


I Penggunaan lahan atau kategori penggunaan lahan diizinkan Rencana Pola Ruang
sesuai dengan rencana pemanfaatan ruang kawasan No Kategori Penggunaan Kawasan Lindung Kawasan Budidaya
utamanya (Fungsi Kegiatan)
T* Penggunaan lahan dizinkan secara Terbatas atau dibatasi. LB-1 LB-3 LA LS BT-1 BT-2 BT-3 BH BP
Pembatasan dapat berupa standar pembangunan minimum,
1 Permukiman Perkotaan
pembatasan kegiatan, atau peraturan tambahan lainnya.
dengan keterbatasan baik dari sisi jumlah, luasan, maupun Perumahan X X X X X X X X I
kualitas Industri X X X X X X X X T*/B*
T** Penggunaan lahan dizinkan secara Terbatas atau dibatasi. Perdagangan dan Jasa X X X X X X X X I
Pembatasan dapat berupa standar pembangunan minimum, Bangunan Umum – Fasos Fasum X X X X X X X X I
pembatasan kegiatan, atau peraturan tambahan lainnya. 2 Permukiman Perdesaan T** T** T** T*/B* T* T* T* T* I
dengan keterbatasan baik dari sisi jumlah, luasan, maupun
3 Pertanian
kualitas. Penggunaan lahan hanya dapat diizinkan karena
Sawah X X X X I I I B** B**
sifat dan ketentuan yang ditetapkan atas kearifan lokal,
seperti kawasan diatas tanah adat. Ladang/Tegalan X T* X T* T* I I T* B**
B* kegiatan yang memerlukan AMDAL dengan atau tanpa IPAL Perkebunan X T* X T* T* I I T* X
B** kegiatan yang memerlukan UKL-UPL dengan atau tanpa Peternakan X T* X X B* T* T* B** X
IPAL; kegiatan ini juga akan menjadi memerlukan AMDAL 4 Hutan
jika luasan penggunaan areal: X X T* T* T* T* T* T* X
Hutan Produksi
a. Urban:
Hutan Lindung I I I I X X X T* T*
- Metropolitan, luas > 5 ha
5 Pariwisata B* B* B* B* B** B** B** B** B**
- Kota besar, luas > 10 ha
- Kota sedang, luas > 15 ha 6 Pertambangan X X X X B* B* B* B* X

- Kota kecil, luas > 20 ha 7 Prasarana Utama Wilayah


b.Rural/pedesaan, luas > 30 ha IPAL X X X B* B** B** B** B** B**
X Penggunaan lahan atau kategori penggunaan lahan tidak TPA X X X X B* B* B** B** T*/ B**
diizinkan.
INSENTIF & DISINSENTIF

KETENTUAN UMUM
PERATURAN ZONASI

PERATURAN PERUNDANG-
BENTUK UMUM INSENSTIF/ JENIS INSENTIF/
DISINSENTIF UNDANGAN SEKTOR TERKAIT
DISINSENTIF

JENIS INSENTIF JENIS DISINSENTIF

PAJAK/RETRIBUSI • pengurangan, keringanan • Pengenaan pajak yang


FISKAL ANGGARAN/SUBSIDI & pembebasaran pajak lebih tinggi/ progresif
• pengurangan, keringanan • Penghentian/tidak memberikan
& pembebasaran retribusi bantuan stimulan/bantuan
URUN SAHAM/PINJAMAN daerah modal
• Pemberian dana stimulan • Persyaratan yang lebih tinggi
KOMPENSASI/IMBALAN • Pemberian bantuan modal • Pembatasan/tidak membangun
• Pemberian beasiswa prasarana/ sarana
• Pemberian ganti permukiman
rugi tanah/bangunan • Tidak memberikan subsidi dan
• Penyedian informasi atau pemotongan anggaran
dan fasilitasi komunikasi daerah
PENYEDIAAN
• Penyediaan kelengkapan • Membatalkan penghargaan
NON INFRASTRUKTUR • Publikasi tingkat pencapaian
prasarana dan sarana usaha
FISKAL • Percepatan pemberian izin yang rendah (pemerintah/
TERKAIT PERIZINAN dan pemberian keringanan perusahaan) pada bidang
persyaratan tertentu
• Tidak mengeluarkan IMB pada
PROMOSI/FASILITASI • Penyediaan lahan bangunan yang berada pada
• Pemberian bantuan teknis kawasan lindung/ rawan
• Pemberian Award bencana (tingkat 1)
arahan umum
Insentif dan Disinsentif
Pemanfaatan Ruang 5.2

No Kegiatan Intensif Disisentif



1 Pemanfaatan Sesuai Kemudahan perizinan -

RTRW Pemberian pajak yang ringan

Subsidi pembangunan
infrastruktur

2 Pemanfaatan Ruang di Kemudahan perizinan -

Kawasan non produktif Pemberian pajak yang ringan

Subsidi pembangunan
infrastruktur

3 Kegiatan yang menyerap Kemudahan perizinan

tenaga kerja Pemberian pajak yang ringan

4 Pemanfaatan Tidak - Penolakan atau
Sesuai RTRW mempersulit perizinan

Pengenaan pajak yang
tinggi

Kewajiban menyusun
AMDAL dan Normalisasi
kawasan yang rusak akibat
kegiatan yang dilakukan

5Kegiatan di Pusat Kota - Pengenaan pajak yang
atau Kawasan tinggi

Kepadatan Tinggi Kewajiban memberi subsidi
pembangunan infrastruktur
terima kasih

Anda mungkin juga menyukai