Anda di halaman 1dari 4

Rumah sakit Ibu dan Anak

ARTHA MAHINRUS

KEPUTUSAN DIREKTUR RSIA ARTHA MAHINRUS


NOMOR : ………………..

TENTANG

PEMBERLAKUAN PANDUAN PENGELOLAAN REAGENSIA


DI RSIA ARTHA MAHINRUS

DIREKTUR RSIA ARTHA MAHINRUS

Menimbang : a. Bahwa reagensia merupakan pereaksi yang sering digunakan di


Laboratorium UPTD Puskesmas Kalumpang untuk melaksanakan
pemeriksaan laboratorium hingga mendapat hasil pemeriksaan
laboratorium .
b. Bahwa untuk kelancaran pelayanan laboratorium UPTD Puskesmas
Kalumpang perlu dilakukan kegiatan pengelolaan reagensia meliputi
prosedur penerimaan, penyimpanan dan control kadaluarsa reagensia.
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b, perlu
menetapkan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kalumpang tentang
Pengelolaan Reagensia.

Mengingat : 1. Undang - Undang Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan;


2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun
2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun
2013 tentang Cara Penyelenggaraan Laboratorium KlinikYang
Baik
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 37 tahun 2012 Tentang
Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat;
5. Peraturan Meneri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74 Tahun
2011 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KALUMPANG TENTANG


PENGELOLAAN REAGENSIA

KESATU : Menentukan kebijakan tentang pengelolaan reagensia sebagaimana tercantum


dalam lampiran I merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari lampiran ini.

KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan akan
dilakukan koreksi apabila ternyata di kemudian hari terdapat perubahan atau
kekeliruan.

Ditetapkan di : Kandangan
Pada tanggal :

KEPALA
PUSKESMAS KALUMPANG,

NAJAMUDIN

TEMBUSAN,
1. Penanggung jawab Pelayanan Laboratorium;
2. Pertinggal.
Lampiran : Keputusan Kepala Puskesmas Kalumpang
Nomor : ................................
Tanggal : ................................

KEBIJAKAN PENGELOLAAN REAGENSIA


DI PUSKESMAS KALUMPANG

1. Penerimaan Reagensia
- Memeriksa daftar reagensia yang datang
- Memeriksa kemasan reagensia dimana reagen dalam keadaan tersegel, tidak terbuka
dan tidak rusak maupun robek.
- Reagen yang datang diperiksa tanggal kada luarsanya.
2. Penyimpanan Reagensia
- Menggunakan metode FIFO (first in first out) yaitu reagen yang lebih dulu masuk
persediaan harus digunakan terlebih dahulu.
- Menggunakan metode FEFO (first expired first out) yaitu reagen yang masa
kadaluarsanya pendek untuk dipakai terlebih dahulu.
- Untuk menjaga keamanan dan kualitas reagensia perlu dilakukan pewadahan dengan
kriteria :
 Botol berwarna gelap / berwarna coklat
 Wadah reagen tidak bocor
 Wadah reagen harus bermulut kecil dan tertutup rapat.
 Wadah reagen harus berbahan dasar dari kaca
 Wadah reagen harus steril
- Menyimpan reagen pada tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung
- Tutup segera wadah sediaan reagen setelah cairan dikeluarkan.
- Untuk suhu penyimpanan reagen sebagai berikut :
No Nama Reagensia Penyimpanan
1 Carbol Fuchsin 0,3% Suhu ruang
2 Methylen Blue 0,3% Suhu ruang
3 Etanol Asam 3% Suhu ruang
4 HCl 0,1 % Suhu ruang
5 Reagen Anti A 2 – 8 oC
6 Reagen Anti B 2 – 8 oC
7 Immersion Oil Suhu ruang
8 Alkohol Suhu ruang
9 Aquabidest Suhu ruang
10 Stik Gula Darah Suhu ruang
11 Stik Asam Urat Suhu ruang
12 Stik Cholesterol Suhu ruang
13 Stik Urine Suhu ruang
14 Asam Sulfosalisilat Suhu ruang
15 Reagen Benedict Suhu ruang
16 Cat Giemsa Suhu ruang
17 Metanol Suhu ruang
18 EDTA Suhu ruang
19 Reagen Widal 2 – 8 oC
20 Buffer pH Tablet 7,2 Suhu ruang
21 Lysol Suhu ruang
22 Spiritus Suhu ruang

- Pemberian label pada botol reagensia, diantaranya


 Nama reagensia
 Tanggal penerimaan
 Tanggal pertama kali reagensia di buka
 Tanggal expired
- Sisa pemakaian reagen tidak diperbolehkan dikembalikan ke dalam sediaan induk
- Segera menutup dan mengembalikan reagen ke tempat semula setelah dipergunakan.
- Perhatikan perubahan warna, adanya endapan, kerusakan yang terjadi pada sediaan
reagen
- Jauhkan reagen dari bahan yang berbahaya seperti api dan semprotan serangga
- Membuat kartu stok reagensia
3. Kontrol Kadaluarsa Reagensia
- Reagen yang baru datang di periksa masa kadaluarsanya.
- Bila mendekati masa kadaluarsanya (tiga bulan) maka segera dilaporkan kebagian
farmasi dan dilakukan permintaan reagen baru.

Anda mungkin juga menyukai