Anda di halaman 1dari 10

TUGAS

MATA KULIAH : PENGANTAR ARSITEKTUR


DOSEN PENGASUH :Ir. PILIPUS JERAMAN, MT

“HUBUNGAN ARSITEKTUR DENGAN KEBUDAYAAN”

OLEH :

 STEFANUS B. TUKAN (221 15 004)


 JERIYANTO R. RARING (221 15 111)

PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR-


FAKULTAS TEKNIK
UNUVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDIRA
KUPANG
2018
1. Pengertian kota, perencanaan, dan perancangan kota menurut para ahli

1.1 Pengertian kota menurut para ahli


1. SMSAI (Standard Metropolitan Statistical Area) USA-Canada

Kota adalah tempat yang:

 Penduduknya 50.000 jiwa atau gabungan dua kota


dengan total penduduk 50.000 jiwa.
 Merupakan gabungan kota-kota kecil dengan masig-
masing jumlah penduduknya kurang lebih 15.000 jiwa.
 Menunjukkan hunbungan antara aspek ekonomi dan
sosial.
 75% penduduknya bekerja disektor nonperania.
 Mayoritas pendudk ekerja di kota.
 Kepadatan penduduknya 375 jiwa / hektar.

2. Bintarto

Kota sebagai kesatuan jaringan kehidupan manusia yang ditandai

dengan kepadatan penduduk yang tinggi dan diwarnai dengan strata


sosial ekonomi yang heterogen serta coraknya materialistis. Masyarakat kota
terdiri atas penduduk asl daerah tersebut dan pendatang. Masyarakat kota
merupakan suatu masyarakat yang heterogen, baik dalam hal mata
pencaharian, agama, adat, dan kebudayaan.

3. UU No.22 Tahun 1999 tentang otonomi daerah

Kota adalah kawasan yang mempunyai kegiatan utama bukan


pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat pelayanan jasa
pemerintahan, pelayanan sosial dan kegiatan ekonomi.
4. Kamus Tata Ruang

Kota adalah permukiman yang berpenduduk relatif besar, luas area


terbatas, pada umumnya bersifat non-agraris, dan kepadatan penduduk relatif
tinggi.

5. Louis Wirth

Kota adalah permukiman yang relatif besar, padat, dan permanen,


dihuni oleh orang-orang yang heterogen kehidupan sosialnya.

6. Perturan Mendagri RI No.4 Tahun 1980

Kota adalah suatu wadah yang memiliki batasan administrasi wilayah


seperti kotamadya dan kota administratif. Kota juga berarti suatu lingkungan
kehidupan perkotaan yang mempunyai ciri non-agraris, misalnya Ibukota
Kabupaten, Ibukota Kecamatan.

7. Jorge E. Hardoy

Kota merupakan :

 Ukuran dan jumlah penduduknya yang besar terhadap masa dan


tempat.
 Bersifat permanen.
 Kepadatan minimum terhadap masa dan tempat.
 Struktur dan tata ruang perkotaan seperti yang ditujukan oleh
jalur jalan dan ruang perkotaan yang nyata.
 Tempat dimana masyarakat tinggal dan bekerja.
 Heterogenitas dan perbedaan yang bersifat hierarkis pada
masyarakat.
 Pusat ekonomi perkotaan yang menghubungkan suatu daerah
pertanian di tepi kota dan memproses bahan mentah untuk
pemasaran yang lebih luas.
 Pusat pelayanan bagi daerah-daerah lingkungan setempat.
8. Max Weber

Kota adalah suatu tempat yang penghuninya dapat memenuhi sebagian


besar kebutuhan ekonominya di pasar lokal. Ciri kota adanya pasar sebagai
benteng serta mempunyai sistem hukum tesendiri dan bersifat kosmopolitan.

9. Arnold Tonybee

Kota tidak hanya merupakan pemukiman khusus tetapi merupakan


suatu kekomplekan yang khusus dan setiap kota menunjukkan perwujudan
pribadinya masing-masing.

10. Ir. Sutami

Kota dipandang sebagai koldip (koleksi, distribusi, dan produksi).

11. Grunfied

Kota adalah permukiman dengan kepadatan penduduk yang lebih tinggi


daripada kepadatan penduduk nasional, struktur mata pencaharian non-
agraris, dan sistem penggunaan tanah yang beraneka ragam, serta ditutupi
oleh gedung-gedung tinggi yang lokasinya berdekatan.

12. Amos Rappoport


 Definisi klasik
Kota adalah suatu permukiman yang relatif besar, padat,
dan permanen, terdiri dari kelompok individu-individu yang
heterogen dari segi sosial.
 Definisi modern
Kota adalah suatu permukiman yang dirumuskan bukan
dari ciri morfologi kota tetapi dari suatu fungsi yang
menciptakan ruang-ruang efektif melalui pengorganisasian
ruang dan hierarki tertentu.
13. Holfmeister
Kota adalah pemusatan keruangan dari tempat tinggal dan tempat kerja
manusia. Pertumbuhannya sebagian besar disebabkan oleh pendatang serta
mampu melayani kebutuhan barang dan jasa bagi wilayah yang letaknya jauh.

14. Bhudy Tjahyati Soegiyoko

Kota sebagai pelayanan jasa,produksi,serta pintu gerbang atau simpul


transportasi bago kawaan permukiman dan wilayah produksi sekitaenya.

Kota sebagai tempat tinggal sebagian besar pendudduk kota setiap


tahunya selalu bertambah jumlahnya.

15. Marx dan Engels

Kota sebagai perserikatan yang dibentuk guna melindungi hak mlik dan
memperbanyak alat-alat produksi dan alat-alat yang dipergunakan agar
masing-masing anggota dapat mempertahankan diri. Perbedaan kota dan
pedesaan menurut mereka adalah pemisahan yang besar antara kegiatan
rohani dengan materi. Individu-individu terbagi dalam kedua jenis tenaga kerja
ini, yang mengakibatkan mereka mengalami alienasi.

1.2 Pengertian perencanaan menurut para ahli

1. Garth N. Jone

Perencanaan adalah suatu proses pemilihan dan pengembangan dari


pada tindakan yang paling baik untuk pencapaian tugas.

2. M. Farland

Perencanaan adalah suatu fungsi dimana pimpinan kemungkinan


menggunakan sebagian pengaruhnya untuk mengubah daripada
wewenangnya.

3. Siagian
Perencanaan adalah keseluruhan proses pemikiran dan penentuan
secara matang daripada hal-hal yang akan dikerjakan di masa yang akan
datang dalam rangka pencapaian yang telah ditentukan

4. Terry

Perencanaan adalah pemilihan dan menghubungkan fakta-fakta,


membuat serta menggunakan asumsi-asumsi yang berkaitan dengan masa
datang dengan menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan tertentu
yang diyakini diperlukan untuk mencapai suatu hasil tertentu.

5. Kusmiadi

Perencanaan adalah proses dasar yang kita gunakan untuk memilih


tujuan-tujuan dan menguraikan bagaimana cara pencapaiannya.

6. Soekartawi

Perencanaan adalah pemilihan alternatif pengalokasian berbagai sumber


daya yang tersedia.

1.3 Pengertian perancangan menurut para ahli

1. Bambang Hariyanto

Perancangan adalah rekayasa representasi yang berarti terhadap


sesuatu yang hendak dibangun.

2. Agus Mulyanto

Proses perancangan bisa melibatkan pengembangkan beberapa model


sistem pada tingkat abstraksi yang berbeda-beda.

3. Soetam Rizky
Perancangan adalah sebuah proses untuk mendefinisikan sesuatu yang
akan dikerjakan dengan menggunakan teknik yang bervariasi serta didalamnya
melibatkan deskripsi mengenai arsitektur serta detail komponen dan juga
keterbatasan yang akan dialami dalam proses pengerjaannya.

2. Sejarah perkembangan kota di dunia

2.1 Sejarah adalah suatu hal dipikirkan, dikatakan dan diperbuat


oleh manusia yang pernah terjadi pada masa lampau.

Klasifikasi sejarah kota di dunia

1. Kota zaman kuno


 Merupakan kebudayaan awal dan menyebar sepanjang lembah-
lembah subur dimana makanan, air, dan transportasi dapat di
temukan dengan mudah.
 Penguasanya adalah seorang raja yang memberikan kontribusi
terhadap perkembangan budaya manusia termasuk kota.
 Kota-kota pada zaman kuno adalah : kota mesir, kota lembah
indus pakistan, kota-kota sungai tigris dan euphrates irak, dan
kota babilon.
2. Kota klasik (Yunani)
 Dipengaruhi oleh paham demokrasi.
 Memiliki ruang kota : agora (perdagangan) yang terletak di
tengah kota, terdapat balai sidang, balai dewan, dan ruangan
untuk para Dewa (tempat pemujaan kepada dewa).
3. Kota klasik (Romawi)
 Dipengaruhi oleh paham yunani.
 Perancangan kota diorganisir oleh insinyur-insinyur.
 Memiliki tata ruang kota yang hampir sama dengan yunani namun
perbedaannya di romawi terdapat Colosseum.
 Mengaplikasikan sistem penyediaan dan distribusi air (drainase).
4. Kota klasik pertengahan (Kota Islam)
 Kota muslim memiliki sistem air domestik yang canggih dengan
saluran pembuangan.
 Permandian umum.
 Air mancur minum dan pipa pasokan air minum.
 Toilet pribadi dan publik secara luas dan fasilitas mandi.
 Terdapat kawaan komersial, residensial, pendidikan, industri, dan
rumah.
 Di tengah kota terdapat masjid.
5. Kota klasik pertengahan (Kota Eropa)
 Pembentukan kota dilakukan oleh kaum feodal untuk
kepentingan ekonomi dan poltik dengan pembangunan kastil
dengan kekuasaan dibagi dengan gereja.
 Abad kesebelasan perpindahan ke kota-kota menyebabkan
hidupnya aktivitas perdagangan.
 Didominasi degan gereja/biara dan kastil penguasa.
 Halaman gereja menjadi pasar.
 Bangunan balaikota dan perserikatan dagang dibangun
disamping peralatan pasar.
 Biara dan perserikatan digabung menjadi universitas.
6. Kota neoklasik
 Kota-kota sudah mengalami perkampungan kumuh karena
perbadaan pendapatan.
 Terjadi seni dan arsitektur berkembang yang mempengaruhi
perancangan kota dengan karakter monumental klasik seperti
setiap ruang memiliki sumbu dan adanya lapangan-lapangan
formal dan memnculkan gaya barok.
 Benteng-benteng kota dihancurkan karena senjata militer artileri
telah dapat manjangkau secara luas.
7. Kota revolusi industri
 Terjadi di abad ke 19 yang menyebabkan revolusi industri,
transportasi, komunikasi, dll.
 Kota beradaptasi dengan menjadi kota pabrik.
 Kota terlihat lebih monoton dalam bentuk dan aktivitas karena
pengaruh sistematik pabrik.
 Masalah sosial dan lingkungan.
 Pertumbuhan kota penting seperti Paris dan London.

8. Kota pasca revolusi industri


 Kota ini dicirikan lebih memberikan perhatian pada
keseimbangan lingkungan sebagai respon pencemaran yang
ditimbulkan oleh kota pada zaman revolusi industri.
 Contoh kota ini adalah taman di Ingrris Garden City.
 Kota Garden City diprakarsai pleh Ebnezer Hooward pada tahun
1898 di Inggris.

2.2 Sejarah Kabupaten Lembata

Lembata sebagai salah satu nama dari gugus kepulauan di


Kabupaten Flores Timur. Tetapi sebelum dikenal dengan nama Lembata,
dahulu pada masa pemerintahan Hindia Belanda hingga kini dikenal
dalam peta Indonesia dengan nama ”Pulau Lomblen”. Pada tanggal 24
Juni 1967 dilaksanakan musyawarah kerja luar biasa panitia
pembentukan Kabupaten Lembata yang diselenggarakan di Lowoleba
yang kemudian mengukuhkan nama Lembata. Pengukuhan nama
“Lembata” ini sesuai sejarah asal masyarakat dari pulau Lepanbatan,
hingga mulai 1 Juli 1967 sebutan untuk penduduk yang semula orang
“Lomblen” berubah menjadi orang Lembata.

Rencana kearah terbentuknya Kabupaten Lembata bertolak pada


2 pernyataan atau statement yaitu :

1. Penyataan/statement 7 Maret 1954.


2. Pernyataan/memorandum 7 Maret 1999
3. Memorandum 7 Maret 1999 sebagai cikal bakal berdirinya
Kabupaten Lembata yang terpisah dari Kabupaten induk
Flores Timur, dan tahun 1999 dikenal sebagai hari lahir atau
berdirinya Kabupaten Lembata.

 Ibukota Kabupaten Lembata adalah Lewoleba.


- Batas wilayah :
* Sebelah timur: Selat Alor
* Sebelah barat: Selat Boleng dan Lamakera
* Sebelah Utara: Laut Flores
* Sebelah Selatan: Laut Sawu
 Jumlah penduduk 106.113 jiwa terdiri dari 49.239 jiwa laki-
laki dan 57.073 jiwa.
 Wilayah administrasi
- Jumlah kecamata: 9 Kecamatan
- Jumlah desa: 137 desa
 Transportasi: darat, laut, dan udara.

Demikian sejarah singkat Kabupaten Lembata.

Anda mungkin juga menyukai