Anda di halaman 1dari 6

Disusun oleh :

Mayor Inf. Heribertus.M, S.Ag


NIM :

( STIPSI )

PALEMBANG, 07 MARET 2015

-1-

PSIKOLOGI ABNORMAL & PSIKOLOGI KLINIS


A. Tugas :

1. Psi Abnormal.

a. Definisi psi abnormal.

b. Faktor penyebab gangguan Mood dan dampaknya.

2. Psi Klinis.

a. Kasus : Seorang anak mengalami lamban belajar, selalu dapat nilai


rendah, jarang tuntas mengerjakan tugas, mudah menyerah,
pernah tidak naik kelas.

b. Pertanyaan :

1). Masalah apa ini...?

2). Apa yang dialami anak tersebut...?

3). Metode analisis/cara diagnosis yang tepat bagaimana dan


bagaimana intervensi/perlakuan ( treatmennya )...?

B. Jawaban:

1. Psi Abnormal.

a. Definisi Psi Abnormal : adalah salah satu cabang psikologi yang


berupaya untuk memahami pola perilaku abnormal dan cara
menolong orang-orang yang mengalaminya. Psikologi abnormal
mencakup sudut pandang yang lebih luas tentang perilaku
abnormal dibandingkan studi terhadap gangguan mental (atau
psikologis).

b. Faktor penyebab gangguan Mood dan dampaknya:

1). Kita sering mendengar istilah ‘gak mood’ atau


mood’. Mungkin juga kita sering mendengar istilah depresi.

-2-

Namun, pahamkah kita maksud dari istilah-istilah tesebut?


Mood: sebenarnya adalah kondisi emosi tertentu.
Sedangkan yang dimaksud dengan emosi dalam bahasa
Indonesia ialah ‘perasaan’, misalnya senang, sedih, takut,
cemas, dan haru. Kondisi emosi (mood) ini dapat
mengalami gangguan, namun hal tersebut tidak sama
dengan yang dimaksud oleh bahasa umum ‘bad
mood’. Ungkapan ‘bad mood’ biasanya kita gunakan untuk
menggambarkan suasana perasaan yang sedang ‘tidak
enak’ atau sedang tidak bersemangat untuk melakukan
aktivitas. Sedangkan yang dimaksud dengan ‘gangguan
mood’ adalah gangguan pada emosi, dimana emosi
seseorang dapat berada dalam kondisi kesedihan yang
sangat ekstrim atau disebut juga kondisi depresif atau
bisa juga emosinya berada pada kondisi
senang/bersemangat yang ekstrim dan mudah terstimulus
yang disebut dengan kondisi mania. Gangguan Mood
merupakan salah satu gangguan kesehatan mental.

2). Faktor Penyebab gangguan mood :

a). Faktor Biologis :

Data yang dilaporkan paling konsisten dengan


hipotesis bahwa gangguan mood adalah
berhubungan dengan disregulasi heterogen pada
amin biogenik. Dari amin biogenik, norepinefrin dan
serotonin merupakan dua neurotransmitter yang
paling berperan dalam patofisiologi gangguan mood.
Penurunan serotonin dapat mencetuskan depresi,
dan beberapa pasien yang bunuh diri memiliki
konsentrasi metabolit serotonin dalam cairan
serebrospinalis yang rendah dan konsentrasi tempat
ambilan serotonin yang rendah di trombosit, seperti
yang diukur oleh imipramin yang berikatan dengan
trombosit.

b). Faktor Genetika :

Data genetik menyatakan bahwa suatu faktor


penting di dalam perkembanagan gangguan mood
adalah genetika. Terdapat komponen genetika yang

-3-
lebih kuat untuk transmisi gangguan bipolar I
daripada untuk transmisi gangguan depresif berat.
Pada kembar monozigot 74%, kembar dizigot 19%.
Keluarga keturunan pertama 20%..

c). Faktor Psikososial :

Beberapa klinisi sangat mempercayai bahwa


peristiwa kehidupan memainkan peranan primer
dalam depresi. Data yang paling mendukung
menyatakan bahwa peristiwa kahidupan yang paling
berhubungan dengan perkembangan depresi adalah
kehilangan orang tua sebelum usia 11 tahun. Stresor
lingkungan yang paling berhubungan dengan konset
suatu episode depresi adalah kehilangan pasangan.

3). Dampak negatif gangguan mood :

a). Keadaan Afek yang cenderung meninggi


( Hyperthymia ) :

– Euphoria : perasaan gembira yang berlebihan

– Elasi : seperti euphoria tapi disertai tingkah


lmotorik yang agak berlebihan, labil dan
menjurus mudah tersinggung

– Eksaltasi : peninggian kehidupan afektif yang


sangat menonjol disertai perbuatan dan pikiran
yang serba meninggi dan berlebihan, tidak dapat
tinggal diam untuk jangka pendek

– Ekstasi : seringkali berkaitan dengan hal – ha


religius dan identifikasi dengan kekuatan kosmik.

b). Keadaan Afek yang cenderung merendah


( Hypothymia ) :

– Depresi : menggambarkan segala bentuk


keadaan sedih atau murung. Biasanya
disertai hambatan di bidang aktifitas baik
pikiran, perbuatan maupun perasaan.

-4-
– Dukacita ( Grief ) : merupakan episode
kesedihan yang mendalam yang harus
dibedakan dengan depresi.

c). Gangguan Afektif lain :

– Dysthimia : perasaan tidak menyenangkan.

– Poikilothymia : perasaan yang berubah –


ubah.

2. Psi Klinis.

a. Kasus : Seorang anak mengalami lamban belajar, selalu dapat nilai


rendah, jarang tuntas mengerjakan tugas, mudah menyerah,
pernah tidak naik kelas.

b. Jawab :

1). Kasus di atas termasuk masalah : Klinis dan Psikologis.

2). Anak tersebut mengalami : Gangguan Klinis dan gangguan


Psikologis.

3). Metode analisis/cara diagnosis dan intervensi/perlakuan


( treatmennya ) yang tepat :

(a). Diagnosis yang tepat : sesuai cerita, anak tersebut


tidak ditemukan adanya kasus tentang cacat secra
fisik/biologis. Sehingga pendekatan/diagnosis yang
kemungkinan dapat untuk dilakukan untuk intervensi
adalah dari faktor Klinis dan Psikologis.

(b). Perlakuan yang tepat :

(1). Intervensi Psikologis : Gangguan mood


ddiatasi dengan psikoterapi dan perawatan
medis Psikoterapi ialah terapi psikologis yang
diberikan oleh tenaga profesional psikolog.
Psikoterapi yang dapat diberikan antara lain
psikoterapi interpersonal, terapi kognitif, dan

-5-
terapi tingkah laku. Psikoterapi yang diberikan
disesuaikan dengan kebutuhan pasien.
Psikoterapi bukanlah proses yang instan.
Untuk perawatan pasien dengan gangguan
mood, psikoterapi dilakukan minimal 16 kali
pertemuan, satu kali seminggu.

(2). Intervensi Klinis : Perawatan medis dilakukan


dengan pemberian obat antidepresan oleh
dokter spesialis kedokteran jiwa (psikiater).
Minimal pengobatan 6 bulan dan lebih lama
bagi pasien yang telah mengalami beberapa
episode gangguan. Penanganan yang cepat
dan tepat dapat mencegah timbulnya
permasalahan yang lebih buruk. Segera
periksakan keluarga Anda ke tenaga
profesional psikolog atau psikiater apabila
terdapat gejala-gejala gangguan mood
sebagaimana yang diterangkan dalam tulisan
ini.

ooooooooooOOOO PAPER STIPSI 2015 OOOOoooooooooo

Anda mungkin juga menyukai