PALING DOMINAN
DARI KOMUNIKASI
JAWABAN ANDA
TADI..
MENGAPA ?
RUJUKAN KOMUNIKASI
Komunikasi, pada dasarnya adalah proses
penyampaian pesan dari komunikator kepada
komunikan, baik secara langsung maupun melalui
media dengan tujuan untuk mengubah perilaku
Wilbur Schramm
Komunikasi ialah suatu usaha untuk mengadakan
persamaan dengan orang lain.
Sir Geral Barry
Berkomunikasi adalah berunding. Bahwa dengan
berkomunikasi orang memperoleh pengetahuan,
informasi, dan pengalaman karena itu saling mengerti
percakapan, keyakinan, kepercayaan, dan kontrol sangat
diperlukan.
Harold D Lasswell dalam bukunya ”The Communiction of Ideas”
kiranya yang paling tepat kita bahas.
, seperti yang dikutip Onong Uchjana Effendy (2003:301-302)
Dalam menerangkan kegiatan komunikasi ialah menjawab
pertanyaan ”Who Says What Which Channel To Whom With
What Effect?”.
- How (Bagaimana
melaksanakannya?)
- Why (Mengapa
dilaksanakan
demikian?)
Berdasarkan pendapat-pendapat para ahli diatas,
b. Mengubah
opini/pendapat/pandangan (to
change the opinion)
PERANGKAT KOMUNIKASI
1. KOMUNIKATOR : ORANG ATAU LEMBAGA YANG MENYAMPAIKAN PESAN
2. KOMUNIKAN : PENERIMA PESAN
3. PENGUNAAN MEDIA (CHANEL)
- MEDIA MASSA ( TV – SURAT KABAR – RADIO – FILM )
- MEDIA CETAK – ELEKTRONIK ( HP – INTERNET )
- MEDIA PERTEMUAN ( DISKUSI – SEMINAR )
- MEDIA PERTUNJUKKAN / TRADISIONAL ( PANGGUNG TERBUKA – DULMULUK – WAYANG ORANG )
4. MESSAGE ( PESAN – MATERI )
5. TUJUAN ( DESTINATION )
UNSUR –UNSUR KOMUNIKASI
DAN PENGARUHNYA
Kata – Kata 10 %
Nada 40 %
Bahasa Tubuh 50 %
HAMBATAN
- LAMPU MATI
- BUNYI - BUNYIAN
LIMA INDIKASI KOMUNIKASI YANG EFEKTIF
(STEWART L TUBBS & SYVIA MOSS)
pengertian
KESENA MEMPENGARUHI
NGAN SIKAP
HUBUNGAN
SOSIAL TINDAKAN
YANG BAIK
PENGERTIAN = Sama dengan yang dikehendaki oleh Komunikator.
EXPRESI
KONTAK MATA WAJAH
PENAMPILAN
POSTUR
FISIK SECARA
TUBUH
EXTERNAL
1) Kontak Mata
Hal yang harus dilakukan dalam
berkomunikasi. Orang akan merasa diperhatikan
(tidak diabaikan) ketika berbicara saling bertatap
mata. Bahwa mata bisa dijadikan sebagai media
untk memperjelas informasi yang disampaikan.
2) Ekspresi Wajah
Adalah mencoba mengungkapkan sesuatu hal dengan tanpa
berbicara, (orang mengerti). jelas tidaknya suatu pesan. mengangguk,
ini menandakan bahwa orang tersebut mengerti. tersenyum, i berarti
orang sedang bergembira. Mengacungkan jari telunjuk ke atas ini berarti
ungkapan mempertegas. Dengan ekpresi wajah ipesan yang
disampaikan oleh komunikator akan mampu meyakinkan komunikan
untuk memahami isi pesan.
• 3) Postur Tubuh
• Gerak-gerik tubuh bisa menjadikan sebuah tambahan
dalam berkomunikasi . keadaan tubuh bisa menimbulkan
penilaian seseorang ketika pertama kali bertemu, seperti
halnya ungkapan. Kesan pertama begitu menggoda..
• Postur badan yang lebih besar dengan postur badan orang
yang lebih kecil, postur yang lebih besar akan lebih enak
dipandang menimbulkan kesan perkasa, kuat dan lebih
dihormati.
SEPERTI PENYEBARAN
BERITA/INFORMASI,PENGERAHAN MASSA,MEDIA
PERTEMUAN MOU/KESEPAKATAN POLITIK,HIBURAN
MASSA & LAINNYA.
Saul W. Gellerman, (1983:66)
komunikasi bisa disebut efektif jika
suara pesan:
a) Diterima oleh pendengar yang
dimaksud.
b) Diinterpretasikan dengan cara yang
pada dasarnya sama oleh penerima
dan si penerima.
c) Diingat dalam jangka waktu yang
cukup lama, dan
d) Digunakan jika timbul keadaaan yang
tepat.
/MAKNA PSIKOLOGI
KOMUNIKASI
Psikologi menganalisa seluruh komponen yang
terlibat dalam komunikasi pada diri komunikan,
psikologi memberikan karakteristik manusia
komunikan serta faktor-faktor internal maupun
eksternal yang mempengaruhi perilaku
komunikasinya.
Dance mengartikan komunikasi dalam
kerangka psikologi behaviorisme sebagai
usaha “menimbulkan respon melalui
lambang-lambang verbal.”
ANALISA VERBAL
PRILAKU PENGARUH
KARAKTER KOMUNIKAN /MANUSIA
TOGETHER =
Bersama/Berkawan/berkelompok
SEXUAL = Mempunyai
PROTECTION = berlindung
keturunan
(hujan berteduh)
MEMAHAMI MOTIF
• Abraham Maslow :
• kompetensi (competence)
• prestasi (achievement)
sosial :
MOTIF
• kasih sayang (affiliation)
• kekuasaan (power)
• kebebasan (independence)
• Motif Sosiogenesis :
1. Motif ingin tahu : . Setiap orang berusaha memahami dan memperoleh
arti dari dunianya.
2. Motif kompetensi : setiap orang ingin membuktikan bahwa ia mampu
(persaingan) mengatasi persoalan kehidupan apapun
3. Motif cinta : sanggup mencintai dan dicintai hal esensial bagi
pertumbuhan kepribadian.
KEAKRABAN MAWASDIRI
(Socius) (control)
SOLUSI
SILANG WAWASAN PROBLEM/
(Berpikir)
KESULITAN
FAKTOR YG MEMPENGARUHI
KOMUNIKASI INTERPERSONAL
• Menurut Jalaludin Rakhmat
• 1. Persepsi interpersonal
• 2. Konsep diri
• 3. Atraksi interpersonal
• 4. Hubungan interpersonal
• Persepsi
perhatian
STIMULUS
TERTENTU
SITUASI
• .P
• PERHATIAN : Apabila seseorang melihat
sesuatu dan berusaha memberikan
interpretasi tentang apa yang dilihatnya itu, ia
dipengaruhi oleh karateristik individual yang
turut berpengaruh seperti sikap kepentingan,
minat, kebutuhan, pengalaman, harapan dan
kepribadian
PESAN VERBAL
• Pesan Linguistik Ada dua cara
mendefinisikan bahasa : fungsional dan
formal. Definisi fungsional melihat bahasa
dari segi fungsinya, sehingga bahasa
diartikan sebagai “alat yang dimiliki bersama
untuk mengungkapkan gagasan” (socially
shared means for expressing ideas).
• Definisi formal menyatakan bahasa sebagai
semua kalimat yang terbayangkan, yang
dapat dibuat menurut peraturan tata
bahasa (all the conceivable sentences that
could be generated according to the rules of
its grammar).
• Pesan Nonverbal Orang mengungkapkan
penghormatan kepada orang lain dengan cara yang
bermacam- macam.
• Orang Arab menghormati orang asing dengan
memeluknya. Orang-orang Polinesia menyalami orang
lain dengan saling memeluk dan mengusap punggung.
• Orang Jawa menyalami orang yang dihormatinya
dengan sungkem, Orang Jawa duduk bersila
menyambut kedatangan orang yang mulia; orang
belanda malah berdiri tegak.
• Tepuk tangan, pelukan, usapan, duduk, dan berdiri
tegak adalah pesan nonverbal yang menerjemahkan
gagasan, keinginan, atau maksud yang terkandung
dalam hati kita.
Mark L.Knapp (1972:9-12)
menyebutkan lima fungsi nonverbal;
REFETISI
SUBTITUSI
KONTRADIKSI
KOMPLEMEN
AKSENTUASI
1. Refetisi-mengulang kembali gagasan yang sudah
disajikan secara verbal. (setelah menjelaskan
penolakan, saya menggelengkan kepala berkali-kali.)
2. Subtitusi-menggantikan lambang-lambang
verbal. (tanpa katapun Anda dapat menunjukkan
persetujuan dengan mengangguk-angguk.)