Anda di halaman 1dari 50

PISIKOLOGI KOMUNIKASI

Drs.GUSJANDJARA ARNI .M.Si

Gusjandjara Arni, Nama Pemberian Ortu Saya


di Prabumulih 12 Februari Lima Puluh Enam
Tahunnya Aku Pertama Kali Menghirup Udara
Bumi Persada.
Bersama Isteri dan Ketiga Putraku di Jalan
Putri Kembang Dadar Nomor 12 RT. 52 RW.
16 Bkt. Lama. Itulah Tempat Kediamanku.
HP. 0813 67695502, Angka 440949 Nomor
Telephoneku email agusjandjara@gmail.com
face book Gustira Arsuf sebagai media untuk
saling berhubungan.
“Bekerja Sambil Beribadah” Itulah Motivasiku
Bersemayam di Dadaku yang senantiasa
kutanamkan
Apa yang Anda
Bayangkan
Pertama Kali jika
mendengar
/Melihat Kata
PKOMUNIKASI
Setelah itu
tulislah………. Apa
saja yang
dibutuhkan dari
yang anda
bayangkan tadi.
Minimal lima (5)
bahasan.
FAKTOR APA YANG

PALING DOMINAN

DARI KOMUNIKASI
JAWABAN ANDA
TADI..

MENGAPA ?
RUJUKAN KOMUNIKASI
Komunikasi, pada dasarnya adalah proses
penyampaian pesan dari komunikator kepada
komunikan, baik secara langsung maupun melalui
media dengan tujuan untuk mengubah perilaku

Perubahan prilaku seperti yang


terjadi pada diri komunikan tidak
dengan sendirinya bisa terjadi pada
suatu kegiatan komunikasi.
Perubahan prilaku akan terjadi apabila
proses komunikasi yang dilakukan
benar-benar dirancang / direncanakan
secara matang untuk mencapai tujuan
Pengertian komunikasi secara etimologis berasal dari
perkataan latin ”communicatio”. berasal dari dari
perkataan ”communis” yang berarti sama; sama disini
maksudnya sama makna atau sama arti.
Sehingga komunikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan
makna mengenai suatu pesan yang disampaikan oleh
komunikator (pengirim pesan) dan diterima oleh
komunikan (penerima pesan).
.Carl I Hovland Komunikasi adalah proses dimana
seorang individu mengoperkan perangsang untuk
mengubah tingkah laku individu-individu yang lain.
William Albig
Komunikasi adalah proses pengoperan lambang-lambang
yang berarti bagi individu-individu.

Wilbur Schramm
Komunikasi ialah suatu usaha untuk mengadakan
persamaan dengan orang lain.
Sir Geral Barry
Berkomunikasi adalah berunding. Bahwa dengan
berkomunikasi orang memperoleh pengetahuan,
informasi, dan pengalaman karena itu saling mengerti
percakapan, keyakinan, kepercayaan, dan kontrol sangat
diperlukan.
Harold D Lasswell dalam bukunya ”The Communiction of Ideas”
kiranya yang paling tepat kita bahas.
, seperti yang dikutip Onong Uchjana Effendy (2003:301-302)
Dalam menerangkan kegiatan komunikasi ialah menjawab
pertanyaan ”Who Says What Which Channel To Whom With
What Effect?”.

Segala sesuatunya menurut Lasswell harus dipertautkan dengan


komponen-komponen yang merupakan jawaban pertanyaan dalam
rumus Lasswell tersebut.

- Who (Siapakah komunikatornya?)


- Says What (Pesan apa yang dinyatakannya?)
- In Which Channel (Media apa yang digunakannya?)
- To Whom (Siapa komunikannya?)
- With What Effect (Efek apa yang diharapkan?)
Jika dikaji kembali
akan menimbulkan
pertanyaan dengan
seksama.
Pertanyaannya :
- When (Kapan
dilaksanakannya?)

- How (Bagaimana
melaksanakannya?)

- Why (Mengapa
dilaksanakan
demikian?)
Berdasarkan pendapat-pendapat para ahli diatas,

komunikasi dapat diartikan sebagai proses


penyampaian pesan dari komunikator ke
komunikan melalui saluran atau media yang
tepat sehingga menghasilkan efek yang
diharapkan.

Komunikasi menekankan adanya kesamaan makna


atau saling pengertian antara kedua belah pihak
Tujuan Komunikasi
a. Mengubah sikap (to change
the attitude)

b. Mengubah
opini/pendapat/pandangan (to
change the opinion)

c. Mengubah perilaku (to


change the behavior)

d. Mengubah masyarakat (to


change the society)
• Perubahan kognitif
• Perubahan afektif
• Perubahan perilaku
KLASIFIKASI PESAN

1. VERBAL SYMBOL ( LISAN DAN TERTULIS ) UCAPAN, POSTER, SPANDUK,


VERBAL SYMBOL ( LISAN DAN TERTULIS ) UCAPAN, POSTER,
STIKER, BALIHO
SPANDUK, STIKER, BALIHO
2. NON VERBAL SYMBOL ( ISYARAT / TANDA-TANDA )
2. NON VERBAL
WARNA, BUNYI, SUARA,SYMBOL ( ISYARATREPLIKA,
GAMBAR, / TANDA-TANDA )
MINIATUR, LUKISAN
WARNA, BUNYI, SUARA,
BAHASA TUBUH / BODY LANGUAGE GAMBAR, REPLIKA, MINIATUR,
LUKISAN
SUKA – TIDAK SUKA (LIKE DISLIKE)
BAHASA TUBUH / BODY
RAUT WAJAH (CEMBERUT, CERIA LANGUAGE
)
SUKA – TIDAK SUKA (LIKE DISLIKE)
RAUT WAJAH (CEMBERUT, CERIA )
MENURUT MAHRABIAN
a) 7 % KASIH SAYANG DIKOMUNIKASIKAN LEWAT KATA-KATA
MENURUT
b) 38 % LEWAT MAHRABIAN
SUARA
a) 7 GESTURE
c) 55 % LEWAT % KASIH SAYANG DIKOMUNIKASIKAN
(GERAKAN BAHASALEWAT KATA-KATA
TUBUH)
b) 38 % MATA,
SENYUM, KONTAK LEWAT SUARA
SENTUHAN DAN LAIN LAGI
c) 55 % LEWAT GESTURE (GERAKAN BAHASA TUBUH)
SENYUM, KONTAK MATA, SENTUHAN DAN LAIN LAGI
3.TRANSIDENTAL ( KOMUNIKASI YANG BERLANGSUNG PADA
SESUATU YANG GAIB )
SOLAT, BERDOA, SEMEDI,TAFAKUR ( ABSTRAK )
PRINSIP-PRINSIP KOMUNIKASI
KOMUNIKASI ADALAH PENYAMPAIAN LAMBANG-LAMBANG YANG BERARTI DIANTARA INDIVIDU
COMMUNICATION IS THE PROCESS OF TRANSMITTING MEANINGFUL SYMBOLS BETWEEN INDIVIDUALS
PROF PHIL ASTRIS S. SUSANTO :
KOMUNIKASI MERUPAKAN USAHA KEGIATAN MANUSIA UNTUK MENYAMPAIKAN KEPADA ORANG-ORANG
APA YANG MENJADI PIKIRAN, HARAPAN, ATAU PENGALAMANNYA DENGAN DEMIKIAN APA YANG
DISAMPAIKAN MENJADI MILIK BERSAMA (FILSAFAT KOMUNIKASI)

PERANGKAT KOMUNIKASI
1. KOMUNIKATOR : ORANG ATAU LEMBAGA YANG MENYAMPAIKAN PESAN
2. KOMUNIKAN : PENERIMA PESAN
3. PENGUNAAN MEDIA (CHANEL)
- MEDIA MASSA ( TV – SURAT KABAR – RADIO – FILM )
- MEDIA CETAK – ELEKTRONIK ( HP – INTERNET )
- MEDIA PERTEMUAN ( DISKUSI – SEMINAR )
- MEDIA PERTUNJUKKAN / TRADISIONAL ( PANGGUNG TERBUKA – DULMULUK – WAYANG ORANG )
4. MESSAGE ( PESAN – MATERI )
5. TUJUAN ( DESTINATION )
UNSUR –UNSUR KOMUNIKASI
DAN PENGARUHNYA

Kata – Kata 10 %

Nada 40 %

Bahasa Tubuh 50 %
HAMBATAN

A) SUBJEKTIF ( DARI DIRI SENDIRI) B) OBJEKTIF ( DARI LUAR )

- KURANG PEDE - GADUH

- FISIK TIDAK PRIMA - PRAGA TIDAK OPTIMAL

- UNSUR PHSYCHOLOGIS LAINNYA - SUASANA PESERTA

- LAMPU MATI

- BUNYI - BUNYIAN 
LIMA INDIKASI KOMUNIKASI YANG EFEKTIF
(STEWART L TUBBS & SYVIA MOSS)

pengertian

KESENA MEMPENGARUHI
NGAN SIKAP
HUBUNGAN
SOSIAL TINDAKAN
YANG BAIK
PENGERTIAN = Sama dengan yang dikehendaki oleh Komunikator.

KESENANGAN = Suasana terbangun dari penuh


keakraban,enjoy,familiar.

MEMPENGARUHI SIKAP =pengaruh yang disebarkan secara


(psikologis) terkesan sikap yang diambil atas kemauan sendiri.

HUBUNGAN SOSIAL YANG BAIK = Hubungan yang terjalin inteaksi


sosial ditempatkan secara manusiawi dalam kedudukan dan
status yang sama (Human Relation).

TINDAKAN =Tindakan /realisasi dari pengaruh yang dilancarkan


dari menananmkan pengertian,pemahaman dan tindakan dalam
prubahan tingkah laku dengan tidak mengabaikan hubungan yang
baik (Socius=berkawan)
Suranto dalam (www.kapanlagi.com), 9 Febuari 2007.
Sebuah komunikasi yang efektif membutuhkan

EXPRESI
KONTAK MATA WAJAH

PENAMPILAN
POSTUR
FISIK SECARA
TUBUH
EXTERNAL
1) Kontak Mata
Hal yang harus dilakukan dalam
berkomunikasi. Orang akan merasa diperhatikan
(tidak diabaikan) ketika berbicara saling bertatap
mata. Bahwa mata bisa dijadikan sebagai media
untk memperjelas informasi yang disampaikan.

2) Ekspresi Wajah
Adalah mencoba mengungkapkan sesuatu hal dengan tanpa
berbicara, (orang mengerti). jelas tidaknya suatu pesan. mengangguk,
ini menandakan bahwa orang tersebut mengerti. tersenyum, i berarti
orang sedang bergembira. Mengacungkan jari telunjuk ke atas ini berarti
ungkapan mempertegas. Dengan ekpresi wajah ipesan yang
disampaikan oleh komunikator akan mampu meyakinkan komunikan
untuk memahami isi pesan.
• 3) Postur Tubuh
• Gerak-gerik tubuh bisa menjadikan sebuah tambahan
dalam berkomunikasi . keadaan tubuh bisa menimbulkan
penilaian seseorang ketika pertama kali bertemu, seperti
halnya ungkapan. Kesan pertama begitu menggoda..
• Postur badan yang lebih besar dengan postur badan orang
yang lebih kecil, postur yang lebih besar akan lebih enak
dipandang menimbulkan kesan perkasa, kuat dan lebih
dihormati.

• Kita akan simpati dengan tubuh yang bidang dibandingkan


dengan yang kurus dan krempeng
4.Busana / penampilan mencerminkan kepribadian seseorang.
Contoh; orang berpenampilan menarik, bersih, rapi, orang akan
menimbulkan kesan bahwa dia orang baik, padahal bisa jadi dia
adalah seorang koruptor atau pecundang.

. Akan tetapi beda dengan penampilan acak-acakan, apa-


adanya, celana sobek-sobek, rambut gondrong dan busana
kumal .Kesan orang bahwa dia seorang preman, padahal bisa
jadi dia adalah anak teater.

Dari contoh tersebut, begitu berartinya busana dalam


menimbulkan sebuah kesan. (first inpression ) Dengan tampilan
yang menarik membuat orang terpesona, sehingga pesan yang
disampaikan akan mudah untuk diterima.
KEHIDUPAN MASYARAKAT MODREN LEBIH KOMPLEKS
DENGAN PENGGUNAAN ICT DENGAN

KOMUNIKASI MASSA (TV-RADIO-FILM-


PERS /MEDIA ELEKTRONIK DAN MEDIA
CETAK )

SEPERTI PENYEBARAN
BERITA/INFORMASI,PENGERAHAN MASSA,MEDIA
PERTEMUAN MOU/KESEPAKATAN POLITIK,HIBURAN
MASSA & LAINNYA.
Saul W. Gellerman, (1983:66)
komunikasi bisa disebut efektif jika
suara pesan:
a) Diterima oleh pendengar yang
dimaksud.
b) Diinterpretasikan dengan cara yang
pada dasarnya sama oleh penerima
dan si penerima.
c) Diingat dalam jangka waktu yang
cukup lama, dan
d) Digunakan jika timbul keadaaan yang
tepat.
/MAKNA PSIKOLOGI
KOMUNIKASI
Psikologi menganalisa seluruh komponen yang
terlibat dalam komunikasi pada diri komunikan,
psikologi memberikan karakteristik manusia
komunikan serta faktor-faktor internal maupun
eksternal yang mempengaruhi perilaku
komunikasinya.
Dance mengartikan komunikasi dalam
kerangka psikologi behaviorisme sebagai
usaha “menimbulkan respon melalui
lambang-lambang verbal.”

Psikologi komunikasi adalah ilmu yang


berusaha menguraikan meramalkan dan
mengendalikan sifat mental dan
behavioral dalam komunikasi (George A.
Miller).
Psikologi mencoba menganalisa seluruh komponen
yang terlibat dalam proses komunikasi.

Pada diri komunikasi, psikologi memberikan


karakteristik manusia komunikan serta faktor-faktor
internal maupun eksternal yang memengaruhi
perilaku komunikasinya.

Pada komunikator, psikologi melacak sifat-sifatnya


dan bertanya : Apa yang menyebabkan satu sumber
komunikasi berhasil dalam memengaruhi orang lain
KESIMPULAN PSIKOLOGI KOMUNIKASI

Psikologi Komunikasi adalah metode pembelajaran


tentang proses penyampaian pesan dari komunikator
kepada komunikan dengan memahami segala aspek
perilaku individu agar terciptanya sebuah hubungan
yang harmonis dan berkesinambungan.

ANALISA TENTANG HUBUNGAN


KOMUNIKATOR DENGAN KOMUNIKAN
MELALUI LAMBANG-LAMBANG (VERBAL)
YANG MEMPENGARUHI PRILAKU BAIK
INTERNAL MAUPUN EXTERNAL
DALAM PSIKOM ADANYA

ANALISA VERBAL

PRILAKU PENGARUH
KARAKTER KOMUNIKAN /MANUSIA

Lewin Perilaku seseorang dipengaruhi


oleh dua faktor yaitu faktor yang bersifat
pribadi dan faktor yang bersifat sosial

McDougall menekankan pentingnya faktor personal


dalam menentukan interaksi sosial dalam membentuk
perilaku individu. Menurutnya, faktor-faktor personallah
yang menentukan perilaku manusia.

Edward E. Sampson, terdapat perspektf


yang berpusat pada persona dan perspektif yang berpusat
pada situasi. Perspektif yang berpusat pada persona
mempertanyakan faktor-faktor internal apakah, baik
berupa instink, motif, kepribadian, sistem kognitif yang
menjelaskan perilaku manusia.
• Fisher empat ciri : pendekatan psikologi
• Sensory reception of stimuli (penerimaan
stimuli secara inderawi).
• Internal mediation of stimuli (proses yang
mengantarai stimulus dan renspon).
• Prediction of response (prediksi respon).
• Reinforment of responses (peneguhan
respon).
PENDEKATAN YANG TIDAK BERPIHAK:
1. Menyingkirkan semua sikap memihak dan semua
usaha menilai secara normatif (mana yang benar, mana
yang salah/netral.

2. Ketika merumuskan prinsip-prinsip umum, psikolog


komunikasi harus menguraikan kejadian menjadi satuan-
satuan kecil untuk dianalisis.

3. Psikolog komunikasi berusaha memahami peristiwa


komunikasi dengan memahami keadaan internal (internal
state).

4. Menyimpulkan/pengambilan keputusan berbagai i


unsur pengaruh (feedback) dari perubahan prilaku.
FAKTOR YG MEMPENGARUHI PRILAKU
• Faktor Biologis = kebutuhan “ makan
minum-(haus /lapar) istirahat- sexual
– melindungi diri (protection) dari
bahaya (makai baju-tempat
berteduh=rumah/pakai payung ketika
hujan.

• Faktor Sosiopsikologis = 1.Komponen


afektif (emosional) – 2.Komponen
Kognitif (menjurus pada ilmu
pengetahuan atau unsur Intelektual)
– 3.Aspek Volisional kecendrungan
pada kebiasaan-bertindak (attitude).
PENDAPAT LAIN UNSUR INSTINK

NUTRIVE =makan minum

TOGETHER =
Bersama/Berkawan/berkelompok

SEXUAL = Mempunyai
PROTECTION = berlindung
keturunan
(hujan berteduh)
MEMAHAMI MOTIF
• Abraham Maslow :

• Kebutuhan akan rasa aman (safety needs)

• Kebutuhan akan keterikatan dan cinta (belongingness


and love needs)

• Kebutuhan akan penghargaan (esteem needs)

• Kebutuhan untuk pemenuhan diri (self-actualization)


• Melvin H.Marx :
ingin tahu (curiosity)

• kompetensi (competence)

• prestasi (achievement)
sosial :
MOTIF
• kasih sayang (affiliation)

• kekuasaan (power)

• kebebasan (independence)
• Motif Sosiogenesis :
1. Motif ingin tahu : . Setiap orang berusaha memahami dan memperoleh
arti dari dunianya.
2. Motif kompetensi : setiap orang ingin membuktikan bahwa ia mampu
(persaingan) mengatasi persoalan kehidupan apapun
3. Motif cinta : sanggup mencintai dan dicintai hal esensial bagi
pertumbuhan kepribadian.

• 4. Motif harga diri untuk mencari identitas : erat kaitannya dengan


kebutuhan untuk memperlihatkan kemampuan dan memperoleh kasih
sayang, untuk menunjukan eksistensi di dunia ini.
5. kebutuhan akan nilai, kedambaan dan makna hidup : Dalam
menghadapi gejolak kehidupan, manusia membutuhkan nilai-nilai untuk
menuntunnya dalam mengambil keputusan atau memberikan makna pada
kehidupannya.

• 6. Kebutuhan akan pemenuhan diri : Kita bukan saja ingin


mempertahankan hidup, kita juga ingin meningkatkan kualitas kehidupan
diri kita; ingin memenuhi peotensi-potensi kita.
KOMUNIKASI INTERPERSONAL
• Komunikasi interpersonal, yaitu suatu proses komunikasi yang bersetting pada
objek-objek sosial untuk mengetahui pemaknaan suatu stimulus (dalam hal ini:
informasi/pesan) (McDavid & Harari).
·
• Devito (1992) : “interpersonal communication is defined as communication that
takes place beetwen two persons who have a clearly established relationship; the
people are in some wa connected.” •

• Prof Onong Uchyana Effendi ; Dalam komunikasi antarpersona karena situasinya


tatap muka (face to face communication) tanggapan komunikan segera diketahui
.(umpan balik seketika (immediate fadback).Komunikasi Teori &Praktek 1999.

• Deddy Mulyana (2005) : “komunikasi antarpersonal adalah komunikasi antara


orangorang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap
reaksi orang lain secara langsung baik secara verbal maupun non verbal”.
• Kesimpulan:

• Komunikasi interpersonal adalah terjadinya


jalinan hubungan antarpersonal dua orang
atau lebih secara tatap muka /media
teknologi komunikasi dengan saling
menginteraksi satu sama lainnya.
MUATAN KOMUNIKASI ANTARPERSONA
BAGI DIRI DAN ORANG LAIN
BELAJAR

KEAKRABAN MAWASDIRI
(Socius) (control)

SOLUSI
SILANG WAWASAN PROBLEM/
(Berpikir)
KESULITAN
FAKTOR YG MEMPENGARUHI
KOMUNIKASI INTERPERSONAL
• Menurut Jalaludin Rakhmat
• 1. Persepsi interpersonal
• 2. Konsep diri
• 3. Atraksi interpersonal
• 4. Hubungan interpersonal
• Persepsi

• (dari bahasa Latin perceptio, percipio) adalah


tindakan menyusun, mengenali, dan
menafsirkan informasi sensoris guna
memeberikan gambaran dan pemahaman
tentang lingkungan
• Bimo Walgito: Persepsi adalah proses pengorganisasian,
penginterpretasian terhadap rangsang yang diterima oleh
organisme atau individu sehingga merupakan sesuatu yang
berarti dan merupakan aktivitas yang integrated dalam diri
individu.
Maramis: Persepsi ialah daya mengenal barang, kualitas
atau hubungan, dan perbedaan antara hal ini melalui
proses mengamati, mengetahui, atau mengartikan setelah
pancaindranya mendapat rangsang.
• Desirato: Persepsi adalah pengalaman tentang objek,
peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan
menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Pesan
dapat dikatakan sebagai pemberian makna pada stimuli
indrawi (sensory stimuli).
• Joseph A. Devito: Persepsi ialah proses menjadi sadar akan
banyaknya stimulus yang memengaruhi indra kita.
DISIMPULKAN, persepsi dapat
diartikan sebagai proses diterimanya
rangsangan melalui panca indra
yang didahului oleh perhatian
sehingga individu mampu
mengetahui, mengartikan, dan
menghayati tentang hal yang
diamati, baik yang ada di luar
maupun di dalam diri individu.
Faktor yang mempengaruhi persepsi

perhatian

STIMULUS
TERTENTU
SITUASI
• .P
• PERHATIAN : Apabila seseorang melihat
sesuatu dan berusaha memberikan
interpretasi tentang apa yang dilihatnya itu, ia
dipengaruhi oleh karateristik individual yang
turut berpengaruh seperti sikap kepentingan,
minat, kebutuhan, pengalaman, harapan dan
kepribadian
PESAN VERBAL
• Pesan Linguistik Ada dua cara
mendefinisikan bahasa : fungsional dan
formal. Definisi fungsional melihat bahasa
dari segi fungsinya, sehingga bahasa
diartikan sebagai “alat yang dimiliki bersama
untuk mengungkapkan gagasan” (socially
shared means for expressing ideas).
• Definisi formal menyatakan bahasa sebagai
semua kalimat yang terbayangkan, yang
dapat dibuat menurut peraturan tata
bahasa (all the conceivable sentences that
could be generated according to the rules of
its grammar).
• Pesan Nonverbal Orang mengungkapkan
penghormatan kepada orang lain dengan cara yang
bermacam- macam.
• Orang Arab menghormati orang asing dengan
memeluknya. Orang-orang Polinesia menyalami orang
lain dengan saling memeluk dan mengusap punggung.
• Orang Jawa menyalami orang yang dihormatinya
dengan sungkem, Orang Jawa duduk bersila
menyambut kedatangan orang yang mulia; orang
belanda malah berdiri tegak.
• Tepuk tangan, pelukan, usapan, duduk, dan berdiri
tegak adalah pesan nonverbal yang menerjemahkan
gagasan, keinginan, atau maksud yang terkandung
dalam hati kita.
Mark L.Knapp (1972:9-12)
menyebutkan lima fungsi nonverbal;

REFETISI
SUBTITUSI
KONTRADIKSI
KOMPLEMEN
AKSENTUASI
1. Refetisi-mengulang kembali gagasan yang sudah
disajikan secara verbal. (setelah menjelaskan
penolakan, saya menggelengkan kepala berkali-kali.)

2. Subtitusi-menggantikan lambang-lambang
verbal. (tanpa katapun Anda dapat menunjukkan
persetujuan dengan mengangguk-angguk.)

3. Kontradiksi-menolak pesan verbal atau


memberikan makna yang lain terhadap pesan verbal. (
anda memang hebat).
• . 4. Komplemen- melengkapi dan
memperkaya makna pesan nonverbal. (
air muka anda menunjukkan tingkat
penderitaan yang tidak terungkap
dengan kata-kata.)

• 5..Aksentuasi- menegaskan pesan


verbal atau menggarisbawahinnya.
(mengungkapkan betapa jengkelnya
anda dengan memukul mimbar.)

Anda mungkin juga menyukai