, Psikolog
GAME:
- 1. think to share
(Apa itu Psikologi)
(Komunikasi?)
2. 10 org
Berbaris
- Tinggi Badan
Berat Badan
Ukuran Sepatu
Bulan Lahir
Komunikasi massa
Komunikasi Organisasi
Komunikasi Publik
Komunikasi Kelompok
Komunikasi Antarpribadi
Pesan
Komunikator Komunikan
Noise
Feed back
Device
Aksioma 4 = Pesan itu bersifat digital
dan analog
a) Tidak sinambung (berlainan), digital,
simbol verbal (kata-kata yang dapat
dikontrol) isi pesan
b)Sinambung, analog, non-verbal
(gerak-gerik “berbohong” yang
cenderung tidak dapat dikontrol)
dimensi hubungan
Aksioma 5 = Pertukaran komunikasi
bersifat simetrik dan komplementer
interaksi komunikasi
normal/abnormal
Simetrik = perilaku seseorang
dicerminkan oleh orang lain
terjadi persaingan (symmetrical
escalation)
Komplementer = perliku seseorang
berlawan dengan perilaku kita
hubungan kaku, tidak ada kebebasan
B. Kaitan Psikologi dan Komunikasi
1. Komunikasi dalam perspektif psikologi
Komunikasi = segala penyampaian energi,
gelombang suara, tanda diantara tempat,
sistem atau organisme
Komunikasi = pesan, pengaruh, secara
khusus sebagai pesan pasien dalam
psikoterapi
Psikologi membantu memahami fungsi
komunikasi
Analsis psikologi melalui aksioma-aksioma
komunikasi
2. Pengertian Psikologi Komunikasi
Jalaluddin Rakhmat melihat ;
Sosiologi mempelajari komunikasi dalam konteks
interaksi sosial mencapai tujuan-tujuan kelompok
Filsafat melihat komunikasi dalam hubungan
timbal-balik antara manusia dan alam semesta
Psikologi melihat komunikasi dalam kaitan perilaku
manusia dan mencoba menyimpulkan proses kesadaran
yang menyebabkan terjadinya perilaku itu
George A. Miller komunikasi = ilmu yang
berusaha menguraikan, meramalkan,
mengendalikan peristiwa mental dan behavior
(perilaku) dalam komunikasi
C. Penggunaan Psikologi Komunikasi
Miller Komunikasi yang efektif dengan tolok ukurnya;
(1) pemahaman diri sendiri dan orang lain, (2) mapannya
hubungan sosial yang bermakna, dan (3) perubahan sikap
dan perilaku
Tubbs dan Moss komunikasi yang fektif diukur oleh (1)
pengertian, (2) kesenangan, (3) pengaruh pada sikap, (4)
hubungan yang makin baik, (5) tindakan
Komunikasi = segala penyampaian energi, gelombang
suara, tanda diantara tempat, sistem atau organisme
Komunikasi = pesan, pengaruh, secara khusus sebagai
pesan pasien dalam psikoterapi
Psikologi membantu memahami fungsi komunikasi
Analsis psikologi melalui aksioma-aksioma komunikasi
INTERAKSI NON VERBAL
• 65 %-95% dari komunikasi adalah
melalui tingkah laku non verbal,
penampilan, cara berpakaian yang
menempilkan emosi, traits
kepribadian, sikap, beliefs, interest,
kebahagiaan, status.
Rozi/Unand/2012
• Banyak ahli mengatakan bahwa
perilaku non verbal dan penampilan
(appearance) lebih efektif dari pada
simbol verbal.
Rozi/Unand/2012
Kadang-kadang suatu perilaku tunggal
menyampaikan suatu pesan.
Rozi/Unand/2012
MENDENGARKAN (LISTENING)
Rozi/Unand/2012
Listening for Comprehension
• Merupakan metode yang secara primer
menerima isi dan hanya membutuhkan
sedikit atau tidak sama sekali umpan
balik dari pendengar
• Tujuannya Untuk mengerti dan
tetap objektif, tidak menyelidiki
secara kritis setiap pertanyaan,
jawaban atau reaksi
Rozi/Unand/2012
Listening for Empathy
• Merupakan suatu metode berespons yang
lebih dari sekedar menerima dan
memahami suatu pesan.
• Hal ini mengkomunikasikan kepada pihak
lain sikap yang benar-benar murni,
pengertian dan keterlibatan.
• Dengarkan dengan peka dan berikan
umpan balik secara luas. Tempatkan diri
kita pada orang lain untuk mengerti dan
menghargai bagaimana perasaan orang
lain.
Rozi/Unand/2012
• Listening fo emphaty berbeda dengan
sympathy.
• Sympathy mencakup perasaan,
sedangkan empati adalah kemampuan
untuk menempatkan diri dalam situasi
pihak lain.
Rozi/Unand/2012
Pedoman untuk mendengarkan dengan empati :
– Berespons terhadap pertanyaan dan jawaban yang
terus terang
• Misalnya : Saya dapat mengerti
kekhawatiranmu , tetapi….
• Tidak, saya tidak senang bicara
tentang cancer, sebaliknya…..
– Berusaha untuk tetap tidak menilai kecuali tidak
ada pihak lain
• Misalnya : Ini baik oleh karena
………(evaluatif)
• Itu merupakan suatu pilihan yang
lain….(non-evaluatif)
Rozi/Unand/2012
– Biarkan pihak lain mengetahui bahwa
Anda sedang mendengarkan dan
berminat
– Jangan bereaksi secara tepat terhadap
komentar dan pertanyaan yang berisi
ide-ide kontroversial atau emosional.
– Jangan menginterupsi.
Rozi/Unand/2012
Pedoman untuk melakukan evaluative listening :
– Tetaplah bersikap tenang bila disinggung oelh Iter
atau Itee dengan pertanyaan yang memojokkan atau
membangkitkan emosi.
– Dengarkan baik-baik seluruh pertanyaan atau
respons sebelum membuat suatu penilaian atau
kesimpulan.
– Dengarkan baik-baik kata-kata yang digunakan dan
bagaimana menggunakannya.
– Perhatikan semua tanda-tanda non verbal dan
perilaku untuk memberikan ide yang jelas tentang
bagaimana prosesnya.
Rozi/Unand/2012
Kita dapat menjadi pendengar yang efektif jika :
• Ingin menjadi pendengar seperti keinginan
yang kuat untuk menjadi pembicara.
• merasa puas untuk mendengarkan
pembicaraan orang lain seperti halnya
mendengarkan diri sendiri.
• harus mampu mengatasi sindrom
entertainmen, harapan bahwa seseorang akan
disenangkan dalam segala setting dan
memberikan perhatian hanya terhadap sesuatu
yang tidak membosankan.
Rozi/Unand/2012
• Mendengarkan secara hati-hati dan kritis
pada kata-kata, argumen dan kejadian
serta mengobservasi semua tanda-tanda
non verbal dari suara, ekpresi wajah,
gestures, kontak mata dan gerakan.
• Konsentrasi pada mendengarkan
daripada hal-hal yang mengganggu
seperti bias dan prasangka, lingkungan
fisik dna pakaian, penampilan dan
perilaku pihak lain.
Rozi/Unand/2012
Hambatan-hambatan untuk mendengarkan
secara efektif
Kurang
Kosentrasi
Gagasan yang
Gangguan dipertimbangkan
Hambatan-hambatan sebelumnya
Mendengarkan
dengan Efektif
Mengalihkan Berpikir
Perhatian Mendahului
Interupsi
Perbaikan Keterampilan
Komunikasi Verbal
Tunjukkan
Minat
Bersikaplah Bersikaplah
Sopan Untuk
Bersahabat
Memperbaiki
Komunikasi
Verbal Anda
Bersikaplah Bersikaplah
Bijaksana Luwes