Anda di halaman 1dari 11

1.

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH


DAERAH KOTA & KABUPATEN MALANG
Perekonomian Kota Malang ditunjang dari berbagai sektor, diantaranya industri,
jasa, perdagangan, dan pariwisata. Sebagai kota terbesar kedua di Jawa Timur laju
ekonomi Kota Malang merupakan yang terpenting kedua di Jawa Timur setelah
Surabaya. Laju pertumbuhan ekonomi Kota Malang pada awal tahun 2017 yaitu sebesar
5,61%, di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi Jawa Timur yang sebesar 5,55% dan
nasional sebesar 5,02%. malangkota.go.id (diakses 2018)
Kabupaten dan kota Malang masuk ke dalam subauditorat Jawa Timur III, yang mana
laporan keuangan pemerintah daerahnya akan ditinjau/diperiksa oleh BPKP Provinsi Jawa
Timur. Hasil pemeriksaan keuangan tersebut berupa opini yang berfungsi untuk
memberikan nilai tambah yang nyata bagi kinerja pemerintah daerah itu sendiri.
Opini yang diberikan oleh BPKP tersebut didasarkan pada kriteria (Pasal 16 UU No 15
Tahun 2004 ayat (1) :
 Kesesuaian dengan SAP;
 Kecukupan pengungkapan (adequate disclosures) yaitu “kejujuran untuk/dalam
menjelaskan”;
 Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan;
 Efektifitas sistem pengendalian internal.
A. Hasil Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota Malang

BPKP Jatim telah melakukan pemeriksaan terhadap Laporan Keuangan Pemerintah


Daerah Kota & Kabupaten Malang tetapi hanya grafiknya saja, maka kelompok kami akan
menambahkan beberapa rasio untuk mendukung hasil pemeriksaan tersebut. Berikut
grafiknya :
Grafik Opini LKPD Kota Malang

Sumber : surabaya.bpk.go.id

Grafik Opini LKPD Kota Malang

Sumber : surabaya.bpk.go.id
Dari grafik tersebut, laporan keuangan pemerintah kota & kabupaten Malang untuk
tahun Anggaran 2017 dinyatakan WTP (Wajar Tanpa Pengecualian), yang berarti LKPD
tersebut memenuhi kriteria, seperti :
 Laporan Keuangan (LK) telah menyajikan secara wajar semua hal yg material;
 Neraca, Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Laporan Arus Kas, telah sesuai dengan
prinsip akuntansi yang berlaku umum;
 Penjelasan laporan keuangan juga telah disajikan secara memadai, informatif dan tidak
menimbulkan penafsiran yang menyesatkan;
 Tidak ada pembatasan lingkup pemeriksaan. Pemeriksa dpt menerapkan semua
prosedur pemeriksaan yang dipandang perlu untuk meyakini kewajaran LK, bila pun
ada pembatasan, tetapi tidak material dan dapat diatasi dengan prosedur pemeriksaan
alternatif;
 Tidak ada tekanan dari pihak lain kepada pemeriksa;
 Tidak ada penyimpangan terhadap standar akuntansi, bila pun ada penyimpangan dari
standar akuntansi, tetapi tidak material. (swamandiri.wordpress.com)
B. Rasio Untuk LKPD
Untuk mengukur kemampuan keuangan daerah bisa dilakukan dengan meghitung
rasio-rasio keuangan yang merupakan alat ukur kinerja keuangan. Bisma (2010:77) dalam
FortB (2015).
Rasio untuk kabupaten & kota malang tahun anggaran 2016 adalah :
a. Rasio Kemandirian
Tabel Hubungan Rasio Kemandirian
Kemampuan Kemandirian Pola
Keuangan (%) Hubungan
Rendah Sekali 0 - 25 Instruktif
Rendah 25 - 50 Konsultatif
Sedang 50 - 75 Partisipatif
Tinggi 75 - 100 Delegatif
Sumber: Halim (2004: 189) dalam FortB (2015)
𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 𝐾𝑒𝑚𝑎𝑛𝑑𝑖𝑟𝑖𝑎𝑛
𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑎𝑠𝑙𝑖 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ
= 𝑥100%
(𝑇𝑟𝑎𝑛𝑠𝑓𝑒𝑟 𝑃𝑢𝑠𝑎𝑡 + 𝑃𝑟𝑜𝑝𝑖𝑛𝑠𝑖 + 𝑃𝑖𝑛𝑗𝑎𝑚𝑎𝑛)
477.332.655.844,88
= 𝑥100%
1.074.366.446.979 + 176.880.247.266 + 12.606.000.000
= 37.77%
Tahun 2016, Malang mempunyai rasio yang cukup rendah dalam hal kemampuan
keuangan sehingga masih bergantung pendapatannya dari transfer baik pusat maupun
propinsi. Dari segi kemandirian berada pada pola hubungan konsultatif yang berarti campur
tangan pemerintah pusat sudah mulai berkurang, karena daerah dianggap sedikit lebih
mampu melaksanakan otonomi daerah.
b. Rasio Efektivitas PAD

Tabel Efektivitas PAD


Presentase Kinerja Keuangan Kriteria
> 100 % Sangat efektif
100% Efektif
90% - 99% Cukup Efektif
75% - 89% Kurang Efektif
< 75 % Tidak Efektif
Sumber: Mahmudi (2010:143) dalam FortB (2015)

𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑃𝑒𝑛𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎𝑎𝑛 𝑃𝐴𝐷


𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 𝐸𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑃𝐴𝐷 = 𝑥100%
𝑇𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 𝑃𝑒𝑛𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎𝑎𝑛 𝑃𝐴𝐷
477.332.655.844,88
= 𝑥100%
387.431.571.214,550
= 123.25%
Tahun 2016, Malang mempunyai rasio yang tinggi dalam hal efektivitas pendapatan
asli daerahnya yaitu sebesar 123.25% yang berarti sangat efektif. Jadi, pemerintah
kabupaten dan kota malang telah berhasil mencapai tujuannya.

Tolong tambahin rasionya kalo bisa aku udah mager


2. LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN KINERJA KOTA & KABUPATEN
MALANG

Laporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi
yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Hal
terpenting yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja
dan evaluasi serta pengungkapan (disclosure) secara memadai hasil analisis terhadap
pengukuran kinerja Pemerintah Kota Malang.
Pemeriksaan Kinerja adalah pemeriksaan atas pengelolaan keuangan negara yang
bertujuan untuk menilai aspek ekonomis, efisiensi, dan efektivitas. Termasuk pengujian
terhadap ketentuan perundang-undangan dan pengendalian intern. Pemeriksaan kinerja
menghasilkan informasi yang berguna untuk meningkatkan kinerja suatu
program/kegiatan atas entitas dan memudahkan pengambilan keputusan bagi pihak
yang bertanggung jawab untuk mengawasi manajemen dan mengambil tindakan koreksi,
serta meningkatan akuntabilitas publik
Telah dilakukan pemeriksaan kinerja terhadap entitas Kabupaten Malang oleh BPKP
Propinsi Jawa Timur tetapi laporan yang dapat hanya untuk tahun 2016, maka kelompok
kami akan menambahkan perbandingan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintahan kota Malang antara target dengan realisasinya tahun anggaran 2017.
A. Obyek Pemeriksaan Kinerja

Sumber : Surabaya.bpk.go.id
B. Hasil Pemeriksaan Kinerja Tahun 2016
Temuan berdasarkan klasifikasi penyimpangan yang diungkapkan dalam Laporan
Hasil Pemeriksaan Kinerja di Wilayah Provinsi Jawa Timur pada Semester II Tahun
2016 adalah sebanyak 158 temuan pemeriksaan dan 160 permasalahan senilai
Rp4.108.418.667,00. Untuk kota malang terdapat 15 permasalahan yang tidak dijabarkan
dalam data. Seluruh temuan tersebut masuk dalam klasifikasi temuan
ketidakekonomisan, ketidakefisienan, dan ketidakefektifan (3E)

Sumber : Surabaya.bpk.go.id

C. Perbandingan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan kota


Malang antara target dengan realisasinya tahun anggaran 2017:
a) Pendidikan dan Kesehatan

Sumber : malangkota.go.id
Jika dilihat dari tabel, persentase rata rata capaian sasaran ini adalah 97,32% kategori
Sangat Berhasil. Keberhasilannya dapat dilihat dari keberhasilan Angka Kelulusan dan
Persentase Anak Usia Sekolah dari Keluarga Prasejahtera yang lulus sampai
SMP/MTs. Hal tersebut mencerminkan keberhasilan penyelenggaraan layanan
pendidikan di Kota Malang. Permasalahan yang muncul adalah masih belum
optimalnya pemerataan sarana prasarana pendidikan. Solusi yang dilakukan adalah
perubahan sistem penerimaan siswa baru berdasarkan zona/wilayah domisili calon
peserta didik, sehingga tercapai pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan.

Sumber : malangkota.go.id
Jika dilihat dari tabel, rata rata capaian sasaran ini adalah 120,85% kategori Sangat
Berhasil. Hal ini berarti pelayanan kesehatan dasar yang meliputi penyediaan sarana
prasarana, pelayanan dan kesadaran masyarakat sudah meningkat.
b) Infrastruktur

Sumber: malangkota.go.id

Jika dilihat dari tabel, rata rata capaian sasaran ini adalah 84,40% dimana termasuk
kategori Berhasil. Hal tersebut dapat dilihat dari keberhasilan kinerja Pemerintah Kota
Malang dalam menurunkan luasan kawasan kumuh di wilayah Kota Malang
danpemeliharaan jalan yang dilakukan memberikan dampak yang signifikan dalam
memberikan pelayanan masyarakat, sehingga masyarakat merasa lebih nyaman dalam
menggunakan fasilitas jalan. Permasalahan yang perlu mendapatkan perhatian adalah
masih belum optimalnya pemerataan air bersih untuk seluruh keluarga.

c) Lapangan Pekerjaan

Sumber: malangkota.go.id

Jika dilihat dari tabel, rata rata capaian sasaran ini adalah 102,67% kategori Sangat
Berhasil. Keberhasilan sasaran ini didukung Program/Kegiatan yang dilaksanakan di
Kota Malang antara lain Job Market Fair (Job Fair) Kota Malang yang diselenggarakan
oleh Dinas Tenaga Kerja pada bulan agustus tahun 2017 dan kegiatan lain yang
sejenis.
d) Reformasi birokrasi

Sumber: malangkota.go.id

Jika dilihat dari tabel, rata rata capaian sasaran ini adalah 68,64% kategori Cukup
Berhasil. Ada satu indicator yang realisasinya 0% yaitu kriteria sebagai WBK dikarenakan
nilai survei kepuasan eksternal pada saat penilaian oleh Tim Reformasi Birokrasi
Kementerian PN & RB terhadap 3 (tiga) Perangkat Daerah belum memenuhi indicator
sebagai WBK (Wilayah Bebas Korupsi). Ketiga Perangkat Daerah tersebut adalah Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Badan Pelayanan Pajak Daerah, dan Kecamatan
Klojen.

e) Kualitas Pelayanan Publik

Sumber: malangkota.go.id

Jika dilihat dari tabel, rata rata capaian sasaran ini adalah 100,36% termasuk kategori
Sangat Berhasil, Capaian keberhasilan ini didukung komitmen Pemerintah Kota Malang
dalam mematuhi ketentuan tentang pelaksanaan Standar Pelayanan.
KASUS KORUPSI MASSAL DPRD MALANG

Tahap 1 (Tahun 2017)

Suap dan Arief


Gratifikasi Wicaksono
700 jt dari Jarot Edy
APBDP 2015
Sulistiyono Ketua PUPPB
Pemkot Malang
Sudah
divonis

Tahap 2 (Maret 2018)

Gratifikasi dana Wali Kota Malang nonaktif,


5,8
pengelolaan Moch Anton bersama 18
miliar
sampah di Kota anggota DPRD Kota Malang
Malang.
Proses
Pengadilan

Tahap 3 (September 2018)

Suap & Gratifikasi


pengesahan Rancangan 12,5-50 jt dari Anton 22 anggota DPRD
Perda tentang APBDP Wali Kota Malang Malang
2015 Nonaktif
Sumber : news.detik.com & kompas.com (diakses 2018) Proses
Pengadilan

Berdasarkan kasus tersebut, sangat berbanding terbalik dengan laporan hasil


pemeriksaan keuangan yang telah dilakukan oleh BPKP dan hasilnya untuk laporan
keuangannya mendapatkan opini WTP untuk tahun 2015 sampai 2017 dan untuk rasio
keuangan juga dirasa cukup baik. Tetapi sejalan dengan laporan kinerja pada bidang
birokrasi dan kualitas pelayanan public yang salah satu indikatornya belum berhasil
yaitu pada indicator wilayah bebas korupsi (WBK).
Diperlukan adanya upaya pencegahan yang dilakukan seperti mengubah sistem rekrutmen
anggota legislatif dengan memanfaatkan teknologi. Rekrutmen dilakukan menggunakan sistem
online dalam pengawasan masyarakat, memberikan batasan kepada mereka yang akan
mencalonkan diri menjadi anggota dewan legislatif. Mantan koruptor, mantan pelaku KDRT,
mantan pengguna narkoba, dan mantan pelaku pelecehan seksual tidak diperbolehkan untuk
mendaftarkan diri sebagai anggota dewan legislatif, mengingat sebanyak 41 orang anggota
DPRD yang ditetapkan menjadi tersangka dan menyebabkan aktivitas di DPRD kota malang
menjadi lumpuh karena hanya tersisa 5 orang anggota DPRD yang tidak menjadi tersangka.

3. LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN DENGAN TUJUAN TERTENTU KOTA &


KABUPATEN MALANG

Aku nemu nya hasil yang untuk keseluruhan jatim. Gimana? Udah dicari cari
juga ga nemu, aku kirim pdf nya nanti kalo oke kamu tambahin aja. Aku udah
ngantuk

Anda mungkin juga menyukai