Sumber : surabaya.bpk.go.id
Sumber : surabaya.bpk.go.id
Dari grafik tersebut, laporan keuangan pemerintah kota & kabupaten Malang untuk
tahun Anggaran 2017 dinyatakan WTP (Wajar Tanpa Pengecualian), yang berarti LKPD
tersebut memenuhi kriteria, seperti :
Laporan Keuangan (LK) telah menyajikan secara wajar semua hal yg material;
Neraca, Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Laporan Arus Kas, telah sesuai dengan
prinsip akuntansi yang berlaku umum;
Penjelasan laporan keuangan juga telah disajikan secara memadai, informatif dan tidak
menimbulkan penafsiran yang menyesatkan;
Tidak ada pembatasan lingkup pemeriksaan. Pemeriksa dpt menerapkan semua
prosedur pemeriksaan yang dipandang perlu untuk meyakini kewajaran LK, bila pun
ada pembatasan, tetapi tidak material dan dapat diatasi dengan prosedur pemeriksaan
alternatif;
Tidak ada tekanan dari pihak lain kepada pemeriksa;
Tidak ada penyimpangan terhadap standar akuntansi, bila pun ada penyimpangan dari
standar akuntansi, tetapi tidak material. (swamandiri.wordpress.com)
B. Rasio Untuk LKPD
Untuk mengukur kemampuan keuangan daerah bisa dilakukan dengan meghitung
rasio-rasio keuangan yang merupakan alat ukur kinerja keuangan. Bisma (2010:77) dalam
FortB (2015).
Rasio untuk kabupaten & kota malang tahun anggaran 2016 adalah :
a. Rasio Kemandirian
Tabel Hubungan Rasio Kemandirian
Kemampuan Kemandirian Pola
Keuangan (%) Hubungan
Rendah Sekali 0 - 25 Instruktif
Rendah 25 - 50 Konsultatif
Sedang 50 - 75 Partisipatif
Tinggi 75 - 100 Delegatif
Sumber: Halim (2004: 189) dalam FortB (2015)
𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 𝐾𝑒𝑚𝑎𝑛𝑑𝑖𝑟𝑖𝑎𝑛
𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑎𝑠𝑙𝑖 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ
= 𝑥100%
(𝑇𝑟𝑎𝑛𝑠𝑓𝑒𝑟 𝑃𝑢𝑠𝑎𝑡 + 𝑃𝑟𝑜𝑝𝑖𝑛𝑠𝑖 + 𝑃𝑖𝑛𝑗𝑎𝑚𝑎𝑛)
477.332.655.844,88
= 𝑥100%
1.074.366.446.979 + 176.880.247.266 + 12.606.000.000
= 37.77%
Tahun 2016, Malang mempunyai rasio yang cukup rendah dalam hal kemampuan
keuangan sehingga masih bergantung pendapatannya dari transfer baik pusat maupun
propinsi. Dari segi kemandirian berada pada pola hubungan konsultatif yang berarti campur
tangan pemerintah pusat sudah mulai berkurang, karena daerah dianggap sedikit lebih
mampu melaksanakan otonomi daerah.
b. Rasio Efektivitas PAD
Laporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi
yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Hal
terpenting yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja
dan evaluasi serta pengungkapan (disclosure) secara memadai hasil analisis terhadap
pengukuran kinerja Pemerintah Kota Malang.
Pemeriksaan Kinerja adalah pemeriksaan atas pengelolaan keuangan negara yang
bertujuan untuk menilai aspek ekonomis, efisiensi, dan efektivitas. Termasuk pengujian
terhadap ketentuan perundang-undangan dan pengendalian intern. Pemeriksaan kinerja
menghasilkan informasi yang berguna untuk meningkatkan kinerja suatu
program/kegiatan atas entitas dan memudahkan pengambilan keputusan bagi pihak
yang bertanggung jawab untuk mengawasi manajemen dan mengambil tindakan koreksi,
serta meningkatan akuntabilitas publik
Telah dilakukan pemeriksaan kinerja terhadap entitas Kabupaten Malang oleh BPKP
Propinsi Jawa Timur tetapi laporan yang dapat hanya untuk tahun 2016, maka kelompok
kami akan menambahkan perbandingan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintahan kota Malang antara target dengan realisasinya tahun anggaran 2017.
A. Obyek Pemeriksaan Kinerja
Sumber : Surabaya.bpk.go.id
B. Hasil Pemeriksaan Kinerja Tahun 2016
Temuan berdasarkan klasifikasi penyimpangan yang diungkapkan dalam Laporan
Hasil Pemeriksaan Kinerja di Wilayah Provinsi Jawa Timur pada Semester II Tahun
2016 adalah sebanyak 158 temuan pemeriksaan dan 160 permasalahan senilai
Rp4.108.418.667,00. Untuk kota malang terdapat 15 permasalahan yang tidak dijabarkan
dalam data. Seluruh temuan tersebut masuk dalam klasifikasi temuan
ketidakekonomisan, ketidakefisienan, dan ketidakefektifan (3E)
Sumber : Surabaya.bpk.go.id
Sumber : malangkota.go.id
Jika dilihat dari tabel, persentase rata rata capaian sasaran ini adalah 97,32% kategori
Sangat Berhasil. Keberhasilannya dapat dilihat dari keberhasilan Angka Kelulusan dan
Persentase Anak Usia Sekolah dari Keluarga Prasejahtera yang lulus sampai
SMP/MTs. Hal tersebut mencerminkan keberhasilan penyelenggaraan layanan
pendidikan di Kota Malang. Permasalahan yang muncul adalah masih belum
optimalnya pemerataan sarana prasarana pendidikan. Solusi yang dilakukan adalah
perubahan sistem penerimaan siswa baru berdasarkan zona/wilayah domisili calon
peserta didik, sehingga tercapai pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan.
Sumber : malangkota.go.id
Jika dilihat dari tabel, rata rata capaian sasaran ini adalah 120,85% kategori Sangat
Berhasil. Hal ini berarti pelayanan kesehatan dasar yang meliputi penyediaan sarana
prasarana, pelayanan dan kesadaran masyarakat sudah meningkat.
b) Infrastruktur
Sumber: malangkota.go.id
Jika dilihat dari tabel, rata rata capaian sasaran ini adalah 84,40% dimana termasuk
kategori Berhasil. Hal tersebut dapat dilihat dari keberhasilan kinerja Pemerintah Kota
Malang dalam menurunkan luasan kawasan kumuh di wilayah Kota Malang
danpemeliharaan jalan yang dilakukan memberikan dampak yang signifikan dalam
memberikan pelayanan masyarakat, sehingga masyarakat merasa lebih nyaman dalam
menggunakan fasilitas jalan. Permasalahan yang perlu mendapatkan perhatian adalah
masih belum optimalnya pemerataan air bersih untuk seluruh keluarga.
c) Lapangan Pekerjaan
Sumber: malangkota.go.id
Jika dilihat dari tabel, rata rata capaian sasaran ini adalah 102,67% kategori Sangat
Berhasil. Keberhasilan sasaran ini didukung Program/Kegiatan yang dilaksanakan di
Kota Malang antara lain Job Market Fair (Job Fair) Kota Malang yang diselenggarakan
oleh Dinas Tenaga Kerja pada bulan agustus tahun 2017 dan kegiatan lain yang
sejenis.
d) Reformasi birokrasi
Sumber: malangkota.go.id
Jika dilihat dari tabel, rata rata capaian sasaran ini adalah 68,64% kategori Cukup
Berhasil. Ada satu indicator yang realisasinya 0% yaitu kriteria sebagai WBK dikarenakan
nilai survei kepuasan eksternal pada saat penilaian oleh Tim Reformasi Birokrasi
Kementerian PN & RB terhadap 3 (tiga) Perangkat Daerah belum memenuhi indicator
sebagai WBK (Wilayah Bebas Korupsi). Ketiga Perangkat Daerah tersebut adalah Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Badan Pelayanan Pajak Daerah, dan Kecamatan
Klojen.
Sumber: malangkota.go.id
Jika dilihat dari tabel, rata rata capaian sasaran ini adalah 100,36% termasuk kategori
Sangat Berhasil, Capaian keberhasilan ini didukung komitmen Pemerintah Kota Malang
dalam mematuhi ketentuan tentang pelaksanaan Standar Pelayanan.
KASUS KORUPSI MASSAL DPRD MALANG
Aku nemu nya hasil yang untuk keseluruhan jatim. Gimana? Udah dicari cari
juga ga nemu, aku kirim pdf nya nanti kalo oke kamu tambahin aja. Aku udah
ngantuk