Anda di halaman 1dari 26

BAB I

PERAN INDONESIA DI ASIA TENGGARA

Sumber: http://www.anneahira.com/asia-tenggara.
Gambar 3.1 Peta wilayah Asia Tenggara

A. Kerja Sama Negara-Negara di Asia Tenggara


Dunia ini mempunyai lima benua, yaitu Benua Asia, Amerika, Afrika, Australia, dan Eropa.
Negara Indonesia terletak di Benua Asia, tepatnya di kawasan Asia Tenggara.
Selain Indonesia, negara-negara yang terletak di kawasan Asia Tenggara, antara lain
Malaysia, Thailand, Kamboja (Kampuchea), Singapura,Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam,
Laos, dan Myanmar.
Negara-negara tersebut merupakan negara tetangga Indonesia. Perhatikan negara-
negara tersebut pada peta di atas.
Negara Indonesia menjalin kerja sama dengan negara-negara tetangga di Asia Tenggara
dan dunia pada umumnya. Hubungan dengan negara tetangga didasari oleh rasa saling
menghormati dan menghargai. Kerja sama negara-negara Asia Tenggara diwujudkan dalam
suatu organisasi yang disebut ASEAN.

1. Terbentuknya ASEAN
Terbentuknya ASEAN Terbentuknya ASEAN didasari oleh adanya kepentingan-kepentingan

bersama dan masalah-masalah bersama di Asia Tenggara. Dengan terbentuknya ASEAN

Diktat PKn Kelas VI Semester II 1


akan memperkukuh ikatan solidaritas, erciptanya perdamaian, dan kerja sama yang saling
menguntungkan di antara negara-negara di Asia Tenggara.
ASEAN singkatan dari Association of South East Asian Nations atau dalam bahasa
Indonesia dikenal sebagai Perbara (Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara). ASEAN
didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok,ibu kota negara Thailand yang diprakarsai
oleh lima Menteri Luar Negeri berikut ini

Gambar 3.2 Delegasi pembentuk ASEAN

a. Indonesia : Adam Malik


b. Malaysia : Tun Abdul Razak
c. Thailand : Thanat Khoman
d. Filipina : Narcisco Ramos
e. Singapura : S. Rajaratnam
Kelima negara itulah yang mendirikan ASEAN. Terbentuknya ASEAN ditandai dengan
ditandatanganinya Deklarasi Bangkok. Organisasi ASEAN pada awalnya menghindari kerja
sama dalam bidang militer dan politik.

2. Tujuan ASEAN
Tujuan terbentuknya ASEAN tercantum dalam naskah Deklarasi Bangkok, antara lain
sebagai berikut :
a. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, serta pengembangan
kebudayaan di kawasan ASEAN melalui usaha bersama dalam semangat dan
persahabatan untuk memperkukuh landasan sebuah masyarakat bangsa-bangsa Asia
Tenggara yang sejahtera dan damai.
b. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional dengan jalan menghormati keadilan
dan ketertiban hukum di dalam negara-negara di kawasan ASEAN. Selain itu, juga
mematuhi prinsip-prinsip Piagam PBB.
c. Meningkatkan kerja sama yang aktif serta saling membantu satu dengan yang lain di
dalam menangani masalah kepentingan bersama yang menyangkut berbagai bidang.

Diktat PKn Kelas VI Semester II 2


Misalnya, di bidang ekonomi, sosial, kebudayaan, teknik, ilmu pengetahuan, dan
administrasi.
d. Saling memberikan bantuan dalam bentuk sarana pelatihan dan penelitian dalam
bidang pendidikan, profesional, teknik, dan administrasi.
e. Meningkatkan kerja sama yang lebih efektif dalam meningkatkan penggunaan
pertanian serta industri, perluasan perdagangan komoditas internasional, perbaikan
sarana pengangkutan dan komunikasi, serta peningkatan taraf hidup mereka.
f. Memelihara kerja sama yang lebih erat dan bergabung dengan organisasi internasional
dan regional lainnya untuk menjajaki segala kemungkinan saling bekerja sama secara
lebih erat di antara mereka sendiri.

Sumber : https://www.flickr.com/photos/10484270@N06/3115227593/
Gambar 3.3 Lambang ASEAN

Gambar di atas merupakan logo atau lambang ASEAN yang kita sering jumpai
dibuku-buku atau media-media lainnya seperti internet, koran, poster, dan lain
sebagainya. Dari gambar tersebut terlihat 10 barang padi yang terikat yang
menggambarkan persatuan, kesatuan dan persahabatan dari ke-10 negara-negara yang
menjadi anggota ASEAN (Organisasi negara-negara di Asia Tenggara).
Adapun untuk warna yang berada pada lambang tersebut memiliki arti dan
makna tersendiri. Warna biru memiliki arti perdamaian dan keamanan, warna merah
memiliki arti keberanian dan dinamika, warna putih memiliki arti kesucian, dan warna
kuning memiliki arti kemakmuran dan kesejahteraan. Sedangkan lingkaran yang ada
melambangkan persatuan antara negara-negara anggota ASEAN.

3. Anggota ASEAN
Anggota ASEAN Pada awal berdirinya, jumlah anggota ASEAN hanya lima negara, yaitu
Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, dan Filipina. Keanggotaan ASEAN sifatnya terbuka,

Diktat PKn Kelas VI Semester II 3


maksudnya negaranegara di kawasan Asia Tenggara yang belum tergabung dalam ASEAN
boleh menjadi anggota ASEAN dengan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.
Pada tanggal 7 Januari 1984 Brunei Darussalam bergabung dan diterima menjadi
anggota ASEAN yang keenam. Pada tanggal 28 Juli 1995 Vietnam bergabung dan diterima
menjadi anggota ASEAN yang ketujuh. Disusul Laos dan Myanmar bergabung dan diterima
sebagai anggota ASEAN pada tanggal 23 Juli 1997. Anggota yang terakhir adalah Kamboja
bergabung dan diterima sebagai anggota ASEAN pada tanggal 16 Desember 1998. Dengan
demikian jumlah anggota ASEAN ada 10 negara.

4. Sekretariat ASEAN
ASEAN untuk menjalankan organisasinya memerlukan sebuah sekretariat ASEAN yang
sifatnya permanen. Pada bulan Juli 1976 didirikan Gedung Sekretariat ASEAN di Jakarta.
Sekretariat ASEAN dipimpin oleh sekretaris jenderal yang diangkat oleh Sidang Menteri
ASEAN. Jabatan Sekjen ASEAN dijabat secara bergilir oleh setiap negara anggota menurut
nama negara berdasarkan abjad.
Masa jabatan seorang Sekjen ASEAN adalah empat tahun. Sekjen ASEAN bertang-gung
jawab kepada Sidang Menteri manakala bersidang dan kepada Komite Tetap pada waktu-
waktu lainnya. Selain itu, Sekjen ASEAN bertanggung jawab atas pelaksanaan semua fungsi
dan tanggung jawab yang dipercayakan kepadanya oleh Sidang Menteri ASEAN dan Komite
Tetap.
Berikut ini orang-orang yang pernah menjabat sebagai Sekjen ASEAN.
Tabel 3.1 Tokoh yang Pernah Menjabat Sekjen ASEAN

Hartono Rekso Darsono


Masa Jabatan : 05 Juni 1976 – 18 Februari 1978
Negara : Indonesia
Tanggal Lahir : 10 Juni 1925

Umarjadi Notowijono
Masa Jabatan : 19 Februari 1978 – 30 Juni 1978
Negara : Indonesia

Diktat PKn Kelas VI Semester II 4


Datuk Ali Bin Abdullah
Masa Jabatan : 10 Juli 1978 – 30 Juni 1980
Negara : Malaysia

Narciso G. Reyes
Masa Jabatan : 1 Juli 1980 – 1 Juli 1982
Negara : Filipina

Chan Kai Yau


Masa Jabatan : 18 Juli 1982 – 15 Juli 1984
Negara : Singapura

Phan Wannamethee
Masa Jabatan : 16 Juli 1984– 15 Juli 1986
Negara : Thailand

Roderick Yong
Masa Jabatan : 16 Juli 1986– 16 Juli 1989
Negara : Brunei

Rusli Noor
Masa Jabatan : 17 Juli 1989 – 1 Januari 1993
Negara : Indonesia
Tahun Lahir : 1927

Diktat PKn Kelas VI Semester II 5


Dato Ajit Singh

Masa Jabatan : 1 Januari 1993 – 31 Desember 1997


Negara : Malaysia
Tahun Lahir : 25 September 1938

Rodolfo C. Severino Jr.

Masa Jabatan : 1 Januari 1998 – 31 Desember 2002


Negara : Filipina
Tahun Lahir : 27 April 1936

Ong Keng Yong


Masa Jabatan : 1 Januari 2003 – 31 Desember 2007
Negara : Singapura
Tahun Lahir : 6 Januari 1955

Surin Pitsuwan
Masa Jabatan : 1 Januari 2008 – 31 Desember 2012
Negara : Thailand
Tahun Lahir : 28 Oktober 1949

Le Luong Minh
Masa Jabatan : 1 Januari 2013 – sekarang
Negara : Vietnam
Tahun Lahir : 1 September 1952

Sumber : http://ilmupengetahuanumum.com/daftar-nama-sekjen-asean-sekretaris-jenderal-asean/

5. Prinsip-prinsip Kerjasama ASEAN


Setelah kita mengetahui profil pendiri dan anggota ASEAN, sudah saatnya kita
mengetahui prinsip-prinsip kerjasama ASEAN. Berikut adalah prinsip-prinsip kerjasama
ASEAN.
Menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesetaraan, integritas wilayah nasional,
serta identitas nasional setiap negara aturan ini diterapkan untuk setiap anggota ASEAN tidak

Diktat PKn Kelas VI Semester II 6


terganggu dalam urusan dalam negeri negaranya dan tidak mencampur masalah yang terjadi
dengan ASEAN atau permaslaahan di negara ini.
Jangan ikut campur dalam urusan dalam negeri negara sesama anggota. Apabila ada
perdebatan dan perbedaan pendapat antara anggota diselesaikan masalah ini secara damai.
Jika ada masalah dari negara-negara ASEAN menolak untuk menggunakan senjata atau
kekuatan yang dapat menyebabkan perang. Kerjasama ASEAN diimplementasikan secara
efektif. rasional, dan berguna.

6. Bentuk Kerjasama ASEAN


Ketika lima negara menyatakan untuk mebentuk organisasi ASEAN, mereka sepakat
untuk bekerja sama di berbagai bidang termasuk berikut :
a. Bidang Politik
Di bidang politik adalah anggota ASEAN sepakat bahwa jika ada masalah di antara
mereka akan diselesaiakan melalui meja perundingan. Anggota ASEAN juga sepakat
bahwa kavvasan Asia Tenggara bebas dari senjata nuklir.
b. Bidang Ekonomi
Dalam ilmu ekonomi, kerjasama ASEAN adalah untuk membahas upaya anggota ASEAN
untuk mencipatakan perdagangan yang saling menguntungkan dan bentuk kerjasama di
bidang ekonomi direalisasiakn asean dalam bentuk:
a) Mempromosikan produk bisnis sesama anggota ASEAN, perusahaan investasti di
beberapa negara ASEAN, pengembangan pariwisita dibangun anggota ASEAN di
Tokyo.
b) Cadangan makanan Memberikan tertutam beras bagi anggota ASEAN.
c) Membangun proyek-proyek industri ASEAN seperti urea amonia proyek pabrik
pupuk di proyek industri tembaga di Singapura, dan superfosfor di Thailand
Indonesia dan Malaysia.
c. Sektor Sosial
Kerjasama ASEAN di bidang sosial termasuk yang berikut :
a) Pencegahan narkoba dan mitigasi.
b) Bencana alam Penanggulanagan.
c) Perlindungan terhadapa dinonaktifkan anak.
d) Menyeimbangkan kesejahteraan sosial.
d. Bidang Kebudayaan
Di bidang kerja sama budaya antara ASEAN adalah sebagai berikut :
a) Pertukaran pelajar antara negara-negara ASEAN,
b) Pemeberantasn buta huruf.
c) Pertukaran acara program televisi ASEAN,
d) kongres pemuda Memegang ASEAN.

Diktat PKn Kelas VI Semester II 7


e) Festival lagu
e. Bidang Militer
Negara anggota ASEAN telah sepakat untuk realisasi keamanan wilayah mereka setiap
beberapa bulan untuk mengadakan latihan militer bersama. Contoh yang pernah
dilakukan adalah latihan militer dengan nama sandi Elang Malindo, yaitu latihan militer
antara angkatan udara Indonesia dan Malaysia.

7. Evaluasi Kerjasama ASEAN


Organisasi ASEAN kini tidak lagi dianggap oleh para pejabat dari negara-negara ASEAN,
hanya gema mendengar ketika hidangan kuno. Misalnya, saat ini banayak sekali konflik di
antara anggota ASEAN misalnya antara Indonesia dan Malaysia yang sudah menjadi rahasia
umum bahvva kedua negara ini sering bersengaketa di bidang budaya, maupun di vvilayah
ras.
Kita bisa lihat sekarang dalam bentuk kegiatan yang dilakukan ASEAN adalah
Olimpiade diadakan antara negara-negara Asia Tenggara, bernama sepakbola Sea Games
pertandingan serta kompetisi di antara negara-negara ASEAN.
Yang membentuk keriasama ASEAN yang ada antara anggota. Mudah-mudahan,
kerjasama dapat memperkuat hubungan yang ada di antara anggota. Untuk para pemimpin
negara-negara ASEAN naik, lagi mengibarkan bendera ASEAN agat menciptakan kembali
perdamaian.

8. Negara-Negara Anggota ASEAN


1. Indonesia
Letak Astronomis 60LU - 110LS dan
950BT – 1410BT
Luas Wilayah 1.992.550 km2
Batas-batas Wilayah
Utara : malaysia
Selatan : samudra hindia
Timur : papua newgeuni
Barat : samudra hindia
Keadaan Alam
Pegunugan : peg. Bukit Barisan
Gunung : gunung Jaya Wijaya
Sungai : sungai Kapuas dan
sungai Musi
Danau : danau toba
Keadaan Ikllim : tropis

Diktat PKn Kelas VI Semester II 8


Keadaan Penduduk
Suku bangsa asli : melayu, dayak, batak
Suku bangsa mayoritas : china eropa
Agama mayoritas : islam
Bahasa mayoritas : Indonesia dan daerah
Jumlah Penduduk : 251,160,124 jiwa (estimasi Juli 2013)
Sektor Ekonomi
Sektor ekonomi yang penting : pertanian dan pertambangan
Hasil pertanian : beras, jagung, kedelai, gula, kopra, dan karet
Hasil pertambangan : emas, perak, timah putih, besi dan minyak bumiHasil
industry : kayu, tekstil, dan bulog
Hubungan Kerja Sama dengan Negara Lain
Bidang diplomatik : selalu aktif menjadi anggota PBB, APEC
Bidang ekonomi : Saling menanamkan investasi modal dan pendirian pabrik
diantara Negara-negera asia tenggara

2. Malaysia
Letak astronomis : 10LU – 70LU dan
1000BT – 1990BT
Luas wilayah : 330.300 km2
Batas wilayah
Utara : laut cina selatan dan thailand
Selatan : Indonesia dan singapura
Barat : selat malaka
Timur : Indonesia dan laut sulu
Keadaan alam meliputi
Pegunungan : kinabalu dan gunung
tahan
Sungai besar : sungai rajang
Danau terbesar : -

Keadaan iklim : tropic (khatulistiwa)


Keadaan penduduk
suku bangsa asli : melayu dan bumiputra
suku bangsa mayoritas : melayu
agama mayoritas : islam
bahasa yang dipakai : melayu

Diktat PKn Kelas VI Semester II 9


Sektor ekonomi
Sektor ekonomi : bertani dan hasil tambang
Hasil pertanian : karet, kelapa sawit dan beras
Hasil pertambangan : timah, besi, bauksit, batu bara dan emas
Hasil industry : elektronik, tekstil, pakaian, kimia, minyak, mebel dari kayu
dan rotan
Hubungan kerja sama dengan Negara lain
Bidang diplomat : aktif dalam kegiatan PBB
Bidang ekonomi : mengikuti APEC, UNCTAD, penanaman modal asing

3. Singapura
Letak astronomis : 1015LU – 11026LU
dan 1030BT – 11040BT
Luas wilayah : 697.1km2
Batas-batas wilayah
Utara : Malaysia, laut cina selatan
Selatan : indonesia
Barat : sumatra
Timur : kalimantan
Keadaan alam
Pegunungan : bukit timah
Gunung tertinggi : bukit
timah
Sungai :-
Danau :-
Iklim : tropis
Keadaan penduduk
Suku bangsa asli : melayu
Suku bangsa mayoritas : cina (76%), melayu, india, pakistan
Agama mayoritas : Kristen, islam, tao
Bahasa yang dipakai : inggris, melayu, cina, tamil
Jumlah Penduduk : 5.460.302 jiwa (estimasi Juli 2013)
Sektor ekonomi yang meliputi
Sektor ekonomi yang penting : industry, jasa keuangan, perdagangan
Hasil pertanian yang penting : buah-buahan, anggrek
Hasil pertambangan :-
Hasil industri : elektronik, kimia, keuangan, perbankan, perumahan, pariwisata
Hubungan kerja sama dengan Negara lain

Diktat PKn Kelas VI Semester II 10


Bidang diplomatik : saling mengirimkan duta besar dan konsul
Bidang ekonomi : saling eksport, import, barang dagang antara Negara-
negara kawasan Asia tenggara

4. Vietnam
Letak astronomis : 90LU – 230 dan
1020BT – 1100BT
Luas wilayah : 331.689 km2
Batas-batas wilayah
Selatan : republic rakyat cina
Utara : cina
Barat : laos dan kamboja
Timur : laut cina selatan
Keadaan alam
Gunung tertinggi : gunung phan xi
pang / fan si pan
Sungai-sungai besar : delta sungai
merah dan delta sungai mekong
Danau-danau besar : five lakes
Vietnam, xuan houng lakes
Keadaan iklim : Vietnam memiliki iklim tropis dengan kelembaban rata-rata 84%
sepanjang tahun
Keadaan penduduk
Suku bangsa asli : kinh 86%
Suku bangsa mayoritas : melayu
Agama yang dianut : buddist, katolik, hoa hoa cao dai, protestan, islam
Bahasa mayoritas : Vietnam (resmi). Inggris (disukai sebagai bahasa ke dua)
Sektor ekonomi yang penting
Sektor ekonomi yang penting : manufactur, teknologi informasi dan industry
teknologi
Hasil pertanian yang penting : padi, kopi, ikan, makanan laut, karet, kapas, the, lada,
kedelai, kacang mete, tebu, kacang tanah, dan pisang.
Hasil pertambangan yang penting : minyak bumi, batu bara, dan bijih besi
Hasil industry yang penting : industry pengolahan bahan makanan, penggilingan padi
dan tekstil

Diktat PKn Kelas VI Semester II 11


Hubungan kerja sama dengan Negara lain
Bidang diplomatic : Vietnam merupakan anggota ASEAN dan hubungan antara
Vietnam dengan Indonesia dengan pendatanganan ‘Deklarasi tentang kerangka kerja
sama ramah dan komprehensif”.
Bidang ekonomi : kerja sama dengan MOU dengan indonesia

5. Kamboja
Letak astronomis : 100LU – 150LU
dan 1020BT – 1080BT
Luas wilayah : 181.035 km2
Batas-batas wilayah
Barat : Thailand dan teluk siam
Utara : laos dan thailand
Selatan : Vietnam dan laut cina
selatan
Keadaan alam
Pegunungan : pegunungan elephant
Gunung tertinggi : phlen aorol
Sungai besar : sungai mekong
Danau besar : danau toni/esap
Iklim : tropis
Keadaan penduduk
Suku bangsa asli : bangsa khmer
Suku bangsa mayoritas : bangsa khmer. Agama yang dianut : Buddha dan islam
Bahasa mayoritas yang dipakai : khmer (resmi) dan perancis
Sektor ekonomi
Sector ekonomi yang penting : pertanian dan perindustrian
Hasil pertanian : padi
Hasil pertambangan : bijih besi, mangan, fosfat, emas
Hasil industry : semen, karet, buah, gula dan rokok
Hubungan kerja sama dengan Negara lain
Bidang diplomatik : menyelenggarakan KTT ASEAN ke VIII
Bidang ekonomi : Saling eksport dan import barang dagangan antar Negara di kawasan
Asia tenggara

Diktat PKn Kelas VI Semester II 12


6. Myanmar
Letak astronomis : 100
LU – 290 LU dan 950 BT – 1000
BT
Luas wilayah : 678.576 km2
Batas-batas Negara
Utara : India Dan Cina
Selata : Teluk Benggala
Dan Laut Andaman
Barat : Banglades dan
India
Timur : Thailand dan
laos
Keadaan alam
Pegunungan : Letha,
Bukit Cina, Arakan Yoma
Gunung tertinggi : Gunung
Lika-Kabo Rozi
Sungai besar : Sungai Irawadi
Danau besar :-
Iklim : tropis
Keadaan penduduk
Suku bangsa asli : birma
Suku bangsa mayoritas : birma
Agama mayoritas : budha
Bahasa mayoritas : birma (resmi) dan inggris
Sector ekonomi
Sector ekonomi yang penting : pertanian, perikanan, pertambangan
Hasil pertanian : teh, tebu, sayur-sayuran
Hasil pertambangan : minyak bumi, timah, fungston antimony, gas alam
Hasil industry : pabrik pupuk
Hubungan kerja sama dengan Negara lain
Bidang diplomatic : selalu aktif menjadi anggota PBB
Bidang ekonomi : Saling menanamkan investasi modal dan pendirian pupuk diantara
Negara-negara Asia tenggara.

Diktat PKn Kelas VI Semester II 13


7. Filipina
Letak astronomis : 60LU
– 210LU dan 1170BT – 1260BT
Luas wilayah : 300.324 km2
Batas-batas Negara
Utara : Selat Luzon
Selatan : Laut Sulawesi
Barat : Laut China
Selatan
Timur : Laut Filipina dan
Samudra Pasifik
Keadaan alam
Pegunungan : Pegunungan
Cordillera
Gunung tertinggi : Gunung Apo
Dan Gunung Mayon
Sungai-sungai besar : Sungai
Pasing Gagayan Panampang
Danau besar : Danau Taal
Ikllim : tropik
Keadaan penduduk
Suku bangsa asli : Filipina tiong hoa
Suku bangsa mayoritas : filipina
Agama mayoritas : khatolik protestan, islam
Bahasa mayoritas : tagalog (resmi), inggris dan spanyol
Sector ekonomi
Sector ekonomi : hasil pertanian
Hasil pertanian : padi, kelapa, rami, gula, beras, nanas, tebu, dan tembakau
Hasil pertambangan : koblat, tembaga, emas, chromium, nikel sufur, seng besi
Hasil industry : bahan bangunan, elektronik, mebel, IT, alat pelayaran, motor dan
komponennya
Hubungan kerja sama dengan Negara lain
Bidang diplomatik : aktif sebagai anggota PBB
Bidang ekonomi : mengikuti APEC dan WTO serta memiliki kerja sama
ekspor impor

Diktat PKn Kelas VI Semester II 14


8. Brunei Darussalam
Letak astronomis : 40LU
– 50’2LU dan 1140BT – 1150BT
Luas wilayah : 5.765
km2
Batas-batas Negara
Utara : Laut Cina
Selatan
selatan : serawak
barat : bebit tulang
timur : temburong
Keadaan alam
Pegunungan : -
Gunung tertinggi : Gunung
Pagon
Sungai besar : Sungai
Basam, sungai belalong dan
sungai belalt
Danau besar :-
Keadaan iklim : tropis

Keadaan penduduk
Suku bangsa asli : melayu dan cina
Suku bangsa mayoritas : melayu
Agama mayoritas : islam
Bahasa yang dipakai : melayu dan inggris
Sector ekonomi meliputi
Sector ekonomi penting : pengeksporan minyak dan pertambangan, pertanian dan
perdagangan
Hasil pertanian : karet, beras, rempah-rempah
Hasil pertambangan : minyak, gas alam, kayu
Hasil industry : minyak dan gas alam tekstil makanan dan minuman
ringan, bahan bangunan
Hubungan kerja sama dengan Negara lain
Bidang diplomatic : saling mengirimkan duta besar dan konsul, selalu aktif menjadi
anggota PBB
Bidang ekonomi : Saling ekspor impor barang dagangan antara Negara-negara Asia
Tenggara

Diktat PKn Kelas VI Semester II 15


9. Laos
Letak astronomis : 130LU –
230LU dan 1000BT – 1070BT
Luas wilayah : 236.804 km2
Batas wilayah
Utara : Cina, Myanmar,
Vietnam
Selatan : Thailand
Barat : Kamboja Dan Thailand
Timur : Vietnam
Keadaan alam
Pegunungan : pegunungan
amar di sebelah timur
Gunung : gunung bla
Sungai besar : sungai Mekong
di bagian barat
Danau besar :-
Keadaan iklim : tropis
Keadaan penduduk :
Suku bangsa asli : Suku Lao Loum, Lao Theung Lao Sung
Suku bangsa mayoritas : Lao
Agama mayoritas : Budha
Bahasa mayoritas : Perancis, Inggris, Thai
Sektor ekonomi meliputi :
Sektor ekonomi yang penting : pertanian
Hasil pertanian : Padi, Jagung, Dan Tembakau
Hasil pertambangan : Timah, Perak, Dan Emas
Hasil industri : prosesing kayu
Hubungan kerja sama dengan Negara lain :
Bidang diplomatik : saling mengirim duta besar dan konsul
Bidang ekonomi : saling eksport dan import barang dagangan antara Negara
kawasan asia tenggara.

Diktat PKn Kelas VI Semester II 16


10. Thailand
Letak astronomis : 50LU – 210LU
dan 970BT – 1060BT
Luas wilayah : 513.998 km2
Batas-batas Negara :
Utara : Myanmar dan laos
Timur : Laos Dan Kamboja
Selatan : Malaysia dan
T.Siam
Barat: Myanmar dan samudera
hindia
Keadaan alam :
Pegunungan : Doi Inthanon
Gunung tertinggi : G. Doi
inthanon
Sungai besar : sungai
Mekong dan sungai Menam
Chao
Danau besar : D.Thale
Iklim : tropis
Keadaan penduduk :
Suku bangsa asli : Thai
Suku bangsa mayoritas : Thai
Agama mayoritas : Buddha
Bahasa yang dipakai : Thai { resmi } cina dan inggris
Sektor pertanian :
Sektor ekonomi yang penting : pertanian
Hasil pertanian : beras, karet, jagung, tapipoka, gula, rami, kelapa
Hasil pertambangan : antimonioum, timah, besi, mangan
Hasil industri : elektronik, berlian, pakaian, dan tekstil
Hubungan kerja sama dengan negar lain :
Bidang diplomatik : anggota dari asean yang aktif
Bidang ekonomi : penanaman modal asing dan kegiatan ekspor impor
dengan Negara di kawasan asia tenggara

Diktat PKn Kelas VI Semester II 17


B. Peran Indonesia dalam Lingkungan Negara-Negara ASEAN
a. Pemrakarsa Berdirinya ASEAN
Jumlah negara anggota ASEAN sekarang ini ada sepuluh negara. Dari sepuluh
negara tersebut tidak semuanya berperan sebagai pendiri ASEAN.Pendiri ASEAN, antara
lain Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina, dan Thailand. Negara anggota ASEAN yang
tidak ikut sebagai pendiri, antara lain Brunei Darussalam, Vietnam, Kamboja, Laos, dan
Myanmar.
Ketika akan membentuk ASEAN, Indonesia diwakili oleh Menteri Luar Negeri Adam
Malik dalam pertemuan di Bangkok. Menteri Luar Negeri Adam Malik pula yang ikut
menandatangani Deklarasi Bangkok pada tanggal 8 Agustus 1967 yang menandai awal
berdirinya ASEAN.

b. Tempat Penyelenggaraan KTT ASEAN


Sebagai negara anggota ASEAN, pemerintah Indonesia juga pernah menjadi tuan
rumah pertemuan kepala pemerintahan dan kepala negara ASEAN. Pada bulan Oktober
2003, Bali menjadi tempat pertemuan kepala negara dan kepala pemerintahan ASEAN

c. Ikut Serta dalam Menyelesaikan Masalah Kamboja


Pada tahun 1970 di Kamboja terjadi kudeta. Pada waktu itu Kamboja dipimpin oleh
Pangeran Norodom Sihanouk. Pada tanggal 18 Maret 1970 ketika Pangeran Norodom
Sihanouk berada di luar negeri, keponakannya yang bernama Pangeran Sisowath Sirik
Matak bersama Lo Nol melakukan kudeta atau perebutan kekuasaan. Sejak peristiwa
tersebut terjadi perang saudara yang berlangsung lama dan berlarut-larut. Keadaan
Kamboja menjadi porak poranda, rakyatnya sangat menderita.
Indonesia berusaha untuk mendamaikan pihak-pihak yang bertikai atau berperang
dengan cara mempertemukan mereka dalam suatu perundingan. Akhirnya, dibentuklah
Jakarta Informal Meeting (JIM). Artinya, pertemuan tidak resmi yang diadakan di Jakarta
tahun 1988. Pertemuan di Jakarta dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Ali Alatas sebagai
penengah di antara pihak-pihak yang bertikai. Dengan adanya pertemuan tersebut pihak-
pihak yang bertikai bersepakat untuk melakukan perdamaian. Pertemuan di Jakarta itu
kemudian ditindaklanjuti dengan diselenggarakannya perundingan perdamaian di Paris,
Prancis pada tahun 1989.

Diktat PKn Kelas VI Semester II 18


BAB II
PERAN INDONESIA DALAM ERA GLOBALISASI

Setiap negara mempunyai


kebijakan atau politik luar negeri.
Politik luar negeri Indonesia berbeda
dengan politik luar negeri negara lain.
Politik luar negeri Indonesia adalah
bebas aktif. Hal itu sesuai dengan
yang diamanatkan oleh UUD 1945
dan Pancasila.
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Peta_dunia
Gambar 4.2 Ilustrasi wilayah Dunia
Apa arti politik luar negeri bebas aktif? Bagaimana peranan politik luar negeri Indonesia
dalam percaturan internasional? Berikut ini kita akan mempelajarinya.

A. Politik Luar Negeri Indonesia Bebas dan Aktif


Perang Dunia II berakhir, keadaan dunia dikuasai oleh dua kekuatan yang berideologi
berbeda, yaitu blok Barat dan blok Timur. Blok Barat dipimpin oleh Amerika Serikat yang
berideologi liberal. Sebaliknya, blok Timur dipimpin oleh Uni Soviet yang berideologi komunis.
Negara-negara dunia pun terpecah dalam kebijakan luar negerinya. Ada negara yang
melaksanakan kebijakan luar negerinya beraliran liberal dan tidak sedikit pula yang
melaksanakan kebijakan komunis. Walaupun demikian, muncul pula negara-negara yang tidak
mengikuti kebijakan yang ada. Mereka bersifat netral, seperti yang dilakukan Indonesia. Oleh
karena itu, bangsa Indonesia melaksanakan politik luar negerinya yang bersifat bebas aktif.

1. Pengertian Politik Luar Negeri


Apa yang dimaksud dengan politik luar negeri? Politik luar negeri adalah arah kebijakan
suatu negara untuk mengatur hubungannya dengan negara lain. Politik luar negeri merupakan
bagian dari kebijakan nasional yang diabdikan bagi kepentingan nasional dalam lingkup dunia
internasional. Setiap negara mempunyai kebijakan politik luar negeri yang berbedabeda.
Mengapa demikian? Karena politik luar negeri suatu negara tergantung pada tujuan nasional
yang akan dicapai. Kebijakan luar negeri suatu negara dipengaruhi oleh faktor luar negeri dan
faktor dalam negeri.
a. Faktor Luar Negeri
Faktor luar negeri, misalnya akibat globalisasi. Dengan globalisasi seakanakan dunia ini
sangat kecil dan begitu dekat. Maksudnya dunia ini seperti tidak ada batasnya. Hubungan satu
negara dengan negara lainnya sangat mudah dan cepat. Apalagi dengan adanya kemajuan

Diktat PKn Kelas VI Semester II 19


teknologi komunikasi seperti sekarang ini. Peristiwa-peristiwa yang terjadi di negara lain dengan
mudah diketahui oleh negara lain.
b. Faktor Dalam Negeri
Faktor dalam negeri juga akan mempengaruhi kebijakan luar negeri suatu negara.
Misalnya sering terjadinya pergantian pemimpin pemerintahan. Setiap pemimpin
pemerintahan mempunyai kebijakan sendiri terhadap politik luar negeri. Bagaimana dengan
politik luar negeri di Indonesia?
2. Politik Luar Negeri Bebas Aktif
Politik luar negeri Indonesia bersifat bebas aktif. Bagaimana maksudnya? Bebas,
artinya bahwa Indonesia tidak akan memihak salah satu blok kekuatan-kekuatan yang ada di
dunia ini. Aktif, artinya Indonesia dalam menjalankan politik luar negerinya selalu aktif ikut
menyelesaikan masalahmasalah internasional. Misalnya, aktif memperjuangkan dan
menghapuskan penjajahan serta menciptakan perdamaian dunia. Berdasarkan politik luar
negeri bebas dan aktif, Indonesia mempunyai hak untuk menentukan arah, sikap, dan
keinginannya sebagai negara yang merdeka dan berdaulat. Oleh karena itu, Indonesia tidak
dapat dipengaruhi kebijakan politik luar negeri negara lain.

3. Tujuan Politik Luar Negeri Indonesia


Tujuan politik luar negeri setiap negara adalah mengabdi kepada tujuan nasional
negara itu sendiri. Tujuan nasional bangsa Indonesia tercantum dalam Pembukaan UUD 1945
Alinea keempat yang menyatakan ”… melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan perdamaian
abadi dan keadilan sosial …”
Menurut Drs. Moh. Hatta, tujuan politik luar negeri Indonesia, antara lain sebagai
berikut:
a. mempertahankan kemerdekaan bangsa dan menjaga keselamatan negara;
b. memperoleh barang-barang yang diperlukan dari luar negeri untuk memperbesar
kemakmuran rakyat;
c. meningkatkan perdamaian internasional;
d. meningkatkan persaudaraan dengan semua bangsa.
Tujuan politik luar negeri tidak terlepas dari hubungan luar negeri. Hubungan luar
negeri merupakan hubungan antarbangsa, baik regional maupun internasional, melalui kerja
sama bilateral ataupun multirateral yang ditujukan untuk kepentingan nasional.
Politik luar negeri Indonesia oleh pemerintah dirumuskan dalam kebijakan luar negeri
yang diarahkan untuk mencapai kepentingan dan tujuan nasional. Kebijakan luar negeri oleh
pemerintah dilaksanakan dengan kegiatan diplomasi yang dilaksakan oleh para diplomat.
Dalam menjalankan tugasnya para diplomat dikoordinasikan oleh Departemen Luar Negeri

Diktat PKn Kelas VI Semester II 20


yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri. Tugas diplomat adalah menjembatani kepentingan
nasional negaranya dengan dunia
internasional. Inginkah kamu menjadi seorang diplomat? Seorang diplomat tinggal
dan menetap di negara lain sebagai wakil dari negara yang menugaskan.

4. Landasan Politik Luar Negeri Indonesia


Politik luar negeri Indonesia berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. Pancasila sebagai
landasan ideal dan UUD 1945 sebagai landasan konstitusional.

a. Pancasila sebagai Landasan Ideal


Pancasila adalah dasar negara Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila
harus dijadikan sebagai pedoman dan pijakan dalam melaksanakan politik luar negeri
Indonesia.

b. Landasan Konstitusional
Landasan konstitusional politik luar negeri Indonesia tercantum dalam Pembukaan
UUD 1945 Alinea pertama dan Alinea keempat, serta pada batang tubuh UUD 1945 Pasal 11
dan Pasal 13.
1) Alinea Pertama Pembukaan UUD 1945
“Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu
maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan
perikemanusiaan dan perikeadilan”
2) Alinea Keempat Pembukaan UUD 1945
”… dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial, …”
3) UUD 1945 Pasal 11
”Presiden dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat menyatakan perang,
membuat perdamaian, dan perjanjian dengan negara lain.”
4) UUD 1945 Pasal 13
Ayat 1: ”Presiden mengangkat duta dan konsul.”
Ayat 2: ”Dalam mengangkat duta, Presiden memperhatikan pertimbangan Dewan
Perwakilan Rakyat.”
Ayat 3: ”Presiden menerima penempatan duta negara lain dengan memperhatikan
pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat.”
5. Peranan Departemen Luar Negeri
Departemen Luar Negeri mempunyai tugas membantu presiden dalam
menyelenggarakan sebagian urusan pemerintah di bidang politik dan hubungan luar negeri.
Dalam menjalankan tugasnya, Departemen Luar Negeri dibantu oleh badan-badan di

Diktat PKn Kelas VI Semester II 21


bawahnya yang berada di luar negeri di negara-negara penerima atau pada organisasi-
organisasi internaional, seperti
Perserikatan Bangsa-Bangsa. Perwakilan pemerintah Indonesia di luar negeri, antara
lain sebagai berikut.

a. Perwakilan Diplomatik
Setiap negara yang menjalin hubungan dengan negara lain ditandai dengan
dilakukannya pertukaran perwakilan diplomatik. Bagamana pertukaran perwakilan
diplomatik itu? Pertukaran perwakilan diplomatik, yaitu pertukaran perwakilan
diplomatik antarnegara yang dilakukan dengan cara menempatkan pejabat di negara
penerima. Pejabat perwakilan diplomatik disebut diplomat.
Perwakilan diplomatik Indonesia di luar negeri merupakan perwakilan
pemerintah Indonesia yang kegiatannya meliputi semua kepentingan negara Indonesia
dan wilayah kerjanya meliputi seluruh negara penerima. Seorang diplomat memiliki
kekebalan diplomatik, antara lain sebagai berikut.
1) Kekebalan terhadap Alat Kekuasaan Negara Penerima
Kekebalan seperti ini dibutuhkan dalam rangka melindungi seluruh peralatan
yang dibutuhkan dalam rangka pelaksanaan tugas. Contoh seorang pejabat
Diplomatik Singapura di Indonesia bepergian menggunakan kendaraan dinas
kedutaan. Di tengah perjalanan, ia menabrak mobil lain yang diparkir. Dengan
kejadian itu, polisi Indonesia tidak mempunyai wewenang untuk melakukan
penilangan atau menahan SIM, kendaraan, atau menahan orangnya. Polisi hanya
boleh mencatat kejadian tersebut kemudian melaporkannya ke Departemen Luar
Negeri. Segala urusan dengan diplomat negara lain hanya Departemen Luar Negeri
yang akan menyelesaikannya.
2) Berhak Mendapat Perlindungan
Seorang diplomat dalam menjalankan tugasnya berhak mendapat
perlindungan dari gangguan atau serangan atas kebebasan dan kehormatannya.
Yang dilindungi tidak hanya diplomatnya, tetapi juga keluarga dan harta bendanya.
3) Memiliki Wewenang untuk Menolak Bersaksi di Pengadilan
Pejabat diplomatik mempunyai hak untuk menolak bersaksi di pengadilan,
meskipun tidak mutlak. Dalam hal-hal tertentu, ia dapat menjadi saksi demi
menjaga hubungan baik kedua negara.

4) Rumah Tinggal dan Gedung Kedutaan Bebas dari Penggeledahan


Seorang duta besar bertempat tinggal di gedung kedutaan tempat
melaksanakan tugasnya. Menurut perjanjian internasional rumah tinggal dan

Diktat PKn Kelas VI Semester II 22


gedung kedutaan, halaman, tempat terpancang bendera dan lambang negara
pengirim disebut ekstra teritorial. Artinya, meskipun tempat tersebut berada di
negara lain dianggap sebagai wilayah negara pengirimnya. Siapa pun yang masuk
wilayah tersebut harus izin pada perwakilan diplomatik.
5) Kekebalan Surat-Menyurat Diplomatik
Kekebalan ini diberikan untuk melindungi segala dokumen atau arsip yang dimiliki
dan untuk menjaga kerahasiaan surat-menyurat yang dikirim ataupun yang diterima.
Kekebalan ini termasuk tas yang dibawa bepergian, baik melalui darat, laut, maupun
udara.
Seorang diplomat selain mempunyai kekebalan juga mempunyai keistimewaan
diplomatik, seperti berikut ini.
1) Bebas dari kewajiban membayar pajak, misalnya pajak kendaraan
2) bermotor, pajak penghasilan, pajak orang asing, pajak bumi dan bangunan, dan
sebagainya.
3) Bebas dari kewajiban pabean atau bea masuk, bea keluar, cukai terhadap
4) barang-barang yang masuk atau yang keluar untuk kepentingan dinas pejabat
dilpomatik.
Perwakilan diplomatik Indonesia di luar negeri dapat berupa kedutaan besar yang
ditempatkan pada suatu negara dan perutusan tetap yang ditempatkan pada suatu
organisasi internasional.
a) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI)
Kedutaan Besar Republik Indonesia dipimpin oleh seorang duta besar luar
biasa dan berkuasa penuh. Duta besar diangkat oleh presiden. Duta besar
Indonesia ditempatkan pada negara yang menjalin hubungan dengan Indonesia.
Kantor kedutaan pada umumnya terletak di ibu kota negara penerima.
b) Perutusan Tetap Republik Indonesia
Perutusan tetap Republik Indonesia ditempatkan pada suatu organisasi
internasional. Perutusan tetap Republik Indonesia kedudukannya sama dengan
duta besar luar biasa dan berkuasa penuh. Contohnya Duta Besar Indonesia untuk
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Selain duta besar dan perutusan tetap juga
dikenal adanya kuasa usaha sementara yang merupakan Pejabat Dinas Luar Negeri
yang ditunjuk oleh Menteri Luar Negeri. Mereka menjadi perwakilan diplomatik
untuk sementara waktu karena mewakili duta besar yang tidak di wilayah kerjanya
atau sama sekali berhalangan melaksanakan tugasnya.
Dalam menjalankan tugasnya, duta besar dibantu oleh beberapa pejabat
yang disebut atase dan terdiri atas berikut ini.

Diktat PKn Kelas VI Semester II 23


1) Atase Pertahanan
Atase pertahanan dijabat oleh seorang perwira Tentara Nasional
Indonesia dari Departemen Pertahanan dan Keamanan yang ditugaskan pada
Departemen Luar Negeri. Atase pertahanan ditempatkan di perwakilan
diplomatik dengan status diplomatik untuk melaksanakan tugas-tugas
perwakilan dalam bidang pertahanan dan keamanan.
2) Atase Teknik
Atase teknik adalah pegawai negeri Departemen Luar Negeri dan
Departemen Pertahanan dan Keamanan atau lembaga nondepartemen yang
diperbantukan pada Departemen Luar Negeri untuk melaksanakan tugas-
tugas teknis sesuai dengan tugas departemen atau lembaga pemerintah
nondepartemen. Contohnya, atase perdagangan dan atase kebudayaan.
Tugas seorang diplomat, antara lain sebagai berikut:
 wakil negara Indonesia di negara penerima atau organisasi internasional
dalam menjalin hubungan antardua negara;
 melindungi warga negara Indonesia di negara tempat ia ditugaskan;
 meningkatkan hubungan dengan negara lain;
 melaksanakan pengamatan, penilaian, dan membuat laporan;
 memberi bimbingan dan pengawasan terhadap warga negara Indonesia
yang berada di negara tempat ia ditugaskan;
 menyelenggarakan urusan pengamanan, penerangan, konsuler, protokol,
komunikasi, dan persandian;
 melaksanakan urusan rumah tangga perwakilan diplomatik.

b. Perwakilan Konsuler
Perwakilan konsuler tugas pokoknya tidak jauh berbeda dengan tugas pokok
perwakilan diplomatik. Perwakilan konsuler merupakan wakil negara pengirim yang
melaksanakan tugas dalam bidang-bidang tertentu sesuai dengan kebutuhan negara
pengirim. Misalnya, mengurus bidang ekonomi, perdagangan, ilmu pengetahuan,
kebudayan, dan sebagainya. Perwakilan konsuler di negara lain, seperti berikut ini.
 Konsulat jenderal yang dipimpin oleh seorang konsul jenderal.
 Konsulat yang dipimpin oleh seorang konsul.

B. Peranan Politik Luar Negeri Indonesia dalam Percaturan Internasional


Negara Indonesia menjalankan politik luar negeri yang bebas dan aktif sehingga
mempunyai peran penting dalam percaturan internasional. Perkembangan dunia selalu
berubah dengan cepat, permasalahan yang dihadapi juga makin kompleks. Hubungan luar

Diktat PKn Kelas VI Semester II 24


negeri pemerintah Indonesia tidak hanya dengan pemerintah negara-negara lainnya, tetapi
juga menyangkut berbagai organisasi internasional, seperti berikut ini.

1. Konferensi Asia Afrika


Sebagai negara merdeka, bangsa Indonesia prihatin terhadap negara-negara di
Asia dan Afrika yang masih mengalami penjajahan. Untuk itu, Perdana Menteri
Indonesia Ali Sastroamijoyo pada kesempatan menghadiri Konferensi Kolombo di Sri
Lanka berpendapat pentingnya menggalang kerja sama di antara negara-negara di
Asia dan Afrika.
Gagasan Perdana Menteri Ali Sastroamijoyo disambut baik oleh Perdana
Menteri Mohammad Ali Jinnah (Pakistan), Perdana Menteri Sir John Kotelawala (Sri
Lanka), Perdana Menteri U Nu (Burma/Myanmar), dan Perdana Menteri Pandit
Jawaharlal Nehru (India) India yang menghadiri Konferensi Kolombo. Gagasan
tersebut kemudian ditindaklanjuti pada Konferensi Bogor pada tanggal 28–29
Desember 1954. Konferensi Bogor dalam salah satu keputusannya menyatakan akan
diadakan Konferensi Asia Afrika di Bandung pada tanggal 18–25 April 1955. Konferensi
Asia Afrika mengundang 30 negara dari Asia dan Afrika, tetapi 1 negara tidak hadir,
yaitu Federasi Afrika Tengah (Rhodesia) yang masih dijajah Inggris.
Keberhasilan Konferensi Asia Afrika membawa banyak manfaat, di antaranya
banyak negara di Asia dan Afrika yang dahulunya terjajah menjadi negara yang
merdeka. Tidak hanya itu, ketegangan dunia mulai mereda dan perbedaan warna kulit
mulai dihapuskan.

2. Gerakan Nonblok
Perang Dunia II selesai, di dunia ini muncul dua blok kekuatan di dunia, yaitu
blok Barat dan blok Timur. Negara-negara yang baru merdeka tidak mau dipengaruhi
oleh kedua blok tersebut. Untuk menghadapinya maka negara-negara yang baru
merdeka (negara berkembang) mendirikan organisasi Gerakan Nonblok. Pemrakarsa
terbentuknya Gerakan Nonblok adalah Presiden Josef Broz Tito (Yugoslavia), Perdana
Menteri Pandith Jawaharlal Nehru (India), Presiden Gamal Abdul Nasser (Mesir),
Presiden Sukarno (Indonesia), dan Presiden Kwanu NKrumah (Ghana). Tujuan dari
Gerakan Nonblok ada yang merupakan tujuan ke dalam organisasi dan adapula tujuan
keluar dari organisasi.
Tujuan ke dalam Gerakan Nonblok adalah mengusahakan dan mengembangkan
kehidupan masyarakat angotanya dalam bidang politik, ekonomi, dan sosial yang
tertinggal dari negara maju. Adapun tujuan ke luar Gerakan Nonblok adalah
meredakan ketegangan dunia akibat pertentangan dua negara Adidaya sehingga
tercipta perdamaian dunia. Untuk melaksanakan tujuan tersebut maka negara

Diktat PKn Kelas VI Semester II 25


anggota Gerakan Nonblok mengadakan pertemuan tingkat kepala negara dan
pemerintahan (KTT). Dari terbentuknya sampai dengan sekarang Gerakan Nonblok
telah melakukan pertemuan kepala pemerintahan dan kepala negara sebanyak 14 kali.
Indonesia pernah menjadi tuan rumah penyelenggara Konferensi Tingkat Tinggi
Gerakan Nonblok X pada tanggal 1–6 September 1992 di Jakarta.

3. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)


Pemerintah Indonesia pertama kali menjadi anggota PBB pada tanggal 27 Maret
1950. Selanjutnya pada tanggal 7 Januari 1965 pemerintah Indonesia menyatakan
keluar dari keanggotaan PBB. Hal itu berkaitan dengan sikap PBB yang menerima
Federasi Malaysia yang kala itu sedang bermusuhan dengan Indonesia menjadi
anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.
Pada tanggal 28 September 1966 pemerintah Indonesia kembali menjadi
anggota PBB. Sebagai anggota PBB, Indonesia berusa menciptakandan menjaga
perdamaian dunia. salah satu caranya dengan aktif mengirimkan pasukan perdamaian
di bawah komando PBB. Pasukan penjaga perdamaian Indonesia disebut pasukan
Garuda. Pasukan pernah bertugas menjaga perdamaian ke Mesir, Kongo, Vietnam,
Bosnia, dan Libanon.
Peran Indonesia di dunia internasional tidak hanya dalam bidang politik saja,
tetapi juga dalam bidang lain, misalnya bidang ekonomi. Di bidang ekonomi Indonesia
aktif dalam Persetujuan Umum tentang Tarif dan Perdagangan (General Agreement
on Tariffs and Trade/ GATT). Selain itu, Indonesia juga ikut organisasi perdagangan
dunia (World Trade
Organization/WTO).

Sumber : http://ngobas.com/forums/topic/8587-tni-tidak-hanya-menjaga-
indonesia-aja-tapi-dunia/
Gambar 4.2 Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas
Kontingen Garuda (Konga) TNI Unifil Lebanon.

Diktat PKn Kelas VI Semester II 26

Anda mungkin juga menyukai