Anda di halaman 1dari 9

RESUME BIOKIMIA

A. Materi 1 Biomolekul Dan Sifatnya


Ilmu Biokimia
ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan unsur-unsur kimiawi dalam sel
hidup, dan dengan berbagai reaksi dan proses yang dialaminya.
Tujuan
Memahami secara lengkap terhadap semua proses kimiawi pada tingkat
molekuler yang berhubungan dengan sel hidup. Misalnya : Dasar
Kontraktilitas, DNA Rekombinan, Onkogen.

Lemak adalah senyawa oganik yang tiudak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut non
polar (eter, alkohol, benzen) berupa ester dengan asam lemak , yaitu : unsur penting
dalam makanan, sumber energi tubuh, sebagai isolator, membran sel, sebagai lipoprotein.

Lipid
Asam Lemak

Merupakan asam monokarboksilat rantai panjang. Adapun rumus umum dari asam lemak
adalah CH3(CH2)NCOOH.

Stuktur protein

Asam nukleat

golongan senyawa nukleoprotein, dari protein komplek (conyugated protein), yang


tersusun dari senyawa nukleotid. Contoh senyawa asam nukleat adalah dna dan rna.

Hasil hidrolisa senyawa asam nukleat :

asam nukleat  nukleotid  nukleosid + h3po4

Nukleosid
Bersatunya senyawa purine atau pirimidin dengan pentose ( ribosa atau deoksi ribosa)
Nukleosid turunan dari purine mempunyai nama dengan akhiran – osine. Sedangkan
turunan pirimidin mempunyai akhiran – idine
Karbohidrat
senyawa polihidroksi aldehid atau polihidroksiketon. Oleh karena itu karbohidrat
mempunyai dua gugus fungsional yang penting :
* Gugus hidroksil
* Gugus keton/aldehid

B. MATERI 2 (METABOLISME LEMAK)

Lemak adalah senyawa organik yang tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut non
polar ( eter, alko-hol, benzen ); berupa ester dengan asam lemak. Unsur lemak , sebagai
berikut :

1. Unsur penting dalam makanan


2. Sumber energi tubuh
3. Sebagai isolator ( organ, listrik, saraf )
4. Membran sel
5. Sebagai lipoprotein.
Pencernaan & Absorpsi Lemak :
Diet Lemak -. Tri Asil Gliserol ( Tg )
-. Fosfolipid ( Fl )
-. Steroid : Kolesterol
Dalam Usus :
-. Tg Lipase 2-Mono Asil Gliserol
1-Mono Asil Gliserol
Asam Lemak ( Fa )
-. Kolesterol Ester Kolesterase Kolesterol + Fa
-. Fosfolipid Fosfo Lipase Α Liso Fosfolipid + Fa

METABOLISME L D L :
Ldl sebagai sisa vldl dibawa ke jaringan2, ditang-kap oleh reseptor apoprotein b100 & e.
Di dalam sel oleh enzim proteolitik lisosom apoproteinnya dihidrolisa; dan kolesterolnya
jadi bebas  ditimbun / digunakan oleh jaringan
-. Jaringan adrenal  h. Steroid
-. Jaringan kulit  vitamin d
-. Jaringan hepar  asam empedu
-. Endotel pembuluh darah   sklerosis

KETOGENESIS & KETOLISIS

Pada keadaan tertentu ( kelaparan; diabetes m.) mobilisasi as. Lemak ↑


oksidasi-β ↑ energi dan ketogenesis . Ketogenesis terjadi di hepar, dengan tujuan untuk
penghematan energi ( tidak semua as.lemak di ok- sidasi + sas, tapi dibentuk menjadi
benda keton.

Biosintesis Asam Lemak


Bahan Baku : Asetil-Koa
Prinsipnya : Penggandengan Asetil-Koa
Asetil-Koa Berasal Dari - Kh  Glikolisis
- Protein / As.Amino
Cara Sintesis :1. Sistem Mitokondria
2. Sistem Ekstra Mitokondria

BIOSINTESIS GLISERIDA
Gliserida : ester antara gliserol + asam lemak
trigliserida ( tg )  gliserol + as. Lemak
fosfolipid gliserol + as.lemak + fosfat + basa –n ( lesitin; sefalin; dsb )
1. Gliserol fosfat ( gliserol aktif ) 
dengan enzim gliserokinase :
gliserol + atp menjadi gliserol-3p + adp
dari glikolisis ( bila tak punya gliserokinase
2. Asil-koa ( asam lemak aktif )
Metabolisme kolesterol
Fungsi kolesterol :
1. Sintesis hormon steroid & hormon reproduksi
2. Sintesis vitamin d
3. Sintesis hormon kalsitriol
FAKTOR RESIKO PJK :
1. Peningkatan usia
2. Riwayat pjk pada keluarga
3. Merokok
4. Hipertensi
5. Obesitas
6. Gaya hidup / kurang gerak
7. Diabetes mellitus
8. Hdl rendah
9. Ldl tinggi

C. MATERI 3 (TRANSPOR OKSIGEN DAN KARBONDIOKSIDA DALAM


DARAH)
1. Respirasi  Proses pertukaran gas CO2 dan O2 yang terjadi di Alveolus paru-
paru
2. Ventilasi : proses u/ menggerakkan gas ke dlm & keluar paru. MembutUhkan
koordinasi otot paru & thorax yg elastis & persyarafan
3. Proses respirasi
a. Pertukaran o2 dan co2 melalui permukaan alat respirasi
b. Transportasi o2 dan co2 dalam darah & cairan tubuh ke & dari sel
c. Pengaturan pernafasan
4. Difusi gas
a. Setelah udara masuk ke dalam alveoli terjadi pertukaran gas:
b. Bikarbonat (HCO3-) masuk ke dalam eritrosit, bertukar dengan keluarnya ion
Cl.
c. Segera setelah oksigen (O2) terikat dengan hemoglobin, HCO3- membentuk
asam karbonat. Karena adanya enzim karbonat-anhidrase CO2 dikeluarkan ke
dalam alveoli.
5. Transportasi oksigen dan karbondioksida dalam darah
a. Oksigen yang diambil darah dari alveoli, diangkut ke sel jaringan melalui dua
jalur:
 97% akan terikat dengan hemoglobin dalam eritrosit, sebagai
oksihemoglobin
 3% dalam bentuk terlarut dalam cairan plasma dan sel
6. Mekanisme Regulasi Keseimbangan Asam-Basa
 Sistem dapar hanya mengatasi ketidakseimbangan asam-basa sementara
 Ginjal: meregulasi keseimbangan ion H+  dengan menghilangkan
ketidakseimbangan kadar H+ secara lambat; terdapat sistem dapar fosfat
& amonia
 Paru-paru: berespons scr cepat thd perubahan kadar H+ dalam darah &
mempertahankan kadarnya sampai ginjal menghilangkan
ketidakseimbangan tersebut
7. Regulasi Pernapasan dlm Keseimbangan Asam-Basa
 Kadar CO2 meningkat  pH menurun
 Kadar CO2 menurun  pH meningkat
 Kadar CO2 & pH merangsang kemoreseptor yg kemudian akan
mempengaruhi pusat pernapasan
 hipoventilasi meningkatkan kadar CO2
dlm darah
 hiperventilasi menurunkan kadar CO2
dlm darah
8. Gangguan Keseimbangan Asam-Basa
 Asidosis respiratori
hipoventilasi  retensi CO2 H2CO3H+
 Alkalosis respiratori
hiperventilasi CO2 banyak yg hilang H2CO3   H+ 
 Asidosis metabolik
Diare, DM HCO3-  PCO2   H+
 Alkalosis metabolik
muntah  H+  HCO3- PCO2 

D. MATERI 4 (ENZIM)
1. Enzim adalah Substansi yang terdapat didalam sel dalam jumlah sedikit yang
berfungsi untuk mempercepat atau mengkatalisis reaksi kimiawi tetapi enzimnya
sendiri tidak mengalami perubahan. Sebuah molekul enzim yang khusus dapat
mengubah 1.000 molekul substrat per detik, kecepatan reaksi enzimatik
meningkat dan kon-sentrasi substrat naik, kecepatan yang ditentukan oleh
kecepatan aktif site dapat mengubah substrat menjadi produk.
2. Klasifikasi enzim ada 7

No Klas Tipe reaksi

1 Oksidoreduktase(nitrat Memisahkan dan menambahkan


reduktase) elektron atau hidrogen

2 Transferase(Kinase) Memindahkan gugus senyawa kimia

Hidrolase (protease, lipase, Memutuskan ikatan kimia dengan


3
amilase) penambahan air

Membentuk ikatan rangkap dengan


4 Liase (fumarase)
melepaskan satu gugus kimia

5 Isomerase(epimerase) Mengkatalisir perubahan isomer

Menggabungkan dua molekul


Ligase/sintetase
6 yang disertai dengan hidrolisis
(tiokinase)
ATP

Polimerase Menggabungkan monomer-


7 monomer sehingga terbentuk
(tiokinase) polimer

3. FAKTOR2 YANG MEMPENGARUHI KERJA ENZIM


a. Konsentrasi Substrat/Bahan reaksi
Hasil eksperimen menunjukkan bahwa dengan konsentrasi enzim yang
tetap,maka pertambahan konsentrasi substrat akan menaikkan kecepatan reaksi.
Akan tetapi pada batas konsentrasi tertentu, tidak akan terjadi kenaikan kecepatan
reaksi walaupun konsentrasi substrat diperbesar.
b. Suhu
Oleh karena reaksi kimia itu dapat dipengaruhi oleh suhu, maka reaksi yang
menggunakan katalis enzim yang dapat dipengaruhi oleh suhu. Pada suhu rendah
reaksi kimia berlangsung lambat, sedangkan pada suhu yang tinggi reaksi
berlangsung cepat.
c. Pengaruh Ph
Seperti protein pada umumnya, struktur ion enzim tergantung pada pH
lingkungannya. Enzim dapat berbentuk ion positif, ion negatif atau ion
bermuatan ganda (zwitter ion). Dengan demikian perubahan pH lingkungan
akan berpengaruh terhadap efektivitas bagian aktif enzim dalam membentuk
kompleks enzim substrat.
d. Pengaruh Inhibitor
Oleh karena hambatan atau inhibisi pada suatu reaksi yang menggunakan
enzim sebagai katalis dapat terjadi apabila penggabungan substrat pada bagian
aktif enzim mengalami hambatan. Molekul atau ion yang dapat menghambat
reaksi tersebut dinamakan inhibitor. Hambatan yang dilakukan inhibitor dapat
berupa hambatan tidak reversibel atau hambatan reversibel.
4. Susunan enzim
 Komponen utama enzim adalah protein
 Protein yang sifatnya fungsional, bukan protein struktural
 Tidak semua protein bertindak sebagai enzim
5. Sifat enzim
 Enzim dibentuk dalam protoplasma sel
 Enzim beraktifitas di dalam sel tempat sintesisnya (disebut endoenzim)
maupun di tempat yang lain diluar tempat sintesisnya (disebut
eksoenzim)
 Sebagian besar enzim bersifat endoenzim

E. MATERI 5 (SIKLUS KREBS)


Siklus krebs adalah serangkaian reaksi yang digunakan oleh organisme aerobik untuk
menghasilkan energi dari oksidasi molekul asetil-CoA hasil tiga metabolisme karbohidrat
utama, Glikolisis, Jalur Pentosa Fosfat dan Jalur Entner-Doudoroff.
1. Tahap-tahap reaksi Daur Krebs
a. enzim sitrat sintase mengkatalisis reaksi kondensasi antara asetil
koenzim-A dengan oksalo asetat menghasilkan sitrat
b. Pembentukan isositrat dari sitrat melalui Cis-akonit dikatalisis secara
reversibel oleh enzim akonitase
c. Oksidasi isositrat menjadi alfa ketoglutarat berlangsung pembentukan
senyawa antara oksalosuksinat yang berikatan dengan enzim isositrat
dehidrogenase dengan NAD sebagai koenzim.
d. Oksidasi alfa ketoglutarat menjadi suksinat melalui pembentukan suksinil
koenzim-A,merupakan reaksi yang irreversibel dan dikatalisis oleh enzim
alfa ketoglutarat dehidrogenase. Suksisnil koenzim A adalah senyawa
tioester yang berenergi tinggi.

CO2 yang hilang pada proses tersebut diatas bukan C yang sama dengan
asetil Co A

Anda mungkin juga menyukai