Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN

Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah sistem


perencanaan yang merupakan bagian dari pengendalian internal
rumah sakit, yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen,
teknologi, dan prosedur oleh bagian akuntansi dan manajemen
untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya layanan, atau suatu
strategi bisnis.
Sistem informasi manajemen digunakan sebagai metode
manajemen informasi yang bertalian dengan otomatisasi atau
dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya
sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi
eksekutif.
Tujuan dari bagian Sistem Informasi Manjemen yaitu;
Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan
stok,harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan
manajemen.
Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam
perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan
berkelanjutan. Menyediakan informasi untuk pengambilan
keputusan.
Manajemen dan pengguna lainnya perlu memiliki akses ke
informasi manajemen yang akuntabel dan mengetahui bagaimana
cara menggunakannya. Sistem Informasi Manajemen yang akuntabel,
membantu manajemen mengidentifikasi suatu masalah,
menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja.
Mengingat hal diatas maka perlu dibuat sebuah pedoman
pengorganisasian untuk Bagian Sistem Informasi Manajemen.
BAB II
GAMBARAN UMUM RSU SEBENING KASIH

A. Sejarah Singkat RSU Sebening Kasih


Rumah Sakit Umum Sebening Kasih berlokasi di wilayah desa Pakis
kecamatan Tayu 25 KM dari kota Pati. Mulai memberikan pelayanan sejak
tanggal 14 Maret 2011 di Pimpin oleh Putra Daerah Pati (dr. Cahyono Hadi,
Sp.OG (K)), di mulai dengan pelayanan poli kandungan dan apotik
Sebening Kasih. Seiring dengan berjalannya waktu menjadi Rumah
Bersalin Sebening Kasih dan setelah 8 bulan ditangani oleh dokter
Cahyono Hadi, Sp. OG (K) klinik dilanjutkan oleh dr. Hj. Ifrinda Giantari,
Sp. OG sejak bulan November 2011, kemudian berdatangan dokter
spesialis yang lain dan pada tanggal 27 September 2013 mendapat ijin
menjadi Rumah Sakit Umum setara Kelas D. Kemudian tiap tahun
diperpanjang dan dilengkapi sarana dan prasarananya dan pada tanggal
12 Desember 2015 ijin operasional RS tipe D diresmikan oleh Bupati Pati
dengan SK Bupati No. 445/4175/2015.
Berdasarkan UU No 23 Tahun 1992, tugas pokok Rumah Sakit
Umum Sebening Kasih adalah membantu pemerintah dalam
penyelenggaraan pelayanan kesehatan melalui upaya promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitative serta melaksanakan upaya rujukan. Untuk
menyelenggarakan tugas tersebut Rumah Sakit Umum Sebening Kasih
Tayu mempunyai fungsi :
a. Menyelenggarakan pelayanan medis
b. Menyelenggarakan pelayanan penunjang medis dan non medis
c. Menyelenggarakan pelayanan dan asuhan perawatan
d. Menyelenggarakan pelayanan obat dan alat kesehatan
e. Menyelenggarakan pelayanan rujukan
f. Menyelenggarakan pelayanan peningkatan kesehatan dan
pencegahan penyakit
g. Menyelenggarakan pengembangan program dan system informasi
manajemen
h. Menyelenggarakan keuangan dan ketata usahaan
i. Membina dan membimbing kelompok jabatan fungsional

1. Letak Geografis

RSU Sebening Kasih merupakan Rumah Sakit swasta kelas D.


Secara geografis RSU Sebening Kasih sangat strategis karena berada
di tepi Jalan Raya Utama Tayu-Pati, tepatnya berjarak 3 KM dari
Kecamatan Tayu, dan terletak di bagian utara Kabupaten Pati,
wilayah bagian timur dan utara berbatasan dengan laut Jawa, bagian
barat berbatasan dengan Kabupaten Jepara dan lereng Gunung
Muria.

Jumlah penduduk Kabupaten Pati dan Jepara pada tahun 2017


adalah 1.420.9292 jiwa dan 1.153.213 jiwa. Berdasarkan jenis
kelamin jumah penduduk wanita lebih banyak dibandingkan
penduduk pria. Dilihat dari penyebarannya sebagian penduduk
bermukim di daerah pedesaan. Kemampuan ekonomi dan mata
pencaharian dapat mempengaruhi gaya hidup masyarakat, termasuk
dari sisi pencarian pengobatan atau pelayanan kesehatan.
2. Wilayah Cakupan Pelayanan

Wilayah cakupan pelayanan RSU Sebening Kasih relatif sempit


meliputi kecamatan di wilayah kabupaten Pati dan Kabupaten Jepara,
antara lain :
- Kecamatan Dukuhseti
- Kecamatan Cluwak
- Kecamatan Tayu
- Kecamatan Gunungwungkal
- Kecamatan Margoyoso
- Kecamatan Trangkil
- Kecamatan Keling
- Kecamaan Donorojo

B. Jenis-Jenis Pelayanan di RSU Sebening Kasih


Jenis-jenis pelayanan kesehatan di RSU Sebening Kasih sebagai berikut :
1. Pelayanan Rawat Jalan
2. Pelayanan Gawat Darurat
3. Pelayanan Rawat Inap
4. Pelayanan High Care Unit (HCU)
5. Pelayanan Operasi
6. Pelayanan Kamar Bersalin
7. Pelayanan Radiologi
8. Pelayanan Laboratorium
9. Pelayanan Gizi
10. Pelayanan Fisioterapi
11. Pelayanan Hemodialisa
12. Farmasi
13. Pelayanan Laundry
14. Pelayanan CSSD

Jenis Pelayanan Rawat Jalan (poliklinik) meliputi :


1. Poliklinik Umum
2. Poliklinik Spesialis Kandungan
3. Poliklinik Gigi
4. Poliklinik Spesialis Bedah
5. Poliklinik Spesialis Penyakit Dalam
6. Poliklinik Spesialis Anak
BAB III
VISI, MISI, TUJUAN DAN STRATEGI
RUMAH SAKIT UMUM SEBENING KASIH

A. Visi
“Menjadi Rumah Sakit Swasta yang Mengedepankan Pelayanan
Prima”

B. Misi
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang cepat, tepat dan akurat
2. Mengutamakan kepuasan dan keselamatan pasien
3. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan karyawan, sehingga
mampu melaksanakan pelayanan terbaik
4. Meningkatkan fasilitas keesehatan yang dapat memberikan nilai lebih
bagi pelayanan kesehatan

C. Tujuan
1. Membangun kepercayaan masyarakat, supaya menjadi pilihan utama
2. Menjadi rumah sakit yang berkembang dan mampu bersaing
3. Meningkatkan kualitas SDM sesuai dengan profesi
4. Memberikan kepuasan pasien dengan fasilitas kesehatan yang memadai

D. Motto
“Merawat penuh kasih demi kesembuhan”

E. Renstra RSU Sebening Kasih


1. Penyiapan infrastruktur sarana dan prasarana RSU Sebening Kasih
2. Pemenuhan regulasi kepemilikan dan regulasi rumah sakit (perijinan)
3. Penetapan dan pengesahan hasil perencanaan
4. Pengaturan dan penetapan remunerasi
5. Pembahasan dan penetapan tarif pelayanan
6. Perencanaan pemenuhan sumber daya manusia pelaksana
7. Penetapan struktur organisasi
8. Terlaksananya kebijakan yang telah ada untuk mendukung operasional
RS. Sebening Kasih
9. Terpenuhinya target pelayanan
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT

A. Tugas Pokok dan Fungsi Rumah Sakit


1. Tugas
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan upaya penyembuhan,
pemulihan, peningkatan, pencegahan, peayanan rujukan,
menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan, penelitian dan
pengembangan serta pengabdian masyarakat.

2. Fungsi
Untuk menyelenggarakan tugas pokoknya RSU Sebening Kasih
mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis dibidang pelayanan kesehatan;
b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan di bidang
pelayanan kesehatan;
c. Penyusunan rencana dan program, monitoring, evaluasi, dan
pelaporan di bidang pelayanan kesehatan;
d. Pelayanan medis;
e. Pelayanan penunjang medis dan non medis;
f. Pelayanan keperawatan;
g. Pelayanan rujukan;
h. Pengelolaan keuangan dan akuntansi;
i. Pengelolaan urusan kepegawaian, hubungan masyarakat,
organisasi dan tata laksana, serta rumah tangga, perlengkapan dan
umum;
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI
RSU SEBENING KASIH
DIREKTUR
dr.Indah Restiyanti

Satuan Pengawas Internal Komite Medik Komite Keperawatan

Purwanto S.E dr. Eko Sugihanto Sp.PD Sunarlin, Amd.Keb

Koordinator Tata Usaha Koordinator Penunjang Koordinator Pelayanan

Karni, SKM Rahmi Adhi Safitri, AMK Oktawulan P, Amd.Keb


B. Tugas Pokok , Fungsi, dan Tata Kerja
Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja RSU Sebening Kasih sebagai
berikut :
1. Direktur
a. Direktur mempunyai tugas melaksanakan upaya kesehatan secara
berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan
penyembuhan (kuratif), pemulihan (rehabilitatif), upaya peningkatan
(promotif), pencegahan terjadinya penyakit (preventif) dan
melaksanakan upaya rujukan serta pelayanan yang bermutu sesuai
standar pelayanan RSU Sebening Kasih.
b. Uraian tugas direktur sebagaimana dimaksud adalah sebagai
berikut :
1) Menyusun rencana strategis lima tahunan atau tahunan RSU
Sebening Kasih dengan mengolah bahan serta aturan yang
berlaku sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan;
2) Merumuskan dan menetapkan kebijakan teknis bidang
pelayanan kesehatan dengan mengolah bahan dan data,
koordinasi, serta mempelajari peraturan perundang-undangan
yang berlaku untuk kelancaran tugas dan kegiatan untuk
dilaksanakan oleh masing-masing instalasi;
3) Melaksanakan koordinasi dan kerjasama di bidang pelayanan
kesehatan dengan instansi pemerintah, swasta, dan organisasi
masyarakat agar diperoleh sinkronisasi dalam pelaksanaan
program;
4) Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai tugas dan
fungsi dengan metode kerja yang jelas agar bawahan dapat
menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan benar;
5) Merencanakan kegiatan dan program pelayanan kesehatan
untuk menjadi pedoman kegiatan antar unit kerja di
bawahnya;
6) Melaksanakan pengawasan dan pengendalian kegiatan
ketatausahaan, pelayanan administrasi umum, kepegawaian,
keuangan, perlengkapan, dan perbekalan melalui pembinaan
dan motivasi untuk kelancaran dan ketertiban administrasi
RSU Sebening Kasih;
7) Melaksanakan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan
operasional program pelayanan kesehatan dengan mengacu
ketentuan yang berlaku untuk ditindaklanjuti dan
dilaksanakan oleh masing-masing bidang tugasnya;
8) Melaksanakan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan
pekerjaan dengan monitoring dan evaluasi agar pelaksanaan
pekerjaan tidak menyimpang;
9) Melaporkan pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya baik
lisan maupun tertulis guna dijadikan bahan pertimbangan
Dewan Komisaris dalam mengambil kebijakan.

2. Komite Medis
 Fungsi Komite Medis
a. Memberikan saran kepada direktur rumah sakit/Kepala
bidang pelayanan medik
b. Mengkoordinasikan dan mengarahkan kegiatan pelayanan
medik
c. Menangani hal-hal yang berkaitan dengan etik kedokteran
d. Menyusun kebijakan pelayanan medis sebagai standar
yang harus dilaksanakan oleh semua kelompok staf medis
dirumah sakit
 Tugas Komite Medis
a. Membantu direktur rumah sakit menyusun standar
pelayanan medis dan memantau pelaksanaanya
b. Melaksanakan pembinaan etika profesi, disiplin profesi
dan mutu profesi
c. Mengatur kewenangan profesi antar kelompok staf medis
d. Membantu direktur menyusun medical staff bylaws dan
memantau pelaksanaanya
e. Membantu direktur rumah sakit menyusun kebijakan dan
prosedur yang terkait dengan mediko-legal
f. Membantu direktur rumah sakit menyusun kebijakan dan
prosedur yang terkait dengan etiko-legal
g. Melakukan koordinasi dengan kepala bidang pelayanan
medik dalam melaksanakan pemantauan dan pembinaan
pelaksanaan tugas kelompok staf medis
h. Meningkatkan program pelayanan, pendidikan dan
pelatihan serta penelitian dan pengembangan dalam
bidang medis
i. Melakukan monitoring dan evaluasi mutu pelayanan medis
antara lain melalui monitoring dan evaluasi kasus bedah,
penggunaan obat, farmasi dan terapi, ketepatan,
kelengkapan dan keakuratan rekam medis, tissue review,
mortalitas dan motdibitas, medical care review/peer
review/audit medis melalui pembentukan sub komite-sub
komite.
j. Memberikan laporan kegiatan kepada direktur rumah sakit
 Wewenang Komite Medis
a. Memberikan pertimbangan tentang rencana pengadaan,
penggunaan dan pemeliharaan peralatan medis dan
penunjang medis serta pengembangan pelayanan medis
b. Monitoring dan evaluasi yang terkait dengan mutu
pelayanan medis sesuai yang tercantum didalam tugas
komite medis
c. Monitoring dan evaluasi efisiensi dan efektifitas
penggunaan alat kedokteran di rumah sakit
d. Melaksanakan pembinaan etika profesi serta mengatur
kewenangan profesi antara kelompok staf medis
e. Membentuk Tim Klinis yang mempunyai tugas menangani
kasus-kasus pelayanan medik yang memerlukan
koordinasi lintas profesi, misal penanggulangan kanker
terpadu, pelayanan jantung terpadu dan lain sebagainya
f. Memberikan rekomendasi tentang kerjasama antara
rumah sakit dan fakultas kedokteran/kedokteran
gigi/institusi pendidikan lain
 Tanggung Jawab
Tanggung Jawab Komite Medik adalah terkait dengan mutu
pelayanan medis, pembinaan etik kedokteran dan
pengembangan profesi medis. Komite Medis bertanggung jawab
kepada direktur rumah sakit.
 Kewajiban
a. Menyusun peraturan internal staf medis (medical staff
bylaws)
b. Membuat standarisasi format untuk standar pelayanan
medis, standar prosedur operasional dibidang
manajerial/administrasi dan bidang keilmuan/profesi dan
standar kompetensi
c. Membuat standarisasi format pengumpulan, pemantauan
dan pelaporan indikator mutu klinik
d. Melakukan pemantauan mutu klinik, etika kedokteran dan
pelaksanaan pengembangan profesi medis
3. Komite Keperawatan
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Komite Keperawatan
berwenang, sebagai berikut:
a. Memberikan rekomendasi rincian Kewenangan Klinis.
b. Memberikan rekomendasi perubahan rincian Kewenangan Klinis.
c. Memberikan rekomendasi penolakan Kewenangan Klinis
tertentu.
d. Memberikan rekomendasi surat Penugasan Klinis.
e. Memberikan rekomendasi tindak lanjut audit keperawatan dan
kebidanan.
f. Memberikan rekomendasi pendidikan keperawatan dan
pendidikan kebidanan berkelanjutan.
g. Memberikan rekomendasi pendampingan dan memberikan
rekomendasi pemberian tindakan disiplin.

4. Koordinator Tata Usaha


a. Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Koordinator yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur.
b. Koordinator Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan
administrasi kepegawaian, urusan hukum, kehumasan, keuangan
dan umum.
c. Uraian tugas kepala bagian tata usaha sebagaimana dimaksud
adalah sebagai berikut :
1) Menyusun rencana dan program kerja tahunan bagian Tata
Usaha dengan mengolah bahan sebagai pedoman pelaksanaan
tugas;
2) Melaksanakan urusan surat-menyurat dengan mengagendakan
surat dan mendistribusikan untuk mencapai tertib
administrasi;
3) Mengatur kelengkapan rumah tangga melalui penyusunan dan
perekapan rencana kebutuhan perlengkapan rumah tangga
berdasarkan usulan masing-masing instalasi agar terdapat
kesesuaian antara persediaan dan kebutuhan;
4) Mengolah data kepegawaian, buku induk pegawai melalui
pengumpulan, penataan dan kelengkapan data pegawai agar
diperoleh data pegawai yang dinamis;
5) Melaksanakan penatausahaan keuangan dengan koordinasi,
meneliti kelengkapan kwitansi pembayaran, verifikasi,
melakukan akuntansi serta menyajikan data dan realisasi
keuangan guna tertib administrasi keuangan;
6) Menyusun perencanaan, pelaksanaan serta monitoring dan
evaluasi program/kegiatan agar diperoleh hasil yang
diharapkan;
7) Melakukan koordinasi lintas program untuk menunjang
kelancaran tugas-tugas terutama tugas-tugas yang kompleks;
8) Menjabarkan tugas dari Direktur untuk ditindaklanjuti
bawahan dengan metode kerja yang jelas agar bawahan dapat
menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan benar;
9) Melaksanakan pembinaan dan penilaian Daftar Penilaian
Pelaksanaan Pekerjaan kepada bawahan sesuai ketentuan
yang berlaku untuk peningkatan prestasi kerja;
10) Melaporkan pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya baik
lisan maupun tertulis guna dijadikan bahan pertimbangan
atasan dalam mengambil kebijakan; dan
11) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan baik lisan
maupun tertulis sesuai bidang tugasnya.
d. Bagian Tata Usaha terdiri dari :
1) Subbagian Kepegawaian, Hukum dan Humas;
2) Subbagian Keuangan; dan
3) Subbagian Umum.
e. Masing-masing Subbagian dipimpin oleh seorang Koordinator
Subbagian yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab
kepada Koordinator Bagian.
5. Koordinator Pelayanan
a. Bidang Pelayanan dipimpin oleh seorang Koordinator yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur.
b. Bidang Pelayanan mempunyai tugas melaksanakan pelayanan
rawat inap dan rawat jalan.
c. Uraian tugas Bidang Pelayanan sebagaimana dimaksud adalah
sebagai berikut :
1) Menyusun rencana dan program kerja tahunan bidang
Pelayanan dengan mengolah bahan sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
2) Menyusun konsep petunjuk teknis bidang dengan mempelajari
bahan dan data sebagai bahan pertimbangan pimpinan;
3) Menyusun perencanaan kebutuhan pelayanan medis dengan
koordinasi pada masing-masing bidang agar pelayanan RSU
Sebening Kasih dapat sesuai yang diharapkan;
4) Melaksanakan pemantauan, pengawasan dan evaluasi
penggunaan fasilitas-fasilitas pelayanan medis agar tidak
terjadi kesalahan dalam pelaksanaan tugasnya;
5) Menyusun prosedur tetap (protap) untuk pelayanan baik
pelayanan medis untuk meningkatkan mutu dan kualitas
pelayanan kesehatan RSU Sebening Kasih;
6) Melakukan koordinasi lintas program untuk menunjang
kelancaran tugas-tugas terutama tugas-tugas yang kompleks
dengan pembekalan dan sosialisasi agar pelaksanaan kegiatan
berjalan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
7) Menjabarkan tugas dari Direktur untuk ditindaklanjuti
bawahan dengan metode kerja yang jelas agar bawahan dapat
menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan benar;
8) Melaksanakan pembinaan dan penilaian Daftar Penilaian
Pelaksanaan Pekerjaan kepada bawahan sesuai ketentuan
yang berlaku untuk peningkatan prestasi kerja;
9) Melaporkan pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya baik
lisan maupun tertulis guna dijadikan bahan pertimbangan
atasan dalam mengambil kebijakan; dan
10) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan baik lisan
maupun tertulis sesuai bidang tugasnya.

d. Bidang Pelayanan
1) Bagian Pelayanan Rawat Inap Dan Rawat Jalan; dan

e. Masing-masing bagian sebagaimana dimaksud pada dipimpin oleh


seorang Koordinator subbagian yang berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Koordinator Bidang.

6. Koordinator Penunjang
a. Koordinator penunjang meliputi Penunjang Medik dan Non Medik
mempunyai tugas melaksanakan pemantauan, pengawasan dan
evaluasi penggunaan fasilitas-fasilitas pelayanan penunjang medik
dan non medik.
b. Uraian tugas Koordinator Penunjang Medik dan Non Medik
sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut :
1) Mengonsep rencana program kerja dan kegiatan bagian
Penunjang Medik dan Non Medik dengan mempelajari dan
mengolah bahan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
2) Menyusun konsep pedoman dan petunjuk teknis bidang tugas
bagian Penunjang Medik dan Non Medik dengan mempelajari
bahan dan data, melakukan kajian permasalahan dan
koordinasi sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
3) Mempelajari dan menjabarkan petunjuk, disposisi atasan guna
menunjang kelancaran pelaksanaan tugas;
4) Mempelajari, menelaah peraturan perundang-undangan,
keputusan, petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis bidang
tugas Penunjang Medik dan Non Medik supaya tugas
dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan;
5) Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait berkaitan
dengan bidang tugas Penunjang Medik dan Non Medik untuk
kelancaran pelaksanaan tugas;
6) Mendistribusikan tugas kepada bawahan berkaitan dengan
bidang tugas Penunjang Medik dan Non Medik dengan memberi
petunjuk dan membimbing agar tugas dilaksanakan sesuai
ketentuan secara efektif dan efisien;
7) Mengonsep rencana kebutuhan peralatan penunjang dan
fasilitas pelayanan penunjang medis dan non medis dengan
koordinasi dan mengolah data dari masing-masing unit
pelayanan agar diperoleh data kebutuhan yang tepat dan
akurat;
8) Menginventarisasi jumlah fasilitas penunjang medis dan non
medis dengan koordinasi, pengolahan data dan pengecekan
lapangan untuk mengetahui kesesuaian jumlah peralatan dan
fasilitas penunjang yang tersedia;
9) Melakukan pemeliharaan peralatan penunjang medik dan non
medik dengan koordinasi, mengelola dan merawat peralatan
agar tercipta suasana yang nyaman;
10) Mengatur kebutuhan peralatan penunjang pada masing-masing
unit pelayanan dengan menyediakan, mengelola,
mendistribusikan dan mengadministrasikan peralatan untuk
menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan;
11) Membuat prosedur tetap tentang prosedur pelaporan
kerusakan dan perbaikan atau penggantian peralatan medis
serta prosedur pengadaan peralatan medis baru dengan dengan
koordinasi, membuat jadwal kalibrasi alat medis guna
kelancaran pelayanan medis dan menjaga mutu pelayanan
kesehatan di RSU Sebening Kasih;
12) Melaksanakan pemantauan dan pengawasan kegiatan
penunjang dan penggunaan fasilitas penunjang medik dan non
medik melalui koordinasi, monitoring, supervisi dan evaluasi
agar kegiatan berjalan sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan;
13) Melaksanakan pembinaan dan penilaian Daftar Penilaian
Pelaksanaan Pekerjaan kepada bawahan sesuai ketentuan yang
berlaku untuk peningkatan prestasi kerja;
14) Melaporkan pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya baik
lisan maupun tertulis guna dijadikan bahan pertimbangan
atasan dalam mengambil kebijakan; dan
15) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan baik lisan
maupun tertulis sesuai bidang tugasnya.
BAB V

VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN UNIT KERJA

A. VISI
Mendukung visi organisasi dengan menyediakan sistem informasi
manajemen terbaik.

B. MISI
Mendukung misi organisasi dengan menyediakan sistem informasi, yang
cepat, mudah digunakan, akurat dan handal, sesuai kebutuhan
organisasi.

C. FALSAFAH
Sistem informasi berdasarkan kebutuhan pengguna yang tersaji dengan
cepat akurat dan handal serta mudah dalam penggunaannya.

D. NILAI
1. Mudah
Mudah dalam penggunaannya
2. Aman
Aman dari virus dan pencurian data, meminimkan human error
3. Cepat
Cepat dalam merespon pengguna
4. Akurat
Input akurat pelaporan akurat
5. Nyaman
Desain program yang memberikan kenyamanan bagi penggunanya

E. TUJUAN.
Mendukung visi & misi organisasi dengan menyediakan sistem informasi,
yang cepat, mudah digunakan, akurat dan handal, sesuai kebutuhan
organisasi.
BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA

DIREKTUR
dr. Indah Restiyanti

KOOR. PELAYANAN DAN


UMUM
Rahmi Adhi Safitri, AMK

KOOR.SIM - RS
Wenny Kansil

FARMASI PENDAFTARAN IGD REKAM MEDIS PERAWATAN RADIOLOGI GIZI


Lia Sindi Eny Triyani, Oktawulan Panju Yoga Hervian, Didin
Kartikasari,S.farm., Avianingrum A.Md.RMIK M., Amd.Keb Amd. Rad
Apt

KEUANGAN VK POLIKLINIK KASIR LABORATORIUM IBS


Elisa Wiji Devi Aprinta, Yerlia Erviyani,Amd.Ak Ika Puspitasari,
Prasetyaningtyas, Amd.Keb Amd.Keb
Amd.Keb
BAB VII
URAIAN TUGAS

A. KOORDINATOR SIM-RS
1. Mengkoordiansi kegiatan pelayanan system informasi manajemen
Rumah sakit Umum Sebening Kasih
- Pengaturan yang baik perencanaan system informasi manajemen
yang berkelanjutan
- Pengaturan yang baik penggunaan system informasi manajemen
- Pengaturan yang baik dalam pengembangan system informasi
manajemen
- Pengaturan yang baik dalam pengamanan system informasi
manajemen
- Pengaturan yang baik tenaga system informasi manajemen.
2. Membuat program bantu berupa system informasi Rumah Sakit Umum
Sebening Kasih
- Menolong dalam proses pembuatan program bantu system
informasi yaitu mengubah alur menjadi kode program.
- Menolong dalam teknik implementasi
3. Merakit, merawat dan memperbaiki, baik hardware dan software
standart kerja.

B. PENANGGUNG JAWAB UNIT


1. Bertanggung jawab dalam pengaturan proses penggunaan system
informasi di bagian unit masing – masing.
2. Melaporkan ke koordinator SIM-RS jika ada masalah dalam program
yang bermasalah.
BAB VIII
TATA HUBUNGAN KERJA

DIREKTUR

SIM
SEMUA
REKANAN UNIT
KERJA

A. Tata Hubungan Kerja SIM dan Direksi


SIM menyiapkan segala kebutuhan sistem informasi untuk Direksi

B. Tata Hubungan Kerja SIM dan Unit Kerja


SIM menganalisa kebutuhan unit kerja, dan menyediakan solusi berupa
sistem informasi berbasis computer

C. Tata Hubungan Kerja SIM dan Rekanan


Berhubungan dengan Rekanan berkenaan dengan kebutuhan data
internet,domain, hosting dan rekanan lain yang berhubungan dengan
sistem informasi.
BAB IX
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

SERTIFIKASI/ JUMLAH
Nama Jabatan PENDIDIKAN
INTERNAL TEST KEBUTUHAN
Koordinator LULUS TEST
D3 / SI/ S2 1
SIM-RS INTERNAL
LULUS TEST
TEKNISI D3 / SI / S2 1
INTERNAL
BAB X
KEGIATAN ORIENTASI

HARI PENANGGUNG
MATERI WAKTU METODE
KE- JAWAB
1 Penjelasan mengenai
tugas dan tanggung Ka. Bagian
jawab sim
2-4 System administrasi di
RS, tata kelola jaringan
Ka. Bagian
di RS, Garis Besar SIM-
RS
BAB XI
PERTEMUAN / RAPAT

Rapat berkala terdiri dari :


1. Rapat Rutin
Rapat yang diselenggarakan 3 bulan sekali yang dihadiri oleh pihak
manajemen guna melihat evaluasi kinerja unit kerja, masalah dan
pemecahan, evaluasi dan rekomendasi.
2. Rapat isidentil diselenggarakan sewaktu – waktu bila ada masalah atau
sesuatu yang perlu dibahas segera.
BAB XII
PELAPORAN

A. Pelaporan harian
-
B. Pelaporan bulanan
 Pelaporan kegiatan SIM

C. Pelaporan tahunan
 Pelaporan kegiatan SIM

Anda mungkin juga menyukai