Oleh :
KELOMPOK 3
CRITICAL REVIEW
“THE VALUE RELEVANCE OF ACCOUNTING INFORMATION: EVIDENCE
FROM NIGERIA”
Peneliti : Oknum Omokhudu (PhD) dan Peter Ibadin (PhD) from University of
Benin
A. DI TINJAU DARI ASPEK ONTOLOGI
Aspek ontologis berkaitan dengan apa yang dipelajari ilmu atau berkenaan dengan objek
studi. Dalam aspek ontologies berkenaan dengan apa yang ingin diketahui, apa yang
dipikirkan atau apa yang menjadi masalah. Adapun review yang dapat kami berikan ditinjau
dari aspek ontology dalam penelitian ini akan dipaparkan sebagai berikut:
1. RESEARCH BACKGROUD
(Dalam research background ini akan di paparkan terkait hal/permasalahan apa
yang melatarbelakangi penelitian ini dan pembahasan relevansi antara
permasalahan atau fenomena dengan topic yang di angkat)
2. MASALAH PENELITIAN
Dalam penelitian yang dilakukan, pokok permasalahannya dapat dilihat dari
tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian itu, yaitu:
“Apakah informasi akuntansi perusahaan yang terdaftar di Bursa
Efek Nigeria relevan untuk pengambilan keputusan investasi?”
Penelitian yang dilakukan oleh saudara Okuns dan Peter, hanya memaparkan
supporting theory dalam kajian literaturnya sehingga perlu untuk ditambahkan grand
theory yang menjadi landasan dalam penelitian ini. Menurut pandangan kami, grand
theory yang kompetibel dijadikan landasan penelitian ini yaitu Teori Signalling.
Signalling Theory mengemukakan tentang bagaimana Teori sinyal mengemukakan
tentang bagaimana seharusnya sebuah perusahaan memberikan sinyal kepada
pengguna laporan keuangan. Sinyal ini berupa informasi mengenai apa yang sudah
dilakukan oleh manajemen untuk merealisasikan keinginan pemilik. Hal ini sejalan
dengan tujuan peneliti untuk memastikan apakah informasi akuntansi perusahaan
yang terdaftar di Bursa Efek Nigeria relevan untuk pengambilan keputusan investasi.
Informasi akuntansi adalah sebuah sinyal atau informasi bagi investor tentang
keuntungan perusahaan. Sinyal goodnews diberikan apabila pengungkapan
lingkungan yang dilakukan secara tepat dengan harapan stakeholders. Perusahaan
melakukan pengungkapan lingkungan dengan harapan dapat meningkatkan reputasi
dan nilai perusahaan melalui peningkatan harga saham.
4. PERUMUSAN HIPOTESIS
H1: Informasi akuntansi perusahaan yang terdaftar dalam NSE tidak relevan.
H2: Penghasilan tidak berpengaruh secara signifikan dengan harga saham untuk
perusahaan yang terdaftar di NSE
H3: Nilai buku tidak tidak berpengaruh secara signifikan dengan harga saham
untuk perusahaan yang terdaftar di NSE
H4: Arus kas dari operasi tidak berpengaruh secara signifikan dengan harga
saham di NSE
H5: Dividen tidak berpengaruh secara signifikan dengan harga saham untuk
perusahaan yang terdaftar di NSE.
A. RESEARCH METHODOLOGY
Dalam Research Methodology akan menjelaskan tentang metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian, dan apakah metode tersebut cocok dengan penelitian
tsb, apakah ada metode lain yang bisa dilakukan, dan berikan justifikasi serta
rekomendasi yang logis dan teoritis.
1. Data & Pertimbangan Sampel
Studi ini dalam konteks inefisiensi pasar Bursa Efek Nigeria yang
terdokumentasi menggunakan metodologi yang membahas masalah ketidakefisienan
Pasar. Untuk mencapai hal ini, variabel dependen dari nilai perusahaan yang
ditunjukkan oleh harga saham diambil pada tiga bulan dan enam bulan setelah akhir
tahun. Ini adalah untuk memungkinkan informasi akuntansi untuk tercermin dalam
pengambilan keputusan investor, sehingga disita dalam harga saham. Penelitian ini
mencakup periode dua puluh tahun, dan menggunakan model dinamis dari model
Efek Acak dan Tetap sehingga untuk mengatasi masalah heterogenitas data sampel.
Populasi penelitian ini terdiri dari semua perusahaan yang terdaftar di Bursa
Efek Nigeria (NSE) selama periode dua puluh tahun 1994-2013. Untuk memilih
sampel, pembatasan berikut diberlakukan: perusahaan sampel harus terdaftar setiap
tahun selama periode 1994 hingga 2013; akhir tahun keuangan dari perusahaan
sampel harus Desember, 31; perusahaan telah mempublikasikan laporan keuangan
lengkapnya selama dua puluh tahun dari 1994 hingga 2013; untuk memastikan
beberapa homogenitas informasi, perusahaan di sektor perbankan dan asuransi
dikecualikan dan saham perusahaan sampel harus aktif diperdagangkan pada periode
yang dipertimbangkan. Sehingga didapat sampel acak dari empat puluh tujuh
perusahaan, dari sampel 940 perusahaan-tahun. Data yang digunakan dalam analisis
terdiri dari 47 perusahaan yang dikutip di Bursa Efek Nigeria dari 1994 hingga 2013,
sebuah periode dua puluh tahun. Sampel mencakup semua industri termasuk
perusahaan di industri keuangan. Data akuntansi dikumpulkan terutama dari laporan
keuangan perusahaan sampel, buku Fakta Bursa Efek Nigeria dan kutipan harga
harian Saham Nigeria. Data harga saham 3 dan 6 bulan setelah akhir tahun
dikumpulkan setiap hari dari kutipan harga saham. Data akuntansi yang diekstraksi
dari laporan keuangan dilengkapi dengan buku fakta NSE.
Perlu kami tambahkan disini, menurut pandangan kami, pengambilan sampel
dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling yang mana metode ini
dilakukan dengan pengumpulan data populasi yang berdasarkan pada kriteria-
kriteria tertentu.
2. Desain Penelitian
Desain penelitian dapat dikelompokan menjadi desain eksploratif dan desain
konklusif (Malhotra, 2007; Wrenn et al, 2002). Desain konklusif dapat berupa desain
deskriptif, desain kausal (sebab-akibat) dan desain komparatif (asosiatif). Desain
komparatif menggunakan manipulasi variabel independen untuk melihat pengaruhnya
pada variabel dependen.
Maka dari itu, dalam penelitian yang dilakukan digunakan desain konklusif
dengan model penelitian Kuantitatif. Ini didasarkan pada jenis penelitian yaitu untuk
memastikan apakah informasi akuntansi perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Nigeria relevan untuk pengambilan keputusan investasi. Jelas hal ini hanya
menggunakan data sekunder. Model penelitian kuantitatif digunakan karena lebih
representative dalam memberikan hasil penelitian, khususnya penelitian yang
menggunakan pengaruh yang signifikan dalam pemecahan masalahnya. Sesuai
dengan penelitian sebelumnya tentang relevansi nilai informasi akuntansi, penelitian
ini menggunakan analisis regresi untuk menguji hipotesis yang diajukan. Nilai
relevansi ditentukan oleh koefisien regresi estimasi variabel akuntansi yang termasuk
dalam model dan (R-Squared-R2). Analisis ini didasarkan pada model penilaian
Ohlson (1995) yang menyatakan bahwa nilai perusahaan adalah fungsi linear dari
nilai buku ekuitas pemilik dan laba. Mengikuti Dechow (1994) dan Ortega (2006),
penelitian ini mencakup arus kas, karena diduga bahwa arus kas dapat memberikan
informasi tambahan tentang situasi keuangan perusahaan yang tidak tertangkap dalam
pendapatan dan nilai buku dalam konteks ekonomi Nigeria. Model dasar Ohlson
(1995) juga dimodifikasi untuk mengakomodasi dividen setelah saran Brief (2000).
Sehingga, dari desain penelitian tersebut digunakan Kolam dan Panel estimasi
dan regresi kuadrat terkecil biasa digunakan; model dinamis model Random Effects
Model (REM) dan Fixed Effects estimation model (FEM) digunakan untuk
mengakomodasi heterogenitas data, sebagaimana ditetapkan oleh tes Fisher. Estimasi
model panel digunakan karena alamat masalah titik data dan menghasilkan derajat
kebebasan tambahan. Tes Hausman digunakan untuk menentukan model efek mana
yang lebih sesuai untuk data sampel.
3. HASIL PENELITIAN
Meskipun hasil ini menunjukkan gambaran yang beragam, kami sebagian
besar dapat menyimpulkan bahwa dengan mempertimbangkan heterogenitas data dan
mengatasi masalah heteroscedasticity dividen secara positif dan signifikan terkait
dengan harga saham. Jadi kami menolak hipotesis nol atau dapat dikatakan hipotesis
yang ditarik oleh peneliti sebelumnya dapat diterima. Penelitian ini dapat disimpulkan
bahwa informasi akuntansi perusahaan yang terdaftar dalam NSE tidak relevan,
penghasilan, nilai buku, arus kas, dan dividen tidak berpengaruh secara signifikan
dengan harga saham perusahaan yang terdaftar pada NSE.
Temuan dari penelitian ini konsisten dengan Babalola (2012) yang
menemukan penghasilan lebih relevan dalam nilai-nilai mengemudi dibandingkan
dengan nilai buku dan dengan Oyerinde (2010); Ghayoumi, Nayemi, Ansari dan
Raessi (2011) yang menemukan bahwa premi yang ditempatkan pada penghasilan
lebih tinggi daripada yang ditempatkan pada nilai buku dan Melissa (2013) yang
mengamati bahwa dividen dan penghasilan adalah nilai lebih relevan daripada nilai
buku dalam menjelaskan harga saham untuk terdaftar perusahaan di Bursa Efek
Nairobi. Namun penelitian ini bertentangan dengan temuan Abayadeera (2010) yang
mendokumentasikan nilai buku yang lebih penting dalam menentukan harga saham
untuk perusahaan teknologi tinggi di Australia relatif terhadap pendapatan.
Aspek aksiologi berkenaan dengan aspek gunalaksana atau manfaat dari ilmu.
Nilai guna ilmu bisa dilihat secara positif dan normative
A. RESEARCH CONTRIBUTION
(Menjelaskan kontribusi penelitian ini, dan penelitian selanjutnya yang bisa
dilakukan)
Temuan penelitian memiliki implikasi kebijakan, tidak hanya untuk regulator tetapi
untuk investor dan manajemen perusahaan yang terdaftar. Fokus investor harus pada
pendapatan, dividen dan arus kas dan penekanan kurang harus pada nilai buku. Untuk
regulator, untuk meningkatkan skenario investasi, informasi akuntansi yang
dikomunikasikan kepada publik investasi harus berkualitas tinggi untuk menghindari
keputusan investasi yang kurang optimal oleh investor, dengan konsekuensi bagi
perekonomian. Manajemen perusahaan yang terdaftar harus memperhatikan besarnya
laba yang dilaporkan dalam laporan keuangan mereka. Karena laba telah terbukti terkait
dengan nilai aset, implikasinya adalah bahwa perusahaan melakukan inovasi dan investasi
yang menghasilkan lebih banyak pendapatan. Karena itu, perusahaan harus
memperhatikan pengeluaran bisnis; mereka harus menemukan cara-cara inovatif untuk
mengurangi pengeluaran guna menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi. Implikasi
lebih lanjut dari relevansi nilai dividen dan arus kas, dapat dikaitkan dengan sikap 'buy-
hold' dari rata-rata investor Nigeria (Osaze, 2007). Oleh karena itu, manajemen harus
memastikan pembayaran dividen secara teratur asalkan ada arus kas yang kuat
berkelanjutan dari operasi. Akibatnya, perusahaan yang terdaftar di Nigeria harus
meningkatkan kualitas tata kelola perusahaan, terutama yang berkaitan dengan
pengembalian karena investor. Selain itu, aturan, peraturan dan prosedur harus tertanam
dalam kode tata kelola perusahaan dan undang-undang yang relevan untuk mengurangi
oportunisme manajerial, sehubungan dengan distribusi kepada pemegang saham.
D. CRITICAL REVIEW
1. Tidak terdapat grand theory yang melandasi penelitian ini, sehingga perlu
ditambkan grand theory yang relevan dengan permasalahan dalam penelitian
ini. Menurut pandangan kami, grand theory yang kompetibel dengan
permasalahan dalam penelitian ini adalah Signalling Theory. Teori signalling
akan menjelaskan bagaimana seharusnya perusahaan memberikan signal
kepada pengguna laporan keuangan, sehingga pengguna laporan keuangan
dapat mengambil keputusan yang relevan dalam keputusan investasinya.
Laporan keuangan memiliki tujuan utama menyediakan informasi untuk
pengambilan keputusan investasi. Sebagai akibatnya, kegunaan informasi yang
terkandung dalam laporan keuangan tergantung pada kegunaannya untuk
pengambilan keputusan investasi.