1. ˀaːkat ‘Saya memotong (dengan) benda/objek panjang (pisau)’
Analisis: ˀ aː kat Penanda persona Classifier benda/objek panjang memotong pertama (Di dalam bahasa Diegueño, yaitu bahasa di Amerika (ˀ jika diikuti utara, memiliki karakteristik yaitu adanya morfem yang vokal tidak berfungsi sebagai classifier. Classifier atau kata mengalami penggolong adalah kata yang menggolongkan kategori perubahan/ kata yang di dekatnya. Jadi aː menggolongkan bahwa penambahan) benda/objek yang digunakan berbentuk panjang misalnya, saya memotong dengan pisau)
2. maːkat ‘kamu memotong (dengan) benda/objek panjang (pisau)’
Analisis: m aː kat Penanda persona Classifier benda/objek panjang memotong kedua (Di dalam bahasa Diegueño, yaitu bahasa di Amerika (m jika diikuti utara, memiliki karakteristik yaitu adanya morfem yang vokal tidak berfungsi sebagai classifier. Classifier atau kata mengalami penggolong adalah kata yang menggolongkan kategori perubahan/ kata yang di dekatnya. Jadi aː menggolongkan bahwa penambahan) benda/objek yang digunakan berbentuk panjang misalnya, kamu memotong dengan pisau)
3. aːkat ‘Ia memotong (dengan) benda/objek panjang (pisau)’
Analisis: ø aː kat Penanda persona Classifier benda/objek panjang panjang (kertas panjang) memotong ketiga (Di dalam bahasa Diegueño, yaitu bahasa di Amerika utara, memiliki karakteristik yaitu adanya morfem yang berfungsi sebagai classifier. Classifier atau kata penggolong adalah kata yang menggolongkan kategori kata yang di dekatnya. Jadi aː menggolongkan bahwa benda/objek yang digunakan berbentuk panjang misalnya, ia memotong dengan pisau)
ˀ aː mar Penanda persona Classifier objek panjang menutupi pertama (Di dalam bahasa Diegueño, yaitu bahasa di Amerika (ˀ jika diikuti utara, memiliki karakteristik yaitu adanya morfem yang vokal tidak berfungsi sebagai classifier. Classifier atau kata mengalami penggolong adalah kata yang menggolongkan kategori perubahan/ kata yang di dekatnya. Jadi aː menggolongkan bahwa penambahan) benda/objek yang digunakan berbentuk panjang misalnya, saya menutupi dengan kertas panjang)
10. maːmaᶅʲ ‘kamu menyapu (dengan) objek/benda panjang (sapu)’
m aː maᶅʲ Penanda persona Classifier objek panjang menyapu pertama (Di dalam bahasa Diegueño, yaitu bahasa di Amerika (ˀ jika diikuti utara, memiliki karakteristik yaitu adanya morfem yang vokal tidak berfungsi sebagai classifier. Classifier atau kata mengalami penggolong adalah kata yang menggolongkan kategori perubahan/ kata yang di dekatnya. Jadi aː menggolongkan bahwa penambahan) benda/objek yang digunakan berbentuk panjang misalnya, saya menyapu dengan sapu. Sapu merupakan benda/objek yang panjang) 4. ˀəčuːkat ‘saya menggigit/memotong sampai (tali itu) putus’ ˀə čuː kat Apabila ˀ diikuti Classifier objek sampai putus atau habis/selesai Menggigit/ konsonan maka ˀ (Di dalam bahasa Diegueño, yaitu bahasa di Amerika memotong mendapat utara, čuː merupakan classifier/kata penggolong yang penambahan ə menerangkan verbanya menggunakan atau diikuti menjadi ˀə, tetapi objek/benda sampai putus atau selesai. Misalnya saya tetap sebagai menggigit sampai (tali itu) putus. penanda persona pertama
5. məčuːkat ‘kamu menggigit/memotong sampai (tali itu) putus’
mə čuː kat Apabila m diikuti Classifier objek sampai putus atau habis/selesai Menggigit/ konsonan maka m (Di dalam bahasa Diegueño, yaitu bahasa di Amerika memotong mendapat utara, čuː merupakan classifier/kata penggolong yang penambahan ə menerangkan verbanya menggunakan atau diikuti menjadi mə, tetapi objek/benda sampai putus atau selesai. Misalnya kamu tetap sebagai menggigit sampai (tali itu) putus. penanda persona kedua
6. čuːkat ‘dia menggigit/memotong sampai (tali itu) putus’
ø čuː kat Penanda persona Classifier objek sampai putus atau habis/selesai Menggigit/ ketiga (Di dalam bahasa Diegueño, yaitu bahasa di Amerika memotong utara, čuː merupakan classifier/kata penggolong yang menerangkan verbanya menggunakan atau diikuti objek/benda sampai putus atau selesai/habis. Misalnya dia menggigit sampai (tali itu) putus.
11. məču:xʷar ‘kamu mengunyah (sampai habis)’
mə čuː xʷar Apabila m diikuti Classifier objek sampai putus atau habis/selesai mengunyah konsonan maka m (Di dalam bahasa Diegueño, yaitu bahasa di Amerika mendapat utara, čuː merupakan classifier/kata penggolong yang penambahan ə menerangkan verbanya menggunakan atau diikuti menjadi mə, tetapi objek/benda sampai putus atau habis/selesai. Misalnya tetap sebagai kamu mengunyah (sampai habis) penanda persona kedua
12. ču:kʷar ‘dia berpidato (sampai selesai)’
Ø čuː xʷar penanda persona Classifier objek sampai putus atau habis/selesai berpidato ketiga (Di dalam bahasa Diegueño, yaitu bahasa di Amerika utara, čuː merupakan classifier/kata penggolong yang menerangkan verbanya menggunakan atau diikuti objek/benda sampai putus atau habis/selesai. Misalnya kamu mengunyah (sampai habis) 7. mətuːkat ‘kamu memotong (dengan) objek/benda pendek (kapak)’ mə tuː kat Apabila m diikuti Classifier objek pendek memotong konsonan maka m (Di dalam bahasa Diegueño, yaitu bahasa di Amerika mendapat utara, tuː menggolongkan verbanya menggunakan penambahan ə objek/benda bulat atau pendek. Misalnya kamu menjadi mə, tetapi memotong (dengan) kapak tetap sebagai penanda persona kedua
Ø tuː kat penanda persona Classifier objek pendek memotong ketiga (Di dalam bahasa Diegueño, yaitu bahasa di Amerika utara, tuː menggolongkan verbanya menggunakan objek/benda bulat atau pendek. Misalnya Ia memotong (dengan) kapak
13. ˀətuːmar ‘I cover a chunky object’
ˀə tuː mar Apabila ˀ diikuti Classifier objek pendek menutupi konsonan maka ˀ (Di dalam bahasa Diegueño, yaitu bahasa di Amerika mendapat utara, tuː menggolongkan verbanya menggunakan penambahan ə objek/benda bulat atau pendek. Misalnya saya menutupi menjadi ˀə, tetapi dengan potongan-potongan. Objek/benda potongan- tetap sebagai potongan ini merupakan objek/benda yang berkategori penanda persona pendek pertama
14. ˀətalʲ ‘ibu saya’
ˀə talʲ Apabila ˀ diikuti konsonan maka ˀ mendapat penambahan ə menjadi ˀə, tetapi ibu tetap sebagai penanda persona pertama
15. mətalʲ ‘ibu kamu’
mə talʲ Apabila m diikuti konsonan maka m mendapat penambahan ə menjadi mə, ibu tetapi tetap sebagai penanda persona kedua
16. ˀətalʲč ‘ibu kita’
ˀə talʲ č Apabila ˀ diikuti konsonan maka ˀ mendapat ibu č jika berdistribusi diakhir kalimat penambahan ə menjadi ˀə, tetapi tetap sebagai berfungsi sebangai penanda jamak penanda persona pertama jamak pada personanya
17. mətalʲč ‘ibu kalian’
mə talʲ č Apabila m diikuti konsonan maka m mendapat ibu č jika berdistribusi diakhir kalimat penambahan ə menjadi mə, tetapi tetap berfungsi sebangai penanda jamak sebagai penanda persona kedua jamak pada personanya