Anda di halaman 1dari 4

31

BAB III

KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

A. Kerangka Konsep
Kerangka Konsep adalah suatu uraian dan visualisasi hubungan atau

kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya, atau antara

variable yang satu dengan variable yang lain dari masalah yang ingin

diteliti (Notoatmodjo, 2012 : 83).


Kerangka konsep model konseptual yang berkaitan dengan

bagaimana seorang peneliti menyusun teori atau dengan bagaimana

seorang peneliti menyusun teori atau menghubungkan secara logis

beberapa faktor yang dianggap penting untuk masalah. Singkatnya,

kerangka konsep membahas saling ketergantungan antara variabel yang

dianggap perlu untuk melengkapi dinamika situasi atau hal yang sedang

atau akan di teliti (A. Aziz Alimul Hidayat, 2010 : 43).


Kerangka konsep penelitian ini adalah gambaran pengetahuan

remaja puteri meliputi: pengertian pubertas dan perubahan fisiologis masa

pubertas.

Gambar 3.1
Kerangka konsep pengetahuan remaja puteri tentang pubertas di

MTsN Sukaraja Kabupaten Majalengka Tahun 2015

Pengetahuan remaja
puteri
32

Pengertian pubertas Perubahan fisiologis Gangguan


pada saat pubertas Pubertas

Hasil pengetahuan Remaja puteri tentang pengertian

dan perubahan fisiologis masa pubertas adalah :

 Baik bila >76%


 Cukup bila 60-75%
 Kurang bila 60%

Keterangan :

: diteliti

: tidak diteliti

B. Definisi Operasinal
Definisi Oprasional digunakan untuk membatasi ruang lingkup

atau pengertian variable-variabel yang diamati/diteliti, perlu sekali

variabel-variabel tersebut diberi batasan atau “definisi oprasional”.

Definisi oprasional ini juga bermanfaat untuk mengarahkan kepada

pengukuran atau pengamatan instrument (alat ukur). (Notoatmodjo, 2012 :

85 )
33

Variabel adalah sesuatu yang di gunakan sebagai ciri, sifat atau

ukuran yang di miliki atau di dapatkan oleh satuan penelitian tentang suatu

konsep pengertian tertentu. (Notoatmodjo, 2012:103).


Menurut Notoatmodjo (2012: 113-114) pengukuran variabel di

kelompokan menjadi 4 skala pengukuran, yakni :


1. Skala nominal, adalah suatu himpunan yang terdiri dari

anggota-anggota yang mempunyai kesamaan tiap anggotanya,

dan memiliki perbedaan dari anggota himpunan yang lain.


2. Skala ordinal, adalah himpunan yang beranggotakan menurut

rangking, urutan, pangkat atau jabatan.


3. Skala interval, seperti pada ordinal, tetapi himpunan tersebut

dapat memberikan nilai interval atau jarak antara urutan kelas

yang bersangkutan.
4. Skala ratio, adalah variabel yang mempunyai perbandingan

yang sama, lebih besar atau lebih kecil.


Agar variabel dapat di ukur dengan menggunakan instrumen atau

alat ukur, maka variabel harus di beri batasan atau definisi yang

operasional “definisi operasional variabel”( Notoatmodjo, 2010:111)

maka variabel-variabel dalam penelitian ini akan di jelaskan dalam tabel

sebagai berikut:

Tabel 3.1.
Definisi operasional pengetahuan remaja puteri tentang pengertian

dan perubahan fisiologis masa pubertas di MTSN Sukaraja


Tahun 2015

Variabel Sub Definisi Cara Alat ukur Skala Hasil ukur


variabel ukur ukur
Pengetahuan Hasil tahu Bila Kuisioner Ordinal  Baik
34

remaja remaja puteri jawaban bila


tentang di MTSN kuisoner >76%
 Cukup
pubertas Sukaraja Benar = 1
Salah = 0 bila 60
terhadap
75%
pubertas
 Kuran
melalui
bila
membaca
60%
buku dan
mendengarkan
Pengertian Terjadinya Bila Kuisioner Ordinal  Baik
pubertas perubahan jawaban bila
fisik, sosial, kuisoner >76%
dan emosional Benar = 1  Cukup
Salah = 0 bila 60
dari masa
anak ke masa 75%
 Kuran
dewasa yang
bila
terjadi pada
60%
remaja puteri
di MTsN
Sukaraja
Perubahan Perubahan Bila Kuisioner Ordinal  Baik
fisiologis bentuk fisik jawaban bila
masa dan psikis kuisoner >76%
pubertas yang di alami Benar = 1  Cukup
Salah = 0 bila 60
remaja puteri
di MTSN 75%
 Kuran
Sukaraja yang
bila
bersifat
60%
alamiah

Anda mungkin juga menyukai