Anda di halaman 1dari 9

 Home

 Entries (RSS)

 Comments (RSS)

 Login
Search...

Blog Archive

 ▼ 2014 (8)
o ▼ September (7)
 PROGRAM DALAM BAHASA C UNTUK MENAMPILKAN KATA "bel...
 Syntax Sistem program prosedur garis 2 susun
 Syntax Prosedur hitung dengan nilai real
 JOB SHEET PERCOBAAN RANGKAIAN NOT
 SCRIPT MEMBUAT WARNA PELANGI PADA CODEBLOCKS
 SCRIPT MEMBUAT SEGIEMPAT WARNA MERAH PADA CODEBLOC...
 SCRIPT RUMAH PADA CODEBLOCKS
o ► April (1)
 ► 2013 (7)
Diberdayakan oleh Blogger.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

 Beranda

Blog Archive

 ▼ 2014 (8)
o ▼ September (7)
 PROGRAM DALAM BAHASA C UNTUK MENAMPILKAN KATA "bel...
 Syntax Sistem program prosedur garis 2 susun
 Syntax Prosedur hitung dengan nilai real
 JOB SHEET PERCOBAAN RANGKAIAN NOT
 SCRIPT MEMBUAT WARNA PELANGI PADA CODEBLOCKS
 SCRIPT MEMBUAT SEGIEMPAT WARNA MERAH PADA CODEBLOC...
 SCRIPT RUMAH PADA CODEBLOCKS
o ► April (1)
 ► 2013 (7)

Mengenai Saya
Dinar Nur Ahadiat
Lihat profil lengkapku

Blogroll

About

Blogger templates

Blogger news

Sabtu, 06 September 2014


SCRIPT RUMAH PADA CODEBLOCKS
Diposting oleh Dinar Nur Ahadiat di 07.18

Tampilan yang akan di buat :

scriptnya :

#include <windows.h> // digunakan oleh sistem


#include <iostream>
#include <gl/Gl.h>
#include <gl/glut.h>
using namespace std;
void myInit(void)
{
glClearColor(1.0,1.0,1.0,0.0); // membuat latar belakang putih
glColor3f(0.0f, 0.0f, 0.f); // membuat warna gambar hitam
glPointSize(4.0); // ukuran titik 4 x 4 pixel
glMatrixMode(GL_PROJECTION);
glLoadIdentity();
glLineWidth(4.0f);
gluOrtho2D(0.0, 500.0, 0.0, 300.0);
}
//<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<< myDisplay >>>>>>>>>>>>>>>>>
void myDisplay(void)
{
glClear(GL_COLOR_BUFFER_BIT);

// hapus layar
glColor3f(1.3f,0.7f,0.9f);
glBegin(GL_POLYGON);//tembok depan
glVertex2i(100, 100);
glVertex2i(100, 200);
glVertex2i(200, 200);
glVertex2i(200, 100);
glEnd();
glBegin(GL_POLYGON);//tembok gedung
glVertex2i(200, 100);
glVertex2i(200, 200);
glVertex2i(400, 200);
glVertex2i(400, 100);
glEnd();

glColor3f(1.0f,0.7f,0.6f);
glBegin(GL_POLYGON);//pintu
glVertex2i(130, 100);
glVertex2i(130, 150);
glVertex2i(160, 150);
glVertex2i(160, 100);
glEnd();
glColor3f(0.0f,0.0f,0.0f);
glBegin(GL_POINTS);//pintu
glVertex2i(135, 130);

glEnd();

glColor3f(1.0f,0.6f,0.0f);
glBegin(GL_POLYGON);
glVertex2i(100, 200); //atap depan
glVertex2i(150, 250);
glVertex2i(200, 200);
glEnd();
glColor3f(1.0f,0.4f,0.0f);
glBegin(GL_POLYGON);//atap gedung

glVertex2i(200, 200);
glVertex2i(150, 250);
glVertex2i(350, 250);
glVertex2i(400, 200);
glEnd();
glColor3f(1.0f,1.0f,.0f);
glBegin(GL_POLYGON);
glVertex2i(275, 125); // Jendela kiri bawah
glVertex2i(275, 150);
glVertex2i(300, 150);
glVertex2i(300, 125);
glEnd();
glColor3f(0.0f,0.7f,1.6f);

glBegin(GL_POLYGON);
glVertex2i(275, 150); // Jendela kiri atas
glVertex2i(275, 175);
glVertex2i(300, 175);
glVertex2i(300, 150);
glEnd();

glColor3f(1.0f,0.0f,1.0f);
glBegin(GL_POLYGON);
glVertex2i(250, 125); // Jendela kanan bawah
glVertex2i(250, 150);
glVertex2i(275, 150);
glVertex2i(275, 125);
glEnd();

glColor3f(0.7f,1.0f,0.7f);
glBegin(GL_POLYGON);
glVertex2i(250, 150); // Jendela kanan atas
glVertex2i(250, 175);
glVertex2i(275, 175);
glVertex2i(275, 150);
glEnd();

glColor3f(0.7f,1.5f,0.9f);
glBegin(GL_POLYGON);
glVertex2i(325, 125); // Jendela 2 kiri
glVertex2i(325, 175);
glVertex2i(350, 175);
glVertex2i(350, 125);
glEnd();

glColor3f(1.0f,0.0f,0.6f);
glBegin(GL_POLYGON);
glVertex2i(350, 125);
glVertex2i(350, 175); // Jendela 2 kanan
glVertex2i(375, 175);
glVertex2i(375, 125);
glEnd();

glColor3f(0.0f,0.0f,.0f);
glBegin(GL_LINE_LOOP);
glVertex2i(100, 100); // Garis tembok depan
glVertex2i(100, 200);
glVertex2i(200, 200);
glVertex2i(200, 100);
glEnd();
glBegin(GL_LINE_LOOP);
glVertex2i(130, 100); // garis pintu
glVertex2i(130, 150);
glVertex2i(160, 150);
glVertex2i(160, 100);
glEnd();

glBegin(GL_LINE_LOOP);
glVertex2i(200, 100); // garis tembok belakang
glVertex2i(200, 200);
glVertex2i(400, 200);
glVertex2i(400, 100);
glEnd();

glBegin(GL_LINE_LOOP);
glVertex2i(200, 300); // garis antena
glVertex2i(150, 250);
glVertex2i(100, 300);
glVertex2i(150, 250);
glEnd();

glBegin(GL_LINE_LOOP);
glVertex2i(100, 200); // garis Atap depan
glVertex2i(150, 250);
glVertex2i(200, 200);
glEnd();

glBegin(GL_LINE_LOOP);
glVertex2i(200, 200); // garis Atap Belakang
glVertex2i(150, 250);
glVertex2i(350, 250);
glVertex2i(400, 200);
glEnd();
//garis jendela di bawah
glColor3f(0.0f,0.0f,0.0f);

glBegin(GL_LINE_LOOP);
glVertex2i(250, 125); // Jendela kiri bawah
glVertex2i(250, 150);
glVertex2i(275, 150);
glVertex2i(275, 125);
glEnd();
glBegin(GL_LINE_LOOP);
glVertex2i(250, 150); // Jendela kiri atas
glVertex2i(250, 175);
glVertex2i(275, 175);
glVertex2i(275, 150);
glEnd();
glBegin(GL_LINE_LOOP);
glVertex2i(275, 125); // Jendela kanan bawah
glVertex2i(275, 150);
glVertex2i(300, 150);
glVertex2i(300, 125);
glEnd();
glBegin(GL_LINE_LOOP);
glVertex2i(275, 150); // Jendela kanan atas
glVertex2i(275, 175);
glVertex2i(300, 175);
glVertex2i(300, 150);
glEnd();
glBegin(GL_LINE_LOOP);
glVertex2i(325, 125); // Jendela 2 kiri
glVertex2i(325, 175);
glVertex2i(350, 175);
glVertex2i(350, 125);
glEnd();
glBegin(GL_LINE_LOOP);
glVertex2i(350, 125);
glVertex2i(350, 175); // Jendela 2 kanan
glVertex2i(375, 175);
glVertex2i(375, 125);
glEnd();
glFlush(); // mengirim semua output ke layar
}

//<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<< main >>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>


int main(int argc, char** argv)
{
cout <<"KK KKK LLL PPPPPP 1111 4444"<<endl;
cout <<"KK KKK LLL PP PP 11 11 44 44"<<endl;
cout <<"KK KKK LLL PP PP 11 11 44 44"<<endl;
cout <<"KKKKK LLL PPPPPP 11 4444444"<<endl;
cout <<"KK KKK LLL PP 11 44"<<endl;
cout <<"KK KKK LLLLLLLLL PP 11 44"<<endl;
cout <<"KK KKK LLLLLLLLL PP 1111111 44"<<endl;
glutInit(&argc, argv); // inisialisasi toolkit
glutInitDisplayMode(GLUT_SINGLE | GLUT_RGB); // set modus display
glutInitWindowSize(450,300); // set ukuran window
glutInitWindowPosition(100, 150); // set posisi window di layar
glutCreateWindow("KELOMPOK 14"); // buka screen window
glutDisplayFunc(myDisplay); // registrasi fungsi menggambar
myInit();
glutMainLoop(); // berulang terus-menerus
}
Cara Membuat rumah sederhana Lewat OpenGL
Posted on September 26, 2012 by dragonyui

Setahun lebih sudah menelantarkan Blog ini. Well dulu bikin ni Blog cuma buat iseng2 soalnya
liburan pengangguran abis lulus SMA. Sekarang sudah kuliah DI UKSW jurusan TI and Aiming
become famous Programmer in the World YEAH!!

langsung aja ya masuk ke tutorialnya

ini Gambar Hasil jadinya.. :

Gambar di atas itu dibuat menggunakan DevC++ dengan Library OpenGL tipe Glut..

source Codenya dapat di unduh di sini LINK


untuk membuat gambar di atas berarti tool/ software yg perlu ada yaitu :
1. Visual C++6.0 , Visual Studio 2008, Dev C++ atau IDE lainnya

2. Library Glut(OpenGL ) yang sudah di import kedalam IDE yg anda pakai

setelah Software nya lengkap maka kita bisa memulainya..

Dalam Pembuatan Grafis melalui OpenGL ada 3 fungsi Utama yang umum digunakan

1. main ( bertipe int) di gunakan sebagai prosedur utama yg pertama di jalankan dan
menjalankan prosedur lain
2. init digunakan untuk mengatur elemen-elemen yang terdapat di Openg GL seperti resolusi(
bukan besar window nya lo tapi kyk ukuran gambar yg di tampilkan / zooming di dalam
window, tebal garis dan sebagainya yang lain..

3. Display L merupakan prosedur tempat kita bermain-main membentuk grafis2 dari OpenGL
disini segala Objek yang akan kita buat kita taruh.

setelah mengetahui Dasar pembuatanya mari kita langsung membuatnya


di sini ada 3 jenis Objek yang saya gunakan dalam membuat rumah seperti di atas

1. POLYGON : objek yang membuat bidang/ bangun 2 Dimensi

2. LINE_LOOP : objek untuk membuat rangka berbentuk Bidang 2 Dimensi

3. POINTS : untuk membuat titik

untuk pendeklarasian POLYGON dalam prosedur Display dapat di lakukan seperti ini :

glBegin(GL_POLYGON);
glVertex2i(100, 100);
glVertex2i(100, 200);
glVertex2i(200, 200);
glVertex2i(200, 100);
glEnd();

di awali dengan glBegin(GL_POLYGON) yang di gunakan untuk memulai pembuatan bidang


2D yang di tentukan oleh vertex2( bisa di sebut koordinat) yang kita tentukan.. dalam
membuatnya terdapat aturan bahwa garis akan di tarik sesuai urutan sehingga bila kita tarik
sembarangan 4 titik mungkin saja terbentuknya tidak karuan.. jadi dalam membuat suatu bangun
lebih baik kita mengurutkan nya sebagai langkah-langkah pembuatan bangun tersebut. lalu
ketika selesai wajib di akhiri dengan glEnd();

contoh di atas akan membentuk bangun persegi empat..

menggunakan POLYGON kita dapan membuat rumah tersebut beserta jendelanya..

tapi koq.. warna bangunnya hitam semua ya..


itu karena belum di set warnanya..

untuk mengeset warna nya saya menggunakan perintah glColor3f();

yang mengeset warna dengan memberi Kode RGB.. dan kode ini harus di taruh sebelum
pembuatan bangun bila ingin merubah warnanya.. dan mengesetnya menjadi warna default
selanjutnya..
untuk cara mengeset warnanya seperti ini

glColor3f(0.0f,1.0f,1.0f);

di atas terlihat ada 3 bilangan float yang menandakan RGB.. untuk Red saya set 0 lalu Green
saya set 1 dan blue saya set 1 maka akan terbentuk warna Cyan.. yang menjadi base dari tembok
rumah yang saya buat.. kalian bisa berkreasi sendiri dalam membuat warnanya tapi satu lagi..
perintah di atas memilki index maksimal 1 jadi apabila ingin mengatur perbedaan warna anda
wajib menggunakan angka di bawah satu dengan koma2.. seperti apabila ingin membuat warna
lain anda bisa mengambil kombinasi2 yang saya pakai di gambar di atas di bawah ini :

Cyan : glColor3f(0.0f,1.0f,1.0f);

Orange :glColor3f(1.0f,0.6f,0.0f);

Orange tua: tglColor3f(1.0f,0.4f,0.0f);

abuabu : glColor3f(0.7f,1.0f,0.7f);

Setelah dapat membuat bangun namun koq ada yang kurang ya…

yang kurang adalah. suatu gambar yang kita bentuk itu terasa hampa karena tidak ada garis
pembatas yang menandakan mana tembok depan mana tembok belakang.. untuk itu

kita menggunakan command gLBegin(GL_LINE_LOOP);

command ini digunakan seperti penggunaan Polygon tetapi tidak di blok melainkan hanya
rangkanya saja anda bisa menCOPY dan PASTE coding anda dalam membuat rumah lalu
mengubah atribut POLYGON nya menjadi LINE_LOOP maka akan tercipta garis.. dan jangan
lupa untuk merubah warna garisnya menjadi hitam.

Langkah terakhir.. untuk menyempurnakan pintu yang kita buat kita harus memberi kop pintu
untuk itu kita hanya harus membuat titik.. untuk titik kita dapat menggunakan
gLBegin(GL_POINTS); lalu masukan vertex/ koordinat tempat titik itu berada..

tambahan.. untuk menebalkan garis kita bisa menambahkan attribut

glLineWidth(4.0f); pada prosedur init.

Anda mungkin juga menyukai