Anda di halaman 1dari 8

BAB V

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Analisis

Berdasarkan data yang penulis dapatkan selama penelitian dan dikaitkan

permasalahan yang ada, pada bab ini penulis akan membahas pengaruh

kedisiplinan terhadap kinerja pegawai pada Dinas Perumahan dan Kawasan

Pemukiman Kabupaten Kutai Timur. Untuk mengetahui pengaruh kedisiplinan

terhadap kinerja pegawai, penulis menggunakan alat analisis persamaan regresi

linear sederhana dengan persamaan umumnya adalah :

Y = a + bX.

Langkah-langkah untuk menganalisis adalah sebagai berikut ;

1. Membuat tabel persiapan regresi dan korelasi

2. Menghitung nilai koefisien dari persamaan regresi antara kedisiplinan dengan

kinerja karyawan

3. Menghitung nilai koefisien korelasi dan koefisien determinasi antara

kedisiplinan dengan kinerja karyawan

4. Menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak

Agar rumus regresi dan koefisien korelasi dapat diterapkan diperlukan

tabel persiapan untuk dapat membantu dalam perhitungan, tabel tersebut adalah

sebagai berikut :
63

1. Membuat Tabel Persiapan

Tahapan awal dalam menganalisis ialah membuat tabel persiapan

regresi dan korelasi sebagai berikut ini:

Tabel 5.1. Persiapan Regresi dan Korelasi

No.
Y X Y² X² X.Y
Responden
1 3.5 3.3 12.25 10.89 11.55
2 3.5 3.6 12.25 12.96 12.6
3 2.9 3.5 8.41 12.25 10.15
4 3.3 3.4 10.89 11.56 11.22
5 3.3 3.5 10.89 12.25 11.55
6 3.2 3.4 10.24 11.56 10.88
7 3.2 3.3 10.24 10.89 10.56
8 3.5 3.5 12.25 12.25 12.25
9 3.5 3.6 12.25 12.96 12.6
10 3.7 3.7 13.69 13.69 13.69
11 3.7 3.6 13.69 12.96 13.32
12 3.6 3.5 12.96 12.25 12.6
13 3.6 3.9 12.96 15.21 14.04
14 3.2 3.4 10.24 11.56 10.88
15 3.8 4 14.44 16 15.2
16 3.2 3.3 10.24 10.89 10.56
17 3.8 3.5 14.44 12.25 13.3
18 2.7 3.1 7.29 9.61 8.37
19 3 2.9 9 8.41 8.7
20 3.3 3.5 10.89 12.25 11.55
21 3.5 3.3 12.25 10.89 11.55
22 3.7 2.8 13.69 7.84 10.36
23 3.2 3.2 10.24 10.24 10.24
24 3.3 3.2 10.89 10.24 10.56
25 4 3.3 16 10.89 13.2
26 3.4 3.3 11.56 10.89 11.22
27 3.1 3.9 9.61 15.21 12.09
28 2.9 3.1 8.41 9.61 8.99
29 3.2 3 10.24 9 9.6
30 2.7 3.5 7.29 12.25 9.45
Σ=100.5 Σ=102.1 Σ=339.69 Σ=349.71 Σ=342.83
Sumber Data : Hasil Analisis
64

Keterangan :
X = Kedisiplinan
Y = Kinerja
n = Jumlah Responden

Berdasarkan tabel persiapan diatas diperoleh hasil sebagai berikut :


Y = 100.5
X = 102.1
Y2 = 339.69
X2 = 349.71
X.Y = 342.83
n = 3

2. Menghitung Nilai Persamaan Regresi

Untuk perhitungan pertama adalah mencari persamaan Regresi Linear

dengan rumus sebagai berikut :

Y = a + bX

Dimana :

Y = Variabel tidak bebas (Dependen) dipengaruhi

X = Variabel bebas (Independen) mempengaruhi

a = Konstanta

b = Koefisien regresi

Untuk melihat bentuk korelasi antar variabel dengan persamaan

regresi tersebut maka nilai a dan b harus ditentukan terlebih dahulu dengan

menggunakan rumus ;

nΣXiYi-ΣXiΣYi
b=
nΣX²-(ΣYi)²
65

30(342.83)-(102.1)(100.5)
=
30(349.71)-(102.1)²

10684.9-10261.05
=
10491.3-10424.41

43.85
=
66.89

=0.6555 dibulatkan 0.66

Kemudian langkah selanjutnya mencari nilai a yakni sebagai berikut:

(ΣΣi)(Σ(i²)-(ΣΣi)(Σ(iYi)
a=
nΣXi2 -(ΣXi)2

(100.5)(349.71)-(102.1)(342.83)
=
30(349.71)-(102.1)²

35145.85-35002.94
=
10491.3-10424.41

142.91
=
66.89

=2.136

Dari perhitungan diatas dapat diperoleh persamaan regresi yaitu sebagai

berikut :

Y = 2.136 + 0.66 X

3. Menghitung Nilai Koefisien Korelasi Dan Koefisien Determinasi

Untuk melihat keeratan hubungan maupun pengaruh antara kedisiplinan

dengan kinerja karyawan, maka digunakan Koefisien Korelasi dan

Koefisien Determinasi. Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung

Koefisien Korelasi ( r ) adalah sebagai berikut :


66

nΣXiYi-ΣXiΣYi
r=
2
√nΣXi²-(ΣXi)² √nΣYi -(ΣYi)2

Keterangan :
n = Jumlah data sample
r = Koefisien korelasi
X = Kedisiplinan
Y = Kinerja

30(342.83)-(102.1)(100.5)
r=
√30(349.71)-(102.1)2 √30(339.69)-(100.5)2

10284.9-10261.05
r=
√10491.3-10424.41 √10190.7-10100.25

23.85
r=
√66.89 √90.45

43.85
r=
(8.178)(9.510)

43.85
r=
77.772

r = 0.5638 dibulatkan 0.56

Untuk mengetahui besarnya kontribusi dari variabel X terhadap

variabel Y, maka harus dihitung suatu koefisien yang disebut Koefisien

Penentu (Coefficient of Determination).

KP = 𝑟2 x 100 %

= 0.094 x 100 %

= ( 0,5638)2 x 100 %

= 0,3169 x 100 %

= 31,69 %
67

Untuk melihat keeratan hubungan antara variabel X dan variabel Y

maka yang menggambarkan keeratan hubungan tersebut adalah koefisien

korelasi ( r ), dimana dalam analisis ini diperoleh Koefisien Korelasi ( r )

sebesar 0.307 berarti menunjukkan adanya hubungan yang rendah atau

lemah yang disebabkan rendahnya kedisiplinan terhadap kinerja karyawan.

Nilai koefisiensi determinasi (𝑟2) sebesar 9.4 % yang berarti bahwa 9.4 %

kinerja karyawan dipengaruhi oleh variabel kedisiplinan sedangkan 90.6 %

ditentukan oleh faktor lain.

4. Menguji Hipotesis

Untuk menentukan hipotesis diterima atau ditolak maka perlu dihitung

nilai t dan dibandingkan dengan t tabel dengan taraf 5% atau 0.05 % dengan

rumus sebagai berikut :

n-2
t = r√1-r2

30-2
t = 0.564√1-0.307

28
t = 0.564√0.693

t = 0.564√40.404

t = (0.564)(6.356)

t = 3,585
68

Hasil perhitungan menunjukkan nilai thitung sebesar 3,585. Sedangkan

nilai ttabel taraf nyata sebesar 95% (α 5%) dengan nilai ttabel sebesar 2.048.

Sehingga hipotesis yang diajukan diterima dengan kriteria thitung > ttabel.

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil perhitungan regresi diperoleh persamaan regresinya Y =

2.136 + 0.66X. Menghitung persamaan regresi adalah untuk mengetahui bentuk

hubungan nilai dari satu variabel dan hubungan dengan variabel yang lainnya.

Variabel yang ingin diketahui adalah Variabel X (Kedisiplinan) dan Variabel Y

(Kinerja pegawai). Hasil persamaan regresi menunjukkan bahwa antara Variabel

X dan Variabel Y mempunyai hubungan yang searah atau positip. Apabila

kedisiplinan ditingkatkan sebesar satu satuan, maka kinerja pegawai akan

meningkat sebesar 0,66.

Untuk mengetahui kuat atau lemahnya hubungan maupun pengaruh antara

Variabel X (Kedisiplinan) dan Variabel Y (Kinerja pegawai) dapat dilihat dari

perhitungan koefisien korelasi ( r ) yaitu diperoleh sebesar 0.564 yang berarti

menunjukkan bahwa hubungan antara Variabel X (Kedisiplinan) dan Variabel Y

(Kinerja pegawai) adalah cukup kuat atau signifikan.

Sedangkan kontribusi atau sumbangan Variabel X (disiplin) terhadap

Variabel Y kinerja pegawai) adalah sebesar 31,69 % dan sisanya disumbangkan

oleh variable lain yang ikut mempengaruhi kinerja pegawai tetapi pada

kesempatan ini tidak diteliti, seperti kompensasi, komunikasi, lingkungan kerja,

gaya kepemimpinan dan lain lain.


69

Untuk membuktikan hipotesis diterima atau ditolak dilakukan pengujian

statistik menggunakan uji t dengan membandingkan nilai thitung dengan ttabel.

Dalam perhitungan diperoleh nilai thitung sebesar 3,585 sedangkan nilai ttabel dapat

dilihat yaitu ttabel (α = 0,05 & dk = n – 2) sebesar 2.048 sehingga thitung > ttabel.

Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis yang diajukan diterima karena thitung >

ttabel, sehingga kedisiplinan berpengaruh cukup signifikan terhadap kinerja

pegawai Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Kutai Timur

Anda mungkin juga menyukai