Anda di halaman 1dari 6

Analisis Tindakan Keperawatan

A. Definisi Ansietas

Ansietes adalah perasaan tidak nyaman atau kekhawatiran yang samar


disertai respons otonom (sumber seringkali tidak spesifik atau tidak diketahui oleh
individu). Perasaan takut yang disebabkan oleh antisipasi terhadap bhaya. Hal ini
merupakan isyarat kewaspadaan yng memperingtkan indivividu akan adanya
bahay dan memampukan individu untuk bertindak menghadapi ancaman. (Nanda
International, 2015-2017).
Kecemasan adalah perasaan takut yang tidak jelas dan tidak di dukung
oleh situasi. Gangguan kecemasan adalah sekelompokkondisi yang member
gambaran penting tentangansietas yang berlebihanyang disertai respon perilaku,
emosional dan fisiologis individu yang mengalami gangguan ansietas.(Videback,
2008: 307).

Kecemasan adalah suatu perasaan tidak santai yang samar-samar karena


ketidaknyamanan atau rasa takut yang disertai respon (penyebab tidak spesifik
atau tidak diketahui oleh individu). Perasaan takut dan tidak menentu sebagai
sinyal yang menyadarkan bahwa peringatan tentang bahaya akan datang
memperkuat individu mengambil tindakan menghadapi ancaman. Kejadian dalam
hidup seperti menghadapi tuntutan, persaingan, serta bencana dapat membawa
dampak terhadap kesehatan fisik dan psikologis. Salah satu contoh dampak
psikologis adalah timbulnya kecemasan atau ansietas. (AH. Yusuf,2015:89).
B. Indikasi
1. Perilaku

 Agitasi  Mengeksperesikan
 Gelisah Kekhawatiran karena
 Gerakan ekstra perubahan dalam peristiwa
 Insomia hidup
 Kontak mata yang buruk  Penurunan produktivitas
 Melihat sepintas  Prilaku mengintai
 Tmpak waspada

2. Afektif

 Berfokus pada diri sendiri  Menyesal


 Distres  Peka
 Gelisah  Perasaan tidak adekuat

Aqtio Pauliana Suwarno


181710100012
 Gugup  Putus asa
 Kesedihan yang mendalam  Ragu
 Ketakukan  Sangat khawatir
 Menggemerutkan gigi  Senang Berlebihan

3. Fisiologis

 Gemetar  Tremor
 Peningkatan keringat  Tremor tangan
 Peningkatan ketegangan  Wajah tegang
 Suara bergetar

4. Simpatis
 Anoreksia  Mulut kering
 Diare  Peningkatan denyut nadi
 Dilatasi pupil  Peningktana frekuensi
 Eksitasi kardiovaskular pernafasan
 Gangguan pernafasan  Peningkatan refleks
 Jantung berdebar-debar  Peningkatan tekanan darah
 Kedutan otot  Vasokontraksi superfisial
 Lemah wajah memerah

5. Parasimpatis
 Anyang- anyangan  Mual
 Diare  Nyeri abdomen
 Dorongan segera berkemih  Penurunan denyut nadi
 Gangguan pola tidur  Penurunan tekanan darah
 Kesemutan pada ekstermitas  Pusing
 Letih  Sering berkemih

6. Kognitif
 Bloking pikiran  Melamun
 Cenderung menyalahkan orang  Menyadari gejala fisiologi
lain  Penurunan kemampuan untuk
 Gangguan konsentrasi belajar
 Gangguan perhatian  Penurunan kemampuan untuk
 Konfusi memecahkan masalah
 Lupa Penurunan lapang persepsi
 Preokupasi

Aqtio Pauliana Suwarno


181710100012
C. Tujuan Tindakan
Mengurangi ansietas pada pasien yang mengalami distress akut

D. Masalah Keperawatan
Ansietas

E. Rasionalisasi Tindakan

No. Intervensi No Rasionalisasi


1. Pertahankan sikap tenang dan hati-1. Memberikan sikap hati-hati untuk
hati menyesuaikan dengan tingkat
kecemasan klien
2. Pertahankan kontak mata 2. Untuk memeberika sikap percaya
pada klien
3. Kurangi stimuli yang menciptakan3. Memberikan sugsti positif tanpa
perasaan takut maupun cemas mebahas hal yang membuat cemas
klien
4. Berada di sisi klien 4. Berada di sis klien memberikan
sikap ingin lebih dekat dan
memberikan perhatian lebih
5. Yakinan keselamatan dan keamanan5. Mencegah kehawatiran lainnya
klien dan memberikan rasa nyaman bagi
klien
6. Identifikasi orang-orang terdekat6. Agar dapat bekerja sama dengan
klien yang bisa membantu klien keluarga atau kerabat klien
mengurangi ansietas klien
7. Peluk dan beri kenyamanan pada bayi7. Agar bayi merasa aman dan
dan anak nyaman dengan sentuhan
8. Goyangkan bayi dengan cara yang8. Memberikan sugesti posistif rasa
tepat aman dan nyaman
9. Bicara dengan lembut atau bernyanyi9. Mengajak klie/bayi untuk mau
pada bayi/anak mendengarkan dan merasa
diperhatikan dengan baik
10. Siapakn dot untuk bayi dengan cara10. Salah satu cara agar bayi teralihkan
yang tepat dari rasa khawatir
11. Intruksikan klien untuk menggunakan11. Dengan menengkan bayi dengan
tehnik menenangkan bayi (misalnya, bicara, memegang pinggang bayi,
bicara pada bayi, memegang mengekang tangan, memeluk dan

Aqtio Pauliana Suwarno


181710100012
pinggang bayi, mengekang lengan, menggoyangkan bayi merupakan
memeluk dan menggoyang tubuh cara-cara yang dapat membuat bayi
bayi) merasa terlindungi, aman dan
nyaman
12. Berikan waktu dan tempat untuk12. Untuk memberikan ruang bagi
menyendiri bila diperlukan klien berfikir secara positif
bagaimana mengendalikan
ansietas yang ada
13. Duduk dan bicara pada klien 13. Agar klien merasa diperhatikan
dan dihargai.
14. Fasilitasi ekspresi marah klien14. Agar perasaan klien menjadi lebih
dengan cara konstruktif lega dengan mengekspresikannya
15. Usap dahi klien jika diperlukan 15. Memberikan stimulus yang
bertujuan menenangkan klien
16. Tawarkan cairan hangat dan susu16. Untuk menengangkan sugesti
hangat positif bertujuan pikiran
17, Tawarkan usapan pada punggung jika17. Dapat memberikn efek merasa
diperlukan nyaman dan diperhatikan secara
mendalam
18. Tawarkan mandi hangat 18. Agar otot-otot rileks
19. Intruksikan klien metode mengurangi19. Berbagai metode dilakukan sesuai
kecemasan (misalnya, tehnik kebutuhan klien yang dapat
relaksasi nafas dalam, distraksi, mengurangi kecemasan.
visualisasi, meditasi, relaksasi otot
progresif, mendengar musik musik
lembut), jika diperlukan.
20. Berikan obat anti kecemasan bila20. Agar klien lebih tenang dan rileks
diperlukan
(NIC hal 431)

F. Prosedur Tindakan

Aqtio Pauliana Suwarno


181710100012
No. Intervensi No Rasionalisasi
1. Pertahankan sikap tenang dan hati- 1. Memberikan sikap hati-hati untuk
hati menyesuaikan dengan tingkat
kecemasan klien
2. Pertahankan kontak mata 2. Untuk memeberika sikap percaya
pada klien
3. Kurangi stimuli yang menciptakan3. Memberikan sugsti positif tanpa
perasaan takut maupun cemas mebahas hal yang membuat cemas
klien
4. Berada di sisi klien 4. Berada di sis klien memberikan
sikap ingin lebih dekat dan
memberikan perhatian lebih
5. Yakinan keselamatan dan keamanan5. Mencegah kehawatiran lainnya
klien dan memberikan rasa nyaman bagi
klien
6. Identifikasi orang-orang terdekat6. Agar dapat bekerja sama dengan
klien yang bisa membantu klien keluarga atau kerabat klien
mengurangi ansietas klien
7. Peluk dan beri kenyamanan pada bayi7. Agar bayi merasa aman dan
dan anak nyaman dengan sentuhan
8. Goyangkan bayi dengan cara yang8. Memberikan sugesti posistif rasa
tepat aman dan nyaman
9. Bicara dengan lembut atau bernyanyi9. Mengajak klie/bayi untuk mau
pada bayi/anak mendengarkan dan merasa
diperhatikan dengan baik
10. Siapakn dot untuk bayi dengan cara10. Salah satu cara agar bayi teralihkan
yang tepat dari rasa khawatir
11. Intruksikan klien untuk menggunakan11. Dengan menengkan bayi dengan
tehnik menenangkan bayi (misalnya, bicara, memegang pinggang bayi,
bicara pada bayi, memegang mengekang tangan, memeluk dan
pinggang bayi, mengekang lengan, menggoyangkan bayi merupakan
memeluk dan menggoyang tubuh cara-cara yang dapat membuat bayi
bayi) merasa terlindungi, aman dan
nyaman
12. Berikan waktu dan tempat untuk12. Untuk memberikan ruang bagi
menyendiri bila diperlukan klien berfikir secara positif
bagaimana mengendalikan

Aqtio Pauliana Suwarno


181710100012
ansietas yang ada
13. Duduk dan bicara pada klien 13. Agar klien merasa diperhatikan
dan dihargai.
14. Fasilitasi ekspresi marah klien14. Agar perasaan klien menjadi lebih
dengan cara konstruktif lega dengan mengekspresikannya
15. Usap dahi klien jika diperlukan 15. Memberikan stimulus yang
bertujuan menenangkan klien
16. Tawarkan cairan hangat dan susu16. Untuk menengangkan sugesti
hangat positif bertujuan pikiran
17, Tawarkan usapan pada punggung jika17. Dapat memberikn efek merasa
diperlukan nyaman dan diperhatikan secara
mendalam
18. Tawarkan mandi hangat 18. Agar otot-otot rileks
19. Intruksikan klien metode mengurangi19. Berbagai metode dilakukan sesuai
kecemasan (misalnya, tehnik kebutuhan klien yang dapat
relaksasi nafas dalam, distraksi, mengurangi kecemasan.
visualisasi, meditasi, relaksasi otot
progresif, mendengar musik musik
lembut), jika diperlukan.
20. Berikan obat anti kecemasan bila20. Agar klien lebih tenang dan rileks
diperlukan
(NIC hal 431)

Aqtio Pauliana Suwarno


181710100012

Anda mungkin juga menyukai