Anda di halaman 1dari 2

EKA RACHMA PUTRI A.

( 20161112019 )

Topik : Kecemasan Siswa Menghadapi Matematika dan Kemampuan pemahaman


siswa

A. Latar Belakang
Pendidikan mempunyai peran penting dalam menciptakan manusia yang berkaulitas.
Pendidikan juga di pandang sebagai sarana untuk melahirkan insan – insan yang berakhlak
mulia, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan bertanggung jawab sebagaimana tercantum
dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 pasal 3 tentang
tujuan pendidikan nasional. Salah satu indikator yang menujukkan mutu pendidikan di
Indonesia cenderung rendah adalah hasil penilaian Internasional mengenai prestasi belajar
siswa khusunya matematika. Menurut (Hudoyono:1990) “ Prestasi belajar adalah pemahaman
bahan pelajar yang dipelajari” sehingga prestasi matematika yang rendah merupakan dampak
dari pemahaman matematika yang rendah.

Kemampuan pemahaman matematika merupakan kemampuan dasar yang harus


dikuasai oleh siswa. Rendahnya prestasi matematika siswa ini salah satunya disebabkan oleh
faktor siswa. Kecemasan dan kebiasan belajar merupakan faktor yang bersal dalam diri siswa.
Banyak siswa yang masih dominan dalam level rendah, atau lebih pada kemampuan
menghafal dalam pembelajaran matematika. Tingkat kecemasan matematika yang berbeda
mengakibatkan kemampuan pemahaman matematis siswa yang berbeda. Siswa hanya belajar
pada saat menjelang ulangan harian atau ujian bahkan terkadang tanpa ada persiapan sama
sekali.

B. Identifikasi Masalah :

1. Kecemasaan siswa menghadapi matematika yang masih tinggi.


2. Motivasi berprestasi siswa masih kurang.
3. Prestasi belajar matematika yang sampai saat ini masih rendah.

C. Rumusan Masalah :
1. Faktor apa yang menyebabkan siswa mengalami kecemasan dalam belajar
matematika?
2. Bagaimana dampak dari kecemasan matematika yang di alami siswa ?

Referensi

Hudoyono, Herman 1990. Strategi Belajar Mengajar Matematika. IKIP Malang

Anda mungkin juga menyukai