PENDAHULUAN
A. Deskripsi
Dalam modul matematika ini disusun untuk memberikan penjelasan
materi persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak satu variabel, sistem
persamaan linear tiga variabel, fungsi dan trigonometri yang dibutuhkan
siswa SMA/MA Kelas X. Modul ini dapat digunakan dengan atau tanpa
pendidik yang memberikan penjelasan materi.
B. Prasyarat
D. Tujuan Akhir
Fungsi
Trigonometri
E. Kompetensi
2. Merancang model
Sistem Persamaan Linear Tiga matematika untuk
Variabel memperoleh solusi
3.3 Menyusun system persamaan permasalahan yang
linear tiga variable dari masalah diberikan.
konstektual. Mengintepretasikan hasil
4.3 Menyelesaikan masalah yang penyelesaian masalah
berkaitan dengan sistem yang diberikan.
persamaan tiga variable. Menemukan ciri – ciri
SPLTV dari model
matematika.
3. Fungsi
3.5 Menentukan fungsi terutama Menentukan daerah asal,
( fungsi linear, fungsi kuadrat, daerah hasil suatu fungsi.
dan fungsi rasional ) secara
Menemukan konsep
formal yang meliputi notasi,
operasai aritmatika fungsi
daerah asal, daerah hasil, dan
dan komposisi fungsi.
ekspresi simbolik serta sketsa
grafiknya. Menerapkan operasi
fungsi dan komposisi
4.5 Menganalisa karakteristik
fungsi dalam
masing – masing grafik ( titik
menyelesaikan masalah.
potong dengan sumbu , titik
puncak dan asimtot ) dan
perubahan grafik fungsinya
akibat transformasi.
4. Trigonometri
3.8 Menggeneralisasi rasio Menemukan konsep
trigonometri untuk sudut perbandingan
diberbagai kuadran dan sudut – trigonometri melalui
sudut berelasi. pemecahan orientik.
3.9 Menentukan konsep aturan Berkolaborasi
sinus dan cosinus. memecahkan masalah
actual dengan pola
4.8 Menyelesaikan masalh interaksi social kultur.
konstektual yang berkaitan
dengan rasio trigonometri sudut Berfikir kritis dalam
– sudut di berbagai kuadran dan menyelidikidan
sudut – sudut berelasi. mengaplikasikan konsep
trigonometri dalam
4.9 Menyajikan aturan sinus dan memecahkan masalah
cosinus. orientik.
F. Cek Kemampuan
Kompetensi : Trigonometri.
Sub Kompetensi :
1. Menggeneralisasi rasio trigonometri untuk sudut diberbagai
kuadran dan sudut – sudut berelasi.
2. Menentukan konsep aturan sinus dan cosinus.
3. Mengkonversi perbandingan trigonometri.
4. Menyelesaikan persamaan trigonometri.
B. Kegiatan Belajar
1. Kegiatan Belajar
a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
Setelah mempelajarai kegiatan belajar ini, siswa mampu:
1. Menjelaskan pengertian perbandingan trigonometri (sinus,
cosinus, tangen)
2. Mengonversi ukuran sudut dan radian ke derajat.
3. Menjelaskan perbandingan sudut pada segitiga siku siku.
4. Menyusun konsep perbandingan sudut pada kuadran II, III
dan IV.
5. Menjelaskan konsep identitas trigonometri dan aturan sinus
cosinus.
b. Uraian Materi
Trigonometri sebagaia suatu metode dalam perhitungan
untuk meyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
perbandingan-perbandingan pada bangin geometri, khususnya
dalam bangun yang berbentuk segitiga. Pada prinsipnya
trigonometri merupakan salah satu ilmu yang berhubungan
dengan besar sudut, dimana bermanfaat untuk menghitung
ketinggian suatu tempat tanpa mengukur secara langsung
sehingga bersifat lebih praktis dan efisien
Trigonomteri berasal dari bahasa Yunani, dimana terdiri
dari dua buah kata yaitu trigonom berarti bangun yang
mempunyai tiga sudut dan sisi (segitiga) dan metrom berarti
suatu ukuran. Dari arti dua kata di atas, trigonometri dapat
diartikan sebagai cabang ilmu matematika yang mempelajari
tentang perbandingan ukuran sisi suatu segitiga apabila ditinjau
dari salah satu sudut yang terdapat pada segitiga tersebut.
Dalam mempelajari perbandingan sisi-sisi segitiga pada
trigonometri, maka segitiga itu harus mempunyai tepat satu
sudutnya (90°) artinya segitiga itu tidak lain adalah segitiga
siku-siku.
tertentu dan dua sinar yang berimpit titik pangkalnya pada titik
B. PENGUKURAN SUDUT
akan
b. Ukuran Derajat.
sama yaitu 1° =
c. Ukuran Radian
Perhatikan gambar disamping,
dan B .
O sehingga :
Busur AB Busur A1 B1
=
OA OA1
= =1
180⁰ = π radian
29⁰ = radian
90⁰ = = radian
= radian
Pada penulisan selanjutnya apabila digunakan ukuran radian
menjadi :
dalam derajat.
dalam radian.
Besar Sudut
Kemungkinan
Dalam Derajat Dalam Radian
1 a⁰ P
2 ± 1.3600 + a0 ± 1.2 + p
3 ± 2.3600 + a0 ± 2.2 + p
N ± (n – 1) 3600 + a0 ± (n – 1) 2 + p
Contoh
xx Sehingga :
P(x , y)
Definisi
1. Sinus C didefinisikan sebagai perbandingan panjang sisi di depan
sudut dengan sisi miring segitiga,
B
sin C =
A C
cos C =
tan C =
Perlu Diingat
Panjang sisi miring adalah sisi terpanjang pada suatu segitiga siku-siku.
Akibatnya nilai sinus dan cosinus selalu kurang dari 1 (pada kondisi
khusus akan bernilai 1).
Contoh
c 4
A 3 C
Jawab :
c a 2 b 2 4 2 32 25 5
a 4
sin
c 5 D. Perbandingan Trigonometri Sudut
b 3
cos Istimewa
c 5
a 4
tan
b 3
Gambar 1. Gambar 2.
1. Dikuadran I
Absis positif
y
x
y
Sin positif
r
x
Cos positif
r
y
Tan positif
x
2. Dikuadran II
Titik A(-x,y) dikuadran II
Absis negatif
A(-x,y)
Ordinat positif
y r
Sin positif y
r
x
Cos negatif -x
r
y
Tan negatif
x
Pembahasan :
sin 20° = sin (90° − 70°)
sin 20° = cos 70°
Jika kita perhatikan sin berubah menjadi cos, tan berubah menjadi
cot dan cos berubah menjadi sin dikarenakan relasi yang digunakan
adalah (90° − α) dan ketiga perbandingan trigonometri diatas
bernilai positif, karena sudut 20°, 40° dan 53° berada di kuadran I.
Keterangan:
a = panjang sisi a
b = panjang sisi b
c = panjang sisi c
Aturan Cosinus
Tan (90° - α) = cot α
Keterangan:
a = panjang sisi a B = besar sudut di hadapan sisi b
Sehingga aturan cosinus berlaku untuk setiap segitiga ABC sebagai berikut:
a2 = b2 + c2 - 2 bc cos A
b2 = c2 + a2 - 2 ac cos B
c2 = a2 + b2 - 2 ab cos C
1. Ukuran Sudut
a. Ukuran Derajat
Ukuran derajat adalah ukuran yang dapat dibentuk pada
bidang datar dengan satuan (°) menggambarkan 1/360 dari
putaran penuh. Ada juga suku yang lebih kecil dari pada
derajat, yaitu menit (‘) , detik (“) .
1⁰ = putaran.
1⁰ = 60⁰
b. Ukuran Radian
Kita juga mengenal sebutan Ukuran Radian. Ukuran
Radian adalah satuan sudut dalam suatu bidang dengan
lambang “rad”.Satu radian atau 1 rad adalah besarnya sudut
yang dibentuk oleh dua buah jari-jari lingkaran berjari-jari 1
meter dan membentuk busur sepanjang juga 1 meter. Atau
dalam gambar di sbwah ini r = b = 1 meter. Panjang busur
suatu lingkaran dapat dihitung langsung dengan mengalikan
besarnya sudut dengan jari-jari lingkaran, apabila besarnya
sudut telah dalam satuan radian.
Rumus Cosinus
Contoh :
3
Diketahui Sin = , dikuadran II (sudut tumpul). Tentukan nilai
5
Sec , Csc , Cotg
3
Jawab : Sin , y = 3, r = 5, x = 52 32 25 9 16 4
5
D. Tugas
1. Nyatakan sudut 50⁰ dan 89⁰ ke dalam radian !
2. Sebuah kipas angin berputar dengan kecepatan 36 putaran per
menit. Nyatakan kecepatan putaran kipas angin tersebut ke
dalam satuan radian per detik!
3. Nyatakan besar sudut berikut ke dalam satuan radian!
a. 30° 20′ 15”
b. 106° 20′