Anda di halaman 1dari 76

SMK YOS SUDARSO KAWUNGANTEN

MODUL
MATEMATIKA
KELAS X SEMESTER 1 & 2

Penulis:

RUSWA,S.Pd.

Program Keahlian:
AKUNTANSI KEUANGAN LEMBAGA
OTOMATISASI DAN TATA KELOLA PERKANTORAN
TEKNIK KENDARAAN RINGAN OTOMOTIF
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
KATA PENGANTAR
Matematika adalah bahasa universal untuk menyajikan gagasan atau pengetahuan secara formal
dan presisi sehingga tidak memungkinkan terjadinya multi tafsir. Penyampaiannya adalah dengan
membawa gagasan dan pengetahuan konkret ke bentuk abstrak melalui pendefinisian variabel dan
parameter sesuai dengan yang ingin disajikan. Penyajian dalam bentuk abstrak melalui matematika akan
mempermudah analisis dan evaluasi selanjutnya.
Permasalahan terkait gagasan dan pengetahuan yang disampaikan secara matematis akan dapat
diselesaikan dengan prosedur formal matematika yang langkahnya sangat presisi dan tidak terbantahkan.
Karenanya matematika berperan sebagai alat komunikasi formal paling efisien. Perlu kemampuan
berpikir kritis-kreatif untuk menggunakan matematika seperti uraian diatas: menentukan variabel dan
parameter, mencari keterkaitan antar variabel dan dengan parameter, membuat dan membuktikan
rumusan matematika suatu gagasan, membuktikan kesetaraan antar beberapa rumusan matematika,
menyelesaikan model abstrak yang terbentuk, dan mengkonkretkan nilai abstrak yang diperoleh.
Modul Matematika Kelas X untuk Pendidikan Menengah ini disusun dengan tujuan memberi
pengalaman konkret-abstrak kepada peserta didik seperti uraian diatas. Pembelajaran matematika melalui
Modul ini akan membentuk kemampuan peserta didik dalam menyajikan gagasan dan pengetahuan
konkret secara abstrak, menyelesaikan permasalahan abstrak yang terkait, dan berlatih berfikir rasional,
kritis dan kreatif.
Sebagai bagian dari Kurikulum 2013 yang menekankan pentingnya keseimbangan kompetensi
sikap, pengetahuan dan keterampilan, kemampuan matematika yang dituntut dibentuk melalui
pembelajaran berkelanjutan: dimulai dengan meningkatkan pengetahuan tentang metode-metode
matematika, dilanjutkan dengan keterampilan menyajikan suatu permasalahan secara matematis dan
menyelesaikannya, dan bermuara pada pembentukan sikap jujur, kritis, kreatif, teliti, dan taat aturan.
Modul ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan peserta didik untuk mencapai
kompetensi yang diharapkan. Sesuai dengan pendekatan yang dipergunakan dalam Kurikulum 2013,
peserta didik diberanikan untuk mencari dari sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di
sekitarnya. Peran guru sangat penting untuk meningkatkan dan menyesuaikan daya serap peserta didik
dengan ketersedian kegiatan pada Modul ini. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi dalam bentuk
kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan sosial dan alam. Mudah-
mudahan kita dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam rangka
mempersiapkan generasi seratus tahun Indonesia Merdeka (2045)
PENDAHULUAN

Pembelajaran matematika diarahkan agar peserta didik mampu berpikir rasional dan kreatif,
mampu berkomunikasi dan bekerjasama, jujur, konsisten, dan tangguh menghadapi masalah serta mampu
mengubah masalah menjadi peluang. Guru memampukan peserta didik untuk menemukan kembali
berbagai konsep dan prinsip matematika melalui pemecahan masalah nyata di lingkungan budayanya.
Aktivitas peserta didik mengonstruksi berbagai konsep, sifat, dan aturan matematika melalui pemecahan
masalah kompleks. Komunikasi dan kerjasama di antara peserta didik dalam memahami, menganalisis,
berpikir kritis dan kreatif dalam memecahkan masalah menjadi fokus utama dari guru.
Pembelajaran matematika dalam Modul ini mempertimbangkan koneksi matematika dengan
masalah nyata, bidang ilmu lain, dan antar materi matematika di dalamnya. Dalam kajian konsep dan
prinsip matematika sangat tergantung semesta pembicaraan yang disepakati dan pertimbangan jangkauan
kognitif peserta didik di setiap jenjang pendidikan. Misalnya dalam mempelajari limit fungsi, disepakati
daerah asal (domain) fungsinya adalah himpunan yang banyak anggotanya tak berhingga (infinite) untuk
pemenuhan titik c sebagai titik kumpul (cluster point) dari domain fungsi, beberapa konsep juga tidak
didefinisikan (indifine term), yang harus mendapat perhatian guru. Pola pikir deduktif dengan pendekatan
pembelajaran induktif, matematika yang bersifat abstrak dengan pendekatan konkrit, sifat hirarkis dan
konsistensi, serta penggunaan variabel atau simbol yang kosong dari arti, merupakan karakteristik
matematika yang harus menjadi bahan pertimbangan guru dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas.
Secara rinci, materi yang akan dipelajari pada kelas X Semester 1 & 2 ini adalah sebagai berikut.

Kompetensi Inti 4
Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan)
(Keterampilan)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis Mengolah, menalar, dan menyaji
pengetahuan faktual, konseptual, procedural dalam ranah konkret dan ranah
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu abstrak terkait dengan
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan pengembangan dari yang
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, dipelajarinya di sekolah secara
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban mandiri, dan mampu menggunakan
terkait penyebab fenomena dan kejadian, metoda sesuai kaidah keilmuan
serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.

Alokasi
Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar
Waktu
3.1 Mengintepretasi persamaan dan Menyelesaikan masalah yang 3 minggu
pertidaksamaan nilai mutlak dari berkaitan dengan persamaan dan
bentuk liniear satu variable pertidaksamaan nilai mutlak dari
dengan persamaan dan bentuk linear satu variabel.
pertidaksamaan liniear Aljabar
lainnya.
3.2 Menjelaskan dan menentukan Menyelesaikan masalah yang 4 minggu
penyelesaian pertidaksamaan berkaitan dengan
rasional dan irasional satu pertidaksamaan rasional dan
variabel irasional satu variable
3.3 Menyusun system persamaan Menyelesaikan masalah 3 minggu
linear tiga variabel dari masalah kontekstual yang berkaitan
kontekstual dengan sistem persamaan linear
tiga variable
3.4 Menjelaskan dan menentukan Menyajikan menyelesaikan 5 minggu
penyelesaian sistem masalah yang berkaitan dengan
pertidaksamaan dua variabel system pertidaksamaan dua
(linear-kuadrat dan kuadrat- variabel (linear-kuadrat dan
kuadrat)
kuadrat-kuadrat)
3.5 Menjelaskan dan menentukan Menganalisa karakteristik masing- 5 minggu
fungsi (terutama fungsi linear, masing grafik (titik potong dengan
fungsi kuadrat, dan fungsi sumbu, titik puncak, asimtot) dan
rasional) secara formal yang perubahan grafik fungsinya akibat
meliputi notasi, daerah hasil, dan transformasi
ekspresi simbolik serta sketsa 2 1
f (x), ,∨f ( x )∨¿ dsb
grafiknya f (x)
3.6 Menjelaskan operasi invers pada Menyelesaikan masalah yang 4 minggu
fungsi invers serta sifat-sifatnya berkaitan dengan operasi invers
serta menentukan eksistensinya suatu fungsi
3.7 Menjelaskan rasio trigonometri Menyelesaikan masalah 4 minggu
(sinus, cosinus, tangen, cosecan, kontekstual yang berkaitan
secan, dan cotangent) pada dengan rasio trigonometri
segitiga siku-siku (sinus, cosinus, tangen, cosecan,
secan, dan cotangent) pada
segitiga siku-siku
3.8 Menggeneralisasi rasio Menyelesaikan masalah 3 minggu
trigonometri untuk sudut-sudut di kontekstual yang berkaitan
berbagai kuadran dan sudut- dengan rasio trigonometri sudut-
sudut berelasi sudut di berbagai kuadran dan
sudur berelasi
3.9 Menjelaskan aturan sinus dan Menyelesaikan masalah yang 3 minggu
cosinus berkaitan dengan aturan sinus
dan cosinus
3.10 Menjelaskan fungsi Menganalisa perubahan grafik 4 minggu
trigonometri dengan fungsi trigonometri akibat
menggunakan lingkaran satuan perubahan pada konstanta pada
fungsi
y=a sin b ( x+ c ) + d .

Materi-materi tersebut dapat menguasai kompetensi, baik pengetahuan, keterampilan, maupun


sikap terkait dengan kemampuan memecahkan masalah menggunakan prinsip dan aturan Matematika
sesuai tuntutan kurikulum 2013.
Penyajian materi-materi yang ada pada Modul Matematika Kelas X biasanya diawali dengan
pengenalan masalah-masalah nyata yang bertujuan untuk menemukan konsep Matematika. Selanjutnya,
siswa dituntut untuk mengusai konsep tersebut dengan latihan soal dan mengembangkannya untuk
memecahkan masalah dalam Matematika, mata pelajaran lain, dan masalah-masalah nyata yang ada
dalam kehidupan sehari-hari.
Modul bahan ajar ini merupakan pelengkap dari Modul Modul Matematika Kelas X (Modul
siswa) dan dibuat dengan tujuan agar siswa dapat mempelajari materi-materi yang disajikan dalam Modul
tersebut dengan baik. Dalam modul ini, disediakan informasi, panduan, soal latihan yang dilengkapi
dengan rambu-rambu penyelesaian, uji kompetensi, dan perangkat soal tes formatif, rangkuman materi,
dan glosarium.
Setiap kegiatan pembelajaran baik pembelajaran mandiri maupun pembelajaran tatap muka akan
mendapatkan porsi penilaian untuk setiap aspek penilaian, adapun rubrik penilaian untuk setiap
kompetensi dasar adalah sebagai berikut:

Aspek Tugas Tugas Diksusi Uji Kompetensi per KD


Mandiri Kelompok (forum)
Pengetahuan 20% 20% 30% 30%
Keterampilan 40% 30% 30%
Diharapkan siswa aktif berpartisipasi dalam setiap kegiatan pembelajaran, baik kegiatan diskusi,
pembelajaran jarak jauh, kegiatan tatap muka, penugasan dan kegiatan evaluasi per Kompetensi Dasar.
Serta evaluasi akhir semester yang terdapat pada bagian akhir modul yang dilaksanakan diakhir kegiatan
pembelajaran semester ini.
Selamat belajar semoga modul ini dapat membantu dan meningkatkan penguasaan siswa dalam
menguasai materi Matematika kelas X SMK Semester 1 sesuai yang telah ditetapkan di dalam kurikulum
2013.

MATERI KOMPETENSI DASAR 3.1


Aspek Pengetahuan :
3.1 Mengintepretasi persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk liniear satu variable
dengan persamaan dan pertidaksamaan liniear Aljabar lainnya.
Aspek Keterampilan :
4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari
bentuk linear satu variabel.
Selamat datang di modul pembelajaran mandiri SMK Yos Sudarso Kawunganten, pada kegiatan
pembelajaran untuk kompetensi dasar 1 ini, kita akan mempelajari materi tentang nilai mutlak.
Adapun tujuan dari kegiatan pembelajaran mandiri pada KD 1 ini, diharapkan setelah kalian mempelajari
materi yang ada pada KD 1 ini, kalian sebagai siswa dapat :
1. Setelah membaca, berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat memahami dan
menjelaskan konsep nilai mutlak dengan baik dan percaya diri.
2. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat menentukan penyelesaian
persamaan nilai mutlak satu variable dengan percaya diri.
3. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat pertidaksamaan nilai mutlak
satu variable dengan percaya diri.
4. Disediakan permasalahan kontekstual dan LKS, peserta didik dapat menyelesaikan permasalahan
tersebut dengan konsep nilai mutlak secara mandiri.
5. Disediakan permasalahan nilai mutlak dan LKS, peserta didik dapat menyelesaikan
perSMKsalahan nilai mutlak dengan menggunakan konsep persamaan dan pertidaksaman secara
mandiri.
Untuk mencapai tujuan pembelajaran diatas, langkah pertama silahkan kalian pelajari dan pahami
ringkasan materi berikut :

RINGKASAN MATERI KD 3.1


NILAI MUTLAK
Pada saat ini, kita akan mempelajari beberapa ilustrasi dan kasus untuk memahami dan menemukan
konsep nilai mutlak (absolut).
1. Memahami dan Menentukan Konsep Nilai Mutlak
Ilustrasi
Kegiatan pramuka adalah salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan
di sebuah sekolah. Sebuah grup pramuka sedang belajar baris berbaris di
lapangan sekolah pada hari Sabtu. Sebuah perintah dari pimpinan pasukan:
“Maju 4 langkah, jalan!”, hal ini berarti jarak pergerakan barisan adalah 4
langkah ke depan. Jika perintah pimpinan pasukan: “Mundur 3 langkah,
jalan!”, hal ini berarti bahwa pasukan akan
bergerak melawan arah sejauh 3 langkah. Demikian seterusnya. Besar
pergerakan langkah pasukan tersebut merupakan nilai mutlak, tidak
ditentukan arah. “Maju 4 langkah”, berarti mutlak 4 langkah dari posisi diam
dan “mundur 3 langkah, berarti mutlak 3 langkah dari posisi diam. Dalam hal
ini, yang dilihat adalah nilainya, bukan arahnya. Lebih jelasnya, mari bersama-sama mempelajari kasus-
kasus di bawah ini.
Kita definisikan lompatan ke depan adalah searah dengan sumbu x positif, dengan
demikian lompatan ke belakang adalah searah dengan sumbu x negatif.
Perhatikan sketsa berikut:

Dari gambar di atas, kita misalkan bahwa x = 0 adalah posisi diam si anak. Anak panah yang
pertama di atas garis bilangan menunjukkan, langkah pertama si anak sejauh 2 langkah ke depan
(mengarah ke sumbu x positif), anak panah kedua menunjukkan 3 langkah si anak ke belakang (mengarah
ke sumbu x negatif) dari posisi akhir langkah pertama, demikianlah seterusnya sampai akhirnya si anak
berhenti pada langkah ke 5.
Jadi, kita dapat melihat pergerakan akhir si anak dari posisi awal adalah 1 langkah saja ke
belakang (x = –1). Banyak langkah yang dijalani si anak merupakan konsep nilai mutlak, karena kita
hanya menghitung banyak langkah, bukan arahnya. Banyak langkah selalu dinyatakan dengan bilangan
bulat positif walaupun arahnya ke arah sumbu x negatif. Banyak langkah dapat dinyatakan dengan nilai
mutlak dari sebuah bilangan bulat. Misalnya mundur 3 langkah dinyatakan dengan harga mutlak negative
3 (|-3|). Sehingga banyak langkah anak tersebut adalah |2| + |-3| + |2| + |-1| + |-1| = 9 (9 langkah).
Perhatikan Tabel 1.1 berikut.
Tabel 1.1 Nilai Mutlak
Nilai non negative Nilai Mutlak Nilai Negatif Nilai Mutlak
0 0 -2 2
2 2 -3 3
3 3 -4 4
5 5 -5 5

Dari ilustrasi dan tabel di atas, dapatkah kamu menarik sebuah kesimpulan tentang pengertian nilai
mutlak tersebut? Jika x adalah variabel pengganti semua bilangan real, dapatkah kamu menentukan nilai
mutlak x tersebut?
Perhatikan bahwa x elemen himpunan bilangan real, kita tuliskan dengan x ∈ R.
Dari contoh pada tabel tersebut, kita melihat bahwa nilai mutlak akan bernilai positif atau nol. Nilai
mutlak adalah jarak antara bilangan itu dengan nol pada garis bilangan real. Perhatikan garis bilangan
berikut. Kita lakukan beberapa percobaan perpindahan posisi sebagai berikut.

Dapat diperoleh definisi nilai mutlak berikut :


Tabel 1.2 Pasangan Titik pada Funsi f ( x )=x
X -4 -2 -1 0 1 2 4
y=f (x ) 4 2 1 0 1 2 4

(x , y ) (-4, 4) (--2, 2) (-1, 1) (0, 0) (1, 1) (2, 2) (4, 4)


Titik-titik yang kita peroleh pada tabel, disajikan dalam koordinat kartesius sebagai berikut.
Berdasarkan definisi dan gambar grafik di atas dapat kita simpulkan bahwa harga |x| pada
dasarnya menyatakan besar simpangan dari titik x = 0.

CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN


Gambarkan grafik f ( x )=¿ x−2∨¿ yang menyatakan besar simpangan pada titik x=2. Sekarang, mari
kita buat grafik f ( x )=¿ x−2∨¿, dengan langkah-langkah berikut.
Langkah 1.
Buatlah tabel untuk menunjukkan pasangan titik-titik yang mewakili grafik tersebut.
X -3 -2 -1 0 1 2 3 4
Y 5 … … 2 … … … 2
(x, y) (-3, 5) … … (0, 2) … … … (4, 2)
Lengkapilah tabel di atas!
Langkah 2.
Letakkanlah titik-titik yang kamu peroleh pada Tabel 2.3 pada koordinat kartesius
Langkah 3.
Hubungkanlah titik-titik yang sudah kamu letakkan di koordinat tersebut sesuai
dengan urutan nilai x.

1. TINDAK LANJUT
Setelah kalian mempelajari materi diatas, untuk lebih mendalami dan menguasai materi yang berkaitan
dengan Kompetensi Dasar 1 dengan materi nilai mutlak, kalian bisa menyimak video pembelajaran
tentang nilai mutlak pada link https://www.youtube.com/watch?v=7f0NTdx_XSM .
Kalian juga bisa mencari referensi lain dari materi ini dari sumber-sumber lain baik sumber cetak maupun
searching di internet, jangan lupa untuk melihat group whatsapp kelas Matematika X untuk mempelajari
dan mengerjakan kuis melalui link yang dishare guru.
ATTENTION!!
Setelah kalian mempelajari materi diatas, apakah kalian memahami seluruh materi mengenai Nilai
Mutlak? Ataukah ada materi yang belum dimengerti? Jika kalian masih belum memahami keseluruhan
materi diatas, silahkan pelajari lagi materi dengan lebih seksama. Namun jika sudah memahami
keseluruhan materi, silahkan lanjutkan ke kegiatan pembelajaran berikutnya.

Refleksi Materi
Setelah kalian belajar tentang nilai mutlak, buatlah contoh lain nilai mutlak dari kehidupan sehari-ha
Tulis jawaban anda pada forum diskusi kelas di LMS, atau ditulis pada buku tugas, dikumpulkan kepada
tutor TKB pada saat kegiatan Tatap Muka minggu pertama.

TUGAS MANDIRI KOMPETENSI DASAR 3.1


a. Tugas Pribadi :
No. Soal
1. Tentukan |x +3| untuk x bilangan real
2. Tentukan |−2 x +5| untuk x bilangan real
3. Tentukan nilai :
a. |−4|+|5|−|−3|
b. |−9+|−2||

c. Untuk x=−3 , tentukanlah nilai |x 2 +6 x+ 5|


4. Tentukan nilai x yang memenuhi persamaan : |3−2 x|=7
5. Tentukan interval nilai x yang memenuhi |2 x+ 6|> 4
b. Tugas Kelompok (1 kelompok 4 sd 5 Siswa) :

Mencari permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan materi Nilai Mutlak untuk dikerjakan dan
dicari penyelesaiannya, dengan aturan:
1. Tugas dikerjakan secara berkelompok. Setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang, yang dipilih oleh
siswa sendiri.
2. Bersama kelompok yang dipilih oleh siswa, siswa mencari permasalah nilai mutlak, baik yang
berhubungan dengan konsep nilai mutlak, persamaan nilai mutlak ataupun pertidaksamaan nilai
mutlak
3. Siswa harus dapat mencari minimal 5 jenis masalah yang berbeda.
4. Laporan hasil proyek tersebut diketik dan disusun menjadi sebuah kliping/makalah singkat dan
dijilid dengan rapih.
5. Batas waktu pengerjaan tugas ± 2 minggu, dan bagi siswa yang tidak mengumpulkan tepat
waktu, maka ada sanksi yang akan diberikan.
6. Setelah tugas selesai dikerjakan, maka siswa diwajibkan untuk presentasi di depan kelas,
menyampaikan hasil tugas projeknya.

Kriteria Penilaian :
1. Kesesuaian materi yang ditugaskan
2. Ketepatan penyelesaian data dengan cara penyajiannya
3. Memuat sumber perolehan data yang relevan dan valid
4. Laporan diketik dan dijilid rapi
5. Laporan dikumpulkan tepat waktu sesuai dengan kesepakatan
6. Kerja sama kelompok sangat baik
7. Presentasi kelompok meyakinkan
8. Kemampuan menanggapi pertanyaan dari kelompok lain
Skor/Nilai Laporan : 0 – 100 , disesuaikan dari hasil laporan dan presentasi hasil
UJI KOMPETENSI DASAR 3.1
1. Salah satu penyakit sosial remaja sekarang ini adalah merokok. Ahli kesehatan merilis informasi
bahwa, akibat menghisap satu batang rokok akan mengurangi waktu hidup seseorang selama 5,5
menit. Seorang remaja mulai merokok 1 (satu) batang rokok perhari sejak umur 15 tahun. Berapa umur
remaja tersebut yang berkurang sampai dia berumur 40 tahun?
2. Perhatikan Grafik dibawah ini
Dari pasangan titik-titik yang diberikan, tentukanlah
persamaan linear yang memenuhi pasangan titik-
titik tersebut.

3. Tentukanlah himpunan penyelesaian untuk setiap persamaan linear berikut ini!


a. 5 x−3 y=7
2
b. y−4 x−1=7
3
1
c. y=¿ – 5x
3
4. Untuk dapat diterima sebagai suster di RS.SEHAT, seorang calon suster akan menjalani tes
sebanyak 4 kali, yaitu tes tertulis, psikotes, tes ketrampilan, dan wawancara dengan perbandingan
hasil tes berturut-turut adalah 4 : 3 : 2 : 1. Total nilai tes tidak boleh kurang dari 793. Windy
adalah seorang calon suster yang telah mengikuti tes dengan hasil sebagai berikut: Tes Tertulis=
75, Psikotes =78, dan Tes Wawancara=85. Tentukan nilai terendah Tes Keterampilannya agar ia
dapat diterima di rumah sakit tersebut.
5. Berat astronot dan pesawatnya ketika mendarat di bulan tidak boleh melebihi 200 kg. Berat
pesawat di bumi 900 kg dan berat benda di bulan 1/6 dari berat benda di bumi. Tentukan berat
maksimum astronot di bumi!
MATERI KOMPETENSI DASAR 3.3
Aspek Pengetahuan :
3.3 Menyusun system persamaan linear tiga variabel dari masalah kontekstual
Aspek Keterampilan :
4.1 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan sistem persamaan linear tiga variable

Selamat datang di modul pembelajaran mandiri SMK Yos Sudarso Kawunganten, pada kegiatan
pembelajaran untuk kompetensi dasar 3.3 ini, kita akan mempelajari materi tentang Sistem Persamaan
Linear Tiga Variabel.
Adapun tujuan dari kegiatan pembelajaran mandiri pada KD 3.3 ini, diharapkan setelah kalian
mempelajari materi yang ada pada KD 3.3 ini, kalian sebagai siswa dapat :
1) Siswa dapat menemukan konsep sistem persamaan linear tiga variabel dengan tepat melalui diskusi
kelompok dan penemuan (discovery)
2) Siswa dapat membuat model matematika sistem persamaan linear tiga variabel dari masalah
kontekstual dengan tepat melalui diskusi kelompok dan penemuan (discovery)
3) Siswa dapat terampil mengidentifikasi sistem persamaan linear tiga variabel dengan tepat melalui
diskusi kelompok dan penemuan (discovery).
4) Siswa dapat terampil membuat model matematika sistem persamaan linear tiga variabel dari masalah
kontekstual dengan tepat melalui diskusi kelompok dan penemuan (discovery)
Untuk mencapai tujuan pembelajaran diatas, langkah pertama silahkan kalian pelajari dan pahami
ringkasan materi berikut :

RINGKASAN MATERI KD 3.2


SISTEM PERSAMAAN TIGA VARIABEL (SPLTV)
Pengenalan
Sistem persamaan linear tiga variabel (SPLTV) merupakan system persamaan yang disusun oleh tiga
persamaan linear dengan tiga variabel atau peubah yang sama. Sama seperti SPLDV, sistem persamaan
linear tiga variable juga dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. SPLTV dapat dimanfaatkan
untuk menyelesaikan berbagai masalah yang berkaitan dengan model matematika berbentuk SPLTV.
Prinsip Dasar SPLTV
Sebelum menyelesaikan suatu masalah melalui model matematika, ada baiknya kita kembali mengingat
konsep dasar dari sistem persamaan linear tiga variable. Sistem persamaan linear tiga variable memiliki
tiga bariabel yang sama yang nilainya belum diketahui secara jelas.
Dalam sistem persamaan, variabel-variabel yag ada dalam tiap persamaan saling berhubungan satu sama
lainnya. Artinya variabel-variabel tersebut harus memiliki nilai yang sama untuk semua persamaan yang
menyusun sistem tersebut.
Bentuk umum SPLTV biasanya ditulis dengan bentuk sebagai berikut:
ax + by + cz = d
ex + fy + gz = h
ix +jy +kz = l
Dari bentuk di atas, x, y dan z merupakan variable atau peubah yang nilainya belum diketahui sedangkan
a, b, c, d, e, f, g, h, I, j, k, dan l merupakan bilangan-bilangan real yang sudah diketahui nilainya.
Penyelesaian sistem persamaan linear tiga variable artinya menemukan nilai x, y, dan z yang memenuhi
ketiga persamaan penyusun sistem. Dengan kata lain, nilai tersebut harus menyebabkan ketiga persamaan
bernilai benar.
Suatu SPLTV dapat diselesaikan dengan beberapa metode seperti substitusi, metode eliminasi, metode
campuran (eliminasi dan substitusi), dan metode determinan.
Berdasarkan pemaparan di atas, maka berikut beberapa langkah dalam merancang model matematika
yang berbentuk SPLTV:
1. Identifikasi tiga besaran yang belum diketahui nilainya
2. Nyatakan besaran tersebut sebagai variabel dengan pemisalan
3. Rumuskan SPLTV yang merupakan model matematika dari masalah
4. Tentukan penyelesain SPLTV yang terbentuk
5. Tafsirkan nilai yang diperoleh sesuai pemisalan sebelumnya

CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN


Tentukan himpunan penyelesaian x, y dan z dari persamaan berikut!
3x -   y + 2z = 15 … (1)
2x +  y +   z = 13 … (2)
3x + 2y +  2z = 24 … (3)
Pembahasan :
Langkah pertama
Gunakan metode eliminasi terhadap salah satu persamaan terlebih dahulu
#Eliminasi persamaan (1) dan (2) :
3x - y + 2z = 15 | X 1 → 3x - y + 2z = 15
2x + y + z = 13 | X 2 → 4x + 2y + 2z = 26 _
-x - 3y = -11 … (4)
#Eliminasi persamaan (2) dan (3) :
2x +   y +  z  = 13  | X 2  →  4x + 2y + 2z = 26
3x + 2y + 2z = 24  | X 1 →   3x + 2y + 2z = 24 _
                                               x = 2 … (5)
Langkah kedua,
Karena dari persamaan (5) kita sudah mendapatkan nilai x, sekarang tinggal gunakan metode substitusi
terhadap persamaan (4)
#Substitusi persamaan (5) ke (4) :
  -x - 3y = -11
  -(2) - 3y = -11
          3y  = -11 + 2
         3y  =9
           y  =3

Langkah ketiga,
sekarang kita sudah mendapat nilai y. Langsung saja subtitusikan nilai x dan y pada salah satu persamaan
1, 2, atau 3 untuk mengetahui nilai z:
#Substitusi nilai y ke persamaan (2) :
2x +y+z = 13
2(2) + 3 + z  = 13
    4 + 3 + z  = 13
          7 + z = 13
                 z  = 13 - 7
                 z  = 6
Maka himpunan penyelesaian dari ketiga persamaan tersebut adalah { 2 ; 3 ; 6 }
TINDAK LANJUT
Setelah kalian mempelajari materi diatas, untuk lebih mendalami dan menguasai materi yang berkaitan
dengan Kompetensi Dasar 1 dengan materi SPLTV, silahkan kalian buka dan pelajari Modul Paket
_______________________. Kemudian kalian bisa menyimak video pembelajaran tentang pengukuran
pada link yang di share.
Kalian juga bisa mencari referensi lain dari materi ini dari sumber-sumber lain baik sumber cetak maupun
searching di internet, jangan lupa untuk akses whatsapp group Kelas Matematika X untuk mempelajari
dan mengerjakan kuis melalui link yang di share.

ATTENTION!!
Setelah kalian mempelajari materi diatas, apakah kalian memahami seluruh materi mengenai SPLTV?
Ataukah ada materi yang belum dimengerti? Jika kalian masih belum memahami keseluruhan materi
diatas, silahkan pelajari lagi materi dengan lebih seksama. Namun jika sudah memahami keseluruhan
materi, silahkan lanjutkan ke kegiatan pembelajaran berikutnya.

Refleksi Materi
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____
TUGAS MANDIRI KOMPETENSI DASAR 3.3
Tugas Pribadi :
1. Di toko buku “Aneka”, Adi membeli 4 buku, 2 bolpoin, dan 3 pensil dengan harga Rp26.000,00.
Bima membeli 3 buku, 3 bolpoin, dan 1 pensil dengan harga Rp21.500,00. Citra membeli 3 buku, dan
1 pensil dengan harga Rp12.500,00. Jika Dina membeli 1 buku, 2 bolpoin dan 2 pensil, berapakah
harga yang harus ia bayar?
2. Ibu Ida membeli 5 kg telur, 2 kg daging, dan 1 kg udang dengan harga Rp 305.000,00. Ibu Nita
membeli 3 kg telur dan 1 kg daging dengan harga Rp 131.000,00. Ibu Sinta membeli 3 kg daging dan
2 kg udang dengan harga Rp 360.000,00. Jika Ibu Dina membeli 3 kg telur, 1 kg daging, dan 2 kg
udang, berapah harga yang harus ia bayar?
3. Pada sebuah toko buku, Rana membeli alat-alat tulis berupa 4 buku, 2 pulpen, dan 3 pensil dengan
harga Rp 26.000,00. Lisa membeli 3 buku, 3 pulpen, dan 1 pensil dengan harga Rp 21.000,00. Nina
membeli 3 buku dan 1 pensil dengan harga Rp 12.000,00. Jika Raya membeli 2 pulpen dan 3 pensil
maka berapakah harga yang harus dibayar oleh Raya?

Tugas Kelompok (1 kelompok 3 sd 6 Siswa) :


MATERI KOMPETENSI DASAR 3.4
Aspek Pengetahuan :
3.4 Menjelaskan dan menentukan penyelesaian sistem pertidaksamaan dua variabel (linear-kuadrat
dan kuadrat-kuadrat)
Aspek Keterampilan :
4.4 Menyajikan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan system pertidaksamaan dua variabel
(linear-kuadrat dan kuadrat-kuadrat)
Selamat datang di modul pembelajaran mandiri SMK Yos Sudarso Kawunganten, pada kegiatan
pembelajaran untuk kompetensi dasar 3.4 ini, kita akan mempelajari materi tentang Sistem Persamaan
Dua Variabel
Adapun tujuan dari kegiatan pembelajaran mandiri pada KD 3.4 ini, diharapkan setelah kalian
mempelajari materi yang ada pada KD 3.4 ini, kalian sebagai siswa dapat :
1. Menentukan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dua variabel.
2. Menentukan fungsi objektif dan kendala dari program linear.
3. Menggambar daerah visibel dari program linear.
4. Merumuskan model matematika dari program linear.
5. Menentukan nilai optimum dari fungsi objektif dan menafsirkannya.
Untuk mencapai tujuan pembelajaran diatas, langkah pertama silahkan kalian pelajari dan pahami
ringkasan materi berikut :
RINGKASAN MATERI KD 3.4
SISTEM PERSAMAAN DUA VARIABEL
A. Menentukan penyelesaian pertidaksamaan linear dua variabel
Bentuk umum :
ax + by < c
ax + by > c
ax + by ¿ c
ax + by ¿ c
x, y adalah variabel
a, b, dan c ∈ R
Contoh : Tentukan daerah penyelesaian dari pertidaksamaan 2x + 4y ¿ 8
Jawab :
Menentukan titik potong dengan sumbu x dan sumbu y dengan membuat tabel sbb :
x 0 4
y 2 0
Jadi titik potong dengan sumbu x (4,0) dan dengan sumbu y (0,2)
y

2
DP
4 x

Dari gambar diatas terlihat bahwa daerah penyelesaian (DP) untuk pertidaksamaan 2x + 4y ¿ 8
B. Menentukan daerah penyelesaian suatu sistem pertidaksamaan liniear dengan dua variabel.
Sistem pertidaksamaan linear dua variabel adalah gabungan dua atau lebih pertidaksamaan linear dua
variabel.
CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
Tentukan daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear
x+y ¿ 5
x + 2y ¿ 6
x ¿ 0
y ¿ 0
Jawab :
x+y ¿ 5
x 0 5
y 5 0

x + 2y ¿ 6
x 0 6
y 3 0

3
DP
x
5 6

TINDAK LANJUT
Setelah kalian mempelajari materi diatas, untuk lebih mendalami dan menguasai materi yang berkaitan
dengan Kompetensi Dasar 1 dengan materi sistem pertidaksamaan linier silahkan kalian buka dan pelajari
Modul Paket _______________________. Kemudian kalian bisa menyimak video pembelajaran tentang
pengukuran pada link https://***********.
Kalian juga bisa mencari referensi lain dari materi ini dari sumber-sumber lain baik sumber cetak maupun
searching di internet, jangan lupa untuk akses whatsapp group Kelas Matematika X untuk mempelajari
dan mengerjakan kuis berdasarkan link yang di share.

ATTENTION!!
Setelah kalian mempelajari materi diatas, apakah kalian memahami seluruh materi mengenai
_____________? Ataukah ada materi yang belum dimengerti? Jika kalian masih belum memahami
keseluruhan materi diatas, silahkan pelajari lagi materi dengan lebih seksama. Namun jika sudah
memahami keseluruhan materi, silahkan lanjutkan ke kegiatan pembelajaran berikutnya.

Refleksi Materi
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_______________________
TUGAS MANDIRI KOMPETENSI DASAR 3.4
Tugas Pribadi :
1. Gambarlah pada bidang cartesius, himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear berikut :
a. 3x + y ¿ 6, 5x + 4y ¿ 20, x ¿ 0, y ¿ 0
b. 2x + y ¿ 10, 3x + 2y ¿ 18, x ¿ 0, y ¿ 0
c. x – y ¿ 3, x + 2y ¿ 4, y ¿ 2
Tugas Kelompok (1 kelompok 3 sd 6 Siswa) :
Tulislah sistem pertidaksamaan dari daerah penyelesaian berikut :
a.

6
5

DP
4 6
x

b. y

y=4

DP
y=2

x
7

x=2
MATERI KOMPETENSI DASAR 3.5
Aspek Pengetahuan :
3.7 Menjelaskan dan menentukan fungsi (terutama fungsi linear, fungsi kuadrat, dan fungsi rasional)
secara formal yang meliputi notasi, daerah hasil, dan ekspresi simbolik serta sketsa grafiknya
Aspek Keterampilan :
4.5 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan sistem persamaan linear tiga variable

Selamat datang di modul pembelajaran mandiri SMK Yos Sudarso Kawunganten, pada kegiatan
pembelajaran untuk kompetensi dasar 3.5 ini, kita akan mempelajari materi tentang Fungsi .Adapun
tujuan dari kegiatan pembelajaran mandiri pada KD 3.5 ini, diharapkan setelah kalian mempelajari materi
yang ada pada KD 3.5 ini, kalian sebagai siswa dapat :
1) ………
2) ………
3) ………
Untuk mencapai tujuan pembelajaran diatas, langkah pertama silahkan kalian pelajari dan pahami
ringkasan materi berikut :
RINGKASAN MATERI KD 3.5
FUNGSI
Fungsi adalah hubungan matematis antara suatu variabel dengan variabel lainnya. Unsur-unsurpembentuk
fungsi adalah variabel, koefisien, dan konstanta.
Variabel adalah unsur yang sifatnya berubah-ubah dari satu keadaan ke keadaan lainnya. Variabel dapat
dibedakan menjadi variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas :variabel yang menjelaskan
variabel lainnya. Adapun Variabel terikatadalah variabel yang diterangkan oleh variabel bebas.
Koefisien adalah bilangan atau angka yang diletakkan tepat di depan suatu variabel, terkait dengan
variabel yang bersangkutan.
Konstanta sifatnya tetap dan tidak terkait dengan suatu variabel apapun.
1. Fungsi Linier
Fungsi linier adalah suatu fungsi yang variabelnya berpangkat satu atau suatu fungsi yang grafiknya
merupakan garis lurus. Oleh karena itu fungsi linier sering disebut dengan persamaan garis lurus (pgl)
dengan bentuk umumnya sbb.:
f : x → mx + c atau
f(x) = mx + c atau
y = mx + c
m adalah gradien / kemiringan / kecondongan dan
c adalah konstanta
2). Melukis grafik fungsi linier
Langkah-langkah melukis grafik fungsi linier
a Tentukan titik potong dengan sumbu x, y = 0 diperoleh koordinat A( x1, 0)
b Tentukan titik potong dengan sumbu y, x = 0 diperoleh koordinat B( 0, y1)
c hubungkan dua titik A dan B sehingga terbentuk garis lurusPersamaan linier juga dapat ditulis ditulis
dengan simbol y = ax + b (ini untuk memudahkan kita dalam memahami gambar)
Jika b bernilai positif : fungsi linier digambarkan garis dari kiri bawah ke kanan atas
Jika b bernilai negatif : fungsi linier digambarkan garis dari kiri atas ke kanan bawah
Jika b bernilai nol : digambarkan garis yg sejajar dengan sumbu datar x
Apabila b bernilai negatif : Y = 10 – 2X maka kurva bergerak dari kiri atas ke kanan bawah
Apabila b bernilai positif : Y = 2 + 2X maka kurva bergerak dari kiri bawah ke kanan atas
3). Gradien dan persamaan garis lurus
a). Garis lurus yang melalui titik A(x1, y1) dan B(x2, y2) memiliki gradien m:
m = y1-y2 atau m = y2-y1
x1-x2 x2-x1b. Persamaan garis lurus yang melalui titik A(x1, y1) dan B(x2, y2) adalah:
y-y1 = x-x1
y2-y1 x2-x1c. Persamaan garis lurus (pgl) yang bergradien m dan melalui titik A(x1, y1) adalah:
y = m (x – x1 ) + y1
4). Menentukan gradien dari persamaan garis lurus (pgl)
@ Persamaan garis lurus : ax + by = c maka gradiennya m = – a/b
@ Persamaan garis lurus : y = ax + b maka m = a
@ Garis yang sejajar sumbu x memiliki persamaan y = c dan m = 0
@ Garis yang sejajar sumbu y memiliki persamaan x = c dan tidak memiliki gradient

5). Titik potong dua buah garis


Menentukan titik potong dua buah garis lurus identik dengan menyelesaikan penyelesaian system
persamaan linier dua variabel baik dengan metode eleminiasi, metode substitusi maupun metode grafik
6). Hubungan dua buah garis
Dua garis yang bergradien m1 dan m2 dikatakan sejajar jika m1 = m2 dan tegak lurus jika m1 x m2 =1
Berimpit
Dua garis lurus akan berimpit apabila persamaan garis yang satu merupakan kelipatan dari garis yang

lain. Dengan demikian , garis  akan berimpit dengan garis  , jika

Sejajar
Dua garis lurus akan sejajar apabila lereng/gradien garis yang satu sama dengan lereng/gradien dari

garis yang lain. Dengan demikian , garis  akan sejajar dengan garis  ,
jika

Berpotongan
Dua garis lurus akan berpotongan apabila lereng/gradien garis yang satu tidak sama dengan

lereng/gradien dari garis yang lain. Dengan demikian , garis  akan berpotongan dengan

garis  , jika

Tegak lurus
Dua garis lurus akan saling tegak lurus apabila lereng/gradien garis yang satu merupakan kebalikan dari
lereng/gradien dari garis yang lain dengan tanda yang berlawanan. Dengan demikian ,

garis  akan tegak lurus dengan garis  , jika atau

PERSAMAAN KUADRAT
Persamaan kuadrat merupakan bentuk persamaan yang pangkat terbesar variabelnya adalah 2. Bentuk
umumnya adalah   dengan  , a, b, dan c adalah koefisien dan x merupakan
variabelnya.
Contoh:  ,  , dan sebagainya.
Menentukan Akar-akar Persamaan Kuadrat
Akar-akar maksudnya adalah nilai   yang membuat   hasilnya sama dengan 0. Sebagai
contoh, jika   membuat  , maka   disebut sebagai akar-akar dari persamaan
kuadrat  .
Untuk menentukan akar-akar, ada tiga metode yang biasa digunakan, yaitu metode pemfaktoran,
melengkapkan kuadrat sempurna, dan metode rumus abc. Namun metode melengkapkan kuadrat
sempurna jarang atau cukup sulit untuk digunakan dalam menentukan akar-akar, sehingga tidak akan
dibahas di pembahasan ini.

Metode Pemfaktoran

Persamaan kuadrat   diubah menjadi  , sehingga akar-akarnya


adalah   dan  .Misalkan kita ingin memfaktorkan  .Cara memfaktorkannya
adalah:Pertama, carilah dua bilangan, misalnya   dan  , sehingga jika dijumlahkan, hasilnya adalah  ,
sedangkan jika dikalikan, hasilnya adalah  . Dengan kata lain,   dan  .

Jika  , maka bentuk pemfaktorannya adalah  , sehingga akar-akarnya


adalah   atau  .

Jika  , maka bentuk pemfaktorannya adalah  , sehingga akar-akarnya

adalah   atau  .
Contoh:
Tentukanlah akar-akar dari persamaan kuadrat (a)   dan (b)  .
Jawab:
(a):
 dan  . Cari dua bilangan,   dan  , sehingga   dan  .

Kedua bilangan tersebut adalah   dan  , karena   dan  .

Maka pemfaktorannya adalah   atau  ,


sehingga akar-akarnya adalah   atau  .
(b):
Sama dengan (a), cari   dan   sehingga   dan  .
Maka didapat   dan  .
Maka pemfaktorannya adalah  , sehingga akar-akarnya

adalah   atau  .

Jadi, akar-akar persamaan kuadrat tersebut adalah   atau  .


Metode Rumus ABC
Tidak semua bentuk persamaan kuadrat dapat difaktorkan. Sebagai contoh, kita tidak dapat
memfaktorkan bentuk   di mana tidak ada bilangan bulat   dan  yang
memenuhi   dan  .Hal ini karena akar-akar persamaan tersebut bukanlah berbentuk
bilangan bulat atau bilangan rasional, tetapi bilangan irasional.Untuk menentukan akar-akarnya, kita

dapat menggunakan rumus abc berikut: .

Jadi, akar-akarnya adalah   dan  .


 di atas disebut dengan diskriminan (D).
Contoh:
Tentukanlah akar-akar dari  .
Jawab:
, dan  , sehinga dengan menerapkannya pada rumus abc di atas, kita dapat:

Berarti akar-akarnya adalah   dan 

Jenis-jenis Akar Persamaan Kuadrat


Pada contoh-contoh di atas, kita melihat terdapat dua buah akar-akarnya, dan keduanya merupakan
bilangan riil. Namun ada kalanya suatu persamaan kuadrat hanya mempunyai satu akar riil (akar-
akarnya kembar), atau bahkan tidak mempunyai akar-akar riil.Naahh, untuk mengetahui apakah suatu
persamaan kuadrat mempunyai dua akar riil, satu akar riil (kembar), atau tidak mempunyai akar-akar riil,
kita dapat melihat Diskriminan nya (D), yaitu  Jika  , maka kedua akarnya riil dan
berlainan .Jika  , maka kedua akar-nya kembar (satu akar riil).
Jika  , maka kedua akarnya tidak riil (imajiner).
Contoh:
Jika diketahui bahwa   mempunyai satu akar riil, tentukanlah nilai  .
Jawab:
Karena hanya mempunyai satu akar riil, berarti  .

Dengan demikian,  . .
.
Jadi, nilai   yang memenuhi adalah  .
Jumlah dan Hasil Kali Akar-akar
Jika   dan   merupakan akar-akar persamaan kuadrat  , maka berlaku hubungan:

.
.
Contoh:

Jika   dan   merupakan akar-akar dari  , tentukanlah nilai dari  .


Jawab:
Persamaan kuadrat di atas tidak bisa difaktorkan, jadi akar-akarnya berbentuk bilangan irasional, yang

mana menjadi sulit bagi kita untuk menghitung nilai  .


Namun, kita tidak perlu menghitung satu-satu berapa nilai dari   dan  , tapi bisa menghitung langsung

nilai dari  , dengan menggunakan rumus jumlah dan hasil kali akar-akar.

Perhatikan bahwa  .

Dari rumus di atas kita dapat:   dan 

Dengan demikian,  . .
Menyusun Persamaan Kuadrat Baru
Kita dapat menyusun sebuah persamaan kuadrat baru dari informasi akar-akarnya. Jika akar-akarnya
adalah  dan  , maka persamaan kuadrat barunya adalah:

.
Contoh:

Contoh: Persamaan kuadrat yang akar-akarnya 3 dan 5 adalah  .


FUNGSI KUADRAT
Fungsi kuadrat merupakan suatu fungsi yang pangkat terbesar variabelnya adalah 2. Mirip dengan
persamaan kuadrat, namun berbentuk suatu fungsi.

Bentuk umumnya adalah:  , dengan   suatu bilangan real dan  .

Contoh:  .

Dengan demikian,  ,  , dll.


Grafik/Kurva Fungsi Kuadrat
Jika digambarkan pada koordinat Cartesius, grafik fungsi kuadrat berbentuk parabola. Parabola nya
terbuka ke atas jika   dan terbuka ke bawah jika  .
Berikut ini langkah-langkah dalam menggambarkan grafik/kurva nya:

Pertama, tentukan titik potong  terhadap sumbu  , yaitu nilai   saat  .


Dengan demikian, nilai titik potong ini merupakan akar-akar dari persamaan kuadrat  .
Kemudian, tentukan titik potong terhadap sumbu , yaitu nilai   saat  .
Setelah itu, tentukan sumbu simetri nya. Sumbu simetri merupakan garis yang membagi dua parabola
menjadi sama besar. Titik potong sumbu simetri terhadap sumbu   dapat dihitung dengan menggunakan

rumus:  atau  .
Terakhir, tentukan titik puncak (titik balik maksimum atau minimum) grafiknya. Titik puncak

merupakan titik di mana nilai   mencapai nilai maksimum atau minimum, sehingga parabola nya
akan berbalik arah.
Koordinat titik puncak parabola adalah:

.
Di mana D adalah diskriminan, yaitu  .
Setelah mendapatkan titik-titik di atas, maka kita dapat menggambar grafik fungsi kuadrat dengan
menghubungkan titik-titik diatas dengan garis yang berbentuk parabola.
Agar parabolanya terlihat lebih halus (smooth), kita dapat menghitung/menentukan titik-titik lain yang

dilewati oleh kurva/fungsi  .

Berikut ini merupakan contoh grafik fungsi kuadrat  :


Contoh Soal:

Jika   mempunyai nilai minimum  , tentukanlah nilai  .


Jawab:

Nilai minimum tersebut merupakan titik puncak  .


Dengan demikian, dengan menggunakan rumus titik puncak kita dapat:

Titik puncak =  . .

Dengan demikian,  .

Hubungan Diskriminan Grafik Fungsi Kuadrat


Jika pada persamaan kuadrat nilai diskriminan dapat kita gunakan untuk mengetahui apakah akar-akarnya
riil, kembar, atau tidak mempunyai akar-akar riil, pada fungsi kuadrat kita dapat menggunakan nilai
diskriminan untuk mengetahui apakah grafiknya memotong sumbu   di dua titik yang berlainan,
menyinggung sumbu  , atau tidak menyinggung ataupun memotong sumbu  .Berikut ini sifat-sifatnya:

Jika   merupakan diskriminan suatu fungsi kuadrat  , maka:

Jika  , maka grafik   memotong sumbu   pada dua titik yang berbeda

Jika  , maka grafik   menyinggung sumbu x pada satu titik.

Jika  , maka grafik   tidak memotong sumbu  .

TINDAK LANJUT
Setelah kalian mempelajari materi diatas, untuk lebih mendalami dan menguasai materi yang berkaitan
dengan Kompetensi Dasar 1 dengan materi _______________ silahkan kalian buka dan pelajari Modul
Paket _______________________. Kemudian kalian bisa menyimak video pembelajaran tentang
pengukuran pada link https://***********.
Kalian juga bisa mencari referensi lain dari materi ini dari sumber-sumber lain baik sumber cetak maupun
searching di internet, jangan lupa untuk akses ke LMS SMK PJJ di Kelas Matematika X ( kode kelas :
******) untuk mempelajari dan mengerjakan kuis di LMS.

ATTENTION!!
Setelah kalian mempelajari materi diatas, apakah kalian memahami seluruh materi mengenai
_____________? Ataukah ada materi yang belum dimengerti? Jika kalian masih belum memahami
keseluruhan materi diatas, silahkan pelajari lagi materi dengan lebih seksama. Namun jika sudah
memahami keseluruhan materi, silahkan lanjutkan ke kegiatan pembelajaran berikutnya.

Refleksi Materi
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_______________________
TUGAS MANDIRI KOMPETENSI DASAR 1
Tugas Pribadi :
1. Hitunglah harga dan jumlah keseimbangan pasar dari suatu barang yang permintaan dan
penawarannya masing-masing ditunjukkan oleh persamaanQd=40 –P2 dan Qs = -60+3 P2.
2. Hitunglah harga dan jumlah keseimbangan pasar dari suatu barang yang permintaan dan
penawarannya masing-masing ditunjukkan oleh persamaan Qd=20– P2 dan Qs=-28+ 3 P2.
3. Penerimaan total yang diperoleh suatu perusahaan ditunjukkan oleh fungsi
R= – 3Q2+ 750Q, sedangkan biaya total yang dikeluarkannya C = 5Q 2 – 1000Q + 85.000.
Hitunglah :
a. Tingkat produksi yang menghasilkan penerimaan total maksimum ?
b.Tingkat produksi yang menunjukkan biaya  total minimum ?
c. Manakah yang lebih menguntungkan berproduksi pada tingkat produksi yang menghasilkan
penerimaan total maksimum atau biaya total minimum ?
MATERI KOMPETENSI DASAR
Aspek Pengetahuan
3.7 Menjelaskan rasio trigonometri (sinus, cosinus, tangen, cosecan, secan, dan cotangen) pada segitiga
siku-siku
Aspek Keterampilan
4.7 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan rasio trigonometri (sinus, cosinus,
tangen, cosecan, secan, dan cotangen) pada segitiga siku-siku

Selamat datang di modul pembelajaran mandiri SMK Yos Sudarso Kawunganten, pada kegiatan
pembelajaran untuk kompetensi dasar ini, kita akan mempelajari materi tentang rasio trigonometri (sinus,
cosinus, tangen, cosecan, secan, dan cotangen) pada segitiga siku-siku.
Tujuan dari kegiatan pembelajaran mandiri pada Kompetensi ini, diharapkan setelah kalian
mempelajari materi yang ada pada KD 1 ini, kalian sebagai siswa dapat :
1) Mengidentifikasikan rasio trigonometri (sinus, cosinus, tangen, cosecan, secan, dan cotangen) pada
segitiga siku-siku.
2) Mengetahui besaran rasio trigonometri (sinus, cosinus, tangen, cosecan, secan, dan cotangen) pada
segitiga siku-siku.
3) Menghitung panjang suatu sisi pada suatu segitiga jika besar sudutnya diketahui
4) Mengaplikasikan rasio trigonometri (sinus, cosinus, tangen, cosecan, secan, dan cotangen) pada
segitiga siku-siku
Untuk mencapai tujuan pembelajaran diatas, langkah pertama silahkan kalian pelajari dan pahami
ringkasan materi beirkut :

RINGKASAN MATERI KD 3.7


RASIO TRIGONOMETRI
Jika suatu hari nanti Anda berwisata ke Italia, salah satu tempat yang perlu Anda kunjungi adalah
menara miring Pisa. Pada buku petunjuk wisata dijelaskan bahwa menara Pisa sekarang kemiringannya
berbentuk dsudut 85o dengan tanah dan panjang menara 179 kaki (54,6m). Andaikan ada seseorang yang
bertanya, seandainya saya menjatuhkan kelereng untuk sampai ke tanah? Untukbisa menjawab
pertanyaan ini,anda perlu belajar rasio trigonometri.
A. Rasio
Apa yang dimaksud dengan trigonometri? Trigonometri berasl dari dua kata dalam bahasa Yunani,
yaitu trigonus, yang berartisegitiga dan metron, yang berarti ukuran.berdasarkan kata pembentuk
ini,trigonometri adalah suatu cabang matematika yang mempelajari hubungan antara panjang sisi-sisi dan
sudut-sudut segitiga
1. Panjang sisi-sisi suatu segitiga

Panjang sisi dihadapan sudut α dinamakan a


Panjang sisi dihadapan sudut β dinamakan b
Panjang sisi dihadapan sudut g dinamakan c
Panjang sisi-sisi sebuah segitiga siku-siku mempunyai hubungan
2 2 2
c =a + b
2. Besar sudut pada segitiga
0
Jumlah ketiga sudut dalam segitiga adalah α+ β+γ=180
3. Perbandingan pada sisi-sisi segitiga
sisi di depan sudut de a
Sin α= = =
a. sisi miring mi c
sisi di samping sudut sa b
Cos α= = =
b. sisi miring mi c
sisi di depan sudut de a
Tan α= = =
c. sisi disamping sudut sa b
sisi miring mi c
Cosec α= = =
d. sisi di depan sudut de a
sisi miring mi c
Secα= = =
e. sisi di samping sudut sa b
sisi disamping sudut sa b
Cot α= = =
f. sisi di depan sudut de a
Dari perbandingan diatas diperoleh hubungan rumus
1
Cosec α =
sinα
1
Sec α=
cos α
1 cos α
Cot α = =
tan α sin α

Contoh :
Menentukan rasio trigonometri dengan segitiga siku-siku
Jawab :

x=√ 32 + 42 =√ 9+16 x=√ 132 −52 =√ 196−25


a. =√ 25=5 b. = √ 144=12
de 4 de 5
Sin A= = sin A= =
mi 5 mi 13
sa 3 sa 12
cos A= = cos A= =
mi 5 mi 13
de 4 de 5
tan A= = tan A= =
sa 3 sa 12
Contoh
Diketahui sin A = 0,6 dan A sudut lancip. Tentukan nilai dari:
a. Cos A b. Tan A

Jawab:

6
; x=√ 102 −62 =√ 100−36=√ 64=8
Sin A = 0,6 = 10
sa 8
cosA= = =0,8
a. mi 10
de 6 3
tan A = = = =0,7 5
b. sa 8 4

B. Tabel Rasio Trigonometri


Perhatikan gambar 1.2. Segitiga-segitiga tersebut memuat sudut-sudut istimewa yaitu sudut 30 o,
45 o , 60 o , dan 90 o . selain sudut-sudut tersebut, sudut-sudut istimewa yang lain adalah 0 o, 180 o,
270 o, dan 360 o.

Untuk gambar di atas berlaku perbandingan trigonometri sebagai berikut:

sin 45o =
1 1
= √2 sin 30 o=
1
sin 60 o =
√3 = 1 √3
√2 2 2 2 2

cos 45 o =
1 1
= √2 cos 30 o =
√3 = 1 √3 cos 60 o =
1
√2 2 2 2 2

1
tan 45 o = =1 tan 30 o =
1 1
= √3 tan 60o =
√3 √3
1 √3 3 1
Tabel 1.1
Nilai-nilai perbandingan Trigonometri untuk sudut-sudut Istimewa

A 0o 30o 45o 60o 90o 180o 270o 360o


Sin A 0 1 1 1 1 0 -1 0
√2 √3
2 2 2
Cos A 1 1 1 1 0 -1 0 1
√3 √2
2 2 2
Tan A 0 1
√3
1 √3  0  0
3

Contoh :
Tentukan nilai dari sin 30o + cos 45o !
Pembahasan :
1 1 1
+ √ 2= ( 1+ √ 2 )
sin 30o + cos 45o = 2 2 2

C. Aplikasi Berkaitan Rasio Trigonometri pada Segitiga Siku-siku


Dalam aplikasi rasio trigonometri pada segitiga siku-siku biasanya menentukan ketinggian vertikal
atau jarak suatu benda dari pengamatnya. Sebelum membahas aplikasi yang berkaitan dengan rasio
trigonometri, ada dua istilah yang sering digunakan yaitu sudut elevansi dan sudut depresi
Sudut elevansi adalah sudut yang dikukur dari arah horizontal dimana seseoramg pengamat harus
menaikan (mengangkat) garis pandangnnya supaya dapat melihat suatu benda.
Sudut defresi adalah suatu sudut yang diukur dariarah horizontal dimana seorang pengamat harus
merendahkan (menurunkan) garis pandangannya supaya dapat melihat suatu benda

Contoh:
Ahmad berdiri m dari kaki sebuah menara. Sudut elevasi ke puncak menara adalah 75 o. Berapa tinggi
menara ini?
Pembahasan:
Anda modelkan masalah memandang menara ini dengan model segitika siku-siku seperti ditunjukan pada
gambar disamping diketahui sudut elevasi A = 75o, sisi didekat A = 40 dan ditanyakan tinggi menara h
Rasio trigonometri yang melibatkan sisi didepan A yaitu h dan sisi di dekat Ð A yaitu 40 cm, adalah rasio
tangen
sisi di depan ∠ A h
tan A= =
Sisi disamping ∠A 40
h
tan 75o =
40
h=40 . tan 75o
h=40 ( 3 ,73 )=149 , 20
Jadi, tinggi menara adalah 149,20 m

TINDAK LANJUT
Setelah kalian mempelajari materi diatas, untuk lebih mendalami dan menguasai materi yang
berkaitan dengan Kompetensi Dasar 3.6. dengan rasio trigonometri pada segitiga siku-siku silakan kalian
bukadanpelajari Buku Paket Matematika untuk SMK kelas X karangan Marthen Kangian Penerbit
Srikandi empat widya utama halaman 263 sampai dengan 287 .kemudian kalian bisa menyimak video
pembelajaran tentang ….pada link ……
Kalian juga bisa mencari referensi materi ini dari sumber-sumber lain baik cetak atau searching di
internet
ATTENTION!!
Setelah kalian mempelajari materi diatas, apakah kalian memahami seluruh materi mengenai rasio
pengetahuan? Ataukah ada materi yang belum dimengerti? Jika kalian masih belum memahami
keseluruhan materi diatas, silahkan pelajari lagi materi dengan lebih seksama. Namun jika sudah
memahami keseluruhan materi, silahkan lanjutkan ke kegiatan pembelajaran berikutnya.

REFLEKSI MATERI
Setelah kalian belajar tentang sudut istimewa 0o, 30o, 45o, 60o, 90o, carilah nilao daricosec 0o, dan cotan
0o.
berikan alasannya pada kertas selembar dan kumpulkan ditutor di TKB

TUGAS MANDIRI KOMPETENSI DASAR 3.7


Tugas Mandiri:
1. Dengan menggunakan nama sisi sebuah segitiga siku-siku,sebutkan definisi rasio trigonometri sin A,
cos A dan tan A
2. Dengan menggunakan segitiga siku-siku 45o- 45o- 90o, tentukan nilai dari:
a) Sin 45o c) sec 45o
b) Cosec 45o d) cotan 45o
3. Dengan menggunakan segitiga siku-siku 30o- 60o- 90o, tentukan nilai dari:
a) Cosec 30o, sec 30o, cotan 30o
b) Cosec 60o, sec 60o, cotan 60o
4. Apa yang dimaksud dengan :
a) Sudut elevasi
b) Sudut depresi
Tulis jawaban anda pada forum diskusi kelas atau ditulis pada buku tugas, dikumpulkan kepada tutor
TKB pada saat kegiatan Tatap Muka minggu pertama.

Tugas Kelompok (1 kelompok 3 sd 6 Siswa) :


Silahkan kalian cari tahu tentang klinometer, bentuknya seperti apa dan apa kegunaannya. dan diserahkan
kepada tutor pada pertemuan Tatap Muka
UJI KOMPETENSI DASAR
1) Tentukan perbandingan trigonometri untuk setiap segitiga siku-siku pada gambar berikut ini!
a. b.

c. d.

2) Tentukan nilai x dan nilai perbandingan trigonometri untuk setiap segitiga siku-siku berikut!
a. b.
c. d.

3) Diketahui cos A = 0.28 dan A sudut lancip. Tentukan nilai dari


a. Sin A b. Tan A
16
4) Diketahui tan A = 30 dan A sudut lancip. Tentukan nilai dari
a. Sin A b. Cos A
5) Tentukan nilai dari :
a. Sin 600 cotg 600 + sec 450 cos 450
b. Tan 300 + cos 300
c. 2 sin 600 cos 450
6) Dani ingin menentukan tinggi pohon, pada jarak 10 m dari pohon dengan sudut pandang 600,
seperti gambar berikut. Tentukan tinggi pohon tersebut. ( tinggi dani 155 cm)

600 Tinggi pohon

Tinggi dani 10 m

REFERENSI
anginan, Marthen. 2017. Matematika untuk siswa SMK-MA/SMK-MAK kelas x :Bandung; Penerbit
Srikandi empat widya utama
Heryadi, Dedi. 2017. Modul Matematika untuk SMk kelas XI: Bandung:Yudhistira
3.8 mengeneralisasi rasio trigonometri untuk sudut-sudut diberbagai kuadran dan sudut-sudut
berelasi
4.8 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan rasio trigonometri (sinus, kosinus,
tangen, cosecan, secan, cotangen) pada segitiga siku-siku
Selamat datang di modul pembelajaran mandiri SMK Yos Sudarso Kawunganten, pada kegiatan
pembelajaran untuk kompetensi dasar ini, kita akan mempelajari materi tentang mengenelasisai rasio
trigonometri untuk sudut-sudut di berbagai kuadran dan sudut-sudut berelasi.
Tujuan dari kegiatan pembelajaran mandiri pada Kompetensi ini, diharapkan setelah kalian mempelajari
materi yang ada pada Kompetensi Dasar ini, kalian sebagai siswa dapat:
1) Menggeneralisasi rasio trigonometri untuk sudut-sudut di berbagai kuadran
2) Menggeneralisasi rasio trigonometri untuk sudut-sudut berelasi
3) Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan rasio trigonometri sudut-sudut di
berbagai kuadran
4) Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan rasio trigonometri sudut-sudut berelasi
Untuk mencapai tujuan pembelajaran diatas, langkah pertama silahkan kalian pelajari dan pahami
ringkasan materi berikut :

RINGKASAN MATERI KOMPETENSI DASAR 3.8


A. Sudut Standar
SMP Anda telah mengenal bidang koordinat kartesius yang terbagi menjadi empat bagian,disebut
kuadran I, kuadran II, kuadran III dan kuadran IV.

a. sudut dalam kuadran I terletak antara 0 o dan 90 o,


b. Sudut dalan kuadran II terletak antara 90 o dan 180 o,
c. Sudut dalan kuadran III terletak antara 180 o dan 270 o,
d. Sudut dalan kuadran IV terletak antara 270 o dan 360 o,
B. Nilai perbandingan trigonometri di berbagai kuadran
1. Dikuadran I
Titik A(x,Y) dikuadran I
Absis positif
Ordinat positif
A(x,y)
y + r
Sin α = = = positif
r + y
αα
x +
Cos α = = =positif α x
r +
y +
Tan α= = = positif
x +
2. Dikuadran II
Titik A(-x,y) dikuadran II
Absis negatif
Ordinat positif A(-x,y)

y + r
Sin α= = = positif y
r +
−x −
Cos α= = =negatif -x
r +
y +
Tan α= = =negatif
−x −

untuk tanda-tanda perbandingan trigonometri dikuadran yang lain yang ditulis dalam tabel
berikut.
I II III IV
Sin + + - -
Cos + - - +
Tan + - + -
Csc + + - -
Sec + - - +
Cotg + - + -

Kuadran II Kuadran I

Sin & Csc + Semua +

Kuadran III Kuadran IV

Tan & Cotg + Cos & Csc +

Contoh :
3
,
Diketahui Sin α = 5 α dikuadran II (sudut tumpul). Tentukan nilai

Sec α, Cosec α, Cot α


Pembahasan :
3
α=
Sin 5 , y = 3, r = 5, x = √ 52−32=√25−9=√16=4
Karena dikuadran II, nilai x = -4
5
Sehingga : Sec α = −4 ,
5 −4
α= α=
3 , Cotg 3
Cosec

C. Rumus perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut di semua kuadran


a. Rumus di kuadran I
Sin(90−α )=cos α
Cos(90−α )=sin α
Tan(90−α )=Cotg α
b. Rumus di kuadran II
Sin(90+α)=Cos α Sin(180−α )=Sin α
Cos(90+α)=−Sinα Cos(180−α )=−Cos α
Tan(90+α )=−Cotg α atau Tan(180−α )=−Tan α

c. Rumus di kuadran III

Sin(270−α )=−Cos α Sin(180+α )=−Sin α


Cos(270−α )=−Sinα Cos(180+α )=−Cos α
Tan(270−α )=Cotg α atau Tan(180+α )=Tanα

d. Rumus di kuadran IV

Sin (270+α )=−Cos α Sin(360−α )=−Sinα


Cos(270+α )=Sin α Cos(360−α )=Cos α
Tan(270+α )=−Cotg α atau Tan(360−α )=−Tan α

e. Rumus sudut negatif

Sin(−α )=−Sinα
Cos(−α )=Cos α
Tan(−α )=−Tanα
f. Rumus sudut lebih dari 3600
Sin(k . 360+α )=Sinα
Cos(k . 360+α )=Cos α
Tan( k . 360+α )=Tanα
Contoh :
Ubah ke sudut lancip, dan tentukan nilainya :
a. Sin 1200 = Sin (900 + 300)
= Sin 300
1
√3
= 2
Atau
Sin 1200 = Sin (1800 – 600)
= Sin 600
1
√3
= 2
b.Cos 2250 = Cos (2700 – 450)
= -Sin 450
1
− √2
= 2
Atau
Cos 2250 = Cos (1800 + 450)
= -Cos 450
1
− √2
= 2
c. Sin 7500 = Sin (2.3600 + 300)
= Sin 300
1
= 2
d.Sin (-2250) = - Sin 2250
= - Sin(1800 + 450)
= - (-sin 450)
1
√2
= 2
B. IDENTITAS TRIGONOMETRI
Identitas trigonometri adalah persamaan trigonometri yang berlaku untuk semua nilai pengganti
variabelnya. Beberapa rumus dasar :
1. Sin2x + Cos2x = 1
Sin2x = 1 – Cos2x
Cos2x = 1 – Sin2x
2. 1 + tan2x = sec2x
1 = sec2x – tan2x
Tan2x = sec2x – 1
3. 1 + cotg2 x = cosec2 x
1 = cosec2 x – cot2 x
Cot2 x = cosec2 x – 1
Contoh :
1. Buktikan bahwa 5 tan2 x + 4 = 5 sec2 x – 1
Pembahasan :
5 tan2 x + 4 = 5 (sec2x – 1) + 4
= 5 sec2x – 5 + 4
= 5 sec2x – 1 (terbukti)
2. Buktikan bahwa 3 cos2x + 3 sin2x = 3
Pembahasan :
3 cos2x + 3 sin2x = 3 (cos2x + sin2x)
=3.1
=3 (terbukti)
TINDAK LANJUT
Setelah kalian mempelajari materi diatas, untuk lebih mendalami dan menguasai materi yang berkaitan
dengan Kompetensi Dasar 3.7. dengan rasio trigonometri pada segitiga siku-siku silakankalian buka dan
pelajari Buku Paket Matematika untuk SMK kelas X karangan Marthen Kangian Penerbit Srikandi Empat
Widya Utama halaman 288 sampai dengan 319. kemudian kalian bisa menyimak video pembelajaran
tentang Trigonometri pada link https://www.youtube.com/watch?v=scETPXUPUS4
Kalianjuga bisa mencari referensi materi ini dari sumber-sumber lainbaik cetak atau searching di internet
ATTENTION!!
Setelah kalian mempelajari materi diatas, apakah kalian memahami seluruh materi mengenai rasio
trigonometri diberbagai kuadran? Ataukah ada materi yang belum dimengerti? Jika kalian masih belum
memahami keseluruhan materi diatas, silahkan pelajari lagi materi dengan lebih seksama. Namun jika
sudah memahami keseluruhan materi, silahkan lanjutkan ke kegiatan pembelajaran berikutnya.
REFLEKSI MATERI
Setelah kalian belajar tentang nilai perbandingan di kuadran I dan II, sekarang coba kalian cari
perbandingan dikuadran III dan kuadran IV, serta berikan contohnya
Tulis jawaban anda pada forum diskusi kelas atau ditulis pada buku tugas, dikumpulkan kepada tutor
TKB pada saat kegiatan Tatap Muka minggu pertama.
TUGAS MANDIRI KOMPETENSI DASAR 3.6
Tugas Mandiri
Setelah kalian mempelajari tentang rasio trigonometri di berbagai kuadran. tentukan dari rasio berikut:
q sin θ cos θ tan θ
0o
30o
45o
60o
90o
120o
135o
150o
180o
210o
225o
240o
270o
300o
315o
330o
360o

dan hasil perhitungan ditulis di buku tugas, diserahkan kepada guru saat pembelajaran berikutnya.

Tugas Kelompok (1 kelompok 3 sd 6 Siswa) :


Setiap anggota kelompok membuat empat soal yang diketahui nilai salah satu rasio trigonometri
ditanyakan nilai kelima rasio trigonometri lainnya, usahakan soal yang dibuat oleh masing-masing
anggota kelompok memiliki letak kuadran dari sudut yang berbeda dan nilai rasio trigonometri yang
beragam, lalu berikan soal buat anda kepada teman sekelompok anda untuk diselesaikan dan diberikan
kritikan. Tulis hasil kerja kalian pada kertas selembar dan diserahkan kepada tutor pada pertemuan Tatap
Muka

UJI KOMPETENSI DASAR


TUGAS II
1. Ubahlah ke sudut lancip, kemudian tentukan nilainya :
a. Cos 3300
b. Tan (-1200)
c. Sin 4500
2. Tentukan nilai dari :
a. Sin 3000 + Cos 5450
b. Cos 3900 + Sec 5700
c. Cotg 7500 + Tan (-600)
3. Sederhanakan
cos(270− p)
a. Sin(360− p )
cos( 90+ p)
b. Sin(180− p)
0 0 0
cos 120 . Tan225 .Co sec 240
Cos 2100 . Sec 300 0
c.

REFERENSI
anginan, Marthen. 2017. Matematika untuk siswa SMK-MA/SMK-MAK kelas x :Bandung; Penerbit
Srikandi empat widya utama
Heryadi, Dedi. 2017. Modul Matematika untuk SMK kelas XI: Bandung:Yudhistira
3.9 Menjelaskan aturan sinus dan cosinus
4.9 Menyelesaiakan masalah yang berkaitan dengan aturan sinus dan kosinus
Selamat datang di modul pembelajaran mandiri SMK Yos Sudarso Kawunganten, pada kegiatan
pembelajaran untuk kompetensi dasar ini, kita akan mempelajari materi tentang mengenelasisai rasio
trigonometri untuk sudut-sudut di berbagai kuadran dan sudut-sudut berelasi.
Tujuan dari kegiatan pembelajaran mandiri pada Kompetensi ini, diharapkan setelah kalian mempelajari
materi yang ada pada Kompetensi Dasar ini, kalian sebagai siswa dapat :
1. Menghitung panjang sisi suatu segitiga apabila sudut dan salah satu sisinya diketahui menggunakan
aturan sinus
2. Menghitung besar sudut suatu segitiga apabilasudut dan salah satu sisinya diketahui dengan
menggunakan aturan sinus
3. Menghitung panjang suatu segitiga jika diketahui dua buah sisi dan salah satu sudut diketahui
menggunakan aturan kosinus
4. Menghitung besar sudut dari suatu segitiga jika semua panjang sisinya diketahui dengan
menggunakan aturan kosinus
5. Menghitung luas segitiga sembarang jika diketahui panjang sisi, dan salah satu besar sudut
6. Menghitung luas segitiga sembarang jika semua sisinya diketahui
Untuk mencapai tujuan pembelajaran diatas, langkah pertama silahkan kalian pelajari dan pahami
ringkasan materi beirkut :

MATERI KOMPETENSI DASAR 3.9


RUMUS ATURAN SINUS DAN COSINUS
Setelah kalian belajar tentang rasio trigonometri di berbagai kuadran, selanjutnya kita akan belajar
tentang aturan sinus, aturan kosinus, luas segita masih menggunakan rasio trigonometri, sudut-sudut
istimewa
Sebuah pesawat terbang dari kota A kekota B dengan menempuh jarak 150k m. setelah mendekati
kota B,menara kontrol meminta pilot agar pesawat belok dengan sudut 53 o menuju kota C yang jaraknya
100 km. Dari permasalahan diatas, dapatkan anda menentukan beberapa jarak kota A ke kota C? dengan
sudut berapa pilot sebenarnya membelokkan pesawatnya ke kota C untuk kembali lagi kekota A?
Selain masalah diatas, banyak masalah keseharian yang dapat diselesaikan menggunakan aturan sinus dan
aturan kosinus serta fungsi trigonometri
1. Aturan Sinus
Pada setiap segitiga sembarang berlaku aturan sinus. Untuk segitiga ABC seperti pada
Gambar di bawah ini berlaku aturan sinus sebagai berikut:

a b c
= =
sin A sin B sin C

Contoh :
Diketahui segitiga ABC dengan sudut A = 30o, sudut B = 45o, dan sisi b = 10 cm. Tentukan
e. sudut C
f. panjang a
g. panjang c
pembahasan:
a. C = 180o – (30o + 45o) = 105o
a b
=
b. sin A sin B
a 10
=
sin 30 sin 45o
o
1
o 10×
10×sin 30 10 2
a= = =
√2 √ 2
sin 45 o 1
2
10
a= √ 2=5 √ 2 cm
2
c b
=
c. sin C sin B
c 10
=
sin 105 sin 45o
o

o
10×sin 105 10×0 , 966
c= = =13 ,66
sin 45o 0 , 707 cm
Contoh :
Diketahui segitiga ABC dengan sisi a = 10 cm, sisi c = 12 cm, dan sudut C = 60o. Tentukan:
a. Sudut A
b. Sudut B
c. Panjang b
Pembahasan:
a c
=
a. sin A sinC
 A = arc sin 0,722 = 46,22o
Jadi besar  A = 46,22 o

b. B = 180 o – (60 o + 46,22 o ) = 73,78 o

b c
=
sin B sin C

c⋅sin B 12×sin73 ,78 12×0 , 960


b= = = =13 , 30 cm
sin C sin 60 o 0 , 866
2. Aturan Cosinus
Pada setiap segitiga sembarang berlaku aturan cosinus. Untuk segitiga ABC pada gambar 1.6
berlaku aturan cosinus sebagai berikut:
2 2 2
a. a =b +c −2. b . c . cos A
2 2 2
b. b =a +c −2. a . c . cos B
2 2 2
c. c =a +b −2. a . b . cos C
2 2 2
b +c −a
cos A=
d. 2. b . c
a 2 +c 2 −b2
cos B=
e. 2.a.c
2 2 2
a +b −c
cos c=
f. 2 . a .b
Contoh :
Tentukan panjang sisi ketiga suatu segitiga jika diketahui:
a). a = 10 cm, b = 12 cm, dan sudut C = 60o
b). a = 6 cm, c = 4 cm dan sudut B = 45o
c). Panjang b
Pembahasan:
2 2 2
a). c =a + b −2. a . b . cosC
2 2 2 o
c =10 +12 −2×10×12 cos 60
c 2 =102+122 −2×10×12×cos 60o
2
c =100+144−240×0,5
c 2 =244−120
c 2 =124
c=√ 124=11 ,14 cm
2 2 2
b). b =a +c −2. a . c . cos B
2 2 2 o
b =6 +4 −2×6×4×cos 45
2
b =36+16−48×0,707
2
b =52−33,94
2
b =18,06
b=√18,06=4 ,25 cm
Contoh :
Tentukan besar sudut-sudut pada segitiga ABC jika diketahui panjang sisi-sisinya sebagai
berikut:

a) a = 2 cm, b = 2 √3 cm, dan c = 4 cm


b) a = 6 cm, b = 8 cm, dan c = 10 cm
c) panjang b
Pembahasan:
2 2 2
b +c −a
cos A=
a) 2. b . c
2
( 2 √ 3 ) +4 2−22 12+16−4 3 1
cos A= = = = √3
2×2 √ 3×4 16 √3 2√ 3 2
1
∠ A = arc sin √ 3=30 o
2
o
Jadi, besar ∠ A =30
2
a 2 +c 2 −b2 2 + 4 −( 2 √ 3 ) 4+16−12 1
2 2
cos B= = = =
2.a.c 2×2×4 16 2
1
∠ B = arc sin =60o
2
o
Jadi, besar ∠ B =60

 C = 180o – (30o + 60o ) = 90 o


2 2 2 2 2 2
b +c −a 8 +10 −6 64 +100−36
cos A= = = =0,8
b) 2. b . c 2×8×10 160
 A = arc sin 0,8 = 36,87o
Jadi, besar  A = 36,87o
2 2 2 2 2 2
a +c −b 6 +10 −8 36+100−64
cos B= = = =0,6
2.a.c 2×6×10 120
 B = arc sin 0,6 = 53,13o
Jadi,  B = 53,13o
 C = 180o – (36,87o + 53,13o ) = 90 o

C. LUAS SEGITIGA
1.Luas segitiga dengan besar dua sisi dan satu sudut apit diketahui
Untuk setiap segitiga ABC seperti pada
gambardisamping, berlaku luas rumus
segitiga ABC sebagai berikut:

1
Luas Δ ABC = . a . b. sin C
2

1
Luas Δ ABC = . a . c. sin B
2

1
Luas Δ ABC = . b . c. sin A
2
Contoh :
Hitunglah luas daerah segitiga ABC jika diketahui a = 12 cm, b = 10 cm, dan  c = 30o!
Pembahasan:
1
Luas Δ ABC = .a.b.sin C
2
1
= ×12×10×sin 300
2
1 1
= ×12×10×
2 2 = 30 cm2
2. Luas segitiga dengan dua sudut dan satu sisi yang terletak diantara kedua sudut yang diketahui.
a2 . sin B . sin C
L=
2sin A
b2 . sin A .sin C
L=
2 sin B
c 2 .sin A . sin B
L=
2 sin C

3. Luas segitiga dengan ketiga sisinya diketahui

L=√ s .(s−a).(s−b).( s−c)


s = ½ . Keliling Segitiga
= ½ (a + b + c)
Contoh :
1. Hitunglah luas segitiga, dengan a = 5 cm, b = 8 cm. Sudut C = 450
Jawab :
L = ½ a.b.sin C
= ½ 5.8.sin 450

= 20. ½ √2
= 10 √ 2

2. Diketahui segitiga ABC dengan c = 5 cm, ∠ A=65 ,∠ B=60 . Tentukan luasnya.


Jawab :
∠C=180−65−60=55
c 2 .sin A . sin B
L=
2 sin C
52 . sin 65. sin 60
L=
2sin 55
25.0,425 .0,87
L=
0,82
L=11 ,27
3. Hitung luas segitiga ABC, jika diketahui a = 3 cm, b = 4 cm, c = 5 cm.
Jawab :
s = ½ (a + b + c) = ½ (3 + 4 + 5) = 6

L=√ s .(s−a).(s−b).( s−c)


L=√ 6.(6−3).(6−4).(6−5)
L=√ 6.3.2.1
L=√ 36=6 cm2
TINDAK LANJUT
Setelah kalian mempelajari materi diatas, untuk lebih mendalami dan menguasai materi yang berkaitan
dengan Kompetensi Dasar 3.9. dengan raturan sinus,aturankosinus,luas segitiga silakan kalian buka dan
pelajari Buku Paket Matematika untuk SMK kelas X karangan Marthen Kangian Penerbit Srikandi Empat
Widya Utama halaman 325 sampai dengan 349. kemudian kalian bisa menyimak video pembelajaran
tentang ….pada link ……
Kalian juga bisa mencari referensi materi ini dari sumber-sumber lainbaik cetak atau searching di internet

ATTENTION!!
Setelah kalian mempelajari materi diatas, apakah kalian memahami seluruh materi mengenai Aturan sinus
dan Aturan kosinus? Ataukah ada materi yang belum dimengerti? Jika kalian masih belum memahami
keseluruhan materi diatas, silahkan pelajari lagi materi dengan lebih seksama. Namun jika sudah
memahami keseluruhan materi, silahkan lanjutkan ke kegiatan pembelajaran berikutnya.

REFLEKSI MATERI
Setelah kalian belajar tentang aturann sinus dan aturan kosinus.sebutkan dua kasus dimana aturan sinus
bisa anda gunakan langsung menyelesaikan masalah.Tulis jawaban anda pada forum diskusi kelas atau
ditulis pada buku tugas, dikumpulkan kepada tutor TKB pada saat kegiatan Tatap Muka minggu pertama.
TUGAS MANDIRI KOMPETENSI DASAR 3.6

Tugas Kelompok (1 kelompok 3 sd 6 Siswa) :


Setiap anggota kelompok membuat empat soal yang diketahui nilai salah satu rasio trigonometri
ditanyakan nilai kelima rasio trigonometri lainnya, usahakan soal yang dibuat oleh masing-masing
anggota kelompok memiliki letak kuadran dari sudut yang berbeda dan nilai rasio trigonometri yang
beragam, lalu berikan soal buatan anda kepada teman sekelompok anda untuk diselesaikan dan diberikan
kritikan. Tulis hasil kerja kalian pada kertas selembar dan diserahkan kepada tutor pada pertemuan Tatap
Muka

UJI KOMPETENSI
1. Aturan sinus yang benar untuk segitiga PQR pada gambar di bawah ini adalah …..
p q
=
A. sin Q sin R
p q
=
B. sin R sinQ
r q
=
C. sin R sinQ
q r
=
D. sin R sinQ
p r
=
E. sin R sinQ

2. Diketahui segitiga ABC dengan besar sudut A= 60 o. jika sudut C =75o dan panjang sisi a=5 √6 cm
,panjang sisi b adalah …. cm

A. 10 D. 6 √3
B. 9 E. 6 √2
C. 8.
3. Diketahui segitiga ABC dengan sudut B = 30o. jika b = 2 cm dan , maka besar sudut C adalah …
A. 75o D. 45o
B. 60o E. 30o
C. 50o
4. Aturan cosinus yang benar untuk segitiga ABC pada gambar di bawah ini adalah ….

a2 +b 2 +c
cos A=
A. 2⋅b⋅c
2 2
a +b −c
cos B=
B. 2⋅a⋅b
2 2 2
C. a =b +c −2 a .c . cosB
2 2 2
D. b =a +c −2 a .c . cos A
2 2 2
E. c =a + b −2⋅a⋅b⋅cos C
5. Diketahui segitiga ABC dengan sudut C = 60o, jika a= 10 cm dan b = 5 cm, panjang c adalah …

A. 4 D. 5√3
B. 5 E. 10 √ 3
C. 6

6. Segitiga ABC memiliki panjang sisi a=3 √2 cm , b=3 cm . Besar sudut B adalah ….
A. 30 o
D. 75o
B. 45o E. 90o
C. 60o
7. Rumus luas daerah segitiga PQR untuk gambar dibawah ini adalah …..

A. L=2. p.q.sin R
B. L=2. p.r.sin Q
C. L=2.q.r .sin P
1
L= . p . q . sin R
D. 2
1
L= . p . q . sin P
E. 2
8. Luas daerah segitiga untuk gambar dibawah ini adalah ….cm 2
A. 40 D. 150
B. 75 E. 160
C. 80
9. Luas daerah segitiga ABC siku-siku sama kaki dengan AB = AC seperti pada gambar dibawah ini
adalah ….
A. 18 cm2 D. 9 cm2
B. 16 cm2 E. 6 cm2
C. 12 cm2
10. Luas daerah segi enam beraturan dengan panjang sisi 10 m adalah ….m 2

A. 120 D. 120 √3
B. 150 E. 150 √3
C. 120 √2

REFERENSI
Kanginan, Marthen. 2017. Matematika untuk siswa SMK-MA/SMK-MAK kelas x :Bandung; Penerbit
Srikandi empat widya utama
Heryadi, Dedi. 2017. Modul Matematika untuk SMk kelas XI: Bandung:Yudhistira
3.10 Menjelaskan fungsi trigonometri dengan menggunakan lingkaran satuan
4.10 Menganalisis perubahan grafik fungsi trigonometri akibat perubahan pada konstanta pada

fungsi y=asin b ( x +c ) +d
Selamat datang di modul pembelajaran mandiri SMK PJJ, pada kegiatan pembelajaran untuk
kompetensi dasar ini, kita akan mempelajari materi tentang mengenelasisai rasio trigonometri untuk
sudut-sudut di berbagai kuadran dan sudut-sudut berelasi.
Tujuan dari kegiatan pembelajaran mandiri pada Kompetensi ini, diharapkan setelah kalian
mempelajari materi yang ada pada Kompetensi Dasar ini, kalian sebagai siswa dapat :
1. Menentukan nilai fungsi trigonometri

2. Menggambar fungsi y=sin x dengan sudut istimewa

3. Mengambar grafik fungsi y=cos x dengan menggunakan sudut-sudut istimewa

4. Menggambar grafik fungsi y=tan x dengan menggunakan sudut-sudut istimewa

5. Menggambar fungsi y=sin x dengan lingkaran satuan

6. Mengambar grafik fungsi y=cos x dengan menggunakan lingkaran satuan

7. Menggambar grafik fungsi y=tan x dengan menggunakan slingkaran satuan


Untuk mencapai tujuan pembelajaran diatas, langkah pertama silahkan kalian pelajari dan pahami
ringkasan materi beirkut :

MATERI KOMPETENSI DASAR 3.10


Dalam Bab V kalian sudah belajar tentang pengertian umum fungsi. Kalian belajar bahwa suatu

fungsi memetakan daerah asal ke daerah hasil. Jika fungsi dinyatakan dengan y=f ( x ) ,makasebagai

daerah asal adalah x dan sebagai daerah hasil adalah y atau f ( x ) . Dalam bab V kalian belajar tentang
jenis-jenis fungsi; fungsi linear, fungsi kuadrat, dan fungsi rasional beserta grafiknya.grafik fungsi linear
berbentukgaris lurus, grafik kuadrat berbentuk parabola, dan grafik rasional terdiri atas beberapa bagian
yang dibatasi oleh asimtot-asimtotnya.
Pada subbab ini Kalian akan belajar tentang fungsi trigonometri dan grafiknya. Apakah fungsi
trigonometri itu? Fungsi trogonometri adalah suatu fungsi yang variabelnya terdapat dalam rasio
trigonometri (ada enam) fungsi trigonometri dasar adalah
f ( x )=sin x , f ( x ) =cos x , f ( x ) =tan x , f ( x )=cosec x , f ( x )=sec x ,
f ( x )=cotan x
1.Nilai Fungsi Trigonometri

Berapa nilai fungsi f ( x )=2 x+ 5 untuk x=3 dan x=−2 ? pada bab V kalian telah belajar

menentukan nilai suatu fungsi, yaitu dengan menyubstitusikan nilai x yang diberikan ke rumus f (x) .

untuk x=3 , maka f ( 3 ) =2 ( 3 )+5=11 , sedangkan untuk x=−2 , maka f (−2 ) =2 (−2 ) +5=1
Cara yang sama juga dapat digunakan untuk menentukan nilai suatu fungsi trigonometri, yaitu kalian

mensubtitusikan nilai x yang diketahui ke rumus f ( x ) -nya. Nilai x bisa memiliki satuan derajat atau
radian (disingkat rad). karena kalian terbiasa sudut dinyatakan dalam bentuk derajat maka dalam sudut
dinyakan dalam rad maka kita harus merubah rad ke dalam bentuk derajat sebelum menghitungnya.
1
0 f ( 30 0 ) =sin 300 =
Misalnya, nilai f ( x )=sin x untuk x=30 adalah 2 , nilai f ( x )=sin x untuk

x=
π
4 adalah
f ()
π
4
=sin =sin 45o = √
π
4 2
2
. Supaya kalian lebih mengerti tentang fungsi
trigonometri pelajari contoh-contoh dibawah ini:
Contoh :
Menentukan nilai suatu fungsi trigonometri

Tentukan nilai f ( x ) untuk kasus-kasus berikut


π
2 2 x=
a) f ( x )=sin x +cos x untuk 3
4 tan x
f ( x )= 0
b) 1−tan2 x untuk x=30
Pembahasan:
π 1
= ×1800 =60 0
a) 3 3

f ( π3 )=f ( 60 ) =sin 60 +cos 60


0 2 0 2 0

( ) ()
2 2
1 1 3 1 4
= √3 + = + = =1
2 2 4 4 4

f ( 30 ) =
o 4 tan30
=
( √3
o3 ) =
4 √3 4 √ 3
3
=
4
3
=2 √3
1−( ) 1− 3
1−tan 30 2
√ 3
0 1 2 2

3 3
b)
2. Grafik fungsi sinus dan kosinus
Grafik fungsi sinus dan kosinus bentuknya sama persis.jikakalian melihat grafiknya keduannya tanpa
memerhatikan sumbu koordinat sebagai acuan,kalian tidak dapat membedakan keduanya.jika kalian
ingin melukis grafik keduannya secara manual, sebaiknya kalian pertama kali menyusun tabel yang
memuat nilai fungsi untuk berbagai sudut. selajutnya kalian memplot titik yang dihasilkan pada suatu
sumbukoordinat kartesius dan menghubungkan titik-titik iniuntuk memperoleh grafik yang mulus
Isilah tabel sudut istimewa dari kuadran yang lainnya yang belum terisi.
q sin θ cos θ tan θ
0o 0 1 0
1 1 1
30o √3 √3
2 2 3
1 1
45o
2
√2
2
√2 √3
1 1
60o √3 1
2 2
¥
90o 1 0

120o

135o

150o

180o

210o

225o

240o

270o

300o

315o

330o

360o
a. Mengambar grafik sinus dankosinus dengan menggunakan tabel sudut-sudut istimewa
Ada dua cara yang bisa kalian gunakan untukmengambar grafik sinus dankosinus.
Carapertama,yaitu menggunakantabel sudut-sudut istimewa pada keempat kuadran. Cara kedua
yaitu menggunakan lingkaran satuan
Langkah mengambargrafik fungsisinus dan kosinus menggunakan tabel sudut-dusut istimewa
 Siapkan selembar kertas grafik milimeter blok kemudian buatlah dua sumbu kartesius seperti

ditujukan pada gambar dibawah ini untuk sumbu grafik y=sin x dan sumbu grafik
y=cos x
 Plot (letakan) titik-tititk yang kalian peroleh sudut-sudut istimewa ke sumbu kartesiusyang
telah kalian buat
 Hubungkan titik-titik yang kalianplotuntukmembentukgrafik yang mulus

 Amati grafik y=sin x dan sumbu grafik y=cos x secara seksama dan bandingkan dengan
teman kalian. dkusikan dan nyatakan hasilnya

Grafik yang kalian peroleh jika anda melukis y=sin x dan y=cos x pada selang (daerah asal)
0 0
0 ≤x≤360 ditunjukan seperti pada

Grafik fungsi sinus


Grafik kosinus
b. Mengambar grafik sinus,cosinus dan tangens dengan menggunakan lingkaran satuan

Kita udah belajar menggambar menggunakan sudut-sudutistimewa, sekarang kita belajr


mengambar grafik fungsi trigonometri menggunakan lingkaran satuan.lingkaran satuan adalah
suatu lingkaran denganpanjang jari-jarinya satu satuan

Grafik fungsi kosinus


Grafik fungsi cosinus

TINDAK LANJUT
Setelah kalian mempelajari materi diatas, untuk lebih mendalami dan menguasai materi yang berkaitan
dengan Kompetensi Dasar 3.10 mengambar grafik fungsi trigonometri silakan kalian buka dan pelajari
Buku Paket Matematika untuk SMK kelas X penerbit Erlangga Utama halaman 350 sampai dengan 375.
kemudian kalian bisa menyimak video pembelajaran tentang ….pada link ……
Kalian juga bisa mencari referensi materi ini dari sumber-sumber lain baik cetak atau searching di internet
ATTENTION!!
Setelah kalian mempelajari materi diatas, apakah kalian memahami seluruh materi mengenai rafik fungsi
trigonometri? Ataukah ada materi yang belum dimengerti? Jika kalian masih belum memahami
keseluruhan materi diatas, silahkan pelajari lagi materi dengan lebih seksama. Namun jika sudah
memahami keseluruhan materi, silahkan lanjutkan ke kegiatan pembelajaran berikutnya.

REFLEKSI MATERI
Setelah kalian belajar tentang grafik fungsi trigonometri. sebutkan perbedaan grafik fungsi trigonometri.
Tulis perbedaan tersebut dalam forum diskusi kelas atau ditulis pada buku tugas, dikumpulkan kepada
tutor TKB pada saat kegiatan Tatap Muka minggu pertama.

TUGAS MANDIRI KOMPETENSI DASAR 3.10

Tugas Kelompok (1 kelompok 3 sd 6 Siswa) :


Setiap anggota kelompok membuat gfarik fungsi secan, cosecan dan cotangen dengan sudut

00 ≤x≤360 0 lalu bandingkan grafiknya dengan teman kalian.lalu dan berikan kritikan. Tulis hasil kerja
kalian pada kertas selembar dan diserahkan kepada tutor pada pertemuan Tatap Muka
Kalian juga bisa mencari referensi materi ini dari sumber-sumber lainbaik cetak atau searching di internet

UJI KOMPETENSI
1. Hitunglah nilai fungsi trigonometri berikut:

a) f ( x )=sin x ,untuk x=600


7
x= π
b) f ( x )=cos x , untuk 12
11
x= π
c) f ( x )=tan x , untuk 6
0 0
2. Dengan menggunakan lingkaran satuan,lukislah dalam selang 0 ≤x≤360 grafik darifungsi
berikut:

a. y=2 sin x
b. y=1+2 sin x
c. y=−2 cos x

REFERENSI
Kanginan, Marthen. 2017. Matematika untuk siswa SMK-MA/SMK-MAK kelas x :Bandung; Penerbit
Srikandi empat widya utama
Heryadi, Dedi. 2017. Modul Matematika untuk SMk kelas XI: Bandung:Yudhistira

Anda mungkin juga menyukai