Anda di halaman 1dari 4

Terapi Keiang Listrik (TKL)

Dapat juga bermanfaat untuk mengontrol dengan cepat beberapa psikosis akut. Bebcrapa pasien
skizofrenia yang tidak berespons dengan obat-obatan

dapat membaik dengan TKLWS’“

Terapi Psikososial

Terapi utama skizofrenia adalah farmakologi. Psikoterapi jangka panjang yang bcrorientasi tilikan,
tempatnya sangat terbatas dan tidal: direkomendasikan. Di sisi lain, metode terapi psikososial
berorientasi suportif sangat bermanfaat terutama pada terapi jangka panjang skizofrenia.

Pasien skizoftenia harus didekati secara baik dengan penuh empati. Bangunlah hubungan yang
nyaman dengan pasicn. Komunikasi yang baik dengan pasien sangat diperlukan;

1. Katakan kepada pasien Anda, agar ia santai. Berikan kesan kepada pasien Anda bahwa Anda
percaya ia dapat berespons baik terhadap Anda.

2~ Lebih spesifik misalnya ajukan pertanyaan-pertanyaan faktual yang panting. Coba identifikasi
ketakutan-ketalmtan pasien saat ini dan perhatikan tetapi iangan terlibat dengan diskusi panjang

tentang waharn dan halusinasi yang kompleks

3. Ialmkan observasi khusus tentang perilaku pasien (misalnya, “ Anda tedihat takut”, “Anda tampak
marah” tetapi iangan tedjbat dalam “interpretasi” yang bcdebihan. Bila ingin interpretasi lihat
kondisi pasien, apakah sudah siap; bila belum, ia akan defensif atau mungkin matah. Jangan
membuat kesimpulan yang salah tentang keadaan cmosi dari afek yang tak serasi.

4. Jelaskan kepada pasien apa yang dilakukan terhadapnya; dan mengapa Anda melakukannya

5; Bila percakapan berlangsung (misalnya; pasien menolak bicara), hentikan wawancara dengan
memberi harapan positif (misalnya; Kita akan kembali berbicara setelah perasaan Anda
lebih baik atau setelah Anda mau berbicara ).

Bila pasien skizofrenia berada dalam keadaan delirium, ancaman bunuh

dixi, atau membunuh, dan atau tidak

mempunyai dukungan dari masyarakat, hendaklah dimwat. Bila memungkinkan berobat jalan lebih
baik guna menghindari

hospitalisasi jangka lama. Efek buruk

hospitalisasi kronik sangat jelas (regresi dan sangat menarik did, kehilangan ketrampilan, dll).
Kecenderungan saat ini adalah perawatan singkat selama episode akut dan untuk pemeliharaan di
antara episode akut dilakukan dengan berobat jalan.

Selama dirawat, biarkan pasien sebebas mungkin tetapi dibatasi pada lingkungan yang aman.
Lingkungan terapeutik (Inisalnya kornunitas terapeutik, token ekonomi, C111) semua

bergantung dari dukungan mas t (staf dan pasien) -mesti hati-hati dengan perilaku pasien dan
berikan bantuan “umpan balik koreksi’ ’. Lingkungan adalah tempat bagi pasien untuk
mengembangkan ketrampilan mempertahankan hubungan interpersonal dan mempelajari metode
koping yang baru. Modifikasi perilaku sangat efektif untuk menghilangkan ' penlaku tertentu yang
tidak dapat diterima dan mengajarkan ketrampilan personal sederhana kepada pasien rawat inap
dengan fungsi yang sangat buruk dan regresi.

Sebagian pasien skizofrenia dapat diobati sebagai pasien rawat jalan. Beberapa prinsip mesti diingat;

I r1 nqnduunmd “111‘an nan-hunk“ m.‘hA‘1-.Am

yang bersifat kronik. PaSIen secara berang

sur-angsur menjadi semakin menarik d535, dan tidak berfungsi setelah bertahuntahun. Pasien dap
at mempunyai waham dengan taraf ringan dan halusinasi yang ‘ tidak begitu jelas (samar-samar).
Sebagian gejala akut dan gejala yang lebih dramatilf hilang dengan bejalannya waktu, tetgpl pasien
secara kronik membuwhkaélalfgilg d atau me biskan .
me-mhm di (1E: fumah ”kit j1wa.

(misalnya, menggelandang, mengganggu keamanan) dan sering dikaitkan dengan penyalahgunaan


obat. Sebagian kecil pasien menjadi demensia. Secara

keseluruhan harapan hidupnya pendek, terutama akibat kecelakaan, bunuh did, dan
ketidakmampuannya merawat diri.

Sebelumnya, skizofrenia dibedakan antara skizofrenia proses (terjadinya berangsur-angsur,


perjalanannya kronik deteriorasi) .dan skizofrenia reaktif (awitan cepat, prognosis lebih baik). Selain
itu, skizofrenia juga dibedakan antara gejala positif (halusinasi, waham, perilaku aneh, dll) yang
biasanya berespons terhadap antipsikotika konvensional, dan gejala negatif (afek datar, miskin
pembicaraan, anhedonia, penarikan diri dari sosial, dll) yang tidak berespons terhadap antipsikotika
konvensional (berespons lebih baik terhadap obat-obat antipsikotika barn).

Gambaran klinik yang dikaitkan dengan

prognosis baik yaitu:

1. Awitan gejala-gejala psikotik aktif terjadi dengan secara mendadak

2. Awitan terjadi setelah umur 30 tahun, terutama pada perempuan

3. F ungsipekerjaandan sosialpremorbid (sebclum sakit) baik. Performa sebelumnya tetap


merupakan‘ prediktor terbaik untuk merarnalkan performa di masa datang.

4. Kebingungan sangat jelas dan gambaran emosi menonj 01, selama epi' sode akut (simptom
positif); beberapa hal yang perlu ditanyakan yaitu;

5. Kemungkinan adanya suatu stresor

' yang mempre sipitasi psikosis aknt


dan tidak ada bukti gangguan susunan saraf pusat (SSP).

6. Tidak ada riwayat keluarga menderita skizofrenia (1).

Bentuk skizofrenia reaktif dan skizofrenia proses mungkin secara etiologi (secara biologi?) berbeda.
Meskipun ada variabilitas yang besar, tipe disorganisasi secara umum mempunyai prognosis yang
buruk, tetapi tripe paranoid (dan beberapa katatonik) mempunyai prognosis baik.

Prognosis menjadi lebih buruk bila pasien menyalahgunakan zat atau hidup dalarn keluarga yang tak
harmonis (1 8).

Anda mungkin juga menyukai