Anda di halaman 1dari 11

Literatur Review: Pengaruh Audio Visual Terhadap Tingkat

Kecemasan pada Pasien Pre Operatif

Disusun Oleh :

1. Alfania Zulfa
2. Dewa Putra Krisnantara Aror
3. Dimas Herdyansyah
4. Dyah Ayu Pratiwi
5. Laesa Darmawati
6. Laila Tafricha Sari
7. Lukman Farid Ernas
8. Nissa Aryyakhya Wakhidah
9. Sulistyawan

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
2020
Literatur Rivew: Pengaruh Audio Visual Terhadap Tingkat Kecemasan
pada Pasien Pre Operatif

Abstrak

Latar belakang : Operasi atau pembedahan merupakan suatu penangana medis secara
invasive yang dilakukan untuk mendiagnosa atau mengobati penyakit, injuri, atau
deformitas tubuh, tindakan pembedahan akan mencederai jaringan yang dapat
menimbulkan perubahan fisiologis tubuh dan mempengaruhi organ tubuh lainnya.
Tujuan : Memaparkan informasi dengan evidence based di area keperawatan terkait
dengan menurunkan kecemasan menggunakan teknik audio visual pada pasien pre operasi
dan mengidentifikasi artikel yang terkait dengan pencegahan kecemasan menggunakan
teknik audio visual pada pasien pre operasi.
Metode : Strategi pencarian artikel dilakukan secara komprehensif melalui database jurnal
Pubmed dan Google Scholar menggunakan kata kunci Audiovisual, anxiety, preoperative.
Kriteria inklusi artikel yang dipublikasikan dalam rentang 5 tahun terakhir. Kriteria
eksklusi artikel yang tidak menggunakan media sebagai alat penyuluhan.
Hasil : Data dianalisis berisi judul, penulis, tahun, metode, dan hasil. Peneliti
mengidentifikasi 102 judul tanpa duplikasi dan disaring menjadi 5 artikel yang membahas
pengaruh media audiovisual terhadap pencegahan kecemasan pada pasien pre operatif.
Hasil penelitian menunjukkan media audiovisual efektif mencegah kecemasan yang dapat
dijadikan sebagai rutinitas kegiatan harian. Media ini mudah diakses, murah, dan praktis.
Simpulan : Kesimpulan dari hasil analisis literatur penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya bahwasanya menggunakan metode media audiovisual dinilai sangat efektif,
efisien, serta terjangkau. Media audiovisual dapat menjadi solusi atau alternatif dalam
menurunkan kecemasan pada pasien pre operasi..

Kata kunci : Kecemasan, audiovisual, pre operatif.


PENDAHULUAN dan memahami penjelasan atau
pemberian prosedur dan perawatan.
Operasi atau pembedahan Kedua, harapan pasien terhadap hasil
merupakan suatu penangana medis secara operasi, pasiem mungkin sudah
invasive yang dilakukan untuk mempunyai gambaran tersendiri
mendiagnosa atau mengobati penyakit, berkaitan dengan pemuliahan setelah
injuri, atau deformitas tubuh, tindakan pembedahan. Ketiga, pasien akan merasa
pembedahan akan mencederai jaringan lebih nyaman dengan pembedahan jika
yang dapat menimbulkan perubahan pasien mengetahui momen yang dihadapi
fisiologis tubuh dan mempengaruhi organ pada saat hari pembedahan. Keempat,
tubuh lainnya. Berdasarkan data yang pasien mungkin memerlukan penjelasan
diperoleh dari World Health mengenai niyeri yang akan dirasakan
Organization (WHO), jumlah pasien setelah operasi.
dengan tindaka operasi mencakup angka Beberapa penelitian telah
peningkatan yang sangat signifikan dari dilakukan untuk mengukur tingkat
tahun ke tahun. Tercatat pada tahun 2011 kecemasan pada pasien pre operasi, salah
terdapat 140 juta pasien di seluruh satunya adalah penelitian yang dilakukan
rumahsakit di dunia, sedangkan pada oleh Pebriana Pane (2019) dengan hasil
tahun 2012 data mengalami peningkatan 42 responden ditemukan 25 orang
sebesar 148 juta jiwa. Tindakan operasi (59,5%) mengalami kecemasan sedang,
di indonesi pada tahun 2012 mencapai 15 orang (35,7%) mengalami kecemasan
1,2 juta jiwa. Berdasarkan Data Tabulasi ringan, 1 orang (2,4%) mengalami
Nasional Departemen Kesehatan kecemasan berat. Penelitian yang sama
Republik Indonesia tahun 2009, tindakan dilakukan oleh Nurjanah (2018) dengan
bedah menempati urutan ke-11 dari 50 hasil dari 167 responden ditemukan 108
pertama pola penyakit di rumah sakit pasien (64,7%) mengalami tingkat
seluruh Indonesia (Hartoyo, 2015:1). kecemasan sedang, 32 pasien (19,2%)
Setiap orang yang akan menjalani mengalami stres berat, 27 pasien (16,2%)
operasi yang pertama kali akan mengalami stres ringan.
mengalami ansietas atau kecemasan, Ada banyak cara untuk
terutama pada saat satu hari sebelum menangani kecemasan atau ansietas pada
operasi dilaksanakan. Gangguan ansietas pasien pre operasi salah satunya dengan
atau kecemasan merupkan kelompok menggunakan terapi non farmakologi
gangguan psikiatri yang paling sering yang dapat diterapkan adalah teknik
ditemukan. National Comordibity Study terapi distraksi audio visual. Distraksi
melaporkan bahwa satu dari empat orang audio visual lebih efektif mengalihkan
memenuhi kriteria untuk sedikitnya satu kecemasan karena melibatkan 2indera,
gangguan kecemasan terdapat angka yaitu indera pendengaran dan indera
prevalensi 17,7%. Di Indonesia sendiri penglihatan (Kardewi, 2017). Media
telah dilakukan survey untuk mengetahui audio visual adalah media yang
prevalensi gangguan kecemasan, mempunyai unsur gambar. Jenis media
prevalinsei gangguan mental emosional ini memiliki kemampuan yang lebih baik,
di Indonesia seperti gangguan kecemasan karena meliputi kedua jenis media yaitu
sebesar 11,6% dari usia > 15 tahun media audio dan visual. Pendidikan
(Furwanti dkk, 2014:6). Dampak yang kesehatan dengan alat bantu audio visual
mungkin timbul pada pasien pre operasi dapat merangsang pendengaran dan
jika tidak segera ditangani, yang pertama penglihatan dalam menerima informasi
adalah pasien dengan kecemasan yang media yang dapat dilihat dan didengar
tinggi tidak akan mampu berkonsentrasi (French dkk, 2010).
Berdasarkan fakta diatas peneliti
telah menemukan artikel sejumlah 5 METODE
artikel yang berkesinambungan untuk
dijadikan penguat teori bahwa terapi Strategi pencarian artikel dilakukan
distraksi audio visual dapat mengurangi secara komprehensif melalui database
kecemasan pasien pre operasi. Dari jurnal penelitian terindeks nasional dan
sekian banyak jurnal masih terbilang internasional seperti Pubmed, Google
sedikit yang menerapka terapi distraksi Scholar, One Search, dan sebagainya.
audio visual untuk menurunkan Kata kunci yang digunakan yaitu
kecemasan pada pasien pre operasi, edukasi, kecemasan pre operasi, audio
sehingga penulis perlu memaparkan visual. Data yang diperoleh disajikan
literature review. dengan tabel yang meliputi judul, penulis,
tahun, metodologi, hasil dan rekomendasi
yang kemudian di analisis oleh peneliti.
TUJUAN Kriteria inklusi yang ditetapkan adalah
artikel yang dipublikasikan dalam
Memaparkan informasi dengan rentang 5 tahun terakhir. Kriteria
evidence based di area keperawatan eksklusinya adalah artikel yang tidak
terkait dengan menurunkan kecemasan menggunakan media sebagai alat
menggunakan teknik audio visual pada penyuluhan. Langkah dalam memilih
pasien pre operasi dan mengidentifikasi artikel yang digunakan sebagai bahan
artikel yang terkait dengan menurunkan kajian pustaka adalah :
kecemasan menggunakan teknik audio
visual pada pasien pre operasi.
Audiovisual, anxiety,
preoperative
102 artikel
PubMed : 40
Awal penyaringan
Google Scholar: 62
Dihilangkan: 58 artikel yang tidak
memenuhi kriteria inklusi 5 tahun
terkahir

PubMed: 12, Google Scholar: 32 artikel yang


telah tersaring Penyaringan lanjutan
Dihilangkan: 18 artikl yang tidak
memuat media sebagai alat penyuluhan
(kriteria ekslusi)

PubMed: 5, Google Scholar: 21 artikel yang


telah tersaring
Penyaringan lanjutan
Dihilangkan: 10 yang tidak memenuhi kriteria
inklusi artikel dalammenngunakan desain penelitian

PubMed: 2 , Google Scholar: 14 artikel, dinilai berdasarkan


kriteria inklusi dan eksklusi
Penyaringan berdasarkan kriteria
inklusi lanjutan dan penilaian kualitas
Dihilangkan: 11 artikel
PubMed: 1 , Google Scholar: 4 artikel yang termasuk
dalam kriteria inklusi dan sesuai dengan tujuan

Bagan 1: Pemilihan jurnal berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi


HASIL

N
NAMA JURNAL PENULIS TAHUN METODE HASIL
O
1 Influence of an Audiovisual Marco Andre 2020 Seratus enam puluh pasien endodontic dibagi Tidak ada perbedaan yang signifikan
Resource on the Craveiro, DDS, secara acak menjadi kelompok eksperimen antara kelompok mengenai variasi
Preoperative Anxiety of MSc, PhD, and dan kontrol (n = 80) dan kemudian dinilai tanda vital yang diamati antara 2 titik
Adult Endodontic Patients: Celso Luiz pada 2 titik waktu pra operasi dipisahkan waktu penilaian. Namun, variasi skor
A Randomized Controlled Caldeira, DDS, dengan interval 10 menit. Setelah penilaian yang diperoleh pada skala analog
Clinical Trial MSc, PhD pertama, file pasien dalam kelompok visual secara signifikan lebih besar di
eksperimen menonton video pilihan mereka kelompok eksperimen (P<0,05),
sendiri yang diperoleh dari Internet untuk menunjukkan penurunan yang lebih
memberi mereka pengalaman santai. Di kedua besar dalam tingkat kecemasan pra
grup dan di kedua titik waktu, file penilaian operasi di grup ini.
terdiri dari pengumpulan tanda-tanda vital
pasien (tekanan darah diastolik, sistolik
tekanan darah, dan detak jantung) dan data
mengenai persepsi subjektif mereka tentang
penggunaan kecemasan skala analog visual.
2 Teknik Distraksi Audio Mono Pratikno, 2017 Desain penelitian yang digunakan adalah Pra- Hasil analisis uji statistik didapatkan
Visual Tentang Kajian Gustomi, Enimarin Eksperiment one-group pra test-post test nilai α = 0.000 yang berarti bahwa α
Islam Menurunkan design. Jumlah sampel yang memenuhi < 0,05 artinya ada pengaruh distraksi
Kecemasan Pada Pasien kriteria inklusi sebanyak 37 pasien. audio visual tentang kajian Islam
Pre Operasi Seksio Sesarea Pengumpulan data menggunakan wawancara terhadap kecemasan pasien pre
terstruktur HARS sebelum dan sesudah operasi seksio sesarea
pemberian teknik distraksi audio visual

3 Pengaruh Pemberian Terapi Ichtiarfi 2018 Penelitian ini menggunakan Desain Quasi Hasil pengumpulan data diolah
Musik Terhadap Waryanuarita, eksperimental pre test and post test with menggunakan uji Wilcoxon dengan
Kecemasan Pasien Pre Induniasih, control. signifikan α = 0,05 yang berarti ada
Generall Anestesi di RS Yustiana Olfah Sampel pada penelitian ini berjumlah 20 perbedaan kecemasan sebelum dan
PKU Muhammadiyah responden kelompok intervensi dan 20 sesudah pada kelompok intervensi
Yogyakarta responden kelompok kontrol. dengan terapi musik. Hasil uji
Wilcoxon didapatkan Sig. 0,000 (<
0,05). Kesimpulannya adalah ada
pengaruh pemberian terapi musik
terhadap kecemasan pada pasien pre
general anestesi
4 Pengaruh Pemberian Terapi Abdul Syafei 2018 Desain penelitian ini adalah pre-eksperimen Hasil penelitian sebelum dilakukan
Audio Murottal Qur’an Yogik Suryadi dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. terapi murottal Q.s Ar-Rahman ini
Surat Ar-Rahman terhadap Data primer didapat melalui wawancara dan menunjukkan responden yang cemas
Tingkat Kecemasan pada observasi menggunakan kuesioner sebelum berat sebanyak 28 orang (50.0%).
Pasien Pre-Operasi Katarak dilakukan intervensi dan sesudah dilakukan Cemas sangat berat sebanyak 28
Senilis intervensi dengan jumlah sampel sebanyak 56 orang (50.0%) dan hasil penelitian
responden menggunakan teknik accidental setelah dilakukan intervensi atau
sampling perlakuan menggunakan terapi audio
murottal Q.s Ar-Rahman responden
yang cemas sedang sebanyak 16
orang (28.6%). Cemas berat sebanyak
35 orang (62.5%). Sedangkan untuk
kecemasan sangat berat sebanyak 5
orang (8.9%). Dapat disimpulkan
bahwa ada pengaruh perbedaan
kecemasan responden sebelum dan
sesudah diberikan terapi audio Q.s
Ar-Arrahman
5 Systematic Review: Cheryl H. T. Chow, 2016 Desain penelitian yang digunakan adalah Secara keseluruhan, 18 studi
Audiovisual Interventions MS, Ryan J. Van systematic review of randomized controlled Teridentifikasi bahwa audio visual
for Reducing Preoperative Lieshout, MD, trials (RCTs) and nonrandomized studies efektif dalam mengurangi kecemasan
Anxiety in Children PHD, Louis A. pra operasi anak-anak. Video,
Undergoing Elective Schmidt, PHD, program multi-segi, dan permainan
Surgery Kathleen G. interaktif tampaknya paling efektif,.
Dobson, BSc Sedangkan terapi musik dan program
Norman Buckley, Internet kurang efektif. Dibandingkan
MD intervensi AV.

DISKUSI Tindakan pembedahan atau operasi tersebut sering kali


menimbulkan kecemasan. Respon kecemasan tersebut dapat
mempengaruhi proses pembiusan atau anastesia dan proses Neurohormonal yang stabil akan mempengaruhi daya tahan tubuh
pembedahan. Salah satu alternatif mengatasi kecemasan tersebut sehingga kecemasan berkurang (Putra, 2011).
yaitu dengan metode audio visual, yaitu melihat musik, melihat
pertandingan, menonton televisi (Dita, 2014). Secara fisiologis Hasil penelitian (Marco & Celso, 2020) Influence of an
respon tubuh terhadap kecemasan adalah dengan mengaktifkan Audiovisual Resource on the Preoperative Anxiety of Adult
sistem sarafotonom, sistem saraf simpatis akan mengaktivasi Endodontic Patients: A Randomized Controlled Clinical Trial
proses tubuh, sedang sistem parasimpatis akan meminimalkan didapatkan hasil Tidak ada perbedaan yang signifikan antara
respon tubuh. Dengan peningkatan glikogenelisismaka gula darah kelompok mengenai variasi tanda vital yang diamati antara 2 titik
akan meninggi (Suliswati,2007). waktu penilaian pra operasi dipisahkan dengan interval 10 menit.
Setelah penilaian pertama, file pasien dalam kelompok
Salah satu media edukasi yang dapat digunakan dalam eksperimen menonton video pilihan mereka sendiri yang
mengatasi rasa cemas pasien yang ingin melakukan tindakan diperoleh dari Internet untuk memberi mereka pengalaman
pembedan atau pre operatif yaitu media audio visual salah santai.. Namun, variasi skor yang diperoleh pada skala analog
satunya yang dapat mengalihkan perhatian klien ke hal yang lain visual secara signifikan lebih besar di kelompok eksperimen
sehingga dapat menurunkan kewaspadaan terhadap cemas, (P<0,05), menunjukkan penurunan yang lebih besar dalam tingkat
bahkan meningkatkan toleransi terhadap cemas. Media audio kecemasan pra operasi di grup ini.
visual adalah merupakan media perantara atau penggunaan materi
dan penyerapannya melalui pandangan dan pendengaran sehingga Hasil penelitian (Gustomi & Enimarin, 2017) Teknik
membangun kondisi yang mampu memperoleh pengetahuan, Distraksi Audio Visual Tentang Kajian Islam Menurunkan
keterampilan, atau sikap.Saat mendapat rangasangan melihat dan Kecemasan Pada Pasien Pre Operasi Seksio Sesarea didapatkan
mendengar akan menstimulasihipotalamus,mensekresi CRF dan hasil uji statistik didapatkan nilai α = 0.000 yang berarti bahwa α
menginduksikan pituatari serta menghasilkan ACTH dan < 0,05 artinya ada pengaruh distraksi audio visual tentang kajian
meningkatkan kelenjar adrenal. Akibat ACTH menghasilkan Islam terhadap kecemasan pasien pre operasi seksio sesarea.
cortisol dalam jumlah banyak dan mampu mensupresi limfosit T Teknik distraksi audio visual akan mengalihkan rasa cemas yang
yang mengakibatkan ketahanan tubuh menurun. Hipokampus, dilakukan dengan memberikan rangsangan yang mana otak yang
amigdala dan septum semuanya terlibat dalam proses ini dengan semula mempersepsikan kecemasan, karena rangsangan yang
cara memberi masukan pada hipotalamus. Hubungan semacam ini baru diterima sehingga respon fisiologis otomatis menurun.
memungkinkan hipotalamus melakukan respon penyesuaian Sehingga teknik distraksi audio visual dapat mengatasi
dengan cara mengubah pelepasan hormon dan melakukan reaksi kecemasan, yaitu dengan menghambat stimulus cemas ketika
autodinamik sebagi respon terhadap bahaya mengancam. menerima masukan sensori yang cukup atau berlebihan, sehingga
menyebabkan terhambatnya impuls cemas ke otak (Putra, 2011).
Hasil penelitian (Ichtiarfi Waryanuarita et al., 2018) efektif,. Dibandingkan dengan terapi musik dan program Internet
Pengaruh Pemberian Terapi Musik Terhadap Kecemasan Pasien kurang efektif. Dibandingkan intervensi AV.
Pre Generall Anestesi di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta
didapatkan hasil yang Sig. 0,000 (< 0,05). Yang mana ada Berdasarkan penjelasan beberapa hasil penelitian diatas,
pengaruh pemberian terapi musik terhadap kecemasan pada penggunaan audio visual merupakan upaya alternatif untuk
pasien pre general anestesi. Musik memberikan stimulasi sensori mengatasi kecemasan pasien yang ingin melakukan tindakan
yang menyenangkan sehingga menyebabkan pelepasan pembedahan. Hal ini menjadi peluang dalam penggunaan media
endorphin, sehingga stimulus cemas yang dirasakan oleh klien edukasi pada pasien pasien yang merasakan cemas ketika ingin
menjadi berkurang. Sedangkan dari penelitian (Hilda, 2014) melakukan proses pembedahan. Sehingga audio visual dapat
Hasil penelitian (Abdul Syafei, 2018) Pengaruh dijadikan sebagai media edukasi untuk dapat menurunkan
Pemberian Terapi Audio Murottal Qur’an Surat Ar-Rahman kewaspadaan terhadap cemas, bahkan meningkatkan toleransi
terhadap Tingkat Kecemasan pada Pasien Pre-Operasi Katarak terhadap cemas.
Senilis didapatkan hasil penelitian sebelum dilakukan terapi
SIMPULAN
murottal Q.s Ar-Rahman ini menunjukkan responden yang cemas
berat sebanyak 28 orang (50.0%). Cemas sangat berat sebanyak Kesimpulan dari hasil analisis literatur penelitian yang
28 orang (50.0%) dan hasil penelitian setelah dilakukan intervensi telah dilakukan sebelumnya bahwasanya menggunakan metode
atau perlakuan menggunakan terapi audio murottal Q.s Ar- media audiovisual dinilai sangat efektif, efisien, serta terjangkau.
Rahman responden yang cemas sedang sebanyak 16 orang Hal ini dibuktikan dengan analisis lima jurnal bahwa dengan
(28.6%). Cemas berat sebanyak 35 orang (62.5%). Sedangkan menggunakan media audiovisual mampu menurunkan kecemasan
untuk kecemasan sangat berat sebanyak 5 orang (8.9%). Dapat yang timbul sebelum operasi. Penggunaan media audiovisual
disimpulkan bahwa ada pengaruh perbedaan kecemasan sesuai dikarenakan isi sangat menarik dengan menampilkan
responden sebelum dan sesudah diberikan terapi audio Q.s Ar- gambar disertai dengan suara yang mampu mengalihkan rasa
Arrahman. cemas. Oleh sebab itu, media audiovisual dapat menjadi solusi
atau alternatif dalam mencegah kecemasan pada pasien pre
Hasil penelitian (Cheryl et al., 2016) Systematic Review:
operasi.
Audiovisual Interventions for Reducing Preoperative Anxiety in
Children Undergoing Elective Surgery didapatkan hasil Secara SARAN
keseluruhan, 18 studi teridentifikasi bahwa audio visual efektif
dalam mengurangi kecemasan pra operasi anak anak. Video, Berdasarkan uraian simpulan hasil penelitian tersebut,
program multi-segi, dan permainan interaktif tampaknya paling peneliti mengajukan beberapa saran untuk kajian literatur
selanjutnya yaitu menambahkan referensi jurnal nasional maupun
internasional supaya lebih memperkaya variasi referensi French, Jlala, Foxall, Hardman, & Bedforth. 2010. Effect of
penelitian dan akan lebih baik jika dilakukan penelitian juga Preoperative Multimedia Information on Perioperative
terkait penggunaan media audiovisual sebagai sarana edukasi Anxiety in Patients Undergoing Procedures Under Regional
yang mampu menurunkan kecemasan sebelum operasi. Anesthesia. British Journal of Anesthesia,3.
Furwanti. 2014. Gambaran Tingkat Kecemasan Pasien di Instalasi
Gawat Darurt (IGD) RSUD Panembahan Senopati Bantul
Gustomi, M. P., & Enimarini. (2017). Teknik Distraksi Audio
DAFTAR PUSTAKA Visual Tentang Kajian Islam Menurunkan Kecemasan Pada
Pasien Pre Operasi Seksio Sesarea. Journals of Ners
Chow, C. H. T., Van Lieshout, R. J., Schmidt, L. A., Dobson, K. Community, 08, 64–70.
G., & Buckley, N. (2016). Systematic Review: Audiovisual https://doi.org/10.5281/zenodo.1409437
Interventions for Reducing Preoperative Anxiety in Children
Undergoing Elective Surgery. Journal of Pediatric Hartoyo, E. P. 2015. Hubungan Antara Karakteristik Demografi
Psychology, 41(2), 182–203. dengan Pengetahuan Mobilisasi Dini Pada PAsien Post
https://doi.org/10.1093/jpepsy/jsv094 Laparatomi di RS PKU Muhammadiyah Bantul, 1-14

Craveiro, M. A., & Caldeira, C. L. (2020). Influence of an Kardewi. 2017. Pendidikan Kesehatan dalam Mengurangi
Audiovisual Resource on the Preoperative Anxiety of Adult Kecemasan Pra Bedah di Instalasi Rawat Inap Bedah
Endodontic Patients: A Randomized Controlled Clinical Rumahsakit Umum Pusat Dr. Mohammad Hoesing
Trial. Journal of Endodontics, 46(7), 909–914. Palembang. Popceeding Seminar Nasional Keperawatan
https://doi.org/10.1016/j.joen.2020.03.024 Vol 3 No.1.
Nurjanah. 2018. Tingkat Kecemasan Pasien yang Mengalami
Dianita, H., (2014). Pengaruh Terapi Bercerita Terhadap Tingkat Keterlambatan Waktu Mulai Operai Rlektif di Ruang
Kecemasan Anak Usia Prasekolah (3-6Tahun) Akibat Rajawali RSUP Dr. Kariadi Semarang. Available at
Hospitalisasi. http://jurnal.perpusnwu.web.id. Akses tanggal http://repository.unimus.ac.id
26 Agustus 2020
Pebriana Pane, 2019, Gambaran Tingkat Kecemasan Pada Pasien
Dita (2014). Teknik Distraksi. Http://www.uns.ac.id (2009) Akses Pre Operasi di Ruang Bedah RSUD DR. Pringandi Medan.
tanggal 26 Agustus 2020 Available at http://repo.poltekkes-
medan.ac.id/jspui/bitstream/12345789/2122/jurnal%20-
%Gambaran%20Tingkat%20Kecemasan%20pada
%20Pasien%20Pre%20Operasi%20di%20Ruang%20Bedah
%20RSUD%20Dr.%20Pringadi%20Medan.pdfXPutra, T.S
(2011). Psikoneuroimunologi Kedokteran. Surabaya:
Airlangga University Press
32222W

Syafei, A., & Suryadi, Y. (2018). Pengaruh Pemberian Terapi


Audio Murottal Qur’an Surat Ar - Rahman terhadap Tingkat
Kecemasan pada Pasien Pre-Operasi Katarak Senilis. Jurnal
Kesehatan, 9(1), 126. https://doi.org/10.26630/jk.v9i1.669

Waryanuarita, I., Induniasih, I., & Olfah, Y. (2018). Pengaruh


Pemberian Terapi Musik Terhadap Kecemasan Pasien Pre
General Anestesi Di Rs Pku Muhammadiyah Yogyakarta.
Caring : Jurnal Keperawatan, 7(2), 60–65.
https://doi.org/10.29238/caring.v7i2.356

Anda mungkin juga menyukai