Panthera pardus orientalis merupakan salah satu jenis marga kucing kucingan yang
paling langka di dunia. Habitat aslinya berada di antara Rusia, sebelah tenggara dan
timur laut Chinna. Kabar saat ini hanya tersisa sekitar 30 ekor jenis macan tutul yang
masih bisa hidup dan bertahan di dunia luar sana, di seluruh dunia. Mereka juga di
sebut dengan nama Leopard Far East, Leopard Manchuria atau Leopard Korea.
Habitatnya sekarang ini berada di hutan hutan campuran. Namun sayangnya, hutan
tersebut sekarang di khawatirkan akan di bakar dan hendak di gunakan untuk
keperluan lainnya. Beberapa orang yang perduli dengan habitat dan lingkungan dari
hewan hewan langka ini melakukan beberapa cara pengenalan. Misalnya seperti
yang di lakukan oleh Guernsey yang menerbitkan gambar macan tutul amur dalam
perangkao salah satu hewan yang terancam punah. Perangko ini di desain oleh Joel
Kirk yang manadi presentasikan dalam satu lembar perangko kenangan.
2. Gajah Sumatera
Hewan besar, yang terkenal dengan telinga
lebar dan belalainya ini menjadi salah satu satwa langka dan perlu di lindungi.
Sesuai dengan namanya, habitat asli dari gajah ini tentu saja berada di Sumatra,
Indonesia. Sayangnya spesies gajah ini terus menurun dari tahun ke tahun. Bahkan
dalam kurun waktu 25 tahun terakhir ini, penurunan sampai berkisar 80% yang di
sebabkan karena deforestasi. Gajah Asia yang terkenal memiliki tubuh paling kecil
ini hampir kehilangan habitatnya. Keberadaaannya saat ini hanya tersisa sekitar
2.400 ekor sampai dengan 2.800 ekor saja yanng masih bertahan di alam liar.
Namun pada hasil akhirnya adalah sebanyak 65% dari populasina tadi akhirnya
mati. Ini terjadi karena semuanya sudah di buru oleh manusia. Susanya tinggal 35%
juga ikut menyusul karena kondisi keracunan. Mereka juga sudah kehilangan tempat
tinggal. Sebab habitat dahulunya yang menjadi rumah mereka, sekarang sudah di
alih fungsikan sebagai lahan perkebunan.
Karakteristik Elephas maximus sumatranus jantan ini memiliki gading yang relatif
lebih kecil dari sebangsanya yang lain. Tapi entah mengapa, pemburu tetap tergila
gila untuk memburunya demi perdagangan gelap. Inilah yang menyebabkan rasio
pertumbuhan dan perkembangbiakan hewan antara gajah jantan dan betina
mengalami ketidak seimbangan. Hal inilah yang menyebabkan mereka susah untuk
bertahan di dunia.
Keberadaan badak bercula satu ini menyisakan sekitar 58 ekor individu yang saat ini
berada di taman nasional Ujung Kulon, Jawa. Menjadi salah satu hewan yang amat
di lindungi oleh pemerintah nasional pusat. Spesies ini sangat rentan pada kondisi
kepunahan. Tubuhnya yang tidak bisa bertahan lama karena adanya bencana alam
yang paling rawan terjadi di Indonesia. Juga karena penyakit menular, dan
keragaman genetik yang sangat minim. Bahkan menurut Badan Konservasi Dunia
IUCN, menyebutkan bahwa binatang ini masuk ke dalam daftar merah. Artinya sanat
terancam punah atau critically endangered. Salah satu spesies terdekat dari badak
jawa yang ada di Taman Nasional Cat Tien, Vietnam mengabarkan bahwa badak
mereka sudah terbunuh oleh pemburu pada tahun 2010. Untuk itu, hanya yang ada
di Ujung Kulonlah habitat terakhir badak ini.
4. Penyu belimbing
Selain itu, habitat hidup penyu ini sudah beberapa rusak karena adanya
pembangunan di kawasan pesisir. Hal ini menyebabkan penyu kehilangan tempat
untuk bertelur. Saat ini beberapa peneliti sudah mengupayakan untuk
mempertahankan keberadaan penyu yang semakin sedikit ini. Bahkan peneliti
Indonesia yang bekerja sama dengan peneliti dari University of Alabama memasang
alat pemantau satelit.
Sayang, beberapa waktu akhir akhir ini banyak tersebar virus ebola yang
menghancurkan dan membunuh manusia. Pergerakan yang cepat, juga ikut
membunuh spesies spesies dari kera kera liar ini. Bahkan di sekitar daerah hutan
Minkebe, kawasan Gabon, virus ebola sudah membunuh lebih dari 90% populasi di
sana. Bukan hanya gorila, juga simpanse yang ada.
6. Saola
Satwa ini banyak di buru, karena manfaatnya yang luar biasa. Rakyat cinna banyak
memanfaatkannya untuk bahan baku obat obatan tradisional. Sedangkan beberapa
daerah menjadiakan hewan ini sebagai bahan makanan, seperti yang ada di
Vietnam dan Laos. Tanduk yang di miliki oleh hewan ini mampu menyita perhatian
beberapa manusia. Mereka menjadikan tanduk ini sebagai pajangan di
rumah. Menurut tata bahasa yang ada, saola memiliki arti sebagai ‘hewan yang
sopan’. Sebab hewan ini memang sangat jinak dengan manusia. Makanya sangat
mudah di buru. Cepat habis pula keberadaanya. Saat ini saola sudah kehilangan
habitat aslinya. Variasi genetiknya juga sudah mulai berkurang sejak saat itu.
Makanya satwa ini sekarang sudah berjalan ke ambang kepunahan.
7. Vaquita
Hewan ini bisa langka karena pada rasio satu di banding dengan 5 vaquita terjerat
dalam laut yang lebih dalam. Atau karena tenggelam oleh pukat yang di maksudkan
untuk menangkap ikan jenis lain. Insnag dari hewan ini bernilai sangat mahal.
Bahkan mencapay $4.000 per pound
8. Harimau Siberia
9. Gorila gunung
Satwa ini bisa langka karena banyaknya perburuan liar yang di lancarkan secara
gencar gencaran. Perburuan bukan hanya sebatas pada hewan lemurnya, juga
perburuan pada bambu bambu yang merupakan tempat hidup dan makanan dari
hewan ini membuat keberadaan lemur semakin sedikit. Selain itu karena adanya
banyak perubahan iklim yang tidak menentu, sering muncul dengan ekstrim, lalu tiba
tiba hilang semakin membuat lemur bumbu besar ini susah untuk beradaptasi dan
mempertahankan kehidupannya.