Anda di halaman 1dari 22

Praktikum : Perencanaan Bisnis Praktikum ke : 2 (dua)

Hari/Tanggal : Kamis/ 20 September 2018


Kelas/Kelompok : MAB D2 / 5

ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS


TERHADAP PRODUK SUSU KAMBING

KELOMPOK 5
Cicilia Priscilla J3J116056
Galih Novaryna J3J116110
Maylara Sulistianti J3J116156
Ratu Rezki Zandra J3J116214
Muchamad Deva Faiz J3J216340

PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS


SEKOLAH VOKASI
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2018
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Sektor pertanian memegang peran strategis dalam pembangunan
perekonomian nasional dan patut menjadi sektor andalan dan mesin penggerak
pertumbuhan ekonomi karena sektor pertanian menjadi tumpuan hidup (pekerjaan
primer) bagi sebagian besar penduduk Indonesia. Salah satu subsektor yang
potensial untuk dikembangkan adalah subsektor peternakan. Pembangunan
subsektor peternakan merupakan bagian dari pembangunan sektor pertanian yang
memiliki nilai strategis, antara lain dalam memenuhi kebutuhan pangan yang terus
meningkat akibat bertambahnya jumlah penduduk, peningkatan rata-rata
pendapatan penduduk, dan penciptaan lapangan pekerjaan. Salah satu komoditas
yang penting dalam subsektor peternakan adalah kambing perah.
Keberadaan komoditas kambing perah dalam menghasilkan susu segar di
masyarakat sangat dibutuhkan sebagai salah satu sumber energi dan protein
potensial yang berasal dari hewani. Susu disebut sebagai makanan yang hampir
sempurna karena mengandung protein, karbohidrat, lemak, mineral, enzim-enzim,
serta vitamin.
Hal ini yang menjadi pemikiran dasar bahwa masyarakat berhak
mengkonsumsi susu segar sebagai asupan yang bergizi dan sehat. Kesadaran
masyarakat untuk mengkonsumsi susu mengakibatkan permintaan susu terus
mengalami peningkatan dari tahun ke tahun sehingga banyak peternak yang
bersaing untuk menghasilkan susu dengan kualitas tinggi .
Dalam menghadapi persaingan yang semakin pesat pemimpin perusahaan
dituntut agar lebih cermat dan tepat dalam menentukan strategi agar dapat
memenangkan persaingan, sehingga pada akhirnya perusahaan dapat berjalan
sesuai dengan apa yang diharapkan.
Penentuan strategi merupakan pekerjaan yang tidak mudah yang harus
dilakukan oleh, penetapan strategi harus melalui beberapa analisis sehingga pada
akhirnya strategi yang dipilih tepat bagi keberlangsungan perusahaan.

2
Salah satu analisis yang harus dilakukan adalah analisis terhadap
lingkungan, dalam arti lingkungan baik secara langsung maupun tidak langsung
mempengaruhi keberlangsungan operasi perusahaan.
Lingkungan Internal berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan yang
dimiliki oleh perusahaan. Lingkungan eksternal adalah lingkungan umum serta
lingkungan industri di luar internal perusahaan yang merupakan suatu peluang
atau hambatan bagi perusahaan.
Lingkungan tidak hanya semata-mata merefleksikan lingkungan ekologi,
tetapi juga menjelaskan gambaran keseluruhan terhadap kekuatan lingkungan
eksternal. Hal tersebut dapat berdampak pada aktivitas organisasi dari segala
aspek.
Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih jelas mengenai Analisis Strategi
Perusahaan akan dijelaskan pada Tugas Praktikum Perencanaan Bisnis
menggunakan Analisis SWOT dengan judul ”Analisis Lingkungan Bisnis
Terhadap Produk Susu Kambing”.

1.2. Rumusan Masalah


1. Bagaimana analisis lingkungan umum baik faktor internal maupun
faktor eksternal terhadap produk susu kambing?
2. Bagaimana analisis strategi terhadap produk susu kambing dengan
menggunakan metode analisis SWOT?

1.3. Tujuan
1. Mengetahui lebih dalam masalah lingkungan eksternal dan internal
terhadap susu kambing.
2. Mengetahui secara detail tentang Analisis SWOT terhadap produk
susu kambing.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Analisis Faktor Internal dan Faktor Eksternal


Lingkungan dari suatu usaha peternakan dapat di identifikasi atas
lingkungan internal dan eksternal yang merupakan faktor kunci internal kekuatan
dan kelemahan serta faktor eksternal peluang dan ancaman.
2.1.1. Analisis Faktor Internal
Analisis lingkungan internal dilakukan dengan cara mengidentifikasi
dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan perusahaan yang dimiliki oleh
perusahaan adalah dalam area fungsional bisnis. Tujuan dari identifikasi dan
evaluasi dari kekuatan dan kelemahan tersebut ditentukan secara relatif
terhadap tujuan perusahaan. Identifikasi dan evaluasi lingkungan internal
meliputi manajemen, keuangan, produksi dan operasional, pemasaran,
penelitian dan pengembangan. Analisis faktor internal terhadap produk susu
kambing dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1Analisis faktor internal

Kekuatan Kelemahan
No Fungsional perusahaan
(strenght) (weakness)
1 Pemasaran
Harga susukambing naik 
Harga susu kambingturun 
Promosi kurang 
Promosi bagus 
2 Produksi
Kualitas naik 
Mesin modern 
3 Organisasi dan manajemen
Ada SOP 
Fungsi manajemen baik 
4 SDM
Pendidikan tinggi 
Keterampilan tinggi 
Disiplin, loyalitas tinggi 
5 Finansial
Tersedia modal besar 
Pembukuan rapi 
Modal kecil 

4
Pembukuan belum ada 

Berikut penjelasan dari analisis faktor internal :


1. Pemasaran
Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan
oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk
mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Hal tersebut disebabkan
karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan, di mana
secara langsung berhubungan dengan konsumen. Maka kegiatan
pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang berlangsung
dalam kaitannya dengan pasar. Adapun Kekuatan (strenght) dan
Kelemahan (weakness) dari produk susu kambing terhadap faktor
pemasaran sebagai berikut :
A. Kekuatan (strenght)
a. Harga susu kambing turun
Ketika harga susu kambing pada suatu perusahaan turun,
maka konsumen akan lebih memilih untuk mengkonsumsi susu
kambing dari perusahaan tersebut karena harga susu kambing
yang ditawarkannya lebih murah daripada susu kambing dari
perusahaan lain. Sehingga konsumen akan merasa lebih puas
dengan harga tersebut serta permintaan terhadap susu kambing
akan meningkat.
b. Promosi bagus
Semakin banyak perusahaan melakukan kegiatan promosi
terhadap produknya, maka semakin banyak konsumen yang
mengenal produk susu kambing tersebut. Promosi dapat dilakukan
pada media televisi, media cetak, internet, papan iklan, event,
maupun memberikan discount terhadap konsumennya sehingga
produk yang ditawarkan dapat meningkatkan minat konsumen
terhadap produk susu tersebut.

5
B. Kelemahan (weakness)
a. Harga susu kambing naik
Ketika harga susu kambing pada suatu perusahaan naik,
maka konsumen akan lebih memilih untuk mengkonsumsi susu
kambing dari perusahaan lain karena harga susu kambing yang
ditawarkannya lebih mahal daripada susu kambing dari
perusahaan lain. Sehingga konsumen akan merasa lebih puas
ketika membeli produk dari perusahaan lain serta akan
mengakibatkan permintaan terhadap susu kambing pada
perusahaan tersebut akan menurun.
b. Promosi kurang
Semakin sedikit perusahaan melakukan kegiatan promosi
terhadap produknya, maka semakin sedikit konsumen yang
mengenal produk susu kambing tersebut. Sehingga produk yang
ditawarkan kurang diminati oleh konsumen.
2. Produksi
Produksi merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah
nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih
bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Kegiatan menambah daya guna
suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa.
Sedangkan kegiatan menambah daya guna suatu benda dengan mengubah
sifat dan bentuknya dinamakan produksi barang. Adapun Kekuatan
(strenght) dari faktor produksi terhadap perusahaan susu kambing sebagai
berikut :
a. Kualitas naik
Dari berbagai faktor yang mempengaruhi konsumen dalam
melakukan pembelian suatu produk, biasanya konsumen selalu
mempertimbangkan kualitas. Ketika kualitas suatu perusahaan naik
ataupun lebih bagus dibandingkan kualitas produk susu dari
perusahaan lain, maka konsumen akan lebih tertarik untuk
membeli produk dari perusahaan tersebut.

6
b. Mesin modern
Mesin atau teknologi yang modern sangat mempengaruhi
kualitas susu dari suatu perusahaan, seperti yang kita ketahui pada
umumnya peternak rakyat biasanya meggunakan mesin ataupun
cara tradisional. Ketika suatu perusahaan meningkatkan fungsi dari
mesin tersebut atau mengupgrade mesin ke tingkat yang lebih
modern, maka perusahaan dapat meningkatkan jumlah produksi
susu yang akan dipasarkan dan dapat meningkatkan kualitas dari
produk susu tersebut serta perusahaan akan dapat bersaing dengan
perusahaan sejenis ataupun perusahaan pesaing.
3. Organisasi dan manajemen
Organisasi adalah sekumpulan orang-orang yang diarahkan sevara
spesifik untuk mencapai suatu tujuan, dalam suatu organisasi mempunyai
struktur tertentu dalam suatu perusahaan serta orang-orang yang
mendukung dalam suatu pergerakan organisasi. Sedangkan manajemen itu
sendiri adalah proses pengaturan berbagai sumberdaya organisasi untuk
mencapai tujuan yang sudah ditentukan melalui fungsi-fungsi
tertentu.Adapun Kekuatan (strenght) dari organisasi dan manajemen
terhadap perusahaan susu kambing sebagai berikut :
a. Ada Standard Operating Procedure (SOP)
Dengan melakukan SOP perusahaan dapat memastikan
suatu aktivitas bisnis bisa berjalan sesuai dengan standard yang
diharapkan. Pendokumentasian SOP diperlukan untuk
menghasilkan system kualitas dan teknis yang konsisten dan
mempertahankan kualitas control serta menjaga bisnis proses tetap
berjalan. Karena itu perlu bagi perusahaan susu kambing untuk
menetapkan suatu SOP perusahaannya.
Adapun Manfaat adanya SOP adalah:
1. Dapat menjaga konsistensi dalam menjalankan suatu
prosedur kerja.
2. Lebih jelas mengetahui peran dan posisi masing-masing
di internal perusahaan.

7
3. Memberikan kejelasan mengenai prosedur kerja, dan
tanggung jawab dalam proses terkait.
4. Memberikan keterangan mengenai keterkaitan dengan
satu proses kerja dengan proses kerja.
5. Meminimalisir kesalahan dalam melakukan pekerjaan.
6. Membantu dalam melakukan evaluasi terhadap setiap
proses operasional perusahaan.
b. Fungsi manajemen baik
Seperti yang kita ketahui bahwa manajemen yang baik
mempunyai 4 (empat) fungsi yaitu : Planning (fungsi
perencanaan), Organizing (fungsi pengorganisasian), Actuating
/Directing (pengarahan) dan Controlling (pengendalian). Ketika
perusahaan susu kambing tersebut menjalankan fungsi manajemen
tersebut dengan baik, maka perusahaan susu tersebut dapat
mencapai tujuan yang diinginkan sesuai dengan strategi, tugas,
serta pengendalian yang akan dihadapi oleh suatu perusahaan
tersebut.
4. Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia adalah salah satu faktor yang sangat penting
bahkan tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi
maupun perusahaan. SDM juga merupakan kunci yang menentukan
perkembangan suatu perusahaan. Adapun Kekuatan (strenght) dari
sumber daya manusia terhadap perusahaan susu kambing sebagai berikut :
a. Pendidikan tinggi
Salah satu penunjang sumber daya manusia yang
berkualitas untuk meningkatkan manajemen perusahaan adalah
pendidikan yang tinggi dan sesuai dengan fungsi yang dibutuhkan
oleh suatu perusahaan. Semakin tinggi pendidikan seseorang
semakin tinggi pula pengetahuan seseorang terhadap suatu yang
akan dikerjakan sesuai dengan keahliannya.

8
b. Keterampilan tinggi
Dengan pemilihan sumber daya manusia yang mempunyai
keterampilan tinggi, perusahaan dapat meningkatkan kualitas
produk susu yang akan dihasilkan. Keterampilan tersebut pada
dasarnya akan lebih baik bila terus diasah dan dilatih untuk
menaikkan kemampuan, sehingga SDM tersebut dapat menguasai
salah satu bidang tertentu.
c. Disiplin, loyalitas tinggi
Mempunyai karakter yang disiplin adalah hal mutlak bagi
SDM yang tersedia agar target perusahaan dapat tercapai dengan
sempurna serta loyalitas SDM dibutuhkan bagi perusahaan sebagai
bentuk pengabdian kepada perusahaan.
5. Finansial
Finansial dapat berarti administrasi yang mengelola urusan keluar
masuknya uang pada sebuah institusi atau perusahaan. Finansial sangat
bergantung pada manajemen yang baik, terkontrol, dan dapat
dipertanggungjawabkan pada semua pihak yang bersangkutan. Intinya,
finansial dapat diartikan sebagai segala aspek yang berkaitan dengan uang.
Finansial juga berarti segala hal yang juga meliputi perputaran dan
pengelolaan uang. Adapun Kekuatan (strenght) dan Kelemahan
(weakness) dari produk susu kambing terhadap faktor finansial sebagai
berikut :
A. Kekuatan (strenght)
a. Tersedia Modal Besar
Mempunyai modal besar akan menjadi suatu keunggulan
bagi perusahaan untuk mengoptimalkan produktivitasnya, dengan
adanya modal besar perusahaan dapat meningkatkan jumlah
produksi susu maupun meningkatkan teknologi yang akan
digunakan dalam suatu perusahaan. Dengan begitu, perusahaan
tersebut dapat mempunyai keuntungan dalam segi kualitas maupun
kuantitas produk susu.
b. Adanya Pembukuan

9
Dengan adanya pembukuan, kita dapat mengetahui arus kas
serta pemasukan dan penerimaan dalam suatu perusahaan secara
detail dan sistematis. Selain adanya pembukuan, diperlukan juga
keterampilan dan pengetahuan yang tinggi terhadap pembukuan
sehingga dana pemasukan dan pengeluaran yang dilakukan oleh
perusahaan jelas dan teratur.
B. Kelemahan (weakness)
a. Modal Kecil
Modal kecil akan menjadi suatu hambatan karena dengan
terbatasnya modal yang diperlukan untuk memproduksi susu maka
akan menghambat maupun memeperlama produktivitas suatu
perusahaan tersebut.
b. Tidak Adanya Pembukuan
Tidak adanya pembukuan akan menyulitkan perusahaan
dalam menghitung penerimaan dan pengeluaran serta arus kas pada
usaha yang sedang dijalankan.

2.1.2. Analisis Faktor Eksternal Makro


Lingkungan eksternal makro merupakan faktor-faktor yang
mempengaruhi arah dan tindakan suatu perusahaan. Analisis lingkungan
eksternal makro menekankan pada strategi untuk memanfaatkan peluang
dan menghindari atau mengurangi dampak ancaman yang ada pada
lingkungan makro usaha peternakan kambing perah. Analisis aspek
eksternal makro dilakukan pada beberapa aspek eksternalmakro perusahaan
seperti aspek ekonomi, teknologi, politik dan kebijakan pemerintah, aspek
sosial dan budaya, serta aspek ekologi. Analisis faktor eksternalmakro
terhadap komoditas kambing perah dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2 Analisis faktor eksternal makro

No Lingkungan makro (jauh) Peluang Ancaman


(opportunity) (threat)
1 Politik
Perizinan 
Pengarahan pemerintah 
Pajak 

10
Tarif impor 
Tarif ekspor 
2 Ekonomi
Nilai tukar rupiah  
Pendapatan perkapita 
Inflasi 
Harga BBM naik 
3 Sosial
Selera konsumen 
Kesadaran masyarakan akan 
kesehatan
Gaya hidup praktis 
4 Teknologi
Teknologi produksi 
Teknologi informasi 
Teknologi transportasi 
5 Ekologi
Suhu 
Ketinggian tempat 
Serangan penyakit 

Berikut penjelasan tentang analisis faktor eksternal makro

1. Politik
a. Perizinan
Dengan adanya perizinan, maka akan menambah kepercayaan
konsumen dari segi keamanan, kenyamanan dam kualitas dari
produk yang dihasilkan. Hal ini, menjadi peluang bagi pengusaha
untuk menarik kepercayaan dari konsumen.
b. Pengarahan pemerintah
Susu kambing memilki banyak sekali manfaat bagi tubuh serta
susu kambing bisa menjadi alat terapi dan obat untuk penderita
trauma, TBC, asma, anemia, hepatitis, kram otot dan tukak
lambung. Karena banyak manfaatnya pemerintah sanagat
menganjurkan masyarakat untuk mengkonsumsi susu kambing
untuk kesehatan.
c. Pajak
Kebijakan pajak bisa menjadi ancaman jika pemerintah menaikan
pajak untuk komoditas pangan. Hal ini harus diantisipasi oleh
pengusaha.
d. Tarif impor
Tarif impor menjadi ancaman karena berkaitan dengan transaksi
yang biasannya menggunakan mata uang Dollar ($). Hal ini

11
berdampak buruk jika kurs Rupiah (Rp) terhadap Dollar ($)
melemah, maka harga bahan baku yang dibeli memlalui import
akan semakin mahal dan dapat merugikan.
e. Tarif ekspor
Tarif ekspor menjadi peluang, karena berkaitan dengan transaksi
sama halnya dengan impor, jika transaksi biasa menggunakan mata
uang Dollar ($) maka akan sangat menguntungkan bagi pengusaha.
2. Ekonomi
a. Nilai tukar rupiah
Nilai tukar rupiah bisa menjadi peluang atau ancaman, faktor ini
seperti dua sisi uang logam yang saling melekat. Kita tahu bahwa
kurs mata uang Rupiah (Rp) terhadap Dollar ($) per September
2018 adalah Rp14.841,50 per $1 dan pada tahun 2012 Rupiah
pernah menguat pada level Rp8.500 per $1. Nilai tukar Rupiah bisa
menjadi ancaman jika level mata uang Rupiah melemah terhadap
Dollar dan berdampak pada produksi tetapi nilai tukar Rupiah bisa
menjadi peluang jika Rupiah menguat terhdap Dollar dan
berdampak pada biaya produksi yang lebih efisien.
b. Pendapatan Perkapita
Pendapatan perkapita adalah salah satu tolak ukur yang paling
mudah untuk menentukan daya beli masyarakat di suatu negara,
negara yang maju adalah negara yang pendapatan perkapitannya
sudah mencapai angka $12.000/tahun. Hal ini berpengaruh
langsung terhadap daya beli masyarakat yang besar pula.
c. Inflasi
Inflasi adalah salah satu ancaman bagi pengusaha untuk
menjalankan usahannya, seperti kita tahu inflasi mempengaruhi
perubahan harga suatu barang, terjadinnya inflasi diakibatkan
karena terlalu banyaknnya uang yang beredar di masyarakat
sehingga menurunkan harga mata uang itu sendiri, hal ini harus
diantisipasi oleh seorang pengusaha dalam menjalankan usahannya
d. Harga BBM Naik
Harga BBM Naik adalah salah satu ancaman bagi pengusaha
dalam hal ini berpengaruh pada biaya transportasi yang tinggi dan
menyebabkan ketidakeffisenan biaya yang berpengaruh pada harga
jual suatu produk yang lebih mahal
3. Sosial
a. Selera konsumen
Selera konsumen bisa menjadi ancaman jika seorang konsumen
tidak suka dengan produk susu kambing dan lebih memilih susu
sapi, hal ini bisa membuat penurunan penjualan produk susu
kambing. Hal ini harus diantisipasi oleh seorang pengusaha.

12
b. Kesadaran masyarakat akan kesehatan
Semakin majunnya suatu negara maka kesadaran terhadap
kesehatan pun sangat diperhatikan oleh masyarakatnya. Hal ini
menjadi peluang bagi produk susu kambing yang banyak memiliki
manfaat bagi kesehatan.
c. Gaya hidup praktis
Di zaman milineal seperti sekarang ini gaya hidup yang praktis
adalah hal yang sangat dibutuhkan, maka hal ini bisa menjadi
peluang pada produk susu kambing yang dikemas dengan kemasan
siap minum ataupun siap seduh.
4. Teknologi
a. Teknologi produksi
Berkembangnya zaman sangat beriringan dengan perkembangan
teknologi. Terutama teknologi produksi yang saat ini sudah sangat
modern. Hal ini akan sangat membantu dalam memangkas biaya,
mempercepat dan memperbanyak produksi.
b. Teknologi informasi
Teknologi informasi sangat membantu dalam memasarkan produk
susu kambing. Promosi bisa dilakukan melalui media sosial seperti
(Facebook, Instagram dan Line) dan juga bisa memanfaatkan
media iklan di sebuah web atau iklam di televisi. Hal ini dapat
memudahkan penyebaran informasi suatu produk ke masyarakat
luas.
c. Teknologi transportasi
Saat ini teknologi transportasi sudah sangat berkembang dan
bervariasi. Hal ini bisa menjadi peluang seorang pengusaha dalam
memilih moda transportasi yang digunakan untuk menjalankan
suatu usaha.
5. Ekologi
a. Suhu
Suhu di Indonesia sangat mendukung untuk peternakan kambing
perah. Hal ini bisa menjadi peluang bagi pengusaha dalam
memproduksi susu kambing dengan optimal.
b. Ketinggian tempat
Ketinggian tempat sangat mempengaruhi produktivitas kambing
perah, ketinggian tempat yang ideal sangat baik untuk kambing
perah.
c. Serangan penyakit
Serangan peyakit adalah salah satu ancaman yang sangat buruk
bagi pengusaha. Hal ini berdampak langsung pada produktivitas
dan kualitas susu dan dapat menurunkan penjualan

13
2.1.3. Analisis Faktor Eksternal Mikro
Analisis lingkungan eksternal mikro menekankan pada strategi untuk
memanfaatkan peluang dan menghindari atau mengurangi dampak ancaman
yang ada pada lingkungan industri usaha peternakan kambing perah.
Analisis aspek eksternal mikro dilakukan pada beberapa aspek
eksternalmikro perusahaan seperti pesaing, pelanggan, pemasok, pendatang
baru dan produk substitusi. Analisis faktor eksternalmikroterhadap
komoditas kambing perah dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Analisis faktor eksternal mikro

No Lingkungan mikro Peluang Ancaman


(dekat)/perusahaan sejenis (opportunity) (threat)
1 Tingkat persaingan/jumlah
pembudidaya
Persaingan tinggi 
2 Daya tawar pemasok
Daya tawar rendah 
3 Ancaman pendatang baru
Modal tinggi 
Keterampilan khusus 
4 Produk substitusi 

Berikut penjelasan tentang analisis faktor eksternal mikro

1. Tingkat persaingan / jumlah pembudidaya


a. Persaingan tinggi
Tingkat persaingan atau jumlah pembudidaya yang tinggi
menyeabkan ancaman bagi pembudidaya.
2. Daya tawar pemasok
a. Daya tawar pemasok rendah
Daya tawar pemasok susu kambing yang masih rendah dapat
menjadi peluang bagi pengusaha susu kambing.
3. Ancaman pendatang baru
a. Modal tinggi
Dengan adanya modal yang tinggi, maka akan menjadi peluang
bagi pengusaha atau perusahaan itu sendiri karena untuk

14
meningkatkan produktivitas dan kualitas produk susu tersebut
memerlukan modal yang tinggi.
b. Keterampilan khusus
Keterampilan khusus yang dimiliki oleh SDM yang ada di
perusahaan susu kambing dapat menjadi peluang karena dapat
meningkatkan kualitas dari produk ataupun tingkat produktivitas
perusahaan.
4. Produk substitusi
Dengan adanya produk subsitusi dari susu kambing maka masyarakat akan
cenderung untuk beralih ke produk subsitusi apabila produk dari susu
kambing tidak diberikan nilai tambah. Produk susu kambing akan
menurun permintaannya apabila tidak disesuaikan dengan selera
konsumen kini.

2.2. Analisis Strategi


Matriks Strengths Weakness Opportunities Threats (SWOT), yaitu adalah
identifikasi beberapa faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi
perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan
kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat
meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats).
Proses pengambilan keputusan strategi selalu berkaitan dengan
pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian
perencanaan strategi harus menganalisis faktor-faktor strategi perusahaan
(kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada pada saat
ini.
2.2.1. Penyusunan Alternatif Strategi
STRENGTH (S) WEAKNESS (W)
a. Perkembangan harga a. Kurangnya promosi
Internal produk susu kambing produk
yang semakin membaik. b. Rendahnya modal
b. Kualitas produksi naik c. Pajak
c. Meningkatnya pola d.Inflasi
hidup masyarakat. e. Harga BBM
d. Adanya riset untuk meningkat
inovasi produk. f. Jadwal produksi tidak
Eksternal e. Fungsi Manajemen diatur dengan baik

15
baik
f. Gaya hidup praktis
g. Adanya fingsi
manajemen yang baik
OPPORTUNITES (O) Strategi SO Strategi WO
a. Modal tinggi a.Perluasan pangsa pasar a. Diversifikasi produk
b. Keterampilan khusus produk pasteurisasi (O- (W-A)
c. Persaingan rendah A,F), (S-B,D) b. Pembuatan jadwal
d. Pengarahan b. Peningkatan kapasitas produksi, stocking, dan
Pemerintah produksi (O-E), (S-B,D) pemasaran dengan
e. Kesadaran masyarakat c. Pembukaan unit pemanfaatan software
akan kesehatan perkandangan baru (O- komputer yang tersedia (
f. Penggunaan teknologi F), (S-G) W-F), (O-F).
produksi, informasi dan d. Perluasan wilayah c. Meningkatkan
transportasi pemasaran (O-F) promosi produk (O-B),
(W-A)

THREATS (T) Strategi ST Strategi WT


a. Resiko rusaknya a. Memperbaiki dan a. Meminimalkan
produk peternakan tinggi meningkatkan kualitas penciptaan produk
b. Daya tawar pemasok produk (T-C,D,E), (S-B) dengan kualitas rendah
rendah b. Perjalinan kerja sama (T-A), (W-B)
c. Serangan penyakit dengan pemasok input
d. Tingkat persaingan baru (T-B), (S-A)
pembudidaya tinggi c. Pendirian unit usaha
e. Adanya produk pengiriman barang.
substitusi Pendirian unit usaha
packaging aluminium
foil (T-E), (S-D)

1. Strategi S-O (Strengths-Opportunities)


Strategi SO merupakan strategi yang menggunakan kekuatan
internal dalam memanfaatkan peluang eksternal untuk memeroleh
keuntungan bagi sebuah usaha. Strategi SO yang dihasilkan dari
analisis matriks SWOT yaitu meningkatkan kualitas. Strategi SO yang
dapat dirumuskan sebagai berikut :
a. Perluasan pangsa pasar produk pasteurisasi
Strategi ini secara umum diformulasikan untuk mengatasi
permasalahan berupa penurunan marginal total penjualan susu
pasteurisasi. Kekuatan dan peluang yang dapat dimanfaatkan
strategi ini berupa modal tinggi, penggunaan teknologi

16
produksi, informasi dan transfortasi serta adanya riset untuk
inovasi produksi.
b. Peningkatan kapasitas produksi
Strategi ini secara umum diformulasikan untuk meningkatkan
penjualan perusahaan. Strategi yang digunakan berupa
kesadaran masyarakat akan kesehatan dan adanya riset untuk
inovasi produk.
c. Pembukaan unit perkandangan baru
Strategi ini dapat dijalankan perusahaan untuk mengantisipasi
peningkatan kebutuhan bahan baku susu kambing murni
sebagai dampak peningkatan volume penjualan produk olahan
susu kambing. Kekuatan perusahaan yang dapat dimanfaatkan
untuk menjalankan strategi ini adalah dengan penggunaan
teknologi yang baik dan adanya fungsi managemen yang baik.
d. Perluasan wilayah pemasaran
Strategi ini dapat dijalankan untuk memperluas jangkauan
pemasaran perusahaan. Peluangan yang tersedia untuk
menjalankan strategi ini diantaranya dengan penggunaan
teknologi produksi, informasi dan transfortasi
2. Strategi W-O (Weaknesses-Opportunities)
Strategi WO merupakan strategi yang memperbaiki kelemahan
internal dengan memanfaatkan peluang eksternal yang tersedia bagi
perusahaan. Strategi WO yang dapat dirumuskan sebagai berikut :
a. Diversifikasi produk
Strategi diversifikasi produk susu kambing dipilih sebagai
prioritas strategi untuk mengantisipasi permasalahan berupa
penurunan marjinal total penjualan susu kambing
pasteurisasi. Pengaplikasian strategi ini diprediksikan dapat
mengatasi permasalahan penurunan penjualan susu kambing
melalui penambahan produk olahan susu kambing yang baru.
b. Pembuatan jadwal produksi, stocking dan pemasaran dengan
pemanfaatan softwere komputer yang tersedia

17
Strategi ini dijalankan untuk mengatasi kelemahan
perusahaan dalam hal penjadwalan dan perhitungan stock
bahan baku dan output. Pengaplikasian strategi ini
diprediksikan akan dapat mengatasi permasalahan jadwal
produksi dan pemasaran serta perhitungan stok sehingga
kegiatan operasional perusahaan dapat berjalan dengan lebih
baik lagi.
c. Peningkatan promosi produk
Peningkatan promosi penjualan dapat dilakukan dengan
memanfaatkan ketersediaan berbagai macam teknologi
informasi dan komunikasi yang tersedia di internet.
Diprediksikan dapat meningkatkan pengenalan produk susu
kambing sehingga produk susu kambing dapat meningkat
dengan pesat.
3. Strategi S-T (Strengths-Treaths)
Strategi ST merupakan strategi yang menggunakan kekuatan
internal dalam menghindari atau mengurangi dampak ancaman
eksternal yang akan dihadapi oleh usaha. Strategi ST yang dapat
dirumuskan sebagai berikut :
a. Memberbaiki dan meningkatkan kualitas produk
Untuk mengatasi ancaman akan serangan penyakit, tingkat
persaingan pembudidaya yang tinggi dan adanya produk
substitusi maka diperlukan perbaikan dan peningkatan
kualitas produk susu kambing dengan cara meningkatkan
teknologi yang menunjang produktivitas susu kambing
tersebut.
b. Penjalinan kerja sama dengan pemasok input baru
Untuk meningkatkan daya tawar pemasok yang rendah
dengan perkembangan harga produk susu kambing yang
semakin membaik diperlukan penjalinan kerja sama dengan
pemasok input baru untuk meningkatkan pemasokan input

18
yang terbatas akan permintaan produk susu yang
meningkat.
c. Pendirian unit usaha pengiriman barang, pendirian unit usaha
packaging alumunium foil
Pendirian unit usaha pengiriman barang dan unit usaha
packaging alumunium foil dapat dijalankan untuk mengatasi
ancaman terhadap adanya produk substitusi, dengan
pendirian unit tersebut dapat meningkatkan nilai tambah
terhadap suatu perusahaan dan lebih unggul daripada
perusahaan lain.
4. Strategi W-T (Weaknesses-Treaths)
Strategi WT merupakan strategi yang mengurangi kelemahan
internal dan menghindari ancaman eksternal yang ada. Strategi WT
yang dapat dirumuskan sebagai berikut :
a. Meminimalkan penciptaan produk dengan kualitas
rendah
Seperti yang kita ketahui bahwa resiko rusaknya produk
terhadap komoditas peternakan sangat tinggi. Oleh karena itu,
untuk meningkatkan kualitas produk susu yang rendah
diperlukan penciptaan produk susu kambing yang berkualitas
tinggi serta peningkatan modal agar membantu peningkatan
kualitas produk susu tersebut.

2.2.2. Penentuan Prioritas Strategi


Dalam penentuan prioritas strategi suatu perusahaan, kami
merekomendasikan strategi (S-O) dengan strategi berikut :
a. Perluasan pangsa pasar produk pasteurisasi
Strategi ini secara umum diformulasikan untuk mengatasi
permasalahan berupa penurunan marginal total penjualan susu
pasteurisasi. Kekuatan dan peluang yang dapat dimanfaatkan
strategi ini berupa modal tinggi, penggunaan teknologi
produksi, informasi dan transfortasi serta adanya riset untuk
inovasi produksi.

19
b. Peningkatan kapasitas produksi
Strategi ini secara umum diformulasikan untuk meningkatkan
penjualan perusahaan. Strategi yang digunakan berupa
kesadaran masyarakat akan kesehatan dan adanya riset untuk
inovasi produk.
c. Pembukaan unit perkandangan baru
Strategi ini dapat dijalankan perusahaan untuk mengantisipasi
peningkatan kebutuhan bahan baku susu kambing murni
sebagai dampak peningkatan volume penjualan produk olahan
susu kambing. Kekuatan perusahaan yang dapat dimanfaatkan
untuk menjalankan strategi ini adalah dengan penggunaan
teknologi yang baik dan adanya fungsi managemen yang baik.
d. Perluasan wilayah pemasaran
Strategi ini dapat dijalankan untuk memperluas jangkauan
pemasaran perusahaan. Peluangan yang tersedia untuk
menjalankan strategi ini diantaranya dengan penggunaan
teknologi produksi, informasi dan transfortasi

20
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

21
xxii

Anda mungkin juga menyukai