Anda di halaman 1dari 4

SURAT KESEDIAAN

Pembimbing Seminar, Skripsi, dan DAA

Kepada Yth:

Koordinator Tugas Akhir

Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik

Dengan hormat,

Dengan ini, saya:

Nama : Gun Faisal, ST, MSc

NIP : 19881031 201404 1 001

Menerangkan bahwa saya bersedia menjadi Pembimbing 1 Seminar, Skripsi dan DAA mahasiswa
tersebut di bawah ini:

Nama : Bagus Ardyawan Susilo

No. Mahasiswa : 1507123570 (Angkatan 2015)

Musim : gasal (tahun ajaran 2018/2019)

Mohon agar dapat diproses sebagai mana mestinya. Terima kasih,

Pekanbaru, 23 Agustus 2018

Calon Pembimbing

Gun Faisal, ST, MSc

NIP. 19881031 201404 1 001

Catatan:

1. Pembimbing wajib melakukan Pembimbingan di dalam studio DAA tempat mahasiswa peserta
Seminar, Skripsi, dan DAA bekerja selama tahap Transformasi Desain dan Pengembangan
Desain (min 4 kali saat TD, min 8 kali saat PD)
2. Pembimbing wajib menandatangani Lembar Kerja mahasiswa setiap pertemuan/konsultasi
3. Pembimbing wajib menegur/mengingatkan mahasiswa bimbingannya jika tidak tertib dan disiplin
4. Pembimbing wajib memberikan surat status persetujuan (acc/tidak acc) pada setiap akhir tahap
untuk kelayakan maju siding
5. Pembimbing wajib memberikan surat keterangan/rekomendasi lulus/tidak lulus saat evaluasi
setiap tahap
6. Pembimbing berhak memberikan izin maksimal 20% dari keseluruhan jadual kerja bagi
mahasiswa untuk tidak hadir di studio dengan alas an yang masuk akal dan dapat diterima
7. Penggantian pembimbing dapat dilakukan bila:
a. Sakit atau berhalangan tetap (meninngal dunia);
b. Mendapat tugas belajar;
c. Mengundurkan diri dengan alas an yang dapat diterima;
d. Mahasiswa mengganti judul/materi Tugas Akhir di luar kompetensi pembimbing;
e. Pembimbing lalai melaksanakan tugas pembimbingan.
SURAT KESEDIAAN

Pembimbing Seminar, Skripsi, dan DAA

Kepada Yth:

Koordinator Tugas Akhir

Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik

Dengan hormat,

Dengan ini, saya:

Nama : Yohannes Firzal, PhD

NIP : 19760213 200312 1 005

Menerangkan bahwa saya bersedia menjadi Pembimbing 2 Seminar, Skripsi dan DAA mahasiswa
tersebut di bawah ini:

Nama : Bagus Arduyawan Susilo

No. Mahasiswa : 1507123570 (Angkatan 2015)

Musim : gasal (tahun ajaran 2018/2019)

Mohon agar dapat diproses sebagai mana mestinya. Terima kasih,

Pekanbaru, 23 Agustus 2018

Calon Pembimbing

Yohannes Firzal, PhD

NIP. 19760213 200312 1 005

Catatan:

1. Pembimbing wajib melakukan Pembimbingan di dalam studio DAA tempat mahasiswa peserta
Seminar, Skripsi, dan DAA bekerja selama tahap Transformasi Desain dan Pengembangan
Desain (min 4 kali saat TD, min 8 kali saat PD)
2. Pembimbing wajib menandatangani Lembar Kerja mahasiswa setiap pertemuan/konsultasi
3. Pembimbing wajib menegur/mengingatkan mahasiswa bimbingannya jika tidak tertib dan disiplin
4. Pembimbing wajib memberikan surat status persetujuan (acc/tidak acc) pada setiap akhir tahap
untuk kelayakan maju siding
5. Pembimbing wajib memberikan surat keterangan/rekomendasi lulus/tidak lulus saat evaluasi
setiap tahap
6. Pembimbing berhak memberikan izin maksimal 20% dari keseluruhan jadual kerja bagi
mahasiswa untuk tidak hadir di studio dengan alas an yang masuk akal dan dapat diterima
7. Penggantian pembimbing dapat dilakukan bila:
a. Sakit atau berhalangan tetap (meninngal dunia);
b. Mendapat tugas belajar;
c. Mengundurkan diri dengan alasan yang dapat diterima;
d. Mahasiswa mengganti judul/materi Tugas Akhir di luar kompetensi pembimbing;
e. Pembimbing lalai melaksanakan tugas pembimbingan.
NAMA PEMBIMBING SEMINAR, SKRIPSI, DAN DAA YANG DIMINATI

Nama Mahasiswa : Bagus Ardyawan Susilo

Judul Seminar : Gedung Pertunjukan Musik Metal Dengan Prinsip-Prinsip Bernard Tschumi

Pembimbing Seminar : 1. Yohannes Firzal, PhD

2. Gun Faisal , ST, MSc

Pekanbaru, 23 Agustus 2018

Bagus Ardyawan Susilo

NAMA PEMBIMBING SEMINAR, SKRIPSI, DAN DAA YANG DIMINATI

Nama Mahasiswa : Bagus Ardyawan Susilo

Judul Seminar : Gedung Pertunjukan Musik Metal Dengan Prinsip-Prinsip Bernard Tschumi

Pembimbing Seminar : 1. Yohannes Firzal, PhD

2. Gun Faisal , ST, MSc

Pekanbaru, 23 Agustus 2018

Bagus Ardyawan Susilo


USULAN JUDUL

SEMINAR ARSITEKTUR (TAS 4702)

NAMA MAHASISWA Bagus Ardyawan Susilo

NIM 1507123570

KASUS
Gedung Pertunjukan Musik Metal
PERANCANGAN

TEMA Arsitektr Dekonstruksi

GEDUNG PERTUNJUKAN MUSIK METAL DENGAN PRINSIP-


JUDUL
PRINSIP BERNARD TSCHUMI

Musik Metal merupakan sebuah aliran musik rock yang


berkembang pada tahun 1970, denngan sumber aliran Blues Rock dan
Psychedelic Rock. Aliran musik ini memiliki ciri-ciri tempo musik
yang kencang dan penampilan penikmatnya yang terkesan brutal,
beringas dan berantakan. Dengan berjalannya waktu budaya-budaya
luar kini merambah ke daerah-daerah di Indonesia seperti di
Pekanbaru. Penikmat musik metal datang melalui musik dan menjadi
sebuah gaya hidup masyarakat Pekanbaru. Penggemar musik metal
biasanya disebut metalhead di Pekanbaru, musik metal sendiri masuk
ke Pekanbaru melalui media-media seperti media elektronik yang di
ekspos melalui stasion TV Internasional yaitu Music television
(MTV) dan komunitas metal sendiri berdiri tahun 1997.
Kegiatan yang sering di adakan oleh komunitas ini adalah
pagelaran musik, latihan musik bersama, menonton konser metal, dan
juga kegiatan kerohanian seperti berbuka puasa bersama setiap
tahunnya. Tempat yang digunakan untuk event musik ini biasanya
adalah Taman Budaya Provinsi Riau, Hotel dan kadang kala cafe,
ABSTRAK/SINOPSIS tergantung dari diperolehnya izin dari kepolisian untuk mengadakan
event atau kegiatan musik. Mendapatkan izin dari kepolisian untuk
dapat mengadakan acara pertunjukan musik metal tidaklah mudah,
alasan kebisingan dan kebrutalan sering digunakan untuk menolak
permohonan izin tersebut sehingga tidak jarang pertunjukan music
metal berlangsung di tempat yang tidak layak karena tidak sesuai
dengan kebrutalan para penikmat musik metal dan bahkan
pertunjukan tersebut gagal di adakan karena keterbatasan tempat.
Berdasarkan permasalahan ini untuk itu dibuatlah Gedung
Pertunjukan Musik Metal sebagai wadah yang tepat dalam
pengembangan minat dan bakat para peninat musik metal tanpa harus
membatasi ciri khas penikmat music metal yang terkesan brutal, tidak
beraturan dan pola gerak yang berantakan, maka Gedung Pertunjukan
Musik Metal ini akan menggunakan pendekatan Arsitektur
Dekonstruksi dengan prinsip yang digunakan oleh Bernard Tschumi,
yaitu teori yang berdasarkan studi gerak manusia sebagai dasar untuk
menggerakkan titik, garis dan bidang dalam membentuk ruang.

Anda mungkin juga menyukai