Anda di halaman 1dari 4

KEPUTUSAN DIREKTUR

RS

NOMOR: Dir-SK/XII/2016

TENTANG
KEBIJAKAN TENTANG KREDENSIAL STAF KLINIS
DIREKTUR RUMAH SAKIT

g:
a. bahwa dalam upaya pencapaian Visi dan Misi Rumah Sakit diperlukan sumber daya
manusia yang berkualitas untuk menunjang peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan
pasien;
b. bahwa diperlukan proses kredensial pegawai klinis untuk menjamin keselamatan pasien yang
berada di bawah tanggung jawabnya;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b, perlu
ditetapkan dengan Keputusan Direktur tentang Kebijakan Kredensial Staf Klinis di RS .

Mengingat :
1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
3. Peraturan Pemerintah No. 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan.
4. Permenkes RI No. 1691/MENKES/Per/VIII/2011 Tentang Keselamatan Pasien
Rumah Sakit.
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 755/Menkes/Per/IV/2011
Tentang Penyelenggaraan Komite Medik Di Rumah Sakit
MEMUTUSKAN

Menetapkan :
ma : Keputusan Direktur Rumah Sakit Tentang Kredensial Pegawai Klinis Rumah Sakit .
a : Lampiran Keputusan Direktur tentang Kredensial Pegawai Klinis Rumah Sakit sebagai Mana
tercantum Dalam Lampiran Keputusan ini.
a : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila di kemudian hari ternyata
diperlukan perbaikan maka akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.
Lampiran : Keputusan Direktur RS
Nomor :
Tanggal :

KEBIJAKAN DIREKTUR TENTANG KREDENSIAL STAF KLINIS


RUMAH SAKIT

A. KebijakanUmum :

1. Rumah sakit hanya mempekerjakan pegawai/staf klinis rumah sakit sendiri. Pegawai / staf
klinis adalah pegawai yang memiliki tanggung jawab dan tanggung gugat langsung
terhadap asuhan kesehatan kepada pasien dan merupakan karyawana rumah sakit
2. Termasuk pegawai / staf klinis adalah :
a. Medis : dokter spesialis / super spesialis, dokter umum, dokter gigi ,
b. Perawat
c. Bidan
d. Paramedis non perawat : analis, radiografer, fisioterapis, okupasi terapis, ahli gizi, apoteker,
asisten apoteker.
3. Rumah Sakit mempunyai proses yang efektif untuk mengumpulkan, memverifikasi,
mengevaluasi kredensial / bukti - bukti keahlian / kelulusan (izin / lisensi, pendidikan,
pelatihan, kompetensi dan pengalaman) dari staf medis yang diizinkan untuk memberikan
asuhan pasien.
4. Rumah Sakit mempunyai tujuan yang terstandar, prosedur berbasis bukti, untuk
member wewenang kepada semua anggota staf medis untuk menerima pasien dan
memberikan pelayanan klinis lainnya konsisten / sesuai dengan kualifikasi.
5. Rumah sakit mempunyai proses yang efektif untuk mengumpulkan, memverifikasi dan
mengevaluasi kredensial staf keperawatan (izin, pendidikan, pelatihan dan pengalaman).
6. Rumah sakit mempunyai standar prosedur untuk mengidentifikasi tanggung jawab
pekerjaan dan untuk membuat penugasan kerja klinik berdasarkan atas kredensial staf
perawat dan peraturan perundang - undangan.
7. Rumah Sakit mempunyai proses yang efektif untuk mengumpulkan, memverifikasi dan
mengevaluasi kredensial paramedis non perawat dan membuat penugasan klini berdasarkan
atas kredensial pegawai / staf paramedis non perawat berdasarkan kredensial yang
telah dilakukan.

B. KebijakanKhusus :

1. Setiap pegawai / staf klinis mengajukan permohonan kewenangan kliniknya


berdasarkan kompetensi profesi masing – masing
2. Kredensial dan rekomendasi kewenangan klinik staf medis dilakukan oleh sub komite
kredensial Komite Medis.
3. Kredensial dan rekomendasi kewenangan klinik staf keperawatan dan bidan dilakukan oleh
Komite Keperawatan dengan tim kredensialnya.
4. Kredensial dan rekomendasi kewenangan klinik pegawai paramedis non keperawatan
dilakukan oleh kepala instalasi terkait.

Direktur,
Rumah Sakit

Anda mungkin juga menyukai