Anda di halaman 1dari 4

PSBHN sebagai sarana meningkatkan

mutu pelayanan keperawatan


Bagi anda yang pertama kali mendengar PSBH jangan salah persepsi dulu… dua suku kata di
belakang akronim tersebut memang rada-rada menggelitik bagi yang punya otak ngeres.

PSBH adalah kepanjangan dari Problem Solving for Better Hospital yang digagas oleh dr.
Barry Smith seorang dokter ahli bedah otak dari Amerika sana. PSBH merupakan salah satu
program dari Dreyfus Health Foundation yang berkedudukan di New York. PSBH sendiri
pada awalnya merupakan metode yang sederhana namun jitu untuk mengatasi masalah
terutama di bidang kesehatan. Pada perkembangannya PSBH berkembang menjadi beberapa
macam diantaranya PSBHN (Problem Solving for Better Health Nursing). Sedangkan di
Indonesia PSBH yang berkembang pesat adalah PSBH Problem Solving for Better Health &
Hospital.

PSBHN pada dasarnya tidak berbeda dengan PSBH hanya saja merupakan pengembangan
dari PSBH yang lebih diaplikasikan di keperawatan dan banyak dilakukan oleh perawat di
beberapa negara. Masalah di keperawatan yang dapat diintervensi atau di selesaikan
masalahnya dengan PSBH diantaranya adalah : infeksi nosokomial, infeksi jarum
infus, keadian pasien jatuh, kejadian cidera / kecelakaan, kejadian dekubitus dan sebagainya
yang merupakan indikator mutu dari keberhasilan pelayanan keperawatan di rumah sakit.
Dengan problem solving / pemecahan masalah tersebut mutu pelayanan keperawatan dapat
ditingkatkan, meningkatkan kepuasan pasien dan berdampak positif bagi masyarakat maupun
rumah sakit.

RSU Banyumas saat ini sedang menyongsong untuk PSBH Award atas kinerja dari problem
solver yang ada di RSU Banyumas. Setidaknya saat ini sudah terdapat 71 POA yang sudah
ada di TIM sukses PSBH AWARD, serta POA yang masih berjalan dan 7 diantaranya sudah
menjalankan replikasi dan mempunyai dampak yang cukup signifikan bagi kemajuan rumah
sakit.

Proses ini tidak berhenti sampai di sini saja, mengingat beberapa waktu yang lalu karena
kesibukan Akreditasi lengkap tahap kedua, penilaian pelayanan publik, PSBH di rumah sakit
sempat terlewatkan. Dengan momentum PSBH award tentunya kita berharap PSBH tidak
berhenti sampai disini saja, bila kita melihat Problem solver yang ada di rumah sakit
Banyumas sekitar 60% lebih adalah dari keperawatan (perawat/bidan), maka kedepan metode
problem solving dengan pendekatan PSBH dan PSBHN merupakan suatu hal yang potensial
dikembangkan di rumah sakit Banyumas.

Perawat adalah profesi yang setiap hari bertemu dengan pemecahan masalah dan PSBH
Nursing merupakan solusi yang menjanjikan… Ayo.. ..PSBH……..Ayo..PSBHN..

Info lebih lanjut tentang PSBH / PSBHN bisa di klik di www.dhfglobal.org


Foto problemsolver RSU Banyumas saat menerima penghargaan dari Dreyfus Health
Foundtion saat konvensi mutu di Bandung

Terkait

Memahami lebih dalam Perawat dan Keperawatan

Ong Rosyadi Perawat dan rumah sakit seolah menajdi suatu kesatuan yang saling melekat
dan sulit dilepaskan. Ada “orang pintar” yang pernah mengatakan rumah sakit paling dasar
harus mempunyai 3 komponen, yaitu dokter dan perawat tentunya pasien yang dirawat. ·
Rumah sakit tanpa dokter hanya ada perawat bisa dikatakan sebagai “nursing…

dalam "open mind"

Kenapa tidak semua Rumah Sakit mempunyai Komite Keperawatan?

Ong Rosyadi Pagi ini acara morning meeting dan preconference dengan PN di ruang sempat
tertahan karena Bung Heri mengajak saya untuk berdiskusi tentang Komite Keperawatan.
Ada pertanyaan yang cukup mendasar bagi saya yang dilontarkan oleh bung Heri. Beliau
bertanya begini, " Kalau dasar berdirinya Komite Keperawatan cukup kuat yaitu Kep…

dalam "open mind"

Pentingnya sebuah komunitas "perawat pembelajar"

Ong Rosyadi Perawat adalah komunitas yang paling banyak di hampir semua rumah sakit,
bukan berarti sebagai komunitas yang paling banyak profesi ini akan menjadi komunitas yang
mempunyai dominasi yang cukup berarti. Profesi ini dikenal oleh masyarakat terutama di
Indonesia hanya sebagai bagian dari rumah sakit yang “biasa saja”, atau kalau…

dalam "open mind"

 Dengan kaitkata
 nursing
 perawat
 problem solving
 PSBH
 PSBHN
Navigasi pos
Kenapa tidak semua Rumah Sakit mempunyai Komite Keperawatan?
Aplikasi praktis NANDA NIC NOC secara manual (1)

3 pemikiran pada “PSBHN sebagai sarana meningkatkan


mutu pelayanan keperawatan”

1. Tholib

25 Juli, 2008 pukul 01:11

Tlg nyonk wöng rsu kebumen ditulari psbhn nya,kt lg mengembangkan psbh utk
akreditasi.Trims

Balas

2. an't_igd

3 Februari, 2009 pukul 01:53

good luck buat semua peserta pelatihan psbh rsu bms angkatan 2009,moga psbh kita
sukses so….mutu pelayanan bisa lebih baik.
o ya psbh aku judulnya”UPAYA MENINGKATKAN KEPATUHAN PERAWAT
IGD DALAM MENERAPKAN PRINSIP STERIL PADA TINDAKAN MENJAHIT
LUKA DI IGD RSU BMS TAHUN 2009″,buat fasilitator2 yang baik hati tolongin
donk,kasih masukan biar psbh ku bisa terlaksana dengan baik….tengkyu

Balas

3. an't_igd

3 Februari, 2009 pukul 03:03

good luck buat problem solver2 rsu bms……


moga mutu pelayanan bisa lebih baik…
jaya rsu banyumas…….
rsu banyumas……yes
psbh awards…….oke

Balas

Tinggalkan Balasan
Tema: Independent Publisher oleh Raam Dev.

Anda mungkin juga menyukai